
Suvenir pernikahan adalah sebuah oleh-oleh kecil yang diberikan kepada tamu sebagai bentuk terima kasih dari pengantin karena mereka sudah meluangkan waktu untuk datang ke acara pernikahan. Namun, ternyata banyak pengantin yang menganggap barang ini sebagai simbol saja sehingga tidak perlu terlalu dipikirkan kegunaannya. Padahal, suvenir bisa menjadi salah satu benda yang sangat berkesan bagi tamu, lo.
Untuk membuat tamu terus terngiang-ngiang pada suvenirmu, kamu bisa memikirkan bagaimana kamu bisa memberikan suvenir pernikahan ini. Salah satu cara yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan metode self service alias para tamu bisa mengambil suvenir sendiri. Kira-kira apa saja suvenir tersebut? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya. Yuk, simak selengkapnya!
Pilihan suvenir

Tidak semua suvenir pernikahan cocok untuk disediakan secara self service kepada para tamu karena bisa jadi cepat habis dan boros. Berikut ini beberapa pilihan suvenir unik yang bisa kamu pertimbangkan untuk konsep ini.
1. Sayuran segar dari petani lokal
Memberikan suvenir berupa sayuran segar bisa jadi ide unik sekaligus bermanfaat. Para tamu bisa mengambil sendiri bayam, kangkung, selada, atau pakcoy yang ditata rapi dalam keranjang bambu atau peti kayu. Konsep ini akan membuat tamu merasa pulang dengan sesuatu yang sehat dan bermanfaat. Ada juga kesan eco-friendly karena mendukung hasil petani lokal. Selain itu, tamu bisa memilih sayuran yang paling kamu sukai sehingga lebih personal.
2. Buah-buahan musiman
Buah adalah pilihan praktis yang selalu disukai semua kalangan. Buah jeruk, apel, salak, atau mangga bisa ditata dalam wadah cantik, lalu tamu bisa mengambil sesuai keinginan. Saat pulang membawa buah, tamu akan merasa bahagia karena mendapatkan oleh-oleh yang segar dan menyehatkan. Agar makin menarik, buah bisa disusun seperti display di minimarket yang estetik, lengkap dengan keranjang kecil untuk memilih sendiri.
3. Bibit tanaman atau benih
Memberikan suvenir berupa bibit tanaman atau benih sayur/bunga sangat cocok untuk konsep pernikahan eco-friendly atau garden party. Tamu bisa memilih sendiri benih kangkung, cabai, tomat, bunga matahari, atau bunga lavender sesuai preferensi mereka. Cara ini akan memberikan kenangan jangka panjang karena setiap kali tanaman tumbuh, tamu akan mengingat momen pernikahanmu. Pengemasannya bisa dengan kantong kertas ramah lingkungan yang sudah diberi label nama pasangan.
4. Kopi bubuk atau biji kopi
Untuk pengantin yang ingin menghadirkan nuansa hangat, kopi bisa menjadi suvenir pilihan. Tamu bisa mengambil sendiri biji kopi lokal yang ditaruh dalam toples besar, lalu ditakar ke dalam kantong kecil. Kamu juga bisa menyediakan berbagai varian seperti kopi arabika, robusta, atau blend khusus sehingga para tamu bisa memilih sesuai selera. Konsep ini akan terasa unik, kamu pun bisa mempromosikan produk lokal.
5. Kue kering atau snack tradisional
Kamu bisa memberikan pengalaman seru kepada tamu dengan menyediakan toples-toples berisi aneka kue kering seperti nastar, putri salju, atau kacang bawang, lalu membiarkan mereka mengisi kotak kecil yang sudah disediakan. Tamu bisa memilih rasa favorit mereka. Alternatif lainnya adalah snack tradisional seperti geplak, dodol, atau wajik yang bisa dikemas dalam bungkus ramah lingkungan.
6. Cokelat atau permen dalam stoples besar
Candy corner atau chocolate bar akan menjadi daya tarik tersendiri. Tamu bisa mengambil cokelat praline, permen, atau jelly yang sudah disediakan dalam stoples besar, lalu memasukkannya ke dalam kantong suvenir. Anak-anak maupun dewasa pasti menyukai konsep ini karena mereka bisa memilih sesuai selera masing-masing. Selain itu, warna-warni permen akan mempercantik dekorasi area suvenir.
7. Bunga potong segar
Bunga selalu jadi simbol cinta dan kebahagiaan. Kamu bisa menyediakan beberapa jenis bunga potong segar seperti mawar, krisan, lily, atau anyelir yang ditata di ember air atau vas besar. Tamu dipersilakan mengambil satu atau dua tangkai sesuai selera, lalu bisa dibungkus dengan kertas kraft yang cantik. Suvenir ini memberi kesan romantis sekaligus estetik, apalagi kalau dipajang di dekat area photobooth.
8. Granola atau sereal
Jika ingin memberikan kesan modern dan sehat, granola atau sereal bisa menjadi opsi menarik. Sediakan toples besar berisi granola, cornflakes, atau oat yang bisa diambil dengan sendok. Tambahkan label kecil tentang manfaat kesehatan agar semakin menarik. Tamu akan senang membawa pulang camilan sehat yang bisa dinikmati saat sarapan.
9. Keripik dan aneka gorengan kering
Keripik selalu jadi favorit tamu karena praktis dan tahan lama. Kamu bisa menyediakan beberapa varian seperti keripik pisang, singkong, tempe, atau talas. Tamu bisa memilih sesuai selera dan menaruh sendiri ke dalam kemasan. Agar makin seru, area ini bisa diberi papan nama “Snack Corner” sehingga suasananya seperti belanja di pasar mini.
10. Popcorn aneka rasa
Popcorn warna-warni atau dengan varian rasa caramel, keju, balado, hingga matcha bisa ditaruh dalam wadah besar. Tamu bisa mengambil sendiri sesuai keinginan ke dalam cup atau paper bag. Selain ringan, popcorn memberi nuansa fun dan playful, cocok untuk konsep pernikahan santai atau outdoor. Suvenir ini juga akan sangat cocok jika pernikahanmu memiliki tema film tertentu.
11. Dried fruits
Selain buah segar, kamu juga bisa menyiapkan dried fruits atau buah kering seperti kurma, kismis, aprikot, atau nanas kering. Tamu bisa memilih sesuai keinginan lalu menaruhnya dalam kantong zip kecil yang memiliki label nama pengantin dan tanggal pernikahan. Pilihan suvenir ini sehat, tahan lama, dan bisa menjadi alternatif unik yang jarang ditemukan di acara pernikahan lainnya.
12. Trail mix atau kacang-kacangan campur
Trail mix yang terdiri dari kacang almond, mete, kenari, dan tambahan kismis akan menjadi suvenir sehat sekaligus lezat. Tamu bisa mengambil sendiri sesuai porsi yang mereka sukai. Konsep ini memberikan pilihan berbeda dari snack biasa, serta menunjukkan perhatian pengantin terhadap kesehatan tamu.
Tips mengatur suvenir booth

Ide suvenir pernikahan self-service memang menarik, tapi perlu strategi agar booth tetap rapi, estetik, dan nyaman. Kalau tidak diatur, booth ini justru bisa menimbulkan antrean panjang atau suasana menjadi berantakan. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Gunakan beberapa meja atau booth terpisah
Jangan hanya menaruh semua suvenir dalam satu meja panjang karena hal ini akan membuat tamu menumpuk di satu titik. Lebih baik, sediakan beberapa meja terpisah dengan tema yang berbeda, misalnya satu meja khusus untuk makanan berisi snack, buah, kue, meja lain untuk tanaman seperti bibit, bunga, sayuran, dan meja untuk produk non-makanan. Jika hanya ada satu produk saja, kamu juga tetap bisa membaginya ke beberapa lokasi. Dengan pembagian ini, tamu bisa menyebar ke area berbeda sehingga tidak terjadi antrean panjang.
2. Atur alur masuk dan keluar
Booth self-service sebaiknya dibuat dengan alur yang jelas, seperti model “masuk dari kanan, keluar dari kiri”. Kamu bisa menambahkan tanda panah kecil di lantai atau hiasan gantung untuk memberi arahan. Tips ini bisa dilakukan untuk mencegah tamu berjalan bolak-balik di area yang sama sehingga alur tetap lancar. Desain booth bisa dibuat seperti minimarket atau buffet. Tamu secara alami akan mengikuti jalur yang sudah dibuat.
3. Sediakan wadah kecil untuk suvenir
Agar rapi dan tidak berantakan, berikan wadah yang sudah disiapkan, misalnya kantong kertas kraft, pouch kain, atau kotak transparan mini. Setiap tamu mendapatkan satu wadah, lalu mereka bebas mengisinya dengan pilihan yang ada. Dengan begitu, tidak ada tamu yang mengambil berlebihan dan booth tetap terlihat teratur. Selain praktis, wadah ini juga bisa dipersonalisasi dengan nama pengantin atau logo pernikahan agar terlihat lebih estetik.
4. Tampilkan dengan display bertingkat
Daripada hanya menaruh suvenir di meja datar, gunakan rak bertingkat, peti kayu, keranjang anyaman, atau wadah kaca. Cara ini membuat display terlihat lebih indah dan tertata. Misalnya, buah bisa ditaruh dalam keranjang anyaman, kue dalam stoples kaca besar, dan bunga dalam vas tinggi. Penataan bertingkat juga membantu tamu melihat semua pilihan dengan mudah tanpa harus berebut di satu titik.
5. Tambahkan label pada setiap item
Supaya tamu tidak bingung, pasang label kecil di depan setiap jenis suvenir. Label bisa berisi nama item, rasa, atau manfaatnya. Misalnya “Keripik Singkong Balado Pedas Gurih” atau “Madu Kelengkeng Manis dan Lembut”. Label bisa dibuat dengan font yang cantik di atas papan kecil atau kertas kraft agar tampilan booth semakin menarik. Dengan adanya label, tamu tidak perlu banyak bertanya sehingga alur tetap lancar.
6. Sediakan peralatan yang higienis
Untuk menjaga kerapian dan kebersihan, gunakan peralatan khusus seperti sendok besar, penjepit (tongs), atau scoop kecil. Letakkan di setiap wadah agar tamu bisa mengambil dengan mudah tanpa menyentuh langsung makanan. Selain menjaga higienis, peralatan ini juga mempercepat proses pengambilan karena tamu tidak bingung harus mengambil dengan apa.
7. Batasi jumlah suvenir dengan cara elegan
Meskipun mengambil sendiri, tentunya tetap ada batas suvenir yang kamu sediakan. Agar tidak terjadi tamu mengambil berlebihan, buatlah aturan tidak langsung dengan cara kreatif. Misalnya, dengan tulisan kecil di meja: “Silakan ambil 2 pilihan favorit Anda” atau “Setiap tamu berhak membawa 1 tanaman mini”. Kalimat seperti ini akan membuat booth tetap rapi, tamu pun tidak merasa dibatasi secara kasar.
8. Sediakan penjaga booth
Walaupun konsepnya self-service, tetap perlu ada satu atau dua orang yang bertugas mengawasi, merapikan, dan membantu tamu jika bingung. Penjaga booth bisa berasal dari keluarga, sahabat, atau volunteer. Tugas mereka bukan untuk mengontrol, melainkan memastikan flow berjalan lancar, menjaga kebersihan, dan mengisi ulang item yang habis. Dengan begitu, booth tetap estetik sepanjang acara.
9. Sediakan booth di beberapa lokasi strategis
Daripada semua tamu harus menuju satu area, lebih baik sediakan booth di beberapa titik. Misalnya di dekat pintu keluar, area photobooth, atau dekat meja tamu VIP. Dengan penyebaran ini, tamu bisa mengambil suvenir dengan lebih santai, tidak menumpuk di satu titik. Selain itu, tamu juga merasa dimanjakan karena booth lebih mudah dijangkau dari berbagai arah.
10. Gunakan sistem warna untuk kategori
Jika ada banyak jenis suvenir, buat kode warna untuk mempermudah. Misalnya, kantong biru untuk makanan, kantong hijau untuk tanaman, dan kantong cokelat untuk produk non-makanan. Dengan begitu, tamu akan langsung tahu booth mana yang mereka incar dan tidak perlu membuka-buka wadah satu per satu. Sistem ini sangat efektif untuk mengurangi kebingungan sekaligus menjaga kerapian.
Selain jenis dari suvenir pernikahan itu sendiri, pengalaman tamu dalam mendapatkan suvenir juga sangat penting. Cara yang unik akan membuat mereka mengingat acara pernikahanmu dalam jangka waktu yang lama. Jika kamu mencari vendor suvenir, jangan lupa untuk mengecek daftar rekomendasinya di sini, ya.
Cover | Foto via Patron Organizer Indonesia