Sebagai salah satu agenda penting seumur hidup, pernikahan membutuhkan berbagai macam kesiapan. Baik itu kesiapan jasmani dan rohani, maupun kesiapan dari sisi finansial. Ketiga hal tersebut tak akan lepas juga dari persiapan waktu sampai menjelang hari-H. Inilah mengapa penentuan tanggal pernikahan menjadi aspek terpenting dalam diskusi antara kedua calon mempelai.
Di Indonesia, ada cara-cara populer untuk menentukan tanggal pernikahan. Terdapat cara yang simple tapi tetap mengagungkan kesan spesial dari sebuah pernikahan. Tak hanya cara yang simple, beberapa cara diantaranya juga berkaitan erat dengan makna filosofis dalam tradisi dan ajaran agama. Memilih tanggal sesuai dengan pedoman tradisi dan ajaran agama, dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi calon pasangan pengantin.
Kali ini, WeddingMarket telah merangkum 5 cara menentukan hari pernikahan. Kelima cara ini adalah cara yang sangat umum diterapkan di Indonesia. Yuk, simak!
1. Tanggal muda
Pertama, menikah di tanggal muda. Konon, opsi pertama ini mendatangkan banyak tamu undangan dalam resepsi pernikahan. Alasannya, banyak orang yang masih “berdompet tebal” pada hari-hari awal bulan tersebut. Inilah yang bisa membuat mereka tak berpikir ulang kali untuk datang dalam resepsi pernikahan. Alasan kedua, menikah pada tanggal muda juga diyakini dapat membawa kemujuran, seperti dalam kepercayaan kaum Tionghoa, misalnya.
Dalam budaya Tionghoa, beberapa tanggal muda seperti angka 6, 7, 8, dan 9 secara berturut-turut dipercaya membawa kelancaran, keberuntungan, kemakmuran, dan keabadian. Hal ini terlihat dari beberapa selebritas Tionghoa tanah air yang menggelar pernikahan pada salah satu tanggal tersebut, di antaranya Sandra Dewi yang menikah pada 8 November 2016, kemudian disusul oleh Yuanita Christiani pada 7 Maret 2019 lalu. Tertarik untuk menentukan hari pernikahan di tanggal muda?
2. Tanggal merah
Kedua, tanggal merah. Menikah pada tanggal merah yaitu saat akhir pekan ataupun hari libur, menjadi salah satu pilihan populer juga untuk menentukan hari pernikahan. Hal ini dilihat dari fakta banyaknya orang yang sedang “kosong jadwal” dari rutinitas harian. Tentunya, mereka akan menyempatkan diri untuk hadir dalam pesta pernikahan.
Selain itu, pernikahan yang berlangsung pada hari libur di tengah-tengah weekdays juga bisa menjadi pilihan yang tak kalah menarik. Pasalnya, tak akan ada banyak orang yang bepergian jauh untuk menghabiskan waktu libur singkatnya. Dengan demikian, orang-orang ini juga akan meluangkan waktunya untuk menjadi tamu undangan pernikahan secara langsung.
3. Tanggal cantik
Memilih tanggal cantik untuk menentukan hari pernikahan? Ya, opsi populer ini jadi salah satu pilihan bagi beberapa calon pasangan. Bahkan, beberapa vendor pernikahan juga memberikan harga khusus bagi pasangan yang akan menggelar pesta di tanggal cantik.
Tanggal cantik sendiri ditentukan atas beberapa hal istimewa. Pertama, karena momen-momen spesial pada tanggal khusus, misalnya tanggal anniversary saat pertama kali berjumpa, menjalin hubungan, ataupun tanggal kelahiran. Kedua, sengaja dipilih dari kombinasi urutan tanggal yang unik, seperti tanggal 11-11-2021.
Inilah yang membuat pernikahan pada tanggal cantik mudah diingat oleh banyak orang, tak terkecuali tamu undangan. Sejumlah selebritas muda juga pernah memilih tanggal cantik sebagai hari bahagianya, salah satunya Isyana Sarasvati yang resmi menikah dengan Rayhan Maditra pada 2 Februari 2020 (02-02-2020) lalu.
4. Bulan istimewa dalam kalender Islam
Keempat, waktu istimewa dalam kalender Islam. Bagi umat muslim, menentukan tanggal pernikahan di beberapa bulan tertentu dalam penanggalan hijriah, diyakini memiliki keistimewaan tersendiri. Bulan-bulan yang disebut dengan "al-ashhur al-hurum" atau "bulan-bulan suci" tersebut antara lain: Muharram, Rajab, Syawal, dan Dzulqa'dah. Menjalani ijab kabul pada salah satu bulan suci dianggap baik karena dipercaya bisa membawa keberkahan dalam pernikahan.
Biasanya, tamu undangan yang hadir dalam resepsi pernikahan juga akan lebih memperhatikan nilai religius dalam pelaksanaannya. Itulah mengapa suasana khidmat dalam pesta pernikahan juga kian bisa dirasakan oleh pengantin dan tamu undangan. Salah satu pasangan yang mengikat janji suci pada bulan istimewa dalam kalender Islam adalah Dinda Hauw dan Rey Mbayang. Pernikahan keduanya berlangsung pada bulan Dzulqa’dah, tepatnya pada 10 Juli 2020 lalu.
5. Sistem weton khas Jawa
Cara menentukan tanggal pernikahan berikutnya diambil dari salah satu tradisi lokal khas Jawa, yaitu sistem weton. Sistem weton sendiri adalah hitungan khas penanggalan Jawa yang mengombinasikan nilai hari kelahiran dan pasaran. Hari kelahiran (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu) memiliki 7 jenis pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing) dengan nilai yang berbeda-beda.
Hitungan weton akan menghasilkan nilai tertentu untuk kemudian dipilih sebagai tanggal pernikahan yang paling baik. Hingga saat ini, sistem weton masih terus dipegang oleh sebagian besar masyarakat Jawa, khususnya tetuah dan orang tua saat hendak merencanakan pernikahan putra-putrinya. Nah, seperti apa cara mendapatkan tanggal pernikahan yang pas dari sistem weton? Simak rumus perhitungannya berikut.
Pertama, tentukan dan hitung jumlah neptu
Ada 7 nilai hari kelahiran dan pasaran yang kemudian dijumlahkan sehingga disebut sebagai neptu kelahiran.
Hitung jumlah antara nilai hari dan nilai pasaran dari tanggal kelahiran masing-masing calon mempelai. Setelah itu, jumlahkan nilai yang didapatkan dari keduanya. Hasil akhir ini disebut dengan neptu pasangan.
Kedua, hitung hari baik berdasarkan pedoman
Langkah kedua menjadi poin yang menentukan kapan hari pernikahan digelar. Ada rumus tersendiri untuk memilih hari mana yang dianggap paling cocok. Caranya, jumlahkan neptu pasangan dengan hari baik kemudian bagi dengan angka 5. Hasil akhir dari perhitungan ini harus menyisakan nilai 3 untuk bisa dijadikan sebagai pilihan hari pernikahan. Ketentuan ini sudah menjadi pakem yang tidak bisa diotak-atik. Di bawah ini adalah daftar neptu hari baik dalam hitungan Jawa.
Misalkan, neptu sepasang mempelai berjumlah 25. Agar bisa menyisakan angka 3 sesuai dengan rumus perhitungan di atas, angka yang dipilih untuk mewakili hari baik adalah 3, 8, dan 13. Secara berturut-turut, ketiga angka tersebut memiliki nilai akhir 5 sisa 3, 6 sisa 3, dan 7 sisa 3.
Nah, dari ketiga angka tersebut, hanya nilai 13-lah yang terdaftar pada hari baik dalam hitungan Jawa. Ini artinya, calon pasangan mempelai bisa memilih antara hari Minggu Kliwon, Senin Pahing, Kamis Legi, Jumat Pon, atau Sabtu wage sebagai hari pernikahannya.
Ketiga, tentukan bulan baik berdasarkan pedoman
Langkah berikutnya setelah mendapatkan kepastian hari dan tanggal adalah menetapkan bulan pernikahan. Seperti halnya penanggalan masehi dan hijriah, kalender Jawa juga memiliki 12 pembagian bulan. Bulan-bulan tersebut memiliki nama dan maknanya sendiri untuk dipilih sebagai hari pernikahan yang paling baik. Tidak ada hitungan atau rumus seperti langkah-langkah sebelumnya. Calon pasangan mempelai dibebaskan memilih bulan pernikahan sesuai dengan makna dan petunjuk dari pedoman kalender Jawa berikut.
Nah, buat kamu yang ingin melengkapi kebutuhan pernikahan, WeddingMarket Fair pameran pernikahan Internasional dan Tradisional Indonesia dengan 100+ booth vendor pernikahan terbaik dari 15+ kategori akan segera digelar, loh! Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 27 - 28 Mei 2023 di The Krakatau Grand Ballroom, Green Terrace.
Selain hadir untuk memenuhi kebutuhan pernikahan impian calon pengantin dengan berbagai vendor pernikahan terbaik, para pengunjung pun akan disuguhi berbagai promo dan penawaran menarik selama pameran berlangsung, diantaranya sebagai berikut:
- Kesempatan memenangkan Grand Prize
- Hadiah Langung berupa produk dan jasa vendor partisipan
- Promo Spesial dari berbagai vendor partisipan
- Voucher diskon untuk berbelanja selama pameran
- Mengikuti berbagai talkshow seputar pernikahan
- Suasana pameran dengan beragam dekorasi estetik dan photobooth menarik!
- Free Test Food
Dengan mengusung tema "Fairy Tale in The Ocean" pastinya sayang untuk melewatkan pameran pernikahan yang unik ini. Untuk mengikuti acara ini, kamu bisa melakukan pemesanan tiket masuk secara gratis di tautan ini. Jumlah tiket terbatas, jadi, segera daftarkan dirimu ya! Sampai jumpa di WeddingMarket Fair, dears!