Dalam sebuah acara pernikahan, biasanya kamu pasti melihat pengantin selalu menggunakan aksesoris tambahan untuk memperindah pengantin tersebut. Begitu juga pada pengantin yang mengusung konsep pernikahan versi adat Jawa yang juga memiliki dan menggunakan aksesoris pengantin Jawa sebagai pelengkapnya.
Baik pada laki-laki maupun perempuan, biasanya para pengantin Jawa akan menggunakan aksesoris khusus di sekujur tubuh mereka, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Dari sekian banyak aksesoris yang digunakan tersebut, tentu digunakan karena memiliki makna yang tersembunyi di dalamnya. Bila kamu tertarik untuk menggunakan menikah dengan konsep adat Jawa, maka sangat disarankan untuk tetap melestarikan semua aksesoris yang biasa dipakai oleh pengantin jawa.
Jika kamu ingin melangsungkan pernikahan dengan konsep Jawa, tentunya kamu harus tahu apa saja aksesoris yang diperlukan dan digunakan oleh pengantin adat Jawa.
Hal ini dikarenakan agar kamu bisa maksimal mungkin mempersiapkan dan menggunakan aksesoris-aksesoris tersebut sehingga tidak mengurangi kesakralan dari pernikahan dengan konsep adat Jawa.
Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa informasi mengenai aksesoris yang biasa digunakan oleh pengantin adat Jawa beserta makna yang terkandung di dalamnya. Adapun beberapa aksesoris pengantin Jawa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Aksesoris Pengantin Jawa Pada Perempuan
Jika diperhatikan aksesoris yang digunakan oleh pengantin perempuan Jawa jauh lebih banyak daripada aksesoris yang digunakan oleh pengantin laki-laki Jawa. Adapun beberapa aksesoris yang digunakan oleh pengantin perempuan Jawa adalah sebagai berikut:
1. Cunduk Mentul
Cunduk mentul merupakan sebuah atribut yang biasanya ada di kepala pengantin wanita dan menjelang tinggi ke atas dengan jumlah yang ganjil bisa berjumlah 1, 3, 5, 7 atau bahkan 9.
Tentunya perbedaan penggunaan cunduk mentul ini memiliki makna sendiri di dalamnya. Misalnya pada cunduk mentul yang berjumlah 1 berarti bahwa simbol atas keesaan Tuhan. Sedangkan cunduk mentul yang berjumlah 3 memiliki arti simbol Trimurti.
Kemudian yang berjumlah 5 merupakan simbol dari rukun Islam dan yang berjumlah tujuh memiliki arti sebagai simbol pertolongan karena kata 7 dalam bahasa Jawa berarti pitu yang memang sangat dipercayai sebagai simbol pitulungan atau pertolongan. Sedangkan yang berjumlah 9 berarti simbol dari Wali Songo.
2. Gunungan
Sebagai pelengkap dari cunduk mentul, maka digunakanlah aksesoris pengantin Jawa berupa gunungan yang berada tepat di depan cunduk mentul. Oleh orang Jawa, gunung dipercaya sebagai tempat yang sakral dan bernaungnya dewa-dewa.
Maka dari itu, dengan diletakkannya gunungan di kepala ini menandakan bahwa seorang perempuan juga harus dihormati bahkan oleh suaminya.
3. Centhung
Aksesoris selanjutnya yang masih di bagian kepala yaitu chentung yang merupakan semacam gerbang yang berada di bagian sisi kanan kiri tepat di atas dahi. Makna dari aksesoris pengantin Jawa ini yaitu sebagai gerbang kehidupan yang berarti perempuan harus siap untuk memasuki kehidupan rumah tangga dan melaksanakan perannya.
4. Paes
Paes merupakan semacam aksesoris atau riasan yang ada di bagian dahi yang berwarna hitam dengan bentuk yang berbeda-beda. Setiap bentuk tentu memiliki makna yang berbeda-beda.
Contohnya pada bentuk yang paling besar dan ada di tengah bermakna keesaan dan kebesaran Tuhan. Sedangkan pada paes yang lebih kecil bermakna bahwa seorang istri harus menjadi penyeimbang dalam bahtera rumah tangga.
5. Chitak
Kita merupakan aksesoris pengantin Jawa atau hiasan yang ada di tengah-tengah dahi dan biasanya berbentuk belah ketupat dan berwarna hijau yang berarti bahwa seorang wanita harus fokus dan memiliki pandangan lurus ke depan.
6. Alis Menjangan
Alis Menjangan merupakan alis yang terinspirasi dari bentuk tanduk rusa. Dengan alis berbentuk tanduk rusa ini diharapkan seorang istri tersebut akan cerdas, anggun dan cerdik banyaknya rusa.
7. Sumping
Sumping merupakan aksesoris yang digunakan pada telinga. Awalnya, aksesoris pengantin Jawa ini terbuat dari daun pepaya yang terkenal pahit yang berarti bahwa seorang wanita juga harus siap merasakan pahitnya kehidupan rumah tangga.
8. Kalung Sungsung
Kalung ini biasanya memiliki tiga susun yang berarti fase kehidupan seseorang yaitu lahir, pernikahan kemudian kematian. Penggunaan kalung sungsung berarti bahwa seorang wanita juga harus siap untuk menjalani tiga fase tersebut.
9. Kelat Bahu
Kelat bahu merupakan sejenis gelang yang digunakan pada bahu dan sekilas bentuknya mirip seperti naga. Hewan ini dikenal sangat kuat, maka dari itu, diharapkan agar pengantin wanita jawa tersebut juga kuat dalam menghadapi kehidupan.
10. Gelang Paes Ageng
Gelang yang berbentuk bulat sempurna tanpa putus ini memiliki makna yang sangat dalam yaitu simbol cinta abadi antara kamu dan pasanganmu.
Aksesoris Pada Pengantin Laki-Laki
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa aksesoris pengantin Jawa versi laki-laki jauh lebih simple daripada aksesoris yang digunakan oleh pengantin wanita Jawa. Adapun beberapa aksesoris pengantin pria yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Blankon
Sekilas, blangkon hampir sama seperti kopiah, tapi nyatanya berbeda blangkon merupakan sebuah aksesoris penutup kepala milik laki-laki yang biasa digunakan bahkan bukan hanya pada saat menjadi pengantin saja, melainkan juga pada keseharian laki-laki Jawa juga sering menggunakan blangkon.
Aksesoris pengantin Jawa berupa penutup kepala yang satu ini memiliki makna yang sangat indah yaitu pemikiran atau semua ide yang dicetuskan harus tidak menyimpang dari nilai-nilai agama yang sudah ada sejak dulu.
2. Sumping
Pada pengantin laki-laki Jawa, terkadang juga menggunakan Sumping atau aksesoris di telinga seperti layaknya pada pengantin wanita. Tentu makna dari Sumping yang digunakan oleh pengantin laki-laki sama seperti makna dari Sumping yang digunakan perempuan.
3. Keris
Tentu kamu sudah tidak asing dengan keris yang ada di belakang pengantin laki-laki Jawa. Biasanya garis tersebut juga akan diberikan hiasan berupa untaian bunga melati. Keris tersebut memiliki makna bahwa seorang laki-laki harus selalu siap siaga dalam menjaga pasangannya dari berbagai musibah.
4. Bros Emas
Bros yang memiliki warna emas ini biasanya akan dipakai oleh pengantin laki-laki Jawa pada bagian beskapnya sebagai hiasan sehingga membuat pengantin laki-laki tersebut semakin gagah.
5. Kalung Melati
Bagi pengantin laki-laki maupun pengantin wanita Jawa, memang tidak bisa lepas dari penggunaan aksesoris pengantin Jawa berupa Melati. Jika para pengantin wanita, biasanya akan menggunakan Melati sebagai hiasan di kepala, maka pada laki-laki bunga Melati akan digunakan sebagai kalung.
Itulah tadi beberapa aksesoris yang biasa digunakan untuk pengantin laki-laki maupun pengantin wanita pada pernikahan yang memiliki konsep adat Jawa. Jika kamu tertarik maka pastikan kamu menggunakan seluruh aksesoris tersebut agar membuat kamu semakin terlihat cantik dan menarik.
Sebelum itu, kamu perlu juga untuk berkonsultasi dengan beberapa vendor pernikahan untuk mengkomunikasikan tentang penggunaan aksesoris pengantin Jawa, takutnya kamu salah baik dalam cara menggunakan maupun penempatan aksesoris tersebut. Untuk itu, konsultasikan dengan vendor yang berpengalaman, yang hanya ada di WeddingMarket! klik di sini