Pilih Kategori Artikel

Aturan Pesta Pernikahan dengan Menaati Protokol Kesehatan Di Era New Normal
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Diberlakukannya new normal di tengah masyarakat, Kementerian Agama RI mengeluarkan keputusan, bagi kalian yang ingin menikah, sudah bisa dilakukan di rumah ibadah. Namun, harus mematuhi aturan pesta pernikahan yang sudah diterbitkan.

Aturan pesta pernikahan saat new normal ini, audiens yang hadir tidak boleh lebih dari 30 orang. Namun, ada juga aturan lainnya bagi kamu sebagai tuan rumah pernikahan ini adalah dengan memastikan semua yang hadir dalam keadaan sehat.

Menurut Kementerian Agama saat konferensi pers di Graha BNPB, mengatakan bahwa memastikan semua peserta yang hadir dalam kondisi sehat dan negatif Covid-19. Lalu membatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 20 persen dari kapasitas ruang dan tidak boleh lebih dari 30 orang.

Bukan hanya pembatasan audiens saja yang dilakukan dalam aturan pesta pernikahan di era new normal ini. Rangkaian acara akad nikah harus dilakukan dalam waktu yang seefisien mungkin. Ini dilakukan untuk meminimalisir durasi berkumpul dalam satu tempat yang sama. Demi mengurangi resiko penularan virus corona di tempat kerumuman orang banyak.

Aturan pesta pernikahan yang telah dibuat oleh Kementerian Agama saat new normal ini sejalan dengan Direktur GM Production Yurry Apreto. Bahkan, dia sudah membuat dummy resepsi pernikahan di New Normal yang belum lama ini viral di media sosial.

Isi yang terdapat dalam dummy yang telah dibuat itu, semua yang diatur sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang diharapkan pemerintah dalam upaya meminimalisir penyebaran virus corona di tengah masyarakat.

Di bawah ini ada beberapa aturan pesta pernikahan yang harus dijalankan penyelenggara pernikahan di saat New Normal menurut Yurry Apreto. Berikut ulasannya.

1. Venue pernikahan

Aturan pesta pernikahan pertama yang paling inti secara keseluruhan di era new normal ini adalah venue pernikahan. New normal ini segala apapun kegiatan membatasi audiens yang hadir. Begitu pun dalam menggelar sebuah pesta pernikahan.

Saat menggelar sebuah pesta, aturan pesta pernikahan dalam menentukan venue pernikahan adalah dengan memilih venue hanya seluas 300 meter persegi (15x20 meter) yang dihadiri audiens sekitar 20 orang.

Bukan hanya luas dari venue yang perlu diperhatikan, penyedia venue pernikahan juga memastikan seluruh area diberikan didesinfektan sebelum dan sesudah loading barang. Tak lupa untuk menerapkan aturan cuci tangan dengan sabun, menyediakan hand sanitizer, dan dilakukan pengecekan suhu tubuh di area venue.

2. Semua pendukung pernikahan wajib safety 

Aturan pesta pernikahan kedua di era new normal ini adalah seluruh pendukung dalam terselenggaranya pernikahan harus safety untuk diri masing-masing dan sekitarnya. Ya, aturan ini diberlakukan demi menjaga keamanan bersama. Ini juga dilakukan agar memberi kesan aman dan nyaman bagi semua orang yang terlibat dalam resepsi pernikahan.

Menggelar pesta pernikahan, tentunya membutuhkan jasa tertentu agar pesta tersebut lebih menyatu. Seperti misalnya makeup artist dan wedding organizer, diwajibkan untuk menggunakan masker, sarung tangan bahkan face shield.

Diwajibkan memakai APD seperti itu karena untuk mengindari penyebaran virus corona. 

3. Penghulu pakai masker dan sarung tangan

Berbagai aturan pesta pernikahan yang dilakukan saat new normal ini demi menghindari penyebaran virus corona. Ketika ijab qabul, penghulu diminta untuk menggunakan masker dan sarung tangan. Pengantin pria pun juga wajib untuk menggunakan sarung tangan saat bersaksi di depan penghulu dan saksi pernikahan. Kedua pihak ini perlu menerapkan aturan tersebut karena terjadinya kontak langsung. 

4. Hantaran dilakukan secara virtual

Dalam menggelar pernikahan, biasanya pihak calon pengantin pria memberikan hantaran parsel yang sudah disepakati oleh calon pengantin wanita. Namun, di era new normal ini, ada hal yang menarik yaitu prosesi hantaran akan dilakukan secara virtual. Menurut Yurry, ini merupakan sebuah proses yang luar biasa lho.

Konsepnya adalah sebelum prosesi ijab kabul dilaksanakan, pihak yang menyediakan hantaran, calon pengantin pria yang akan mengantarkan hantaran ke rumah keluarga pengantin wanita. 

Memang unik konsepnya, tetapi ini juga memberi peluang rezeki buat driver yang kehilangan pekerjaannya. Jadi, ketika ijab kabul selesai, semua pihak keluarga sudah pegang hantarannya dan kami tampilkan prosesinya di layar LED secara virtual.

5. Physical distancing selama resepsi

Aturan pesta pernikahan saat era new normal ini tetap menerapkan physical distancing selama resepsi berjalan. Memang, menggelar pesta pernikahan di saat kondisi seperti ini, Jaga jarak aman menjadi poin penting lainnya yang harus ditaati seluruh orang dalam acara resepsi. Tidak hanya itu, social distancing diterapkan juga dalam pengaturan area ijab qobul.

Caranya untuk tetap terjaga jarak diantara audiens adalah vendor dekorasi mengubah standar, meja yang dipakai itu harus yang berukuran 2 meter, sehingga sesuai dengan anjuran pemerintah. Nah, disetiap meja yang telah disediakan pun hand sanitizer dan tisu basah untuk tetap hidup bersih.

6. Adakan kirab namun utamakan aturan

Bagi kalian pengantin yang ingin tetap adanya tradisi kirab, tenang saja karena kamu masih bisa dilakukan. Namun, kamu harus terapkan begitu ketat dalam aturan pesta pernikahan dengan physical distancing. Semua audiens yang hadir wajib menggunakan masker merupakan salah satu bentuk perhatian utama demi kesehatan.

7. Sungkem tanpa cium pipi orangtua

Setelah ijab kabul disahkan, biasanya calon pengantin melakukan sungkeman pada orang tua masing-masing. Nah, aturan pesta pernikahan yang satu ini harus diperhatikan. Di era new normal ini, sungkeman pun tak apa-apa, hanya saja tidak cium pipi pada orang tuanya. Area tersebut sangat rentan untuk penyebaran virus corona.

8. Tamu hadir via virtual

Nah, aturan pesta pernikahan yang satu ini sedikit berbeda saat era new normal. Jadi, tak ada tamu yang hadir dalam acara resepsi, semua dilakukan secara virtual dan kalau memungkinan, menggunakan layar LED untuk menampilkan wajah para tamu pernikahannya.

9. Busana pengantin harus higienis

Setiap calon pengantin tentu akan mengenakan busana pernikahan yang sudah diidamkan. Nah, sebelumnya, kamu harus mengharuskan penyedia busana pengantin untuk mencuci baju dengan sangat bersih. Baju sampai di pengantin harus masih dalam kondisi dalam plastik untuk memberi rasa aman.

10. Jadwal loading barang terkontrol

Poin yang satu ini tidak kalah pentingnya dalam aturan pesta pernikahan yang diterbitkan dalam new normal ini. Dalam persiapan resepsi pernikahan, momen yang paling menguras waktu dan tenaga adalah saat loading barang. Sebab, banyak vendor yang berkumpul dalam satu area yang sama.

Nah, di sini kamu harus memberikan jadwal tertentu pada setiap vendor yang membantu memeriahkan pesta pernikahan. Seperti misalnya vendor dekorasi, kamu bisa tanya kapan selesai mempersiapkannya. Misal 5 jam, oke harus selesai. Waktu selanjutnya bisa dipakai sama vendor lainnya yang berkebutuhan. Jadi, konsepnya adalah bergiliran tidak sekaligus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. 

11. Lakukan Rapid Test sebelumnya

Inilah aturan pesta terakhir yang bisa kamu lakukan saat new normal. Nah, ini hal jika kamu lakukan memang sangat bagus jika. Sebab, dengan melakukan Rapid Test sebelum menjalankan resepsi pernikahan, pihak pengantin maupun pekerja yang mempersiapkan pernikahan punya rasa aman dan tenang.


Nah itulah ada sebelas aturan pesta pernikahan yang perlu kamu lakukan saat era new normal ini. Semoga kalian tetap terjaga kesehatan. Kunjungi vendor pernikahan untuk membantu kalian memeriahkan dengan memerhatikan protokol yang ada.


Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...