Pilih Kategori Artikel

Berapa Umur Ideal Menikah Menurut Islam?
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menikah. Mulai dari kesiapan fisik, mental, dan finansial. Mengingat bahwa menikah adalah bagian dari ibadah yang akan dilakukan bersama pasangan hingga maut memisahkan, maka kamu juga perlu mempersiapkan diri secara matang agar dapat menjalankan ibadah pernikahan dengan baik.

Pada kesempatan kali ini, WeddingMarket akan membahas secara lebih spesifik mengenai umur ideal menikah menurut Islam, Undang-Undang, BKKBN, hingga psikolog. Wah, cukup banyak, bukan? Semua itu perlu dilakukan agar kamu bisa mencapai rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah.

Hal ini juga bertujuan untuk menghindari dilangsungkannya pernikahan dini yang masih marak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah!

Umur Ideal Menikah Menurut Islam

wm_article_img
Fotografi: Hijaz Pictura

Usia menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin melangsungkan pernikahan. Hal ini karena usia menjadi tolok ukur kesiapan secara fisik, pola pikir, psikologi, dan finansial. Lalu, bagaimana umur ideal menikah menurut Islam?

Sebenarnya, tidak ada ayat Al Quran maupun hadist yang menyampaikan mengenai patokan umur bagi pria maupun wanita yang ingin menikah. Setiap umat muslim diperbolehkan untuk menikah jika sudah baligh dan mampu untuk menafkahi keluarganya sendiri. Hal ini tercantum dalam hadits Muttafaq ‘alaih, dari Abdullah bin Mas'ūd -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai para pemuda! Siapa di antara kalian yang telah mampu menikah maka hendaklah ia segera menikah, karena hal itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu menjadi tameng baginya (meredam syahwatnya).”

Hadis di atas tidak menyebutkan umur ideal menikah menurut Islam. Namun hadist tersebut menjadi pedoman seorang muslim agar bisa memampukan diri terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Dan bagi orang-orang yang belum merasa mampu, dianjurkan untuk berpuasa agar dapat membantu menjaga nafsunya.

Umur Ideal Menikah Menurut Pemerintah

wm_article_img
Fotografi: Fotologue Photo

Karena tidak ada umur ideal menikah menurut Islam, kamu bisa menggunakan aturan pemerintah sebagai rujukan utama. Pernikahan juga diatur secara terperinci pada Undang-Undang yang ada, termasuk mengenai usia ideal untuk dapat melakukan pernikahan.

Aturan mengenai pernikahan di Indonesia tertuang dalam UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan pada Pasal 7 ayat 1 yang dituliskan bahwa pria dan wanita diizinkan untuk menikah oleh negara jika sudah mencapai usia 19 tahun. Hal ini merupakan perkembangan di mana pada aturan sebelumnya, yaitu pada UU No. 1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa pria boleh menikah jika sudah berusia 19 tahun, dan wanita berusia 16 tahun. Sebuah perubahan yang menyelamatkan banyak anak bangsa mengingat perempuan berusia 16 tahun masih masuk dalam kategori anak-anak.

Jadi jika usia kamu masih di bawah 19 tahun, kamu tidak bisa melangsungkan pernikahan karena usiamu belum memenuhi salah satu syarat utama untuk menikah di Indonesia, ya. Meskipun kamu sudah memiliki KTP pun, namun jika usiamu belum mencapai 19 tahun, kamu tetap tidak dapat menikah berdasarkan hukum di Indonesia.

Umur Ideal Menikah Menurut BKKBN

wm_article_img
Fotografi: Hijaz Pictura

Selain umur ideal menikah menurut Islam dan pemerintah, BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) juga memiliki anjuran usia minimal untuk menikah. Untuk wanita, sebaiknya berusia minimal 21 tahun. Sedangkan untuk pria berusia minimal 25 tahun. Tentu saja hal ini diputuskan setelah melalui banyak pertimbangan dan riset yang ada.

Pihak BKKBN sendiri menyampaikan alasan mereka mematok usia tersebut karena beberapa alasan berikut ini:

  • Usia psikologis yang sudah mampu untuk mengasuh anak dengan baik.

  • Kematangan usia kedua pasangan pengantin bisa memilih nutrisi dan gizi yang terbaik untuk tumbuh kembang anak.

  • Mencegah terjadinya resiko kesehatan pada wanita yang masih di bawah umur dan terpaksa harus hamil sebelum fisiknya mampu mendukung kehamilan. Karena semakin muda usia wanita, maka akan semakin tinggi pula resiko kesehatan yang akan ditanggung oleh wanita dan bayi yang dikandungnya.

  • Menghindari resiko kanker leher rahim atau serviks yang dapat terjadi pada perempuan berusia di bawah 20 tahun dan sudah aktif melakukan hubungan seksual.

  • Pola pikir yang sudah dewasa diharapkan membuat pasangan pengantin dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan menghindari terjadinya perceraian dini pada 5 tahun pertama pernikahan.

Umur Ideal Menikah Menurut Psikolog

wm_article_img
Fotografi: Faralljibrill Official

Elly Rusman Musa, seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia mengatakan bahwa usia ideal menikah untuk pria dan wanita adalah di usia 25 tahun. Pada usia ini, pasangan pengantin sudah memiliki mental yang matang dan dinilai sudah siap membangun rumah tangga bersama.

Ada juga penelitian yang dilakukan oleh sosiolog bernama Nicholas Wolfinger di mana ia melakukan Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga sejak 2006 hingga 2010. Penelitian ini menghasilkan usia yang tepat bagi pria dan wanita untuk menikah adalah sekitar umur 28-32 tahun. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pernikahan pada usia tersebut meminimalisir terjadinya perceraian dini.

Manfaat Menikah di Usia Matang

wm_article_img

Setelah mengetahui umur ideal menikah menurut Islam, pemerintah, BKKBN, hingga psikolog dan sosiolog, mungkin kamu merasa bahwa beberapa usia rekomendasi tersebut terhitung terlalu tua untuk menikah. Apalagi jika kamu sudah memasuki usia 25 tahun ke atas, pasti sudah kenyang mendapatkan pertanyaan, “Kapan nikah?” dari saudara, teman, dan kenalan, bukan?

Tidak perlu terburu-buru untuk mencari calon dan melangsungkan pernikahan. Tidak ada jaminan menikah lebih cepat atau lebih lambat akan membawamu ke rumah tangga yang bahagia. Menikahlah ketika kamu sudah mapan secara mental dan finansial agar dapat menjalani pernikahan yang diidamkan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika menikah pada usia matang:

1. Lebih bijak ketika menghadapi masalah

Semakin bertambahnya usia, akan ada semakin banyak pelajaran hidup yang kamu hadapi. Kamu akan lebih bijak dalam menghadapi setiap masalah yang ada dan tidak akan menghindarinya. Begitu juga dengan pernikahan yang tidak lepas dari masalah dah prahara rumah tangga.

Dengan usia yang matang, kamu akan lebih bisa mengatur emosi dan ego dalam menghadapi masalah. Selain itu, kamu juga akan menjadi lebih bijak dan membuat keputusan yang terbaik untuk mengatasi berbagai masalah rumah tangga bersama pasangan.

2. Siap secara finansial

Ketika masih tinggal bersama orang tua dan kamu adalah tipe yang cukup memberikan uang bulanan, mungkin kamu tidak akan merasakan pusingnya mengatur keuangan untuk membayar listrik, tagihan air, atau membeli kebutuhan rumah tangga lainnya. Nah, kesiapan finansial ini juga membantu kamu lebih bijak untuk mengelola keuangan rumah tangga.

Terlebih lagi jika kamu sudah memiliki anak yang membutuhkan biaya ini-itu. Mulai dari kebutuhan primer sehari-hari, biaya pendidikan, dan tabungan untuk masa depan anak. Semakin siap keuangannya, maka akan ada semakin banyak hal baik yang bisa kamu berikan untuk keluarga.

3. Siap secara mental

Menikah tidak hanya tentang menyatukan kedua pasangan saja agar bisa saling mencintai hingga akhir usia, namun juga mampu menerima kekurangan masing-masing. Kamu akan sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing. Kamu pun memiliki kekurangan.

Oleh karena itu, akan muncul rasa pengertian dan kesadaran bahwa menerima kekurangan pasangan adalah cara lain untuk mencintai pasangan agar dapat mewujudkan rumah tangga impian.

4. Komitmen 

Menikah adalah sebuah komitmen. Untuk selalu menemani di kala sehat dan sakit, kaya dan miskin, dan setia sampai maut memisahkan. Akan ada saatnya kamu merasa bosan di dalam pernikahan yang merupakan hal yang sangat mungkin terjadi.

Itulah mengapa komitmen itu penting di dalam pernikahan. Kamu harus bisa melalui masa bosan, bingung, dan masa sulit bersama pasangan. Jika kamu sudah dewasa dan menyadari hal ini, kamu tidak akan kesulitan menjalani hidup bersama pasangan.

Sekian pembahasan mengenai umur ideal menikah menurut Islam, Undang-Undang, BKKBN, hingga psikolog. Kalau menurut kamu, di usia berapa kita sebaiknya menikah?

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...