
Adat Sunda merupakan budaya asli Jawa Barat. Biasanya budaya ini sering ditonjolkan pada saat acara atau perhelatan besar. Salah satunya ialah acara pernikahan. Budaya tersebut dapat dilihat dari dekorasi pernikahan adat Sunda beserta perlengkapan pernikahan lain yang digunakan. Namun, dekorasi sering memegang peran penting untuk setiap tema adat.
Setiap pasangan dari daerah ini tentu menginginkan konsep acara yang kental dengan adat tersebut. Mulai dari pakaian kebaya Sunda dan sigernya, beskap dan jas untuk pria, upacara adat, saweran, huap lingkung, atau pertunjukan seni Sunda untuk hiburannya. Walaupun saat ini sudah dipadukan dengan konsep modern, namun sisi budayanya tetap diperlihatkan.
Kamu bisa melihat bagaimana acara pernikahan para selebriti yang berdarah Sunda. Mereka akan tetap menuangkan budaya ini di acara mereka terutama saat akad nikah. Untuk acara resepsi biasanya lebih modern. Namun, adapula yang menggunakan konsep adat namun hanya berbeda warna dan riasan terutama dari kedua mempelai.
Untuk dekorasi pernikahan adat Sunda biasanya bersifat umum dan hampir sama dengan jenis pernikahan modern. Perbedaan yang paling mencolok terletak pada penggunaan dinding untuk latar pelaminan serta kursi di pelaminannya. Untuk bunga dan dekor kain pada umumnya hampir sama dengan tema modern.
Kursi yang digunakan biasanya berbahan kayu jati atau sejenisnya. Walaupun banyak diantaranya yang menggunakan kursi modern dengan pakaian pengantin Sunda, namun penggunaan kursi kayu biasanya lebih memperlihatkan budaya dari adat ini. Jika pengantin tidak ada di tempat ini pun para tamu sudah bisa menyimpulkan bahwa konsep yang diusung sang pengantin ialah adat Sunda.
Jadi, para tamu bisa mengenali konsepnya hanya melihat dari kursi kayu yang digunakan. Kesan klasik dan layaknya,di perkampungan khas Sunda sangat terlihat dari penggunaan kursi kayu ini. Untuk itu, kursi kayu selalu menjadi barang yang masuk kedalam properti dekorasi pernikahan adat Sunda.
Selain itu, pada bagian latar pelaminan biasanya menggunakan dinding kayu dengan beberapa ukiran. Biasanya, dinding ini akan digunakan untuk menyimpan dan menata bunga sebagai pemanis dan hiasan utamanya. Dinding ini hampir sama dengan adat Jawa. Namun, perbedaannya terletak dari jumlah dan jenis ukirannya yang lebih banyak serta detail.
Dekorasi Pernikahan Adat Sunda yang Sederhana Namun Elegan

Material kayu lebih menggambarkan orang Sunda yang identik dengan kesederhanaan dan banyak berasal dari desa yang masih menggunakan perabotan kayu. Pada dekorasi pernikahan adat Sunda ini material kayu lebih diperlihatkan untuk menyatakan bahwa adat yang diusung ialah adat Sunda.
Bentuk dan ukirannya biasanya lebih simple dan sederhana dibandingkan dengan adat Jawa. Kursi yang digunakan untuk adat Sunda biasanya lebih rendah dan pendek dibandingkan adat Jawa. Untuk adat Jawa kursi yang digunakan cenderung lebih tinggi terutama pada bagian sandarannya.
Dekorasi pernikahan adat Sunda sering menggunakan dinding kayu untuk latar pelaminan. Pada adat ini bagian dinding kayu tidak terlalu banyak diperlihatkan karena tertutup oleh dekorasi bunga yang bervariasi. Biasanya adat Jawa lah yang lebih memperlihatkan dinding kayu ini dengan hiasan bunga hanya di bagian atasnya saja.
Pada adat Sunda, hiasan bunga juga sering dipasang pada bagian tengah latar pelaminan ini. Hal inilah yang cukup membedakan antara adat Sunda dan adat Jawa. Dari dekorasi pelaminan ini para tamu sudah bisa menyimpulkan adat mana yang digunakan oleh sang pengantin dalam acara pernikahan mereka.
Untuk penggunaan bunga untuk dekorasi pernikahan adat Sunda, umumnya kamu akan menggunakan bunga yang biasa digunakan pada pernikahan modern. Namun, penataannya biasanya cenderung lebih banyak di bagian tengah pelaminan. Pada bagian depannya biasanya dibuatkan taman kecil dengan bunga dan tanaman asli.
Penggunaan bunga plastik juga sering ditemukan namun penataan pada bagian depannya cenderung lebih sederhana. Cara menatanya pun umumnya sama dengan jenis pernikahan lainnya. Hanya saja pada adat Sunda ini sering ditambahkan beberapa ornamen kayu yang diatasnya dihiasi bunga tersebut.
Tips Membuat Dekorasi Pernikahan yang Tepat
Salah satu hiasan yang akan sangat mencerminkan budaya Sunda ialah pemasangan hiasan berbentuk wayang kulit khas Sunda. Wayang kulit ini bisa menjadi bagian dari dekorasi pernikahan adat Sunda yang memiliki Wayang sebagai kesenian tradisionalnya. Mintalah pihak dekor untuk menyediakan wayang tersebut dengan ukuran tertentu.
Kemudian, simpanlah pada setiap bagian ruangan agar bisa dilihat oleh setiap orang. Kamu juga bisa memasangnya pada bagian area photo boot bersama foto pre weddingmu dan pasangan. Kesan budaya Sunda yang sederhana namun otentik ini bisa terlihat dari bagian depan hingga bagian dalamnya.
Untuk pemilihan warnanya, kamu bisa menggunakan warna gold untuk dekorasinya terutama pada warna wayang kulit (jika menggunakannya). Warna ini akan sangat menggambarkan budaya Sunda. Padukan dengan warna coklat sebagai warna asli dari kayu yang digunakan sebagai material perlengkapannya.
Untuk dekorasi pernikahan adat Sunda ini kamu bisa melengkapinya dengan hiasan lain yang sesuai. Misalnya vas bunga, guci, atau beberapa lampu hias. Benda ini bisa disesuaikan dengan konsep dan penataan dari pihak vendor untuk mempercantik saja. Jika kamu ingin suasana Sunda yang sangat kental, maka gunakan benda tersebut dalam jumlah yang sedikit saja.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan peralatan tradisional khas Sunda untuk melengkapi suasana Sunda ini. Kamu bisa menyediakan tempat makan untuk stall makanan dengan peralatan khas Sunda seperti piring seng, gelas seng, piring dari bambu, sendok dari tempurung kelapa dan lain sebagainya. Untuk hal ini kamu perlu bekerjasama dengan pihak catering karena jumlahnya tidak akan bisa tersedia cukup banyak.
Untuk menyajikan makanan utama, kamu bisa menggunakan peralatan yang modern karena lebih praktis dan ekonomis. Namun, dalam tatacara penyajiannya kamu bisa menonjolkan daun pisang sebagai alasnya atau hiasannya. Daun pisang ini akan lebih mendukung dekorasi pernikahan adat Sunda yang kamu pilih tersebut.
Orang Sunda akan terbiasa menggunakan daun pisang sebagai alas untuk makan atau sebagai bungkus makanan. Walaupun di daerah lain juga ada yang menggunakan daun pisang, namun orang Sunda sangat identik dengan penggunaan daun pisang untuk peralatan makan. Jadi, penggunaannya akan sangat unik dan "nyunda pisan".
Untuk makanan yang disajikan pun tentu harus dari daerah Jawa Barat. Hal ini akan semakin menguatkan konsep adat yang kamu usung sehingga bisa diterima oleh semua orang yang hadir. Makanan ini bisa kamu pilih yang sesuai dengan lidah para tamu namun tetap mengusung rasa khas Sunda.
Tempatkan pula dekorasi pada penyajian makanan tersebut untuk lebih menguatkan suasana adat ini menjadi lebih nyata. Dalam hal ini, vendor dekorasi harus bekerjasama dengan vendor catering untuk mewujudkan suasana tersebut.
Sebelum acara diselenggarakan, mintalah semua pihak vendor untuk bediskusi bersama. Jelaskan beberapa keinginanmu sesuai contoh tadi atau versi lainnya. Dengan begitu, tak hanya dekorasi pernikahan adat Sunda saja yang ditonjolkan. Namun, setiap bagian dari penyelenggaraan acara pernikahanmu akan kental dengan budaya Sunda sebagai peninggalan nenek moyangmu.
Karena hari pernikahanmu adalah milikmu dan kamulah yang paling berhak menentukan tema seperti apa. Pastikan kamu memiliki komunikasi yang baik dan juga memilih vendor yang tepat, ya dears!