Dalam momen sakral seperti pernikahan, kamu ingin semuanya terdokumentasi dengan baik. Maka dari itu, pemilihan vendor fotografer pernikahan adalah hal yang penting. Pastinya agar hasil foto yang kamu dapatkan memuaskan, ada beberapa tips yang wajib kamu ketahui mengenai fotografer pernikahan.
Hal penting ini tidak hanya soal cara mencari vendor yang tepat. Tetapi kamu dan pasangan juga wajib mengetahui hal-hal apa yang penting disampaikan oleh vendor fotografer pernikahan. Tujuannya tentu membuat semuanya indah dan sesuai selera kamu dan pasangan.
1. Melakukan Riset
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah melakukan riset terlebih dahulu mengenai vendor yang akan kamu pilih. Coba pilih vendor yang lokasinya di dekat lokasi pernikahan kamu dan pasangan. Kamu bisa memakai sosial media seperti Instagram untuk mencarinya. Gunakan hashtag untuk mempermudah kamu mencari vendor fotografer pernikahan yang sesuai.
Tak hanya dari segi lokasi saja, kamu dan pasangan juga harus melihat faktor lainnya misalnya apakah vendor tersebut itu pengalaman? Atau apakah vendor tersebut memiliki style yang sesuai dengan apa yang kamu dan pasangan inginkan? Coba pilih dua sampai tiga vendor sebagai pembanding. Riset ini penting supaya kamu dan pasangan tidak kecewa atau salah pilih. Kamu tinggal meminta harga dari vendor vendor tersebut dan lakukan pemilihan dengan berbagai pertimbangan.
2. Cek Portfolio
Setelah sudah mendapatkan pilihan vendor yang kamu inginkan, sekarang saatnya mengecek porfolio. Caranya kamu bisa melihat Instagram masing-masing yang menjadi sarana efektif untuk memajang porfolio. Kamu juga bisa meminta setiap vendor untuk mengirimkan file portfolio.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dari portfolio ini. Pertama adalah gaya foto yang akan diambil. Foto sendiri layaknya sebuah karya seni sehingga setiap orang akan memiliki gayanya masing-masing. Oleh karena itu, gaya fotografer pernikahan ini bisa dibilang disesuaikan dengan selera masing-masing.
Mungkin saja kamu senang dengan gaya fotografi tertentu. Bukan berarti yang lainnya kurang bagus. Hanya saja kamu senang dengan gaya tertentu. Cek porfolio ini juga memastikan bahwa vendor fotografer pernikahan yang akan kamu pilih benar-benar berpengalaman. Jangan sampai saat hari H kamu malah kecewa.
Kamu juga bisa mencari vendor yang sudah pernah memotret di lokasi pernikahan kamu dan pasangan. Ini juga bisa diketahui saat kamu mengecek porfolio. Bila kamu memiliki prosesi adat tertentu, hal ini juga bisa jadi pertimbangan. Apakah vendor tersebut pernah memotret momennya?
Misalnya adat tea pai dalam budaya Tionghoa. Pastinya jika fotografer sudah terbiasa memotret Tea Pai, kamu akan merasa aman jika semua momen pasti akan terekam dengan baik. Kamu juga bisa mengecek berapa jumlah klien yang dilayani oleh vendor ini dalam sehari. Banyak vendor fotografer pernikahan yang terkenal kerap kali banyak permintaan kliennya.
3. Teliti Melihat Harga Paket
Setelah kamu benar-benar yakin dengan vendor fotografer pernikahan yang akan dipilih, saatnya kamu menentukan. Namun sebelum itu, kamu harus teliti terlebih dahulu mengenai harga paket yang ditawarkan. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dan jangan sampai kamu baru mengetahuinya belakangan.
Pertama adalah durasi. Ada beberapa fotografer yang membedakan durasinya seperti ada yang satu hari full atau ada yang setengah hari. Beberapa vendor juga menetapkan harga berdasarkan jam. Maka jangan terkecoh dengan harga murah bila ada durasinya seperti ini. Jika kamu dan pasangan hanya melangsungkan pernikahan dari pagi hingga siang hari, mungkin tak ada masalah jika memakai paket yang setengah hari. Tapi jika kamu punya acara dari pagi sampai malam hari, ada baiknya memakai paket yang satu harian penuh.
Namun tak semuanya vendor melakukan perbedaan harga dari segi durasi. Ada pula vendor yang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Kamu dan pasangan juga bisa memilih vendor yang seperti ini jika tidak mau repot. Maka penting untuk teliti saat melihat harga paket. Hal kedua yang wajib kamu perhatikan adalah jumlah crew yang akan turun. Harga paket berbeda juga disebabkan jumlah fotografer yang akan bertugas di hari H. Umumnya fotografer dua orang sudah cukup untuk mengcover keseluruhan acara.
Namun jika kamu ingin banyak momen terekam dalam gambar, kamu bisa menambah satu orang lagi. Banyaknya crew ini juga penting untuk penyusunan acara. Bisa jadi ada beberapa acara yang perlu terekam dalam waktu yang bersamaan. Jika memang ada adat yang membutuhkan banyak crew, tentu kamu harus berkomunikasi dengan pihak vendor tersebut.
Tak hanya fotografer saja, terkadang paket yang kamu pilih juga mungkin sudah termasuk videografer. Memang umumnya tidak lengkap jika tidak ada videografer yang merekam momen-momen penting. Maka dari itu, kamu dan pasangan bisa mengecek apakah paket yang diambil sudah termasuk videografer atau belum.
Untuk jumlahnya juga bervariasi namun untuk dua orang videografer saja sudah lebih dari cukup. Maka dari itu, kamu dan pasangan sebaiknya memperhatikan jumlah videografer ini. Kalau terlalu banyak juga tidak efisien. Apalagi biasanya harganya akan jauh lebih mahal daripada menambah fotografer.
4. Mengecek Output
Masih berhubungan dengan harga paket, kamu dan pasangan juga perlu menanyakan kepada vendor fotografer pernikahan mengenai hasil yang akan kamu terima. Pertama dari hasil fotonya terlebih dahulu. Umumnya, vendor akan memberikan satu buah foto yang dicetak besar seperti 16R dengan frame.
Tentu saja ini menjadi kenang-kenangan penting untuk momn en satu kali dalam seumur hidup. Berikutnya apakah foto tersebut akan diedit? Bila akan diedit berapa jumlahnya? Ini juga menjadi penting karena foto yang diambil biasanya masih mentah dan perlu polesan sedikit. Tak semua foto yang diambil akan diedit. Hanya foto-foto terbaik saja yang akan dipakai untuk diedit. Jumlahnya pun bervariasi ada yang 50 sampai 75 foto. Namun tak perlu khawatir sebab sisa fotonya tetap akan diberikan kepada kamu dan pasangan.
Ada pula paket yang memberikan wedding book. Biasanya ini adalah buku yang berisikan foto-foto kamu dan pasangan. Sifatnya sama seperti foto pernikahan yang dicetak besar. Fungsinya sendiri adalah untuk memberikan kenang-kenangan seecara fisik. Tak hanya foto saja, kamu juga harus mengecek output dalam bentuk video. Biasanya ada dua jenis video yang akan diberikan. Pertama adalah video yang berdurasi 3 sampai 5 menit.
Ini merupakan versi yang lebih panjang untuk memberikan gambaran mengenai peristiwa penting selama hari pernikahan. Mulai dari akad atau pemberkatan sampai resepsi. Vendor fotografer pernikahan juga biasanya akan memberikan video highlight atau ringkasan sepanjang 1 menit. Biasanya ini dijadikan teaser untuk diunggah ke sosial media. Semua output ini harus kamu tanyakan terlebih dahulu supaya kamu tidak berekspektasi mengenai hasil foto dan videonya.
5. Menginformasikan Tambahan yang Diperlukan
Terkadang kamu dan pasangan mungkin tidak merasa puas dengan apa yang diberikan oleh paket dari vendor. Kamu bisa meminta beberapa tambahan yang umumnya tidak masuk ke dalam paket. Salah satunya adalah drone. Kamera yang memiliki mesin baling-baling ini memungkinkan kamu untuk mengambil gambar dari atas.
Biasanya drone ini dibutuhkan jika kamu dan pasangan menikah di lokasi outdoor. Tentu drone akan merekam secara keseluruhan lokasi yang indah atau dengan pemandangan alam tertentu. Jika kamu ada di dalam ruangan nampaknya akan sulit untuk menunjukkan gambar dari atas. Berikutnya adalah paket pre-wedding. Biasanya vendor fotografer pernikahan akan memberikan paket tersebut. Tentunya harganya bisa lebih murah jika kamu juga mengambil paket pre-wedding.
Kamu juga bisa mendiskusikan konsep yang beda daripada yang lain dengan vendor ini. Mungkin kamu mau berkonsep outdoor dengan baju casual. Atau mungkin melakukan hal unik seperti foto di transportasi umum? Atau dengan gaya keliling Jakarta? Semua itu bisa kamu diskusikan dan bisa menjadi paket tambahan yang menguntungkan.
6. Informasikan Style Foto dan Video yang Diinginkan
Setelah selesai menentukan vendor dan paket yang diambil, saatnya kamu dan pasangan mulai melakukan briefing kepada vendor yang diinginkan. Kamu bisa menginformasikan style foto yang ingin kamu pakai. Tak hanya itu saja, kamu dan pasangan juga bisa memberikan gambaran tempat pernikahan.
Jika perlu kamu bisa mengajak vendor fotogfaer pernikahan untuk melihat tempat tersebut. Biasanya vendor akan datang saat technical meeting. Hal ini penting untuk membantu fotografer memperkirakan seperti apa foto yang akan diambil.
Begitu pula dengan video. Ada beberapa jenis video yang mungkin bisa jadi refrensi. Apakah kamu ingin video yang mendayu-dayu penuh haru? Atau mungkin malah ingin video yang menyenangkan dan bersemangat? Semua itu dikembalikan kepada kamu dan pasangan. Kamu bisa merequest style video ini ke fotografer dan videografer.
Berikutnya kamu dan pasangan bisa memberikan gambaran video dari lagu yang akan dipakai. Kamu bisa memberikan referensi lagu sehingga vendor mengetahui style yang sesuai untuk kamu dan menyesuaikan dengan pengambilan gambar nantinya.
7. Informasikan Rundown
Sebagai tahap persiapan, penting bagi kamu dan pasangan menginformasikan susunan rundown secara jelas dan rinci. Bila kamu memakai jasa wedding organizer, biasanya tim wedding organizer yang akan memberikan informasi lengkap soal ini. Susunan rundownnya mungkin berbeda-beda tapi biasanya garis besarnya sama.
Tim dokumentasi sudah bersiap saat proses make-up. Umumnya tim akan mulai mendokumentasi make up saat sudah mencapai 70%. Biasanya calon pengantin wanita akan diambil saat sedang dirias. Sembari menunggu selesainya make-up, tim dokumentasi akan mengambil gambar beberapa elemen yang dipakai saat pernikahan.
Misalnya gaun pernikahan yang biasanya ditaruh di manekin terlebih dahulu. Selain itu, jas yang akan dipakai juga akan didokumentasikan. Barang-barang lain seperti cincin kawin, sepatu, undangan hingga hand bouquet menjadi properti penting untuk diambil gambarnya.
Setelah selesai, dokumentasi juga akan mengambil foto pengantin wanita dengan baju pengantinnya. Sebelum berganti pakaian, pengantin wanita dengan make up lengkap akan berfoto dengan baju tersebut. Sementara untuk laki-laki, akan didokumentasikan prosesi pemakaian jas, ikat pinggang, sepatu hingga jam tangan. Biasanya peran bestman akan dibutuhkan di momen ini.
Foto persiapan ini juga akan dilakukan oleh pihak perempuan alias bridesmaid. Biasanya bridesmaid akan diminta memakaikan sepatu. Momen momen ini termasuk yang umum diambil oleh vendor fotografer pernikahan. Berikutnya adalah foto kedua pengantin yang sudah lengkap.
Biasanya dalam proses persiapan ini, ada beberapa adat yang perlu dilakukan. Misalnya adat ketuk pintu atau adat lainnya yang memiliki arti yaitu pengantin pria yang akan menjemput pengantin wanita. Semua prosesi ini biasanya akan dipandu oleh wedding organizer sehingga kamu bisa meminta vendor fotografer untuk kerja sama dengan wedding organizer.
Acara kemudian berlanjut dari ke sesi akad atau pemberkatan dan dilanjutkan dengan resepsi. Tim dokumentasi biasanya juga akan mendokumentasikan semua prosesi dan juga foto khusus untuk kedua pengantin di lokasi tersebut. Untuk foto keluarga, tim dokumentasi biasanya akan mengikuti arahan dari MC atau wedding organizer.
8. Informasikan Teknis di Venue
Kamu dan pasangan juga perlu memberikan gambaran mengenai kondisi di venue. Misalnya apakah venue tersebut gelap atau terang. Atau mungkin teknis lainnya supaya vendor fotografer pernikahan bisa mengetahui apa yang harus dilakukan dan persiapkan. Apakah butuh lighting tertentu dan lain-lain.
Jangan lupa informasikan hal-hal lain seperti tempat penyimpanan barang hingga hal lain yang berhubungan dengan dokumentasi. Detail kecil ini biasanya akan dibantu oleh tim wedding organizer. Vendor dokumentasi juga biasanya menanyakan hal ini kepada tim wedding organizer.
9. Technical Meeting
Semua vendor umumnya akan berkumpul dan mengadakan meeting bersama dalam kurun satu bulan sampai dua minggu sebelum acara. Maka dari itu, kamu dan pasangan bisa melakukan koordinasi dengan wedding organizer mengenai materi yang akan disampaikan.
Di sini tim dokumentasi akan mengetahui hal-hal teknis yang lebih detail. Misalnya lokasi make-up. Pastinya make-up akan dilakukan di rumah atau di hotel. Dengan technical meeting ini, tim dokumentasi juga mengetahui vendor make up yang akan dipakai sehingga dapat dengan mudah bekerja sama nantinya.
Tim dokumentasi juga bisa bertemu dengan panitia yang berasal dari keluarga. Hal ini untuk membantu tim dokumentasi memotret keluarga yang dibutuhkan. Maka dari itu, technical meeting juga penting dihadiri oleh keluarga yang terlibat.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, technical meeting umumnya dilakukan di venue atau tempat berlangsungnya pernikahan. Maka ini menjadi momen yang tepat untuk tim dokumentasi melihat dan mengeksplor tempat-tempat mana yang bisa dipakai untuk sebagai latar belakang foto.
Hal ini juga penting untuk kamu perhatikan. Biasanya hotel tidak memperbolehkan semua tempatnya dijadikan latar belakang foto. Hal ini perlu dibicarakan lagi dengan pihak venue supaya ke depannya tidak ada masalah terutama saat hari H.
10. Pelaksanaan Hari H
Saat hari H, tim dokumentasi akan mengikuti semua rundown yang sudah diinformasikan sebelumnya. Kamu dan pasangan bisa memperhatikan hal kecil misalnya soal konsumsi para tim dokumentasi. Bila make-up dilaksanakan pagi hari, maka mereka juga akan sudah bersiap dari subuh.
Kamu bisa menyiapkan sarapan karena mungkin ke depannya mereka tak sempat makan. Setelah itu, tim dokumentasi akan mengikuti semua prosesi sampai acara benar-benar berakhir. Pastinya kalau kamu mengambil paket lengkap tak perlu khawatir dan kejar-kejaran dengan waktu.
Itu dia sederet hal penting yang perlu kamu ketahui seputar vendor foto pernikahan. Memang banyak hal kecil yang kerap kali dilupakan oleh pasangan. Namun, jangan sampai kamu terlewat ya karena momen pernikahan yang penting ini pastinya harus terdokumentasikan dengan baik pula.