Buat kamu yang sedang bingung soal inspirasi pernikahan atau pun sedang mempersiapkan pernikahan, mungkin konsep pernikahan dengan adat Indonesia bisa jadi pilihan kamu, lho. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki berbagai suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Tentunya, semua suku punya bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Salah satu kebudayaan yang berbeda dari setiap suku adalah budaya pernikahan, dimana ragam dari setiap suku menuntut pesta pernikahan mempunyai berbagai ritual dan aspek yang harus dipersiapkan dengan matang dan tidak boleh sembarangan dan busana pernikahan adalah salah satunya.
Memikirkan busana pengantin sudah menjadi salah satu persiapan yang sangat penting. Tidak hanya memikirkan warna, tetapi busana apa yang pas buat kamu dan pasangan! Kamu pun memikirkan sejarah keluarga, lingkungan, sampai motif dari busana adat yang kamu kenakan agar memiliki pesta pernikahan yang sempurna. Jadi, tidak heran jika kamu mempersiapkan pernikahanmu dengan sangat berhati-hati. Di bawah ini ada 10 adat yang bisa menjadi inspirasi busana pernikahanmu, lengkap dengan keistimewaannya sendiri-sendiri. Coba dilihat, yuk!
10 Inspirasi Pernikahan dari Berbagai Adat di Indonesia
- Adat Yogyakarta
Siapa yang tidak tahu Kota Yogyakarta? Kota pelajar yang penuh dengan kebudayaan dan sejarah ini ternyata memiliki berbagai budaya yang masih kental dalam masyarakat saat ini. Salah satunya adalah inspirasi pernikahan dalam busana. Kebudayaan dan sejarah masih terasa kental di Yogyakarta, karena Yogyakarta sendiri adalah provinsi istimewa yang masih dipimpin oleh Sri Sultan sebagai gubernur dengan masa jabatan seumur hidup.
Beberapa dekade lalu, rakyat biasa tidak diizinkan mengenakan beberapa jenis baju pengantin, karena ada desain-desain yang dikhususkan untuk keluarga Kraton. Akan tetapi, zaman sudah berubah dan contoh kentalnya kebudayaan pernikahan yang terjadi di Kasultanan Ngayogyakarta ini bisa kamu liat juga di busana adatnya!
- Adat Surakarta (Solo)
Berbeda dengan Yogyakarta, Surakarta memiliki gayanya sendiri dalam menjadi inspirasi pernikahan, Meskipun dahulu kala Surakarta dan Yogyakarta memiliki sejarah panjang. Kedua kota ini dahulunya merupakan satu kesatuan dalam suatu kerajaan yang bernama Mataram, sampai akhirnya berpisah jadi dua kraton yang berbeda.
Sama halnya dengan busana pengantin adat Yogyakarta, busana pengantin ini mulanya hanya digunakan oleh kalangan istana Mangkunegaran dan bangsawan. Namun, pada akhirnya, masyarakat pun mulai menggunakannya sebagai inspirasi pernikahan. Kesan yang ditimbulkan oleh adat Surakarta ini adalah kesan sederhana dan anggun.
- Adat Sunda
Adat Sunda mungkin saja bisa menjadi salah satu pilihan inspirasi pernikahan yang patut kamu perhitungkan. Busana pengantin adat Sunda ini bernama Siger, dimana pada awalnya busana ini hanya dipakai oleh kalangan Kerajaan Pasundan pada masa lampau. Seperti busana adat dari Yogyakarta dan Surakarta, lambat laun masyarakat pun mulai menggunakan desain ini karena menyukai tampilannya dan berkurangnya larangan untuk mengenakan busana pengantin khas Kerajaan Pasundan. Memiliki sejarah yang sangat panjang, busana Sunda Siger yang identik dengan warna putih pun sarat makna.
- Adat Betawi
Jika mendengar kata ‘Betawi’, hal ini identik dengan ibukota Indonesia alias Jakarta. Busana Jakarta sangat berbeda dengan yang dimiliki dengan adat Sunda, dan bisa saja ini bisa jadi inspirasi pernikahan busana yang kamu cari! Suku Betawi adalah suku yang bisa dianggap baru dan merupakan percampuran berbagai budaya dari beragam bangsa yang pernah singgah di Jakarta seperti India, Tiongkok, Melayu, Arab, dan Eropa.
Percampuran ini pun membuat busana adat Betawi ini terlihat berbeda dari adat Sunda dan Jawa dari warna serta aksesoris yang digunakan! Hal ini dapat dilihat dari juga baju pengantin wanita yang sangat kental dengan kebudayaan Tiongkok, berbeda dengan baju pengantin pria yang sangat kental dengan budaya Arab.
- Adat Bali
Beralih dari Jawa, apakah kamu pernah memiliki inspirasi pernikahan dengan adat Bali? Bali atau yang juga dikenal sebagai Pulau Dewata ini memliki sejarah asal-usul busana pernikahan yang sangat penuh sejarah dan budaya. Busana ini bernama Payas Agung berasal dari Kerajaan Badung (Denpasar), yang wilayahnya mencakup Puri Denpasar, Puri Pemecutan, Puri Satria, dan Puri Jero Kuta. Payas.
- Adat Banjar
Merasa kurang jauh dalam mencari inspirasi pernikahan? Mungkin kamu bisa cek busana adat dari suku Banjar. Banjar Galung Pancaran Matahari atau nama lainnya busana Poko Ba-Amar Galung merupakan busana pengantin yang sudah ada sejak abad ke 17. Busana ini memiliki kesan keanggunan dan kebesaran para raja dan bangsawan pada masa Kasultanan Kraton Banjar. Seperti sejarah suku Banjar, Busana Poko Ba-amar Galung merupakan percampuran dari adat Hindu dan Jawa!
- Adat Mandailing
Jika kamu mendengar provinsi Sumatera Utara yang terlintas pasti Suku Batak. Akan tetapi di Sumatera Utara memiliki berbagai suku seperti Batak Toba, Mandailing/Angkola, Karo, Simalungun, dan lainnya. Akan tetapi, busana dari suku Mandailing mungkin bisa jadi inspirasi pernikahan kamu juga!
Suku Mandailing yang bisa ditemukan di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Padang Lawas Utara ini merupakan suku yang pindah ke daerah Sumatera Utara karena Perang Padri. Tidak heran, kalau mayoritas keturunannya beragama Islam dan warna Islam pun bisa kamu temukan di baju adatnya.
- Adat Bugis-Makassar
Jika mendengar Bugis, pasti kamu teringat akan Pulau Sulawesi. Busana pengantin Bugis memiliki makna dan filosofi tersendiri secara adat. Jika kamu mendapatkan inspirasi pernikahan kamu dari adat Bugis, kamu harus mengetahui dahulu aturan-aturan yang kamu harus pahami.
Dalam busana pengantin adat Bugis-Makassar memiliki beberapa aturan mengenai warna: warna putih dan ungu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan tinggi, merah untuk masyarakat di kasta kelas menengah, dan masyarakat umum boleh mengenakan warna apapun selain ketiga warna tadi. Busana pengantin perempuan sendiri bernama busana bodod, yang berarti ‘tanpa lengan’ di bahasa Bugis. Sedangkan untuk pengantin pria bernama belladada, yang bentuknya serupa jas.
- Adat Kepulauan Riau
Suku di Pulau Sumatera memiliki budaya yang beraneka ragam dan tidak ada habisnya. Tak terkecuali, di Kepulauan Riau. Kepulauan yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia ini memiliki kebudayaan Melayu yang sangat kental. Sehingga cocok untuk kamu yang tengah mencari inspirasi pernikahan, tapi bosan dengan busana adat yang ada di Pulau Jawa. Untuk busana pengantin dengan adat Kepulauan Riau sendiri, warna busana pengantin untuk kalangan bangsawan adalah emas dan merah.
Emas melambangkan warna yang kejayaan dan kekuasaan suatu kerajaan, sedangkan warna merah melambangkan sukacita dan kebahagiaan. Busana pengantin di Kepulauan Riau menggunakan penutup kepala, perhiasan kalung, ikat pinggang, serta selempang yang disampirkan di bahu kanan. Pada pengantin pria juga senjata keris yang akan disimpan di pinggang bagian kanan sebagai lambang kegagahan dan kewibawaan seorang pria Melayu, ditambah tanjak untuk penutup kepala.
- Adat Palembang
Provinsi yang dikenal dengan pempeknya ini juga memiliki busana adat keren yang bisa kamu jadikan inspirasi pernikahan! Seperti yang kita ketahui Palembang pernah menjadi pusat peradaban Kerajaan Sriwijaya. Busana pengantin adat Palembang sendiri memiliki kesan yang megah. Palembang memiliki dua busana Pernikahan antara lain, Aesan Gade dan Aesan Paksangko. Dahulu, busana ini hanya untuk kalangan kerajaan dan bangsawan pada masa kejayaan Sriwijaya. Sekarang siapapun boleh menggunakan busana ini untuk inspirasi pernikahan. Gambar di bawah adalah dua baju berbeda: Aesan Gade (kiri) dan Aesan Paksangko (kanan).
Penjelasan di atas hanya gambaran kecil mengenai inspirasi pernikahan busana adat di Indonesia. Masih banyak lagi busana-busana dari suku-suku lain yang ada di Indonesia yang bisa menjadi inspirasi pernikahan kamu. Seperti yang bisa kamu lihat, busana pernikahan di Indonesia pada umumnya berasal dari kerajaan-kerajaan yang dahulu kala sempat berjaya di Indonesia. Akan tetapi, pasca kemerdekaan Indonesia, aturan mulai jadi lebih luwes, sehingga masyarakat umum mulai menggunakan busana adat pernikahan yang awalnya dibatasi untuk keluarga kerajaan.
Walau begitu, kamu harus selalu ingat, ya, kalau setiap adat dan daerah memiliki aturan dalam bentuk pakaian, dekor wedding, maupun rangkaian acara yang harus ditaati! Kamu boleh memberi variasi pada busana adat yang ada, tapi jangan sampai menyinggung budaya itu sendiri, ya! Semoga beberapa busana adat yang kami tunjukkan mampu menjadi inspirasi bagi pernikahan kamu, sehingga pernikahanmu kelak menjadi upacara penuh makna yang akan terkenang seumur hidup. Semangat!