Salah satu konsep pre-wedding yang sedang banyak dianut ialah foto pre-wedding vintage. Vintage sendiri banyak diminati karena warna-warnanya yang lembut dan menggunakan barang yang nampak unik. Namun, tidak semua pasangan yang melakukan foto pre-wedding dengan konsep vintage berhasil memasukkan sisi jadul bersama foto mereka, dan tidak sedikit juga yang biaya pre-wedding-nya bengkak hanya demi menuruti dekorasi yang berkesan zaman dahulu itu.

Nah, supaya kamu tidak melakukan kesalahan yang sama dengan mereka saat melakukan foto pre-wedding vintage, kami punya 8 barang yang bisa kamu gunakan untuk sesi foto pre-wedding vintage kamu. Tidak hanya murah, kesan lawasnya lebih terasa.

Sesederhana secangkir kopi dengan meja kayu sudah bisa memberi efek masa lampau

Untuk membuat foto pre-wedding kamu terasa kuno, kamu tidak perlu menggunakan barang yang besar dan ribet kok. Cukup dengan 2 cangkir kopi di atas meja kayu dan berlatar belakang dinding bata yang belum dicat saja sudah bisa membuat suasana foto tersebut seperti di tahun 70an. Supaya feel jadul-nya lebih terasa, kamu cukup mengenakan gaun berwarna gelap yang tidak terlalu mengkilap dan pasanganmu bisa memakai kemeja dengan rompi. Mudah bukan?

Vintange-nya sebuah foto bisa ditonjolkan lewat pakaian yang kamu dan pasangan kenakan

Untuk kamu yang tidak ingin direpotkan dengan banyak properti, kamu bisa menonjolkan kesan vintage-nya lewat pakaian yang akan kamu dan pasangan kenakan. Dalam sesi foto pre-wedding vintage nanti, kamu bisa mengenakan blues dengan warna hijau lumut, dengan rompi atau mantel warna senada atau lebih tua, dan sebagai bawahan kamu bisa memakai rok panjang selutut polos dan dipadukan dengan sepatu boots kulit warna coklat. Untuk pasanganmu, pilihkanlah kemeja dengan motif kotak-kotak warna merah atau coklat dan tambahkan dasi kupu-kupu sebagai hiasan. Dan jangan lupa dengan celana jeans cowboy supaya ia makin tampan saat difoto nanti.

Menenteng koper dan mengambil konsep perjalanan, unik dan belum banyak ditiru

Ladies, membuat sesi foto pre-wedding vintage sebetulnya mudah saja. Kamu dan pasangan hanya perlu pintar-pintar memilih busana, lokasi dan properti tambahan untuk foto. Tanpa perlu mengeluarkan biaya besar, kamu bisa menjadikan stasiun terdekat dari rumah atau mungkin menggunakan jalur kereta api yang sudah tidak lagi digunakan sebagai latar. Kamu bisa mengusung ide foto pre-wedding tentang sebuah perjalanan berdua. Untuk pemanis, kamu bisa menggunakan tas jinjing kotak atau koper old style. Ah, jangan lupa dengan kamera analog lawas milik orangtua kamu dulu. Kemudian, buatlah seperti kamu dan pasangan akan benar-benar melakukan perjalanan dengan mengenakan topi lebar yang dihiasi dengan bulu atau bunga, sementara kekasihmu bisa memakai topi tipe fedora berwarna dark blue.

Sepeda mini dengan warna pastel dan sekeranjang penuh bunga bisa jadi properti yang menarik

Sepeda mini dengan warna pastel seperti tosca atau maroon tidak akan pernah gagal menarik perhatian, terutama jika dijadikan properti tambahan saat foto pre-wedding vintage. Kenapa harus sepeda mini dengan warna pastel? Karena salah satu ciri vintage adalah warna barang-barangnya yang serba lembut dan tidak mencolok, ladies. Supaya makin cantik, tambahkan buket bunga di dalam keranjang sepeda tersebut dan lakukan sesi pemotretannya di taman atau hutan saat sore menjelang senja.

Memakai piano yang tidak lagi terpakai juga bisa kok

Keunikan dari pre-wedding vintage adalah kamu justru tidak perlu menggunakan peralatan serba baru, justru dengan menggunakan perabotan lama atau sudah usang seperti piano atau alat musik yang lain bisa menambah kesan klasik yang ingin ditonjolkan dalam konsep pre-wedding kamu.

Pakai buku sebagai properti juga tidak kalah oke

Kegunaan buku tidak hanya sebagai bacaan saja, kamu dan pasangan juga bisa kok menjadikannya salah satu dekorasi dalam sesi foto pre-wedding vintage. Namun, jangan asal dalam memilih buku. Pilih saja buku yang halamannya sudah mulai menguning, buku dengan hardcover yang tebalnya seperti bantal, atau mungkin kamu bisa memilih buku dengan cover wajah artis yang lumayan terkenal di era dahulu seperti Marilyn Monroe. Atau, jika kamu dan pasangan mau, kalian bisa mendatangi toko buku tua sebagai latar belakangnya. Wah, pasti hasil foto kamu dan pasangan jadi sangat unik dan berkesan.

Mengusung konsep piknik lengkap dengan segala perabotnya juga ide bagus

Ingin mengusung suasana pre-wedding vintage sekaligus santai? Bagaimana dengan konsep piknik di taman atau mungkin di danau dekat rumah kamu? Nantinya, kamu hanya perlu menyiapkan tikar yang terbuat dari kain, keranjang piknik dari rotan yang diisi oleh kue seperti pie dan bolu, juga cola sebagai minuman. Selain peralatan khas piknik, kamu juga bisa membawa gitar dan catatan lagu lama milik orang tuamu. Dengan begitu, kamu bisa sekalian menyegarkan pikiran di tengah kesibukan mengurus pernikahan. Fresh rasanya!

Beberapa pasangan biasa memakai mobil kodok, tapi kamu bisa memakai truk lama yang bersejarah

Ladies, kamu pasti pernah melihat beberapa pasangan memilih menggunakan mobil kodok atau biasa disebut mobil VW sebagai salah satu properti foto pre-wedding vintage, bukan? Biaya sewa mobil kodok perharinya lumayan mahal, lho. Supaya biaya pre-wedding kamu tidak membengkak hanya untuk sewa sebuah mobil, siasati saja dengan menggunakan truck tua milik orang tua atau mungkin tetangga. Bawa truk tersebut ke tanah lapang kala senja, dijamin foto pre-wedding vintage kamu tak kalah apik dengan mereka yang menggunakan mobil VW. Berani coba?

Sebetulnya, mengusung konsep foto pre-wedding vintage tidaklah sulit, ladies. Banyak perabotan yang bisa digunakan untuk mendukung sesi fotomu selain yang kami list di atas. Misalnya saja menggunakan pigura foto tak terpakai yang kemudian dicat ulang dengan warna pastel seperti violet atau mungkin putih, sangkar burung dari kayu juga tidak kalah lucu. Yuk ladies, asah kreativitas kamu dan pasanganmu untuk mewujudkan pre-wedding vintage yang tidak sekadar kuno, tapi juga tidak membuat kantong bolong.

Foto: Glamour abd Grace Blog, United with Love, Pinterest