Pilih Kategori Artikel

13 Prosesi dalam Pernikahan Adat Sunda
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Sebagian besar wanita ingin menikah dan—menurut mereka—pernikahan adat sunda itu suatu hal yang sangat penting. Impian mereka tentang pernikahan pun berbeda-beda, ada yang mendambakan modern wedding party, ada yang lebih suka intimate party, dan tidak sedikit juga yang ingin menikah bertemakan adat daerah mereka—sebetulnya, yang begini, biasanya mau-maunya orang tua sih.

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Ini yang bikin negara kita ini punya banyak sekali adat dan kebudayaan, salah satunya adat Sunda. Yap, di sini kami akan membahas sedikit banyak tentang prosesi pernikahan adat sunda ya, guys. Buat kamu yang mau nikah pakai adat Sunda, penting banget buat baca artikel ini nih.

Sama seperti pernikahan-pernikahan adat yang lain, pernikahan adat Sunda ini pastinya punya tahapan-tahapan yang harus diikuti. Apa saja ya tahapan-tahapannya? Nah, ini dia:

1. Neundeun Omong

Neundeun Omong, atau dalam bahasa Indonesianya “Menyimpan Ucapan.” Ini adalah prosesi pernikahan adat Sunda yang awal banget yang harus dilakukan ya. Di prosesi ini, orang tua atau wali dari si calon mempelai pria diharuskan datang untuk menemui keluarga dari si calon mempelai wanitanya. Datangnya bukan hanya untuk bersilaturahmi saja loh ya, tapi pihak pria ini harus memberi tahu ke keluarganya pihak wanita maksud dan tujuan kedatangan mereka. Apa coba maksud dan tujuannya? Untuk meminang sang putri, tentunya!

2. Narosan Setelah Neundeun

wm_article_img
Foto: mahligai-indonesia.com

Omong sudah dilakukan. Selanjutnya, keluarga calon mempelai pria diminta datang lagi nih, guys, kali ini datangnya harus sambil bawa bingkisan—ini yang disebut Narosan. Bingkisan ini gunanya untuk “mengikat” si calon mempelai wanita. Bingkisannya berisi apa saja ya? Sebenarnya terserah sih apa saja, tapi biasanya selalu ada sirih pinang komplit. Saat prosesi narosan ini, dilakukan pembicaraan tentang kapan baiknya acara pernikahan akan dilangsungkan nantinya.

3. Seureuh Euleus

Selanjutnya adalah seureuh euleus. Kalau tadi keluarga pria yang datang berkunjung, di prosesi pernikahan adat Sunda yang ini, pihak keluarga calon mempelai wanita yang datang ke rumah pihak calon mempelai pria. Tujuannya, ya, memang untuk membalas kunjungan sih. Datangnya, tentunya, tidak dengan tangan kosong dong, keluarga wanita ini harus bawa bingkisan juga, biasanya isinya berupa makanan atau kue-kue.

4. Nyandakeun

wm_article_img
Foto: ribbonsnties from Instagram

Nyandakeun, atau yang kita kenal dengan seserahan, adalah prosesi yang wajib banget dilakukan. Di sini, pihak calon mempelai laki-laki membawa seserahan yang berisi uang, pakaian, perabotan rumah, dan lainnya—biasanya calon mempelai wanita yang request isi seserahannya—. Nyandakeun ini dilakukan 3-7 hari sebelum pernikahan.

5. Ngeuyeuk Seureuh

Prosesi pernikahan adat Sunda Ngeuyeuk Seureuh ini punya beberapa  tahapan. Simak, yuk!

  • Acara dipimpin oleh pangeuyeuk—ini sebutan untuk orang yang paham tentang ngeuyeuk seureuh.
  • Pangeuyeuk akan memberikan wejangan kepada kedua calon mempelai  melalui lambang-lambang atau benda-benda seperti parawanten, pangradinan,  dan lainnya. Pangeuyeuk juga akan menasehati calon mempelai agar meminta restu kepada kedua orang tua mereka.
  • Prosesi pernikahan adat Sunda tahapan ini dilaksanakan dengan iringan lagu kidung yang dibawakan oleh pangeuyeuk.
  • Calon mempelai disawer dengan beras. Hal ini dianggap dapat memberikan kehidupan sejahtera bagi kedua calon mempelai.
  • Calon mempelai digeprek dengan menggunakan sapu lidi sambil diberi nasehat agar memupuk kasih sayang dan lebih giat dalam bekerja
  • Calon mempelai pria membelah buah pinang dan mayang jambe. Hal ini dipercaya dapat membuat kedua calon mempelai dapat saling menyesuaikan diri dan saling mengasihi ke depannya.
  • Calon mempelai pria menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak 3 kali

Itu dia tahapan-tahapan dari ngeyeuk seureuh. Prosesi pernikahan adat Sunda yang ini tidak wajib sih sebetulnya, tetapi jika prosesi ini tidak dilakukan, maka prosesi nyandakeun harus dilakukan sesaat sebelum akad nikah.

6. Akad Nikah

wm_article_img
Foto: royal_kenzie from Instagram

Akad nikah kurang lebihnya sih sama saja, ya. Bedanya, di pernikahan adat Sunda jika petugas KUA, para saksi, dan mempelai pria telah siap di tempat nikah, kedua orang tua calon mempelai wanita akan menjemput si calon pengantin wanita dari kamar. Dalam acara akad, kamu pun perlu memikirkan catering, susunan acara akad nikah, hingga dekorasi pelaminan adat Sunda yang akan kamu pilih.

7. Sungkem

Kalau yang ini sih sudah tidak asing lagi ya di telinga? Pada prosesi sungkem ini kedua pengantin meminta restu kepada kedua orang tua mereka. 

8. Nyawèr

wm_article_img
Foto: roemahdinda from Instagram

Prosesi pernikahan adat Sunda yang satu ini sungguh menarik. Di sini kedua pengantin didudukkan di kursi, lalu dimulailah prosesi penyaweran sambil dilantunkannya pantun-pantun sawer. Pantun sawer itu isinya mengandung petuah dari orang tua pengantin wanita. 

9. Buka Panto

Buka Panto ini juga salah satu yang paling menarik dari pernikahan adat Sunda. Prosesi ini diawali dengan pengantin wanita masuk terlebih dahulu ke dalam rumah. Lalu, pengantin pria—yang berada di luar— mengetuk pintu sebanyak 3 kali. Kemudian, akan ada tanya jawab menggunakan pantun secara bergantian dari dalam dan luar pintu rumah. Di prosesi ini, pengantin diperbolehkan masuk menuju pelaminan bila kalimat syahadat telah dibacakan. 

10. Huap Lingkung

Pada prosesi pernikahan adat Sunda yang ini, kedua pengantin disuapi oleh kedua orang tua mereka, lalu dilanjutkan dengan saling menyuapi satu sama lain. Prosesi ini sebagai pertanda bahwa kedua pengantin yang tadinya hidup bersama kedua orang tua mereka, akan mulai menjalani kehidupan sendiri. 

11. Munjungan

Munjungan adalah saat dimana kedua pengantin datang silaturahmi ke saudara-saudara yang sudah tua. 

12. Ngunduh Mantu

Prosesi ini tidak hanya dilakukan di pernikahan adat Sunda sih, banyak juga—yang bukan orang Sunda—menyelenggarakan Ngunduh Mantu. Prosesi ini dilakukan di rumah orang tua mempelai laki-laki sebagai tanda keluarga laki-laki menerima menantu perempuan mereka. 

13. Numbas

Numbas adalah prosesi pernikahan adat Sunda yang biasanya dilakukan satu minggu setelah pernikahan dengan tujuan untuk memberi tahu bahwa si perempuan tidak mengecewakan si pria. Agak gimana gitu ya? Biasanya, tamu yang datang akan diberikan nasi kuning.

Itu dia serangkaian prosesi pernikahan adat Sunda. Banyak sekali ya? Walaupun panjang dan melelahkan begitu, tapi itu semua akan jadi kenangan yang tidak akan terlupakan, loh. Kamu juga bisa dapatkan inspirasi makeup pengantin adat Sunda dan gaun pengantin adat Sunda. Ah, tapi, ngomong-ngomong, sekarang ini banyak juga orang-orang yang melakukan pernikahan adat Sunda yang disederhanakan, loh, bukan karena tentang lelahnya saja tapi tentang budget juga. Memang sih semuanya tergantung budget, ya.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...