Pilih Kategori Artikel

Alasan Menikah yang Sebenarnya Salah
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Ada banyak alasan untuk menikah. Setiap orang pasti punya alasan masing-masing saat memilih untuk menikah. Namun, seringkali, orang menikah karena alasan yang salah. Yap, ada beberapa alasan yang salah untuk menikah. Jangan sampai kamu memutuskan menikah untuk alasan yang salah ya! Check these out!

Faktor umur

Di Indonesia, umur selalu jadi patokan orang untuk menikah. “Kamu sudah umur 28 tahun, masa belum menikah juga?” “Sudah usia 30 tahun belum juga menikah, nanti jadi perawan tua loh.” Dan banyak lagi pernyataan dan pertanyaan menyakitkan lainnya. Orang selalu saja menjadikan umur sebagai patokan seseorang seharusnya sudah menikah. Sehingga, akhirnya, banyak wanita yang menikah karena alasan “dikejar umur.” Ujung-ujungnya malah menikah asal menikah, entah dengan pria seperti apa. Padahal, faktor umur saja bukan alasan menikah!

Ada juga yang mengibaratkan wanita seperti pohon natal. Saat memasuki bulan Desember, tepatnya saat mendekati tanggal 25, orang-orang berbondong-bondong mencari pohon natal untuk dipakai saat hari Natal. Namun, lewat tanggal 25, pohon natal tidak lagi dilirik. Bahkan diobral pun belum tentu ada yang mau beli. Sama halnya dengan seorang wanita, menjelang usianya 25 tahun, banyak pria yang menginginkan, tetapi lewat dari itu, apalagi saat usianya hampir 30 tahun, mungkin sudah tidak ada lagi yang meliriknya. Wah, perumpamaan yang agak kejam ya?

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, wanita yang usianya antara 20-26 tahun memang jadi incaran banyak pria! Kalau sudah berumur, malah sedikit yang melirik.  Namun, jangan pernah menjadikan hal ini sebagai alasan kamu menikah ya! Berapapun usiamu, jika seorang pria benar-benar mencintaimu, ia akan tetap menginginkanmu! Cinta itu tidak pandang umur kok. Untuk apa menikah di usia ideal tetapi hidup tidak bahagia, bukan?

Sudah terlanjur berpacaran lama

Alasan menikah karena sudah terlanjur lama pacaran? Well… Berpacaran adalah proses saling mengenal antara seorang pria dan wanita sebelum pada akhirnya menentukan apakah dapat melanjutkan hubungan tersebut ke tingkat yang lebih serius atau tidak. Ada kalanya hanya butuh beberapa bulan pacaran untuk memantapkan niat menuju jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang prosesnya butuh bertahun-tahun. Nah, untuk yang sudah bertahun-tahun pacaran ini pula punya berbagai alasan mengapa proses pacaran tersebut bisa jadi begitu lama, misalnya menunggu lulus kuliah, menunggu mendapatkan pekerjaan yang tepat, menunggu restu orang tua, sedang mengumpulkan biaya pernikahan, atau bahkan belum siap untuk berumah tangga.

Ada yang sudah berpacaran 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun, bahkan lebih, sebetulnya sudah tidak merasa ada kecocokkan lagi, tetapi terpaksa menikah. Seringkali, mereka yang sudah terlalu lama berpacaran ini, pada akhirnya menikah memang bukan lagi karena kecocokkan, tetapi karena sudah malas mencari pasangan baru lagi dan memulai segalanya dari awal. Masuk akal, bukan? Alasan lainnya karena takut tidak mendapatkan pasangan lagi jika putus.

Sebetulnya, lamanya kamu dan pasanganmu berpacaran bukan menjadi patokan kecocokkan atau kesiapan kalian dalam menuju jenjang pernikahan. Kalau memang merasa sudah tidak cocok lagi, sebaiknya akhiri saja hubungan kalian, sebelum makin lama lagi! Bisa saja saat putus dengannya, kamu menemukan pasangan baru yang tidak butuh waktu lama untuk menikahimu! Jangan pernah menjadikan lama pacaran ini sebagai alasan menikah kamu dan si dia ya.

Harta yang menggiurkan

Tentunya kamu sering melihat sinetron-sinetron yang menampilkan seorang wanita yang menikah karena harta, bukan? Tidak hanya di layar kaca, faktanya, tidak sedikit orang yang menjadikan harta sebagai alasan menikah. Ada orang tua yang menjodohkan anaknya dengan saudagar kaya, ada pula orang yang memang memilih menikah karena tergiur oleh harta pasangannya. Hal ini tentunya salah besar.

Harta itu hanya kekayaan duniawi. Seseorang bisa saja kaya raya hari ini dan bangkrut keesokkan harinya. Sedangkan, menikah itu selamanya. Jika kamu menikah hanya karena menginginkan harta pasanganmu dan bukan karena cinta, bagaimana jika harta itu mendadak hilang? Tidak ada lagi kebahagian dalam pernikahanmu, bukan? So, jangan pernah menjadikan harta sebagai alasan untuk menikah ya!

Desakkan orang tua

Tidak sedikit orang yang menikah karena “desakkan” orang tua. Sebetulnya, wajar saja orang tua khawatir dan berpikir terus-terusan tentang anaknya, terutama anak perempuan, yang belum menikah, sedangkan usianya sudah cukup untuk menempuh jenjang tersebut. Jangan berpikir negatif, cobalah berpikir dari sisi orang tuamu. Kedua orang tua pastilah merasa diri mereka sudah tua, bagaimana jika mendadak mereka harus menutup umur dan putrinya belum ada yang menjaga? Hal tersebut pasti terus-terusan muncul dalam mimpi dan ingatan mereka. Jangan salahkan mereka jika terus-terusan memintamu untuk menikah.

Namun, jangan pernah hanya menjadikan desakkan orang tua ini sebagai alasan menikah. Kamu harus benar-benar mencari pasangan yang kamu cintai dan mencintaimu, serta tentunya yang sudah siap bersama-sama menuju jenjang pernikahan. Orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, jika kamu hanya asal menikah saja demi kebahagian sesaat orang tuamu, kamu salah besar! Menikahlah dengan orang yang tepat dan buat orang tuamu bahagia selamanya.

Lelah dengan pertanyaan “kapan nikah?”

Salah satu pertanyaan yang paling menyebalkan sepanjang masa adalah “kapan nikah?” Apa kamu sependapat? Jangankan bagi kamu yang belum punya pasangan, mereka yang sudah punya calon pun akan kesal jika terus-menerus menerima pertanyaan tersebut. Seringkali, karena muak terus-menerus ditanya “kapan nikah?,” seseorang malah jadi memutuskan untuk menikah tanpa pikir panjang lagi. Jangan sampai kamu jadi salah satunya ya!

Muak tidak masalah, tetapi jangan pernah menikah hanya karena lelah mendengar pertanyaan “kapan nikah” tersebut! Bisa-bisa nanti kamu akan menyesal karena belum terlalu saling mengenal dengan pasanganmu, acara pernikahan yang kurang persiapan, atau hal-hal lainnya.

Balas dendam terhadap mantan pacar

Tidak jarang ada pasangan yang sudah bertahun-tahun pacaran dan ternyata pacarnya selingkuh. Ada juga yang sudah lama pacaran, tiba-tiba diputuskan secara sepihak. Ada lagi pasangan yang baru saja putus, tahu-tahunya mantan pacarnya menikah bulan depan. Tidak sedikit juga yang putus dengan pacarnya, lalu pacarnya punya kekasih baru dan hobinya mengumbar kemesraan di media sosial. Banyak sekali cerita tentang pacaran dan putus di dunia ini dan banyak pula pihak yang merasa tersakiti, apalagi diputuskan secara sepihak dan dalam keadaan masih cinta. Hal inilah yang kemudian memicu balas dendam.

Melihat mantan pacar mesra dengan pacarnya yang baru, membuat kamu ingin menunjukan kalau kamu lebih bahagia dengan pasanganmu dan cara paling jitu adalah menikah. Dibandingkan dengannya yang hanya pacaran dan mesra-mesra, tentunya kamu yang menikah jauh lebih terlihat mesra. Lalu, ini kamu jadikan alasan menikah, walaupun tentu tidak kamu katakan pada pasanganmu yang baru. Ini hal yang salah besar! Jika kamu masih memikirkan mantanmu sampai seperti itu, bagaimana bisa kamu bahagia dengan pasanganmu yang baru? Namanya juga sudah mantan, lupakan saja! Berbahagialah kekasihmu yang sekarang dan menikahlah karena kalian saling mencinta dan cocok, bukan karena alasan tidak berguna seperti balas dendam terhadap mantan pacar.

Baca juga: Tips Menentukan Tempat Tinggal Pasca Menikah

Itu dia 6 alasan menikah yang salah. Jangan sampai kamu memilih menikah karena alasan-alasan tersebut ya. Menikah itu seumur hidup. Apa kamu rela sisa hidupmu tidak bahagia hanya karena menikah dengan alasan yang salah? Menikahlah karena cinta dan kecocokkan, ya!

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...