Menikah dengan adat Jawa memang perlu persiapan yang maksimal, terutama soal gaun pengantin. Tapi seiring perkembangan zaman, gaun pengantin adat Jawa Modern lebih dipilih ketimbang yang original dan sudah turun temurun dipakai. Karena memberi kesan kekinian tanpa meninggalkan karakter aslinya.
Kalau kamu berniat menikah dan pakai busana adat Jawa, sangat perlu tahu apa saja bagian pakaian yang wajib dipakai. Jadi ketika memutuskan untuk memilih desain gaun modern, kamu bisa tahu mana saja bagian yang harus tetap dipertahankan dan mana yang bisa dimodifikasi.
Karakter Gaun Pengantin Jawa Tradisional
Ada beberapa karakter gaun pengantin Jawa yang membedakannya dengan gaun pengantin lainnya. Sebaiknya kamu tetap memastikan eksistensinya ketika membuat baju pengantin adat Jawa modern.
Jawa Tengah
Gaun pengantin dari Jawa Tengah identik dengan warna hitam yang melambangkan kebijaksanaan. Ada yang namanya Kanigaran, yaitu baju pengantin yang dipakai oleh bangsawan Jawa Tengah zaman dulu, dengan karakter hitam beludru yang dihiasi payet emas motif ukiran khusus pada pinggirannya.
Ada juga yang namanya Jawi Jangkep yang khusus dipakai pria, berbentuk jas terbuka berwarna hitam berukir. Sedangkan untuk wanita disandingkan dengan kebaya khas yang wajib menggunakan bahan brokat bermotif. Sedangkan untuk bawahan baik pria dan wanita memakai kain jarik atau batik khas Jawa Tengah.
Jawa Barat
Busana pernikahan khas dari kawasan mayoritas Sunda ini ada beberapa karakter. Pertama untuk mempelai wanita memakai kebaya brokat dengan motif floral, dan bawahan berupa kain batik salah satunya dari Lereng Eneng Prada.
Sedangkan untuk pria menggunakan jas jenis terbuka Prangwedana dengan warna disesuaikan dengan pakaian mempelai wanita. Bawahannya juga berupa batik, namun diberi bagian khusus untuk meletakkan keris.
Jawa Timur
Secara umum mirip dengan pakaian pengantin dari Jawa Tengah yaitu berwarna hitam, bedanya terletak pada aksesoris. Pria menggunakan odheng sedangkan wanita menggunakan sunting khasnya.
Walaupun Jawa Timur punya banyak daerah yang juga punya pakaian pengantin yang berbeda, tapi pada dasarnya tetap mengusung karakter yang sama. Mulai dari warna hingga aksesoris yang melengkapinya.
5 Referensi Gaun Pengantin Adat Jawa Modern
Saatnya untuk mengetahui beberapa bentuk baju pernikahan adat Jawa modern yang pernah dipakai pengantin. Mereka masih mempertahankan beberapa karakter, sehingga eksistensi Jawa masih sangat kental dalam busana tersebut.
Perpaduan Brokat dan Beludru Menjuntai
Kalau dulu baju pengantin wanita Jawa hanya berupa busana berbahan beludru atau kebaya yang panjangnya hingga pinggang atau paha, saat ini modifikasi dilakukan dengan memberi sentuhan internasional.
Salah satunya adalah memadukan bahan beludru dan brokat menjadi gaun yang indah, lalu untuk bagian belakang dibiarkan menjuntai membentuk ekor panjang dengan aksen payet emas yang berbentuk ukiran dan sulaman khas Jawa.
Kebaya Kontemporer
Perbedaan yang mencolok terletak pada desain bagian depan kebaya, dahulu hanya berbentuk lurus dan bagian dada tertutup. Sekarang dikreasikan lebih variatif, ada yang menambahkan lengan cape, sweetheart hingga asimetris untuk memberi kesan beda.
Warnanya lebih beragam, tidak melulu putih, merah atau hitam, tapi ada warna-warna kekinian yang kemudian diseragamkan dengan jas pengantin pria. Seperti warna navy, silver hingga tosca.
Desain Kekinian
Bahan beludru masih jadi pilihan utama untuk baju pengantin adat Jawa modern, hanya saja warnanya dibuat lebih berani. Ada yang memilih warna kuning, oranye, hingga warna modifikasi. Tapi untuk hiasan masih mempertahankan payet atau motif ukiran Jawa.
Putih Elegan
Baik busana Jawa Tengah, Timur, atau Barat warna putih masih jadi pilihan utama. Karena mampu memberikan kesan bersih dan suci yang sakral, baik itu kebaya brokat, busana beludru maupun busana lainnya sesuai daerah asal mempelai di Pulau Jawa.
Bawahannya ada yang masih mempertahankan kain jarik atau batik, namun ada pula yang membuat bahan sama dengan baju yang dipakai. Terutama untuk wanita berhijab yang menggunakan busana jenis gamis atau gaun panjang.
Layer Navy Untuk Wanita Berhijab
Tambahan layer di bagian kepala membuat pakaian pernikahan adat Jawa modern bagi wanita berhijab semakin sempurna. Bahannya transparan, sehingga tetap memperlihatkan pesona gaun keseluruhan.
Tips Memilih Gaun Pengantin Adat Jawa Modern
Saatnya sekarang untuk mempersiapkan gaun pengantin, yang akan kamu pakai saat menikah nanti. Terutama yang akan menggelar resepsi pakai adat Jawa, agar tidak salah coba lakukan tips berikut sebelum desain maupun memesan busana.
1. Pastikan Postur Tubuh
Untuk menggunakan busana adat Jawa memang identik dengan lekukan tubuh, artinya busana pas di badan. Makanya kamu harus mengetahui postur tubuh saat ini, jadi ketika busana dipakai tidak jadi kekecilan atau kebesaran. Ada beberapa yang melakukan diet santai agar ukuran badan tetap sama hingga acara digelar.
2. Tentukan Warna utama
Warna merupakan hal yang juga harus ditentukan sebelum memilih desain dan gaun. Pastikan ada kesesuaian dengan tema acara, agar tidak terkesan dipaksakan. Misalnya tema acara mewah elegan, maka ada baiknya kamu pilih warna yang menyiratkan kesan mewah seperti emas atau perak.
3. Lokasi Acara
Menggelar acara di dalam ruangan dengan luar ruangan akan berbeda persiapannya termasuk gaun pengantin. Kalau di dalam ruangan bisa lebih fleksibel karena kamu hanya akan duduk dan berdiri untuk menunggu tamu.
Sedangkan di luar ruangan kamu harus banyak bergerak dan berjalan kesana-kemari, untuk memaksimalkan nuansa intimate dengan undangan. Makanya dibutuhkan busana yang nyaman dan tidak ribet.
Sekarang kamu sudah paham semua hal tentang gaun pengantin adat Jawa modern. Saatnya untuk hunting busana yang tepat, agar saat dipakai memberikan kenyamanan maksimal tanpa meninggalkan ciri khas tradisional yang sudah ada sejak dulu. Yuk temukan di WeddingMarket!
Foto: Prezy Salon, Ar Roja Wedding