Siapa bilang menikah harus megah?
Dengan perayaan sederhana atau intimate-concept pun kamu bisa tetap merasakan euphoria pesta pernikahan. Justru bisa lebih merasakan suasana yang lebih intim karena tamu yang diundang dalam intimate-concept lebih kepada sanak saudara saja. Keakraban kedua belah pihak pengantin bisa sangat mudah didapat dengan mengusung tema ini untuk pernikahan.
Contohnya adalah Winna Riza dan Aji. Mengusung konsep pure simple dan intimate untuk perayaan pernikahan mereka. "Aku sama suami gak mau terlalu berekspektasi ke perayaan pernikahan yang megah. Lebih ke proses aja sih, tanpa standar harus ini harus itu. Makanya pilih tema simple rustic" tutur Winna.
"Sebenernya gak mau nikah cepet juga, karena kita mau sama-sama fokus kerja dulu. Bener-bener mau nya itu kalo udah siap lahir batin buat ngelangkah ke pernikahan. Karena kan sakral ya, sekali seumur hidup. Eh taunya nikah di Februari kemarin. Emang rencana boleh dibuat sama manusia tapi tetep kehendak Tuhan yang berbicara" Winna menjelaskan sebagai pembuka nostalgia.
Rindu nostalgia membuat Winna membuka kembali memori pertama kali ia bertemu dengan sang suami. "Kayanya itu tahun 2010 deh" Winna masih meraba-raba memori ingatannya. "Aku tuh dikenalin Aji sama temen aku. Terus lanjut deh tuker kontak, eh tiba-tiba dia ngehubungin aku nanya-nanya seputar perawatan gigi gitu. Kebetulan aku kuliah ambil jurusan kedokteran gigi di UGM Jogja kan. Dan dia kuliah di UNS Solo" Winna mulai menjelaskan detail nostalgianya.
"Proses PDKT yang terhitung cepet sih menurut aku. Trus kita jadian tahun 2011. Lumayan lama kita pacaran 8 tahun. Tapi yang namanya hubungan ya ada aja masalahnya, putus-nyambung. Tapi balik lagi namanya takdir sudah ditetapkan, sampe akhirnya nikah. Alhamdulillah, semoga langgeng dunia akhirat. Amin" sebagai penutup nostalgia Winna.