Pilih Kategori Artikel

Apakah Kebaya untuk Akad Nikah Harus Berwarna Putih?
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Mengenakan kebaya akad nikah berwarna putih rasanya sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi. Busana pengantin berwarna putih, baik gaun pengantin modern maupun tradisional, sudah populer dikenakan sejak lama. Warna putih merupakan lambang suci dan bersih dan penggunaannya sebagai warna tema busana pengantin sudah mulai dikenal dunia sejak tahun 1800-an karena sangat cocok dengan makna dari pernikahan yang suci dan sakral.        

Pernikahan umumnya akan diselenggarakan dalam dua acara utama, upacara pemberkatan nikah atau akad nikah bagi umat Muslim dan resepsi. Kedua acara utama tersebut dapat diselenggarakan di hari yang sama atau bisa juga dilangsungkan pada hari yang berbeda, tergantung keputusan setiap pasangan pengantin.

Bagi pengantin yang memutuskan untuk mengenakan kebaya pengantin sebagai busana di hari pernikahan, biasanya akan memilih dua jenis kebaya yang berbeda, satu untuk upacara pemberkatan atau akad nikah, satu lagi untuk dikenakan pada acara resepsi. Kebaya pengantin yang dikenakan pada prosesi pemberkatan atau akad nikah ini umumnya berwarna putih karena memberikan kesan anggun serta sederhana, dan juga melambangkan kesucian. Makna warna putih tersebut dirasa sangat cocok dengan acara pemberkatan atau akad nikah yang sakral. Lalu, apakah kebaya akad nikah sebenarnya diharuskan berwarna putih?

Pertimbangan dalam Memilih Kebaya Akad Nikah

wm_article_img

Foto: Beauty Glamorous

Sebenarnya, tidak ada yang mewajibkan penggunaan kebaya akad nikah berwarna putih. Pemilihan warna putih lebih disebabkan karena makna dari warna putih itu sendiri. Untuk memilih kebaya pengantin akad nikah berwarna putih, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Warna Kulit

Perlu diketahui bahwa tidak semua warna kulit dapat diaplikasikan ke satu tipe warna putih yang sama. Terang atau gelapnya warna kulit akan memengaruhi penampilanmu saat mengenakan kebaya pengantin. Jika warna kulitmu putih, kamu tidak perlu terlalu memusingkan masalah warna kebaya pengantin karena kulit yang putih cenderung cocok mengenakan kebaya dengan warna jenis apa pun.

Namun, untuk warna kulit yang agak gelap, usahakan untuk memilih warna putih yang tidak terlalu terang seperti ivory white atau yang agak krem. Warna putih yang terlalu pure dan terang akan membuat kontras yang terlalu jelas dengan warna kulit yang gelap, sehingga sebaiknya dihindari.

Jika memang warna kulitmu tidak terlalu cocok dipadankan dengan kebaya pengantin warna putih, tentunya masih banyak warna kebaya pengantin lain yang dapat dipilih. Kamu bisa menggunakan warna-warna pastel seperti pink, hijau, atau biru pastel yang akan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan terang.

2. Bentuk Tubuh

Memilih kebaya pengantin untuk akad nikah memang cenderung “susah-susah-gampang”. Sering kali, model kebaya pengantin yang menarik perhatian setelah dicoba ternyata tidak cocok dengan bentuk dan ukuran tubuh pengantin. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui kiat-kiat dalam memilih kebaya pengantin yang tepat.

Kebaya pengantin dengan warna putih memang sangat anggun dan pas digunakan pada akad nikah, namun pemilihan model yang salah justru akan membuat pengantin menjadi kurang percaya diri dan nyaman pada saat mengenakannya.

  • Tubuh mungil

Untuk tubuh yang langsing dan mungil, pilih kebaya akad nikah dengan model kerah leher yang agak terbuka. Hindari penggunaan kerah berisi, tinggi, dan panjang hingga menutupi kaki karena akan membuat tubuhmu terkesan semakin pendek

  • Tubuh dengan pinggul dan bokong besar

Untuk tubuh dengan pinggul dan bokong besar, sebaiknya pilih model kebaya yang agak panjang di bagian belakang agar bisa menutupi daerah tersebut. Jangan pilih kebaya dengan model lurus panjang menjuntai hingga kaki karena akan membuat tubuhmu terlihat semakin gemuk. Jangan menggunakan aksesori atau payet berlebih, khususnya di bagian sekitar pinggang dan pinggul

  • Tubuh dengan dada besar

Hindari pemilihan kebaya dengan bagian kerah tertutup dan belahan yang rendah jika kamu memiliki ukuran dada yang besar. Pilih kebaya dengan model kerah tertutup seperti kerah Tionghoa karena akan membuat bagian dada yang besar tersamarkan, tetapi tetap berkesan anggun dan cantik.

  • Tubuh boyish

Pemilih tubuh boyish lebih baik memilih kebaya dengan ukuran yang pas badan karena akan lebih menonjolkan lekuk tubuh. Hindari pemilihan kebaya akad nikah dengan rajutan payet yang padat dan besar karena akan memperkuat kesan boyish yang kamu miliki.

3. Konsep Acara

Penggunaan kebaya akad nikah berwarna putih memang sudah cukup umum, tetapi bukan berarti pengantin tidak boleh menggunakan warna lain. Perhatikan juga apakah ada konsep tertentu yang diusung untuk akad nikah. Jika kamu mengusung konsep pernikahan tradisional daerah, biasanya sudah ada warna dan desain kebaya pengantin khusus yang diangkat.

Untuk membuat semuanya serasi, sebaiknya pilih kebaya pengantin yang sesuai dengan warna yang mendominasi konsep pernikahan yang digunakan. Memaksa mengenakan kebaya pengantin putih pada konsep acara yang didominasi warna merah atau warna gelap lainnya tentunya akan membuat pengantin terlihat aneh dan tidak menyatu dengan konsep acara.

Pemilihan kebaya pada akad nikah tidak selalu harus berwarna putih. Yang paling penting, kebaya pengantin yang digunakan nyaman dan terasa pas. Sesuaikan kebaya pengantin yang dipilih dengan berbagai aspek di atas agar dapat membuat pengantin terlihat semakin cantik dan anggun di hari spesial.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...