Lamaran dan tunangan apa bedanya, ya? Banyak sekali yang menanyakan mengenai hal ini, karena semakin hari, semakin banyak hal-hal yang memperumit langkahmu sebelum melangkah ke upacara pernikahan nan sakral. Dimulai dari berbagai hal-hal kecil yang sekarang semakin mudah untuk dibeli dan tersedia bahkan sampai ke daerah pelosok, sampai ide-ide mengenai pesta pernikahan sempurna yang mulai banyak tersebar baik di media cetak maupun internet, sehingga kamu pun memiliki pilihan yang nyaris tidak terbatas untuk menyelenggarakan prosesi pernikahan dari awal sampai akhir, selama waktu dan danamu mencukupi.
Ada orang yang mengadakan hanya pesta lamaran, ada juga yang mengadakan pesta pertunangan, tapi ada juga yang mengadakan lamaran dan tunangan sebelum maju ke upacara pernikahan. Tidakkah ini membuatmu bertanya-tanya lamaran dan tunangan apa bedanya? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sederhana, lamaran dan tunangan berkaitan.
Lamaran sendiri adalah proses di mana lelaki melamar pasangan wanitanya, itu adalah penjelasan singkatnya. Namun, saat pasangan wanita mengatakan ya, di detik itu jugalah pasangan tersebut dikatakan sudah bertunangan. Sehingga saat kalian mendapatkan undangan untuk lamaran dan pesta pertunangan dan bertanya-tanya lamaran dan tunangan apa bedanya, jawabannya di sini jelas keduanya acara yang sama.
Pada dasarnya lamaran sendiri adalah bagian dari acara pertunangan. Di mana ada sebuah tawaran dari pasangan pria ke pasangan wanita untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, bila pasangan wanita menyetujui tawaran tersebut, maka barulah bisa dikatakan kalau kedua orang itu sudah bertunangan. Tunangan sendiri bisa dibilang sebuah fase peralihan dari pacaran ke menikah, dengan dua orang yang sudah berjanji akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Biar begitu, di masa lalu dan beberapa budaya, dikenal tradisi orang bertunangan dalam jangka waktu lama. Tidak seperti sekarang saat orang-orang bertunangan hanya berjarak beberapa minggu bulan sebelum pernikahan, orang zaman dahulu memiliki budaya untuk menjodohkan anak mereka, sehingga pertunangan sendiri bisa terjadi bertahun-tahun, bahkan sampai belasan tahun sebelum upacara pernikahan dilangsungkan. Pernikahan usia dini sekarang sudah tidak populer, tetapi ada beberapa aspek yang masih digunakan sampai sekarang, seperti kalimat populer “Will you marry me?” yang masih digunakan, bahkan di negara yang tidak berbahasa Inggris.
Sekarang, kita bisa mengetahui lamaran dan tunangan apa bedanya dari cincin yang dikenakan, terutama di jari milik mempelai wanita. Ada beberapa orang yang memberi perbedaan di cincin lamaran yang biasanya memiliki model solitaire dengan berlian besar di tengah, sementara cincin tunangan memiliki dekorasi yang sama mewahnya, tetapi tidak harus bermodel solitaire. Dari situ saja orang bisa mengetahui apakah orang itu sudah dilamar atau sudah bertunangan. Akan tetapi, sekarang budaya sudah bergeser sehingga lamaran tidak hanya dilakukan oleh pria, wanita pun sekarang juga boleh menjadi pihak yang melamar, seperti yang dilakukan oleh Ratu Victoria saat melamar Pangeran Albert. Walau, tentu saja, persentase lamaran yang dilakukan oleh wanita masih berkisar di angka 5% saja, sementara sisanya pun masih dilakukan oleh pria.
Seperti yang sudah dikatakan di awal, ingatlah kalau jawaban dari lamaran dan tunangan apa bedanya, adalah tidak ada. Keduanya adalah budaya untuk mengikat janji dengan pasangan untuk menikah. Sekaligus, menyatakan ke orang lain bahwa pernikahan kamu dan pasangan sudah direncanakan dan pasti akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, jangan risaukan perbedaannya, kamu boleh melakukan salah satu, melakukan lamaran dan tunangan, bahkan tidak melakukannya sama sekali, selama kamu sendiri dan pasangan sudah mencapai kata sepakat dan sudah mendapatkan restu dari kedua belah keluarga.