Cincin adalah sesuatu yang sangat krusial dalam rentetan acara pernikahan. Bahkan, sebelum resmi menikah, sudah ada tradisi yang dilakukan sejak lama, yaitu tunangan. Acara yang satu ini bahkan khusus digunakan untuk mengikat dengan simbol cincin. Oleh sebab itulah, benda kecil ini harus dipikirkan matang-matang mulai dari modelnya, harganya, hingga yang tak kalah penting adalah bahan yang digunakan.
Beberapa orang mungkin tak begitu menyukai emas atau malah tak bisa memakainya. Namun, tenang saja. Ada beberapa bahan lain yang bisa dipilih untuk cincin tunangan yang tak kalah cantik. Penasaran apa saja? Simak yuk selengkapnya!
Jenis bahan untuk cincin tunangan
1. Cincin emas
Sebelum membahas bahan yang lain, kita mulai dulu dari cincin emas karena menjadi cincin yang paling umum dikenakan. Walaupun dibuat dari bahan utama emas, tapi jika dibentuk sebagai perhiasan, ada campuran bahan lain yang ditambahkan, lo. Makanya, ada tingkatan karat yang menunjukkan keaslian atau kemurnian emas, seperti 9 karat, 14 karat, 18 karat, dan 24 karat.
Selain dibedakan dengan keasliannya, emas juga memiliki beberapa warna yang bisa jadi pilihan. Ada emas kuning klasik yang merupakan warna asli dari emas itu sendiri. Kemudian, ada emas putih yang saat ini paling banyak dipilih karena memberikan kesan elegan saat dikenakan. Terakhir, ada juga warna rose gold atau emas kemerahan hasil dari percampuran dengan bahan tembaga yang membuatnya terlihat lebih manis di jari-jarimu.
Cincin emas mudah didapatkan di toko emas terdekat dengan berbagai pilihan model yang bisa disesuaikan dengan preferensi.
2. Cincin palladium
Cincin dari bahan palladium menjadi salah satu favorit cincin untuk para pria muslim yang tidak bisa mengenakan cincin emas. Dengan kualitas yang masih bagus, palladium memiliki harga yang lebih murah daripada emas. Bahan logam yang satu ini memiliki kelebihan, yaitu tingkat kekerasan yang lebih tinggi daripada perak ataupun emas dan juga tidak mudah mengalami oksidasi maupun korosi yang sering terjadi pada berbagai logam.
Dengan segala kelebihannya, palladium akan awet. Namun, tak ada salahnya jika ingin merawatnya secara berkala. Perawatannya cukup mudah, yaitu dengan menggunakan campuran antara air hangat dan sabun. Setelah itu, kamu bisa menggunakan lap yang lembut untuk mengusap cincin yang kamu miliki dengan hati-hati. Selain bersih, kilau cincin pun akan terjaga.
3. Cincin perak
Cincin perak juga menjadi salah satu alternatif cincin tunangan. Harganya yang tidak semahal emas membuatnya dilirik oleh banyak pasangan. Tak perlu khawatir, walaupun harganya lebih murah dari emas, cincin perak tidak akan menimbulkan iritasi, kok.
Bahan perak memiliki berat yang ringan sehingga mungkin lebih nyaman bagi beberapa orang. Sayangnya, bahan perak mudah berubah bentuk dan tergores, pun warnanya juga akan memudar sedikit demi sedikit. Makanya, dalam proses finishing biasanya perak akan dilapisi dengan bahan lain yang membuatnya menjadi lebih awet. Selain itu, kamu juga bisa merawatnya dengan memoles ulang saat warna cincinmu sudah mulai memudar.
Kamu juga bisa memilih perak jenis yang lebih mahal untuk membuat cincinmu terlihat elegan dan mewah, yaitu jenis perak sterling. Namun, seperti yang mungkin kamu tahu, perak memiliki pilihan warna yang terbatas, yaitu warna perak itu sendiri.
4. Cincin platinum
Cincin yang satu ini memiliki tampilan yang mewah, ketahanannya pun dinilai kuat. Cincin dengan bahan ini dinilai cocok jika pemakainya memiliki aktivitas yang banyak karena tahan terhadap panas maupun gesekan yang sangat mungkin terjadi dalam aktivitas sehari-hari. Kelebihan ini tentu datang dengan harga yang juga sebanding atau relatif lebih mahal dibandingkan bahan yang lain, apalagi ketersediaan logam jenis ini juga langka. Ketersediaan platinum berada di perbandingan 1:10 dari emas.
Selain itu, sifat bahan yang kuat membuat cincin yang terbuat dari bahan platinum cenderung memiliki bentuk yang simpel karena lebih sulit untuk dibentuk. Namun, banyak kok model yang simpel, tapi tetap terlihat elegan.
Warnanya yang putih berkilau tak memerlukan lagi lapisan rhodium yang biasa digunakan untuk melapisi logam lain bahkan emas. Tidak seperti perak, cincin dari bahan platinum lebih aman dari perubahan warna dan goresan. Meskipun begitu, jika terjadi sesuatu pada cincin platinum milikmu atau pasangan, kamu bisa membawanya ke jasa poles cincin atau ke toko pembelian.
5. Cincin titanium
Kamu mungkin sering mendengar istilah titanium, tapi sebenarnya bahan ini masih jarang digunakan untuk perhiasan, seperti cincin pernikahan, lo. Meskipun begitu, bukan berarti bahan ini tidak bagus. Justru ada berbagai kelebihan yang selama ini malah mungkin terlewatkan, yaitu bahan yang ringan, tapi sekuat baja. Titanium memiliki ketahanan yang relatif lama dan tidak mudah berkarat. Layaknya platinum yang memiliki sifat kuat, sayangnya bahan ini sult dibentuk sehingga sebaiknya saat memesan, ukuran cincin sudah pas dengan jari. Tak kalah penting, jangan lupa juga pastikan modelnya, ya. Untuk harga, cincin dari bahan titanium memiliki harga yang relatif terjangkau.
6. Cincin tungsten
Bahan logam yang satu ini mungkin baru kamu dengar hari ini karena memang masih jarang dikenakan orang-orang. Logam ini memiliki ketahanan anti gores yang sangat tinggi, bahkan berkali-kali lipat dari titanium. Tak heran jika bentuknya akan selalu sama dalam waktu yang lama, bahkan tidak patah sekalipun terjatuh. Namun, sama dengan titanium, kamu dan pasangan perlu memastikan ukuran jari karena akan sulit untuk mengecilkan ukurannya saat sudah jadi.
7. Cincin zirconium hitam
Walaupun mungkin jarang terdengar, nyatanya bahan ini sudah banyak digunakan di pasaran. Meskipun demikian, zirconium hitam juga termasuk logam yang langka. Sesuai dengan namanya, cincin ini memiliki warna hitam atau abu-abu dengan finishing tidak berkilau atau doff. Secara kekuatan, zirconium hitam juga mirip dengan titanium. Logam ini bersifat ringan, tapi memiliki ketahanan yang bagus. Makanya, banyak yang memilih cincin dari bahan ini karena tahan korosi dan goresan. Untuk harga, cincin zirconium hitam cukup terjangkau, tapi kamu bisa membelinya melalui website dan toko online.
Tips untuk mencari cincin tunangan terbaik
Ternyata ada banyak sekali bahan yang bisa digunakan untuk membuat cincin tunangan, ya. Selain memilih bahan, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan ketika membelinya, yaitu:
Diskusikan berapa budget yang disediakan dengan pasangan. Dengan menentukan budget, kalian bisa membatasi harga ketika akan membelinya sehingga pilihan pun lebih spesifik.
Pastikan apakah kamu atau pasangan memiliki alergi terhadap bahan tertentu. Jangan sampai sudah cocok dengan model dan ukurannya, saat dipakai malah menyebabkan iritasi.
Ketahui ukuran jari karena beberapa bahan memiliki kesulitan untuk dibentuk sehingga akan sulit juga menyesuaikannya, seperti memotong jika sudah jadi.
Alih-alih hanya mengikuti tren, pilih model yang memang sesuai dengan seleramu dan pasangan karena nantinya cincin ini akan dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Selain berdiskusi dengan pasangan, jangan lupa mencari banyak referensi untuk mendapatkan yang paling cocok, bisa membaca berbagai sumber informasi atau bertanya langsung pada desainer perhiasan.
Temukan berbagai koleksi cincin tunangan terbaru dari vendor-vendor terpercaya dengan mengunjungi pameran pernikahan WeddingMarket Festival pada 18-19 Februari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom. Dapatkan juga diskon dan berbagai promo spesial serta grand prize senilai ratusan juta rupiah dari vendor-vendor pernikahan di WeddingMarket Festival. Pesan Tiket Masuk Gratis dengan klik di tautan ini.
Itu dia beberapa bahan dan tips dalam memilih cincin tunangan. Semoga memberikanmu referensi untuk mendapatkan cincin terbaik, ya.