Pilih Kategori Artikel

Dukun Manten, Tukang Make Up Tradisional Pengantin Jawa
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Bagi kamu yang hendak menikah dengan adat Jawa, tentu orang tuamu, saudara atau kenalanmu akan memberitahukan kamu mengenai dukun manten atau tukang make-up tradisional pengantin Jawa.

Ya, dukun manten yang berarti dukun pengantin adalah orang yang nanti bertugas merias wajahmu saat pernikahan dengan adat tersebut.

Dalam pikiranmu kamu akan mengatakan bahwa dukun manten itu sama dengan seorang make up artist. Memang terlihat sama, namun sebenarnya berbeda dalam beberapa hal apalagi dalam teknik riasan wajahnya. Apabila di make up artist riasan biasanya bersifat lebih soft, pengaplikasiannya tidak terlalu tebal, dan foundation yang digunakan itu putih atau pink.

Sedangkan pada dukun manten, tata riasnya jelas membuat paes pada wajah pengantin, dengan warna-warna yang lebih terang dan tebal. Hal tersebut juga berlaku untuk produk make-up. Pada MUA biasanya menggunakan merek luar, sedangkan dukun manten lokal.

Selain itu, dukun manten yang pernah diangkat ke layar lebar melalui film Mantan Manten (2019) yang dibintangi Atiqah Hasiholan dan direkam oleh Arswendo Atmowiloto dalam salah satu cerpennya, Bu Geni, itu ternyata harus melakukan berbagai macam prosesi ketika merias.

Apa saja prosesi yang dilakukan oleh dukun pengantin ini? Yuk marik kita simak penjelasan di bawah ini, ya, Ladies, supaya kamu paham dan tidak kaget.

wm_article_img

Foto: Twitter/BangPino_

1. Harus Berpuasa

Ya, seorang dukun manten ketika hendak merias wajah seorang pengantin itu ternyata diwajibkan untuk berpuasa. Puasa ini sendiri memang berkaitan erat dengan adat budaya Jawa yang sering kali berpuasa supaya apa yang diinginkan bisa terwujud dengan bagus dan sesuai harapan.

Jadi, puasa yang dilakukan bukan sebatas pada perilaku religius semata, dan tentu yang dilakukan perias wajah tradisional itu supaya  lancar dan mendapat hasil yang maksimal terutama pada riasan wajah.

Karena riasan wajah adalah hal yang pertama kali diperhatikan oleh para tamu sehingga semua harus dilakukan secara maksimal supaya mendapat tanggapan yang positif.

Untuk puasa ini, seorang dukun manten biasanya akan melakukannya selama berhari-hari terutama menjelang akad nikah dan resepsi. Seorang dukun manten pun juga akan menjadi penghubung bagi calon mempelai dan keluarganya untuk berbincang mengenai hari yang dianggap sakral tersebut.

Ia akan mengarahkan sembari juga memperlihatkan berbagai perlengkapan yang akan digunakan, dan menjelaskan makna dan filosofis simbolisnya. Untuk puasa ini, tentu saja seorang dukun manten akan meminta sang calon mempelai pengantin wanita untuk berpuasa supaya tidak berkeringat dan gampang dirias.

2. Harus Menyiapkan Sesajen

Bagi kamu yang hendak melangsungkan pernikahan adat Jawa, yang harus kamu ketahui lagi mengenai dukun manten adalah ia harus melakukan sesajen atau sesaji.

Bagi kamu yang mempunyai pandangan yang religius akan menganggap hal tersebut sungguh musyrik karena bertentangan dengan ajaran agama. Namun kamu harus memahami bahwa penyiapan sesaji oleh dukun manten itu erat kaitannya dengan adat budaya Jawa yang sinkretis.

Alasan dukun manten menyiapkan sesaji supaya Tuhan Yang Maha Esa memberikan kelancaran pada saat merias terutama untuk pengantin perempuan.

Biasanya, ia akan meletakkan berbagai bunga hingga dupa pada salah satu sudut ruangan yang akan dijadikan sebagai tempat merias atau kamar pengantin. Setelah itu, dukun manten akan merapalkan doa-doa kala menaruh sesaji tersebut.

Saat di dalam kamar pengantin, sang dukun akan meminta pengantin duduk di atas tikar pandan beralas kain putih, yang di bawahnya terdapat daun alang-alang atau oboh-oboh.

Sedangkan untuk sesajennya antara lain berupa kelapa kuning, kemiri berkulit 3 biji, kacang-kacangan, jagung beras, kain letrek, kaca kecil, bedak, minyak wangi, telur ayam kampung, dan gula jawa sepasang. Apabila itu semua sudah ada, dukun manten yang sebelumnya telah merapal dengan doa-doa akan mulai merias.

3. Harus Mengikuti Pakem

Menjadi seorang dukun manten bukanlah perkara mudah bagi yang menjalannya terutama dalam merias wajah. Sebagai orang yang dipercayai untuk menjadi tukang make up tradisional pengantin Jawa, sudah tentu ia benar-benar harus melakukannya sesuai tradisi yang berlaku dan turun-temurun.

Pakem itu harus ia terapkan dalam menggambar Paes yang memang merupakan ciri khas dari tata rias tradisional pengantin Jawa.

Menggambarnya pun mengikuti pakem berupa lekukan-lekukan yang indah dan khas alias bukan sembarang lekukan sebab ada makna di balik Paes itu sendiri. Selain itu, kala menyanggul ia harus cermat dan tepat mencocokkan dengan bentuk wajah dan tubuh sang pengantin.

4. Meniup Wajah Alias Sembaga

Ladies, yang perlu kamu ketahui lagi mengenai dukun manten adalah ia akan meniup wajah sebagai ritual penutupan atau sembaga yang berarti menjadikan seperti tembaga.

Biasanya mereka melakukannya dengan asap rokok, dan hal inilah yang akan menimbulkan kesalahpahaman terutama bagi mereka yang tidak mengerti adat pernikahan Jawa. Dukun manten melakukan sembaga adalah supaya pengantin itu tampil mangling atau berbeda saat hari pernikahan.

Setelah merias, tukang make up tradisional pengantin Jawa itu akan merapalkan doa-doa lalu menutupnya dengan meniup ubun-ubunmu sebanyak tiga kali.

Seru ya mengulik seputar pernikahan adat di Indonesia? Yuk cari tahu lebih lanjut mengenai pernikahan adat lainnya di Wedding Market!

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...