Kamu pasti sering menemukan akhir cerita negeri dongeng di mana seorang putri menikah dengan lelaki ataupun pangeran yang dicintainya dan hidup bahagia selama-lamanya. Dalam menjalin sebuah hubungan rumah tangga yang baru, kalian akan menemukan masalah umum setelah menikah.

Setiap pasangan ingin sebuah pernikahannya menjadi akhir yang bahagia, ya? Apalagi ketika kamu baru saja menghadiri pesta pernikahan temanmu yang indah dan megah. Semua tamu dan kedua mempelai terlihat bersuka cita.

Perlu kalian ketahui bahwa menikah sebenarnya hanya langkah awal dalam membangun bahtera rumah tangga bersama orang yang kamu cintai, lho. Bukan hanya sekedar calon pengantin yang ‘manglingi’ atau jumlah tamu yang datang, kamu pun harus siap untuk menghadapi cobaan rumah tangga yang sebenarnya cukup rumit. 

Kemungkinan besar, beberapa masalah umum setelah menikah di bawah ini kerap menjadi tantangan banyak pengantin baru di luar sana, lho. 

1. Memiliki sudut pandang berbeda mengenai karir pribadi

Masalah umum setelah menikah yang satu ini memang kerap kali berada di tengah pengantin baru yang menjadi sebuah konflik yang selalu diperdebatkan. Jika kamu sebagai perempuan yang terbiasa mandiri, lebih baik kamu memastikan bahwa pasangan akan mengerti pencapaian target karir yang kamu inginkan. 

Tak sedikit dari kalian yang merasa terhambat dengan adanya beberapa tuntutan dari pasangan setelah menikah untuk tidak bekerja. Di satu sisi, banyak pula kaum pria yang merasa harga dirinya jatuh saat memiliki pasangan perempuan karir yang berhasil melebihi dirinya. 

Kalaupun kamu memang memiliki niatan untuk tetap bekerja, langkah awal yang perlu kamu lakukan agar tidak terjadi perselisihan adalah dengan berdiskusi bahwa pasangan juga mendukung dan memberi kebebasan yang masih sejalan dan meminta untuk menjadi ibu rumah tangga. Beda halnya bila kamu tidak ingin bekerja, sebaiknya tidak terlalu banyak menuntut dan pastikan bahwa pasangan mampu membiayai keluar kecil kalian.

2. Finansial menjadi konflik utama

Tak sedikit dari pengantin baru yang harus menelan kenyataan pahit untuk menyelesaikan bahtera rumah tangga bersama orang yang dicintainya akibat masalah finansial. Walaupun dianggap sebuah hal spele, nyatanya berdiskusi mengenai finansial sebelum menikah penting sekali untuk kamu terapkan.

Pembahasan finansial tersebut bukan hanya sebatas pendapatan, kamu juga perlu tahu bagaimana riwayat utang dan tanggungan keluarga sebelum menikah. Jangan sampai kamu merasa dibohongi oleh pasangan yang tampak loyal saat pacaran namun justru membatasi keuangan kamu setelah menikah. 

Kamu perlu mendiskusikan masalah umum setelah menikah yang satu ini perihal kebiasaan berbelanja dan bagaimana caranya dalam mengatur uang. Jika memang adanya pemicu risiko yang akan terjadi dan konsekuensi buatlah kesepakatan bersama di mana keduanya akan bertanggung jawab atas pilihan tersebut.

3. Tidak optimal dalam menjaga perasaan

Dalam dunia pernikahan, menjaga hubungan selalu romantis itu butuh perjuangan. Bukan hanya publik figur saja, kenyataannya fenomena pelakor juga banyak terjadi di kehidupan rumah tangga setiap orang. 

Setiap orang memiliki batas kecemburuan dan makna selingkuh yang berbeda. Kemungkinan besae bahwa kamu merasa bete saat pasanganmu kembali berhubungan dengan mantannya sedangkan pasangan berpikir bahwa masa lalu sudah berakhir. 

Apalagi kalau kamu atau pasangan pergi karena urusan kantor dengan teman lawan jenis yang kamu anggap sering tebar pesona. Untuk mengatasi masalah umum setelah menikah yang sering kal terjadi, lebih baik berikan penjelasan kepada pasangan dan bersikap jujur satu sama lain untuk mengurangi kesalahpahaman di antara kalian berdua.

4. Adanya sebuah perbedaan siklus seksual

Ijab kabul sudah terucap, maka kamu sudah sah untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Memang diangap tabu kalau membahas persoalan ini, namun nyatanya seks menjadi akar yang penting untuk melangsungkan hubungan pernikahan, lho. 

Jika diantara kalian memang ada yang bisa memberikan kesenangan, belum tentu bisa dan membuat nyaman pasangannya. Permasalahan orientasi seksual akan menjadi masalah ketika pasangan tidak merasa sakit atau justru nggak dipuaskan. 

Untuk mengatasi masalah umum setelah menikah seperti ini, lebih baik diskusi bersama dan berikan masukan mengenai hal yang membuat keduanya merasa nyaman. Caranya adalah engan menjaga mood hubungan seksual, di jamin kehidupan rumah tangga kalian akan semakin seru!

5. Rasa kejenuhan dan kebosanan yang melanda

Wajar sekali jika diantara kalian ada yang merasa jenuh dan bosan karena selalu ketemu orang yang sama setiap hari dalam kehidupan berumah tangga. Jika kalian membiarkan perasaan itu ada di dalam diri kalian, hubunganmu justru akan semakin dingin dan memicu pertengkaran.

Untuk mengatasinya adalah kamu bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas masing-masing tanpa harus ditemani. Traveling, bertemu teman lama atau bahkan mencoba kegiatan baru bisa menjadi cara untuk menghilangkan rasa bosan. Kamu justru akan merasa kangen saat pasanganmu jauh darimu, kan? Akan ada banyak cerita seru untuk dibagikan saat bertemu kembali.

6. Perbedaan sifat dan karakter pribadi

Inilah masalah umum setelah menikah yang sering kali terjadi bagi kalian pengantin baru. Namanya juga baru tinggal serumah, kalian pasti akan terkejut mengenal sifat asli pasanganmu yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. 

Seperti misalnya dengkuran yang keras di malam hari, membiarkan rumah berantakan atau bahkan meninggalkan piring di meja makan. Kalau memang kebiasaan buruk seperti ini dan tidak dibicarakan baik-baik ke depannya justru bakal jadi masalah, lho.

Jika hubungan sebelum pernikahan kalian sudah cukup lama untuk menjalin bersama, selalu ada sifat baru yang akan keluar setelah menikah. Itulah mengapa penting sekali bagi kamu untuk memastikan bibit, bebet, dan bobot pasangan yang akan menikahimu.

Jika kalian sudah berada di tahap pernikahan dalam berumah tangga, memang baiknya menerima kekurangan satu sama lain. Namun, kamu juga perlu mengubah sifat dan karakter menjadi lebih baik.

Itulah ulasan mengenai masalah umum setelah menikah yang sering kali dialami setiap pengantin baru. Jadi, menikah ternyata bukan hal yang mudah, bukan? Nyatanya kamu masih memiliki perjalanan panjang ke depan dalam membangun bahtera rumah tangga bersama orang yang kalian cintai. 

Pernikahan merupakan sebuah keputusan yang dijalin seumur hidup, perlu sekali kesiapan yang cukup matang. Jika kamu memang merasa belum siap, lebih baik dipikirkan lebih matang ya, dears.