
Bingung memilih tema pernikahan antara tradisional atau modern? Pernikahan dengan tema tradisional biasanya memiliki kesan yang lebih sakral dan penuh makna, tapi memiliki urutan dan prosesi yang sedikit lebih rumit. Sementara itu, pernikahan dengan konsep modern lebih kekinian dan santai. Namun, untuk mendapatkan dua kesan sekaligus kamu bisa menggabungkan keduanya, lo.
Untuk bisa mendapatkan kesan yang tepat, kamu harus menyewa MC yang bisa membawakan acara santai dan modern sekaligus sesuai dengan momennya. Berikut ini adalah panduan untuk memilih MC pernikahan adat modern. Simak sampai habis, ya!
Memahami filosofi dan nilai adat
Walaupun tidak semua bagian dari acara pernikahan dilakukan secara tradisional, MC tetap masih harus menguasai adat yang digunakan dalam pernikahan. Misalnya, adat Jawa memiliki berbagai prosesi seperti panggih, sungkeman, dulangan, dsb. Sementara itu, adat Minang akan memiliki prosesi yang lain, seperti manjapuik dan marapulai. Daerah lain juga akan memiliki adat dan tradisi masing-masing.
MC pernikahan yang paham akan hal-hal ini akan membuat bisa membawa acara dengan lebih lancar. Tak hanya itu, ia juga akan mampu memberikan penjelasan terkait dengan setiap prosesi kepada para tamu yang datang.
Gaya komunikasi yang fleksibel
Ini adalah salah satu kunci penting dalam memilih MC pernikahan adat modern. MC harus mampu menyesuaikan gaya komunikasi agar bisa diterima oleh semua kalangan tamu, mulai dari gaya tradisional untuk tamu yang lebih tua dan gaya yang lebih kasual untuk para tamu yang lebih muda.
MC perlu bisa menggunakan perpaduan bahasa yang formal untuk prosesi adat dan bahasa yang lebih santai untuk sesi hiburan. Ia juga sebaiknya bisa menjelaskan cerita atau makna di balik setiap prosesi dengan cara yang menarik sehingga semua tamu bisa memahami.
Struktur acara yang mengalir
Struktur acara harus mencerminkan perpaduan adat dan modern. MC pernikahan memiliki tanggung jawab untuk memastikan tidak ada gap waktu yang membosankan. Pada awal acara, pembukaan bisa dibuka dengan sambutan secara formal menggunakan bahasa adat atau cara ikonik seperti pantun. Kemudian, dilanjutkan penjelasan singkat mengenai pernikahan adat modern.
Pastikan setiap tahapan adat, seperti siraman, midodareni, atau tari persembahan, berjalan sesuai urutan. Setelah prosesi adat selesai, MC bisa memperkenalkan elemen modern seperti first dance, video perjalanan cinta, atau games interaktif untuk tamu.
Menjaga energi tamu
Salah satu tantangan dalam pernikahan adat adalah menjaga tamu untuk selalu terlibat, terutama selama prosesi panjang. Untuk mengatasi hal ini, MC bisa melakukan ice breaking seperti mengajak tamu bertepuk tangan mengikuti irama musik tradisional. MC juga bisa menyelingi acara dengan kuis seputar pasangan atau trivia budaya adat yang digunakan.
Penampilan yang sesuai
Bukan hanya dari caranya membawakan acara saja, penampilan dari pembawa acara juga memegang peranan yang tak kalah penting. Pilih pakaian adat dengan sentuhan modern, misalnya kebaya dengan desain minimalis atau beskap dengan bahan yang lebih kontemporer. Hindari aksesori berlebihan, tetapi tetap gunakan elemen khas seperti blangkon atau hiasan rambut tradisional.
Penyesuaian musik dan hiburan
Selain MC, backsound yang digunakan ketika membawakan acara juga akan menjadi salah satu elemen yang memengaruhi suasana. MC dapat berkolaborasi dengan tim musik untuk menyusun playlist yang memadukan lagu tradisional dan kontemporer. Saat prosesi adat, gunakan musik tradisional seperti gamelan atau musik etnik khas daerah. Di sesi resepsi modern, perkenalkan band atau DJ dengan lagu-lagu populer yang tetap sesuai dengan tema acara.
Memanfaatkan durasi dengan baik
Pernikahan adat biasanya memiliki rangkaian acara yang cukup panjang sehingga MC harus piawai dalam mengatur waktu agar seluruh rangkaian berjalan sesuai jadwal tanpa membuat tamu merasa jenuh. Jika ada keterlambatan, MC harus sigap menyesuaikan alur acara tanpa mengorbankan momen penting. MC dapat menyisipkan pengumuman untuk memastikan tamu tetap mengetahui jadwal selanjutnya, seperti prosesi adat yang akan segera dimulai atau sesi makan malam yang dibuka.
Memberikan sentuhan personal
Bukan hanya sentuhan adat yang penuh dengan makna, sebaiknya berikan juga sentuhan personal untuk membuat acara pernikahan semakin berkesan. Misalnya, sertakan kisah unik pasangan, seperti bagaimana mereka bertemu atau alasan memilih adat tertentu untuk menciptakan hubungan emosional dengan tamu. Kemudian, MC bisa memberikan ruang untuk ucapan dari keluarga atau teman dekat yang bisa menambah suasana hangat dan menyentuh hati. Jika pasangan memiliki tema modern tertentu, seperti warna atau gaya favorit, MC dapat menyelipkan elemen itu dalam interaksi atau humor ringan.
MC harus menguasai teknologi
Seorang MC yang baik, untuk pernikahan tradisional, modern, maupun kombinasi keduanya, sebaiknya menguasai teknologi. Apalagi kini pernikahan modern lebih banyak menerapkan teknologi seperti slideshow, livestream, atau lighting khusus. MC harus mampu berkolaborasi dengan tim teknis untuk mengatur waktu dan transisi elemen visual atau audio.
Tutup acara dengan memberikan kesan yang baik
Penutupan acara harus dilakukan dengan cara yang menghormati adat tetapi juga memberikan kesan santai. Sampaikan terima kasih kepada keluarga dan tamu dalam bahasa yang formal tetapi hangat. Akhiri dengan sesuatu yang ceria, seperti pelepasan balon atau sparkler exit untuk menambah elemen modern yang fotogenik.
Menjadi MC untuk pernikahan dengan tema tradisional dan modern ternyata tidak hanya mengandalkan pembawaan saja, tapi juga keseluruhan dari penampilan hingga pengetahuan mengenai tradisi itu sendiri. Namun, tak perlu khawatir. Jika menemukan MC yang tepat, pernikahanmu pasti akan meninggalkan kesan yang baik.
Cover | Foto via Said Management