Pilih Kategori Artikel

Ada Hidangan Apa Saja dalam Menu Makanan Pernikahan ala Chinese Tionghoa? Yuk, Cari Tahu!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pernikahan pasangan Tionghoa memang selalu memiliki ciri khasnya tersendiri. Baik itu dari gaya busana, dekorasi, maupun hidangan yang disajikan.  Jika kamu pernah datang ke acara pernikahan Chinese, mungkin kamu sudah tak heran lagi dengan mewahnya jamuan pesta pernikahan yang disediakan oleh kedua mempelai. Aneka kuliner bercita rasa khas oriental tersaji pada menu prasmanan pernikahan Chinese ini. 

Penyajian hidangan pada pernikahan masyarakat Tionghoa ini pun biasanya dengan gaya kekeluargaan, dimana pada satu meja bundar dihidangkan oleh belasan menu yang bebas dipilih mulai dari hidangan appetizer, main course, hingga dessert. Aneka menu khas oriental seperti dimsum, ayam hainan, bebek peking,  hingga menu kontroversial seperti hisit (sup sirip ikan hiu) dihidangkan di atas meja para tamu.  

Bagi tamu undangan yang beragama Islam, biasanya tuan rumah menyediakan tempat tersendiri dengan hidangan halal. Khusus tamu-tamu yang bisa menyantap makanan non-halal berikut ini beberapa hidangan yang sering dijumpai dalam menu hidangan pernikahan Chinese ataupun  peranakan. Menu apa saja itu, yuk kita cari tahu!

  1. Aneka Dim Sum 

wm_article_img
Foto: Asri Indo Catering

Dimsum merupakan makanan tradisional khas Tionghoa yang sudah ada sejak Dinasti Han (260 – 220 SM). Hidangan yang terbuat dari tepung beras ini, memiliki berbagai varian isi mulai dari sayuran, aneka daging, hingga kacang-kacangan. Dimsum dalam bahasa Kanton artinya makanan kecil, sementara itu dalam bahasa Mandarin dimsum atau ‘dianxin’ memiliki makna ‘menyentuh hati’.

Hidangan dimsum dalam menu pernikahan Chinese, terdiri dari berbagai jenis antara lain dumpling, siomay, jiaozi, bakpao, fung zao, hakau, serta xiaolongbao (pangsit kuah). Dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa dipercaya bahwa menyantap makanan ini dapat memperoleh keberuntungan serta menambah rezeki. Gak heran deh, dalam menu makanan pernikahan chinese, dimsum sering dijumpai sebagai hidangan pembuka.

  1. Cold Cuts Platter

wm_article_img
Foto: rotinrice.com

Selain aneka dimsum, beberapa hidangan pembuka lain yang sering dijumpai dalam menu makanan Chinese Wedding terdiri dari berbagai camilan ringan seperti telur pitan, ceker goreng manis, udang rebus, irisan lidah, dan lain sebagainya. 


  1. Sop sirip ikan hiu

wm_article_img
sumber: en.wikipedia.org

Salah satu menu andalan yang ada dalam perayaan besar masyarakat Tionghoa yakni, sup sirip ikan hiu (hisit). Hidangan ini juga sering dijadikan sebagai menu makanan pernikahan Chinese. Terlepas dari kontroversinya, dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa, memakan sup sirip hiu merupakan suatu prestise atau kebanggaan yang sudah dimulai sejak dinasti Zhou. 

Menu makanan ini dapat memperlihatkan kekayaan dan kejayaan yang dimiliki seseorang, tak heran karena sirip ikan hiu memang bernilai ekonomi tinggi. Dahulu, menu sup sirip ikan hiu juga kerap disajikan di istana, loh. Meskipun demikian, terkait dengan konservasi hiu di alam bebas yang mulai terancam, pemerintah telah melarang perburuan ikan hiu untuk alasan apapun. Jadi, sebaiknya kamu juga mencari menu lain saja, ya

  1. Tim ikan kerapu

wm_article_img
Foto: selerasa.com

Menu prasmanan pernikahan Chinese selanjutnya yang sering dijumpai yakni tim ikan kerapu. Hidangan ini berbahan dasar ikan kerapu yang dilumuri dengan aneka bumbu dan campuran kecap khas yang gurih. Menu masakan chinese ini sering dijumpai di restoran-restoran Oriental.


  1. Bebek peking atau bebek presto kecap

wm_article_img
Foto: Hywit Dimyadi/Shutterstock

Penampilan makanan khas Chinese yang satu ini sangat menggoda, bukan? Roasted duck atau bebek peking panggang juga sering dijadikan menu makanan dalam pernikahan masyarakat keturunan Tionghoa atau Cina peranakan. Makanan yang memiliki aroma wangi dari berbagai bumbu dan rempah ini, juga bercita rasa lembut, namun renyah pada bagian kulitnya. 

Bebek peking dimasak dengan cara melapisi daging bebek dengan sirup manis yang sudah dibumbui dengan berbagai rempah, kemudian dikeringkan dengan cara digantung selama 24 jam atau lebih. Dari proses inilah diperoleh warna berkilauan pada bebek peking saat disajikan, serta tekstur kulit renyah. Kalau ada bebek peking dalam menu prasmanan pernikahan, yakin kamu bisa menolaknya?

  1. Aneka Olahan Teripang atau Haisom

wm_article_img
Foto via kompasiana.com

Berbicara mengenai Chinese Food, yang sering kita jumpai sehari-hari adalah menu umum seperti fuyunghai, capcay, ayam cah jamur, daging asam manis, dan sebagainya. Namun, ada satu menu khas Chinese lagi yang juga unik dan nikmat, namanya angsio haisom. Pernah mendengarnya? Hidangan ini berasal dari teripang laut yang bertekstur kenyal. Nah, apabila dimasak dengan bumbu khas Chinese rasanya sangat menggugah selera. Gak heran deh, haisom sering dijumpai pada menu makanan pernikahan Chinese.


  1. Gohyong babi

wm_article_img
Foto via borneo24.com

Lanjut lagi dengan makanan khas masyarakat Tionghoa yang sering dijumpai dalam menu catering pernikahan, kali ini yang akan kita bahas adalah gohyong atau disebut juga hekeng. Makanan ini terbuat dari kulit tahu yang digulung dengan isian daging cincang (biasanya campuran daging babi atau ayam tergantung kebutuhan) dengan rempah-rempah dan sayuran, dimasak dengan cara digoreng. 

Di Indonesia, gohyong cukup terkenal dan sudah tersebar dan berasimilasi dengan budaya di berbagai daerah. Hidangan ini dahulunya berasal dari Provinsi Fujian, yakni merupakan makanan khas orang Hokkien dan Teochew. Makanan ini disebut gohyong atau Ngo Hiong/Ngo Hiang yang merujuk kepada bumbu lima rasa, yaitu asam, manis, pedas, pahit dan asin. Rasa-rasa tersebut diperoleh dari bumbu atau rempah yang berasal dari campuran bunga lawang, cengkeh, kayu manis, biji adas dan sichuan pepper


  1. Ayam Hainan

wm_article_img
Foto: selerasa.com

Satu lagi menu oriental yang sering hadir dalam perayaan besar masyarakat Tionghoa, termasuk pula menjadi menu makanan pada Chinese Wedding, yaitu ayam hainan. Masakan yang terkenal di negara Singapura dan Malaysia ini diyakini dibawa masuk oleh imigran asal negeri Tiongkok ke Asia Tenggara. Hidangan ini sebenarnya mirip dengan ayam Wenchang yang berasal dari Pulau Hainan, tepatnya dari Kota Wenchang. 

Hidangan berbahan dasar ayam ini dimasak dengan cara direbus bersama berbagai bumbu seperti jahe, kecap dan saus cabai. Dengan citarasa yang khas, serta aroma wangi dari jahe dan rempah-rempah lain, pantas saja ayam hainan menjadi menu favorit dalam tradisi Chinese Wedding. Kamu pernah coba?

  1. Shabu-sabu

wm_article_img
Foto: blog.kulina.id

Sajian istimewa ini biasanya disajikan dengan hot pot. Dimasak dengan aneka bumbu Chinese yang khas, menjadikan hidangan shabu-shabu sebagai menu istimewa yang terdapat dalam menu makanan pernikahan Chinese.


  1.  Bok choy dan Masakan Sayuran Khas Chinese Lainnya

wm_article_img
sumber: tasteasianfood.com

Selain hidangan utama yang cukup ‘berat’, tak lengkap rasanya catering atau menu prasmanan pernikahan Chinese tanpa adanya sayur-sayuran yang dimasak dengan cara ditumis seperti cah bok choy. Sayuran bok choy atau sawi sendok yang renyah, akan cocok menjadi penyeimbang diantara hidangan protein yang ada dalam daftar menu.


  1. Roti Mantao

wm_article_img
sumber: live.staticflickr.com

Mantao adalah panganan yang mirip dengan roti kukus, dengan tekstur berisi dan padat. Di negeri asalnya–Tiongkok–panganan ini menjadi makanan pokok. Sebab, di bagian utara Tiongkok hasil produksi utamanya adalah gandum yang menjadi bahan dasar pembuatan mantao, bukan beras atau bahan pokok lainnya. Mantao juga menjadi salah satu menu yang sering dijumpai pada pesta pernikahan Tionghoa.


  1. Es Longan

wm_article_img
sumber: cookpad.com

Sejauh ini kita sudah membahas berbagai hidangan pembuka yang nikmat dan juga hidangan utama yang menggugah selera. Tak lengkap rasanya kalau belum mencicipi hidangan penutup yang segar. Salah satunya yakni es longan. Longan atau buah kelengkeng merupakan salah satu panganan yang sering ditemui dalam kuliner Tionghoa. Longan kaleng juga sering digunakan sebagai seserahan dalam budaya China atau sangjit. Nah, gak heran deh es longan yang segar juga ideal sekali jika dijadikan sebagai hidangan penutup dalam menu makanan pernikahan Chinese.


  1.  Sop Tang Yuan


wm_article_img
sumber: cookpad.com

Satu lagi hidangan penutup yang tak kalah identik dengan budaya Tionghoa, yakni sup tangyuan. Sup tangyuan bertekstur kenyal dengan kuah yang mirip dengan wedang ronde. Namun, rasanya manis dan gurih bukan hangat seperti wedang ronde. 

Lazimnya, tangyuan yang otentik tidak memiliki isian. Menurut kepercayaan masyarakt Tionghoa peranakan, cara menyantap tang yuan yang benar adalah dengan memakannya sesuai dengan usia masing-masing. Hidangan yang selalu ada pada perayaan hari-hari besar Chinese ini ternyata sudah berumur ratusan tahun, loh. Kalau begitu gak heran ya, mengapa sup tang yuan juga sering disajikan dalam acara pernikahan Chinese.

Well, itulah beberapa hidangan yang sering dijumpai dalam menu catering pernikahan Chinese. Diantaranya ada menu-menu yang sering dijumpai sehari-hari seperti aneka dimsum, ayam hainan, roti mantau dan es longan. Ada pula menu spesial yang mewah seperti bebek peking dan sup sirip ikan hiu. Bagi masyarakat Tionghoa, tentunya memilih menu yang mengakar pada tradisi merupakan suatu bentuk upaya pelestarian budaya yang diwariskan oleh para leluhurnya. 


Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, setiap jenis makanan memiliki filosofinya tersendiri. Sebagai contoh, babi muda (anak babi) panggang, melambangkan keperawanan. Ikan melambangkan harapan banyaknya rezeki di kemudian hari. Ayam melambangkan harapan akan hidup sejahtera bagi pengantin. Udang atau lobster yang disajikan bersama ayam menjadi lambang keseimbangan yin dan yang, harapan untuk kesuburan dan keharmonisan rumah tangga pengantin.


Pilihan untuk menu prasmanan maupun menu catering pernikahan Chinese ini tentu tidak mutlak. Kembali lagi semua tergantung pada selera dan kepercayaan masing-masing. Sebab, ada juga masyarakat Chinese yang beragama Islam, yang tidak bisa menerapkan beberapa menu yang tidak halal untuk pernikahannya. Sebagai gantinya, mungkin dipilih menu halal alternatif yang bisa diterima semua kalangan. 

Sebagai tips bagi kamu yang beragama Islam, jika ingin menghadiri pesta pernikahan pasangan Chinese, sebaiknya bertanya terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan yang disediakan. Namun, jangan khawatir, terkadang banyak juga pasangan Chinese yang telah menyediakan menu makanan tersendiri yang halal untuk tamu-tamu mereka yang muslim.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...