Your Smart Wedding Platform

Natural, Bold, atau Adat? Panduan Lengkap Memilih MUA dan Gaya Makeup Pengantin

06 Dec 2025 | By Anna Sofiana Wedding Market | 30

Hai, calon pengantin! Oke, kita sudah membahas (hampir) segalanya, sudah bedah Suntiang yang beratnya 5 kg, Paes Jawa yang sakral, Siger Sunda yang geulis, dekorasi simple tapi elegan, hingga kamar set minimalis buat "sarang" pertamamu. Sekarang, mari kita bahas satu hal yang akan menempel pada dirimu dari subuh sampai tengah malam. Satu hal yang akan ada di setiap foto. Satu hal yang bisa bikin kamu merasa seperti Ratu paling percaya diri sedunia, atau sebaliknya bikin kamu merasa "aneh". Kita akan bahas makeup pengantin, salah satu investasi paling emosional. Kenapa? 

Karena setelah pesta usai, baju adat akan dikembalikan, yang tersisa selamanya di album foto adalah wajahmu. Dan, memilih MUA (Makeup Artist) itu bisa bikin stres berat! Kamu buka Instagram, MUA A portofolionya "cetar" banget. MUA B makeup-nya "halus" banget. MUA C before-after-nya "ajaib" banget. Terus, ibumu tiba-tiba nyodorin nama Tukang Rias langganan keluarga yang makeup-nya... yah... masih kayak tahun 80-an. Pusing, kan? Belum lagi perdebatan batin: "Aku pengen makeup natural aja, tapi ini nikahan adat. Pantes nggak, ya?" atau "Aku takut banget kelihatan 'medok'!" atau "Gimana kalo MUA-nya galak?"

Tarik napas. Memilih MUA itu seperti mencari jodoh. Skill teknis (flawless foundation, blending eyeshadow) itu wajib. Tapi yang paling penting adalah "klik". Kamu butuh MUA yang "ngerti" kamu. Yang pas kamu bilang "Aku maunya natural," dia mengerti "natural" versi kamu (bukan "natural" versi dia yang ternyata smoky eyes ungu). Artikel ini adalah "biro jodoh"-mu. Kita akan bedah tuntas gimana caranya "membaca" portofolio MUA, menentukan "aliran" makeup yang pas buat jiwamu, dan gimana cara "ngawinin" pakem adat yang kaku sama selera modernmu.

Bagian 1: Cari Tahu tentang MUA (Makeup Artist)

Foto via GC Weddings

Ini langkah paling penting, bahkan sebelum kamu menentukan mau look kayak apa, kamu harus nentuin siapa yang akan megang kuasnya. Kenapa? Karena setiap MUA punya "tanda tangan" yang beda-beda.

MUA vs. Pemaes vs. Tukang Rias

Pertama, kenali dulu "gelar"-nya, bukan gelar makeup pengantinnya ya, tapi ini nih:

  • MUA (Makeup Artist): Ini istilah modern, fokusnya di teknik dan estetika makeup kekinian (flawless complexion, contouring, blending, dll).
  • Pemaes: Ini MUA adat Jawa. Fokusnya di spiritual dan ritual. Mereka nggak cuma dandanin, tapi "mempersiapkan" kamu, lengkap dengan puasa dan doa. Merekalah yang melukis paes sakral.
  • Tukang Rias: Ini MUA adat Sunda, Betawi, Padang, dll. Fokusnya di pakem adat. Merekalah yang ahli masang Siger, Suntiang, atau ngebentuk alis Jalak Ngore.

Kabar baiknya? MUA zaman now banyak yang "borongan". Mereka adalah MUA (jago teknik modern) yang sekaligus belajar jadi Pemaes atau Tukang Rias (jago pakem adat). Inilah yang harus kamu cari!

Foto via Marlene Hariman

Kemudian, mencari "aliran" signature MUA-nya. Buka Instagram. Lihat foto-foto teratas di feed MUA. Kamu akan langsung bisa "baca" aliran mereka.

1. Si Ratu Flawless (Modern / Western Look)

  • Ciri khas: Complexion super mulus kayak porselen, contour tajam, alis on fleek, smoky eyes atau cut-crease yang "cetar", bulu mata 3 lapis, bibir bold.
  • Vibe-nya: Bold, glamour, fierce. Kayak makeup seleb Hollywood di red carpet.

2. Si "No-Makeup" Makeup (Korean / Thai Look)

  • Ciri khas: Kulit kelihatan glowing sehat (bukan matte), dewy finish. Alis serat natural. Blush on "demam" (di bawah mata). Eyeshadow warna peach/coral. Bibir ombre atau glossy.
  • Vibe-nya: Fresh, muda, angelic, "kayak nggak dandan tapi cantik".

3. Si Pelestari Pakem (Traditional Adat Look)

  • Ciri khas: Fokus utamanya di elemen adat. Paes hitam legam (Jawa), alis Jalak Ngore (Sunda), Lintau (Minang). Makeup wajahnya "tebal", matte, warnanya "pakem" (bibir merah, pipi merah).
  • Vibe-nya: Sakral, agung, dan manglingi (bikin pangling).

4. Si Hibrida (The Dream MUA!)

  • Ciri khas: ini jodohmu! Ini adalah MUA yang bisa bikin makeup pengantin pakem dan modern jadi “satu”. Dia jago banget memasang Siger Sunda (pakem), tapi makeup wajahnya flawless glowing ala Korea (modern). Dia jago melukis Paes Jawa (pakem), tapi bibirnya dibuat nude-ombre (modern).
  • Vibe-nya: Seimbangnya dapat "sakral"adat, dapet juga, dan "cantik"-nya modern.

Next, action plan, yaitu cara stalking MUA yang benar. Ini dia:

  • Jangan hanya lihat satu foto! Lihat seluruh portofolio makeup pengantinnya. Apakah look-nya konsisten? Jangan-jangan dia cuma "jago" dengan satu model itu aja.
  • Cari foto before-after: Ini "jujur" banget. Ini nunjukin skill asli si MUA dalam mengatasi berbagai masalah kulit (jerawat, warna nggak rata).
  • Lihat foto dari kamera tamu (kalau ada): Foto dari HP tamu yang di-tag ke si MUA itu lebih "jujur" daripada foto dari fotografer profesional yang sudah di-retouch habis-habisan.
  • Cek testimoni: Penting banget! Makeup boleh bagus, tapi kalau MUA-nya telat 4 jam, ngomel-ngomel, dan nggak tepat waktu? Bencana. Cari testimoni soal attitude (sikap).
  • Jangan pernah: Memilih MUA si Ratu Flawless (Aliran 1) terus maksa dia bikin look "No-Makeup" (Aliran 2). Itu kayak menyuruh koki rendang bikin sushi. Pilih MUA yang signature style-nya emang udah "kamu banget" dari awal.
  • Bagian 2: "Kamus" Gaya Makeup Pengantin - Kamu Tim Mana?

    Foto via Archangela Chelsea

    Sekarang, kita bicarakan tentang kamu. Kamu pengin kelihatan gimana?

    Gaya 1: The Classic Bride (Si Elegan Abadi)

    • Look-nya: Makeup pengantin yang ini timeless. Nggak neko-neko, complexion mulus (satin finish). Mata dibingkai eyeliner tipis, eyeshadow warna aman (cokelat, champagne, peach). Bulu mata lentik tapi nggak heboh. Bibir warna nude-pink atau merah klasik.
    • Vibe-nya: Anggun, dewasa, "aman" buat dilihat 50 tahun lagi di album foto. Nggak akan kelihatan "norak" walau zaman berubah.

    Gaya 2: The Bold & Glam (Si Ratu Pesta)

    • Look-nya: Ini yang all-out. Full coverage foundation, contour super tajam, alis "Instagram" on fleek, smoky eyes item/cokelat tua, glitter di mana-mana, bulu mata palsu 3 lapis, bibir bold (merah, marun) atau nude tapi full.
    • Vibe-nya: Megah, glamour, fierce, "Hollywood". Cocok buat resepsi malem hari di ballroom mewah.

    Gaya 3: The "No-Makeup" Makeup (Si Natural & Effortless)

    • Look-nya: Ini makeup pengantin yang lagi ngetren banget. Kulit kelihatan kayak kulit (bukan "topeng"). Glowing, dewy, sehat. Alis serat natural (disisir ke atas). Blush on "demam" (di bawah mata atau nyeberang hidung). Bibir ombre atau glossy.
    • Vibe-nya: Fresh, muda, angelic, "kayak bangun tidur tapi cantik", ala Korea/Thailand. Cocok buat akad pagi atau pesta outdoor.

    Gaya 4: The Traditional Pakem (Si Sakral & Manglingi)

    • Look-nya: Ini yang udah kita bahas di artikel-artikel adat. Paes (Jawa), alis Jalak Ngore (Sunda). Makeup-nya "tebal", matte, warnanya "pakem" (alis menjangan hitam pekat, bibir merah, pipi merah).
    • Vibe-nya: Sakral, agung, bikin pangling. Tujuannya bukan "cantik" modern, tapi "agung" dan "berbeda".

    Bagian 3: Pertempuran Batin - Pakem Adat vs. Selera Pribadi

    Foto via mamuktukangmakeupjogja

    Ini adalah "perang" paling umum di fitting pengantin.

    • Ibu / Calon Mertua: "Pokoknya harus paes! Alisnya harus menjangan! Biar manglingi!"
    • Kamu: "Tapi, Bu... aku maunya alis serat aja. Aku nggak pede pake paes item-item..."

    Tenang. Ini sudah tahun 2025, semuanya ada jalan tengahnya.

    Jalan Tengah 1: Modernizing the Pakem (Pakem-nya Dimodernin)

    Konsep: Kamu tetep ngikutin "aturan utama" adat, tapi makeup pengantinnya pake teknik modern. Contoh:

    • Sunda: Kamu tetep pakai Siger Sunda. Alisnya tetep dibentuk Jalak Ngore (biar pakem-nya dapet), tapi makeup wajahnya full No-Makeup Makeup Look (Gaya 3). Complexion-nya glowing, bibirnya ombre.
    • Jawa: Kamu tetep pakai Paes Solo (pakem), tapi complexion-nya flawless (Gaya 1), alis menjangan-nya dibikin soft (nggak hitam pekat), dan bibirnya nude elegan.

    Ini adalah win-win solution paling populer! Kamu dapet restu orang tua (karena adatnya dapet), kamu juga dapet cantiknya modern.

    Jalan Tengah 2: Traditionalizing the Modern (Makeup Modern Dikasih "Sentuhan" Adat)

    • Konsep: Kamu full pakai makeup pengantin modern (misal Gaya 3, ala Korea), tapi kamu "comot" 1-2 elemen adat sebagai aksesori.
    • Contoh: Makeup-nya full glowing ala Korea, tapi tetep pake Siger Sunda. Atau makeup-nya Classic Bride (Gaya 1), tapi pake Suntiang Padang.
    • Ini juga sering, hasilnya jadi "Fusi" yang unik.

    Bagian 4: Ritual Wajib - Test Makeup (Asuransi Anti Gagal)

    Foto via mamuktukangmakeupjogja

    Tolong, please, jangan pernah skip ini buat hemat bujet. Test Makeup (atau Trial Makeup) itu bukan buang-buang duit,  asuransi biar kamu nggak nangis seusai makeup pengantin di hari H.

    Tujuan Test Makeup:

  • Ngetes skill MUA di mukamu: Portofolio MUA itu modelnya cantik-cantik. Muka kamu beda! Di sinilah kamu liat, dia beneran jago nggak "naklukin" alismu yang asimetris atau kulitmu yang berminyak.
  • Ngetes kecocokan produk: Ini penting buat si kulit sensitif. Ada alergi nggak sama lem bulu matanya? Foundation-nya oxydize (jadi abu-abu) nggak setelah 2 jam?
  • Nyesuain look (biar nggak kaget): Ini adalah momen "revisi". Kamu bisa bilang, "Kak, kayaknya eyeliner-nya ketebelan," atau "Bibirnya bisa lebih nude lagi?" Mendingan revisi sekarang daripada "pasrah" di hari H.
  • Bangun chemistry: Kamu jadi kenal sama MUA-mu. Kamu jadi tau cara kerjanya, dia juga jadi "kenal" sama struktur wajahmu.
  • Tips Pas Test Makeup:

  • Bawa foto inspirasi yang JELAS.
  • Datang dengan wajah bersih (tanpa makeup).
  • Kalo bisa, pakai baju warna putih (biar kebayang aura pengantinnya).
  • Jangan takut ngomong! Ini waktunya kamu "bawel". "Kak, aku nggak suka ini," "Kak, aku maunya gini." MUA yang baik akan seneng kamu jujur, daripada kamu diem tapi kecewa.
  • Bagian 5: Tips Pamungkas (Biar Tahan Banting 12 Jam)

    Foto via Marlene Hariman

    Gimana caranya makeup pengantin jam 4 subuh (buat akad) bisa tetep on sampai resepsi jam 9 malam?

    Pre-MUA (Persiapanmu):

    • Skincare adalah koentji! Kulit yang sehat dan lembap (plump) membuat makeup menempel sempurna kayak perangko. Seminggu sebelumnya, rajin minum air putih, tidur cukup, dan pakai sheet mask tiap malam.
    • Jangan Eksfoliasi H-1, takutnya kulitmu iritasi.

    During-MUA (Pas Didandanin):

    • Percaya prosesnya. Jangan panik pas lihat foundation-nya "putih banget" atau contour-nya "item banget". Semua itu akan "menyatu" dan "turun" warnanya setelah 1-2 jam.
    • Jangan ngaca terus. Bikin MUA-nya stres. Rileks aja.

    Post-MUA (Pas Hari H):

    • Bawa touch-up kit: Minta MUA-mu siapin ini. Isinya biasanya: Lipstick yang tadi dipakai, translucent powder (bedak tabur bening), dan kertas minyak (dipakainya di-tap-tap, jangan digeser!).
    • Jangan ngucek mata. Kalo nangis pas sungkeman, siapin tisu, dan tap-tap pelan dari bawah.
    • Makan/minum hati-hati, pakai sedotan.

    Jodohmu Itu yang Bikin Kamu Pede

    Pada akhirnya, makeup pengantin itu bukan topeng, tapi baju zirah (armor) kamu. Fungsinya adalah bikin kamu ngerasa jadi versi dirimu yang paling cantik, paling kuat, dan paling percaya diri buat melangkah ke pelaminan. MUA yang "jodoh" adalah MUA yang bisa ngeliat "kamu"-nya kamu. Dia nggak maksain signature style-nya dia ke mukamu. Dia justru "ngangkat" apa yang udah cantik dari dirimu. Jadi, jangan cuma nyari MUA yang "jago". Carilah MUA yang "ngertiin" kamu.

    Nah, kalau urusan MUA terasa membingungkan, kamu nggak harus memilih sendirian. Di WeddingMarket, kamu bisa menemukan berbagai MUA profesional dengan beragam gaya—langsung lihat portofolio, bandingkan, dan konsultasi sesuai kebutuhanmu. Karena hari bahagiamu layak dirias oleh tangan yang tepat. Selamat mencari jodoh di ujung kuas!


    Cover | Foto via Prolog Design


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru