Your Smart Wedding Platform

From Head to Toe: 12 Perlengkapan Lain yang Dipakai Pengantin selain Gaun

02 Dec 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 70

Ketika melihat pengantin memiliki penampilan cantik, biasanya kita akan fokus pada makeup dan pakaian yang terlihat saja. Namun, ternyata di balik megahnya gaun yang menjuntai dan anggunnya tampilan seorang pengantin, ada begitu banyak hal lain yang menunjangnya, lo. Beberapa mungkin tak terlihat, tapi tanpa memakai perlengkapan tersebut, penampilan pengantin akan kurang maksimal.

Beberapa perlengkapan ini juga bisa kamu jadikan panduan jika kamu sedang mempersiapkan kebutuhan untuk penampilan pernikahanmu. Simak yuk apa saja supaya tidak ada yang terlewat nantinya!

1. Korset/bustier

Korset atau bustier adalah pelapis dalam yang berfungsi untuk membentuk siluet tubuh agar terlihat lebih proporsional saat kamu mengenakan gaun. Para pengantin biasanya memakai korset sebagai support pada area dada dan meratakan bagian perut supaya membuat postur tampak lebih tegap dan elegan sepanjang acara.

Saat memilih korset, pastikan untuk memilih bahan yang breathable seperti satin lembut atau mesh berkualitas agar tidak membuatmu kepanasan ketika acara berlangsung lama. Pilih juga korset dengan boning yang fleksibel dan kokoh. Hindari korset yang terlalu keras agar tidak menusuk saat bergerak atau duduk. Lakukan fitting dengan gaunmu minimal dua kali untuk memastikan korset yang kamu pilih tidak membuat gaun terangkat, melorot, atau menciptakan garis yang menjiplak dan terlihat dari luar.

2. Petticoat/rok tinner/underskirt

Foto via Bridal Port

Petticoat adalah rok dalam yang digunakan untuk menambah volume bagian bawah gaun. Biasanya perlengkapan ini dikenakan untuk gaun ball gown atau A-line yang membutuhkan tampilan mengembang dan bervolume. Selain fungsi estetika tersebut, petticoat juga biasanya dikenakan untuk membuat gaun tidak menempel pada kaki sehingga kamu bisa berjalan dengan lebih nyaman. 

Saat memilih petticoat, perhatikan jenis kawat (hoop) yang dipakai. Hoop dari resin atau plastik yang fleksibel biasanya lebih nyaman dan tidak mudah patah dibandingkan yang berasal dari besi. Pilih ukuran volume yang sesuai dengan desain gaun. Pasalnya, petticoat yang terlalu besar akan membuat gaun tampak berlebihan. Sementara itu, ukuran yang terlalu kecil membuat bentuk gaun kurang maksimal. Pastikan panjang petticoat sedikit lebih pendek dari gaun agar tidak terlihat saat kamu berjalan.

3. Bra khusus pengantin

Bra khusus pengantin didesain untuk menopang payudara dengan aman meski gaun memiliki potongan yang rumit, seperti off-shoulder, backless, atau deep V-neck. Strapless bra cocok untuk gaun tanpa lengan, sementara adhesive bra dibutuhkan untuk gaun backless atau gaun dengan ilusi tulle yang sangat tipis.

Ada juga longline bra yang memanjang hingga ke pinggang untuk memberikan bentuk tubuh lebih smooth. Saat memilih bra, sesuaikan bentuknya dengan desain gaun dan pastikan warna nude atau senada dengan kulit agar tidak terlihat. Cobalah bra saat fitting gaun karena beberapa model bisa membuat bentuk gaun berubah, misalnya membuat bagian depan tubuh terlalu menonjol atau justru terlalu rata.

4. Bridal robe

Foto via Febby Rastanty

Bridal robe dipakai saat persiapan pernikahan seperti makeup dan hairdo agar gaun tidak kotor atau kusut. Robe juga membuatmu lebih nyaman saat difoto di momen “getting ready”. Pilih robe dengan bahan satin atau silk agar terlihat elegan dan tidak panas. Pastikan robe memiliki kancing atau ikat yang kuat supaya tidak mudah terbuka saat kamu bergerak. Untuk foto, pilih warna putih, nude, champagne, atau sesuai tema pernikahanmu.

5. Shapewear

Shapewear akan membantu meratakan area perut, pinggang, dan paha agar gaun bisa jatuh lebih sempurna. Banyak pengantin menggunakan shapewear ketika mengenakan gaun satin, silk, atau bahan lain yang menunjukkan postur tubuh. Saat memilih shapewear, prioritaskan bahan yang tipis tapi kuat dengan compression sedang agar tidak membuatmu sulit bernapas atau buang air. Shapewear dengan model high-waist cocok untuk gaun mermaid atau sheath, sedangkan model bodysuit ideal untuk gaun low-back dengan potongan yang lebih rumit. Pastikan shapewear tidak memiliki jahitan tebal yang dapat terlihat ketika difoto dengan cahaya kuat.

6. Stocking

Foto: pexels/Melike B

Stocking atau tights biasanya dikenakan karena akan memberikan kesan kaki yang lebih halus. Benda ini juga akan mencegah gesekan paha yang membantu meningkatkan kenyamanan sepanjang hari. Pengantin yang memakai sepatu pump atau stiletto tertutup juga bisa mengenakan stocking untuk mencegah lecet. Pilih stocking berwarna nude dengan tingkat denier rendah agar tampak natural di kulit dan pilih bahan yang tidak mudah sobek. Jika ingin tampilan lebih mewah, kamu bisa memilih bridal hosiery dengan sedikit kilau halus atau sheer shimmer, tetapi pastikan tidak bertabrakan dengan gaya gaun.

7. Bridal garter

Garter biasanya dipakai di paha sebagai bagian dari tradisi dan untuk detail foto yang unik. Ada juga yang mengenakannya untuk membuat stocking lebih kencang. Banyak pengantin memilih garter dengan renda lembut, satin, atau pita. Saat memilih garter, pastikan sisi dalamnya memiliki bahan elastis yang lembut agar tidak melukai kulit. Pilih ukuran yang pas, tidak terlalu ketat, tetapi tidak mudah melorot. Jika kamu mudah berkeringat, pilih bahan lace yang tipis agar lebih breathable.

8. Bridal gloves

Foto via Hian Tjen

Sarung tangan akan memberi tampilan klasik, elegan, dan formal yang cocok untuk konsep vintage atau glam. Ada model wrist length, elbow length, hingga opera length yang sangat panjang. Ketika memilih, sesuaikan panjang sarung tangan dengan jenis gaun. Gaun tanpa lengan cocok dipadukan dengan sarung tangan panjang, sedangkan gaun dengan lengan panjang lebih cocok dengan sarung tangan pendek. Pilih bahan satin stretch agar lebih nyaman dan tidak kaku. Jika kamu memakai cincin sebelum acara selesai, pilih sarung tangan dengan desain fingerless agar tidak perlu melepas seluruh sarung tangan.

9. Bustle

Bustle adalah rangkaian hook atau pita di bagian belakang gaun yang memungkinkan bagian train atau ekor gaun diangkat setelah acara berjalan. Rangkaian ini akan membantu pengantin bergerak dengan lebih bebas saat resepsi tanpa harus menyeret ekor gaun. Terdapat beberapa jenis bustle, seperti overbustle dan underbustle. Saat memilih bustle, konsultasikan dengan desainer gaunmu karena pemasangannya harus disesuaikan dengan berat dan desain gaun. Pastikan ada bridesmaid atau keluarga yang diajari cara menggunakannya agar tidak salah saat hari-H.

10. Bridal belt

Foto: Pexels/Ann Bugaichuk

Bridal belt adalah sabuk pengantin yang digunakan untuk menegaskan garis pinggang dan memberikan aksen dekoratif pada gaun, khususnya pada gaun dengan potongan sederhana atau clean look. Sabuk ini bisa terbuat dari satin, silk, pita, atau dihiasi beadings, kristal, pearls, hingga embroidery yang membuat tampilan lebih seimbang dan proporsional. Bridal belt juga membantu menonjolkan bentuk tubuh, terutama bagi pengantin yang memakai gaun A-line atau sheath yang jatuhnya lurus.

11. Anti chafing short

Undergarment anti chafing adalah celana dalam khusus yang dirancang untuk mencegah gesekan pada paha bagian dalam, masalah yang sering muncul saat pengantin harus berjalan, berdiri lama, atau bergerak memakai gaun besar. Celana ini biasanya terbuat dari bahan lembut, breathable, dan elastis seperti microfiber atau cotton blend yang mampu menyerap keringat dan mengurangi panas sehingga kulit tetap nyaman seharian.

Saat memilih, pastikan panjang celana tidak terlalu pendek agar bisa mendapatkan perlindungan maksimal, tetapi juga tidak terlalu panjang hingga terlihat dari belahan gaun atau menimbulkan garis yang menjiplak. Pilih model seamless atau minim jahitan supaya tidak tampak dari luar, apalagi jika kamu memakai gaun berbahan satin atau silk yang mudah memperlihatkan tekstur.

12. Bridal cape

Foto via La Perle by Calla Blanche

Bridal cape adalah jubah pelengkap gaun pengantin yang dikenakan di bahu atau punggung untuk memberikan tampilan anggun, dramatis, dan modern jika tidak ingin menggunakan veil tradisional. Cape biasanya terbuat dari bahan tulle lembut, chiffon, atau organza sehingga jatuhnya terlihat melayang dan elegan saat pengantin berjalan. Bahkan, aksen ini bisa menciptakan efek “royal entrance” yang sangat fotogenik. 

Ada cape panjang yang mengikuti train gaun untuk kesan megah, serta cape pendek yang hanya menutupi bahu untuk gaya minimalis tetapi tetap mewah. Saat memilih cape, jangan lupa memastikan desainnya menyatu dengan gaun. Jika gaun sudah penuh payet, lace, atau beadings, cape polos akan terlihat lebih harmonis. Sebaliknya, gaun simpel cocok dipadukan dengan cape berhiaskan embroidery, pearls, atau motif floral.

Ternyata ada begitu banyak perlengkapan lain selain pakaian pengantin itu sendiri yang akan menunjang penampilanmu. Dengan mengetahui kebutuhan tersebut, kamu bisa mulai mempersiapkan dari jauh-jauh hari dan melakukan riset untuk mendapatkan yang paling cocok dan nyaman.

Untuk pilihan gaun pernikahan itu sendiri, kamu bisa mencari inspirasi dan berdiskusi dengan vendor yang bisa kamu lihat daftarnya di sini.


Cover | Foto via Calla Bridal


Artikel Terkait



Artikel Terbaru