Pandemi COVID-19 masih belum usai. Pembatasan-pembatasan untuk pelaksanaan kegiatan publik atau selebrasi yang mengundang banyak orang bahkan masih diberlakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dampak pandemi ini juga sangat terasa dalam aspek pernikahan. Bagi pasangan yang hendak menikah, mau tidak mau harus memutar otak untuk menemukan solusi terbaik menyelenggarakan pesta pernikahan yang aman, mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Hal ini juga menyebabkan banyak pasangan yang beralih dari konsep pernikahan 'big fat wedding'  menjadi 'intimate wedding' dengan mengundang lebih sedikit tamu, demi menghindari penyebaran virus Corona. Ditengah situasi seperti ini ternyata ada opsi baru, yakni penyelenggaraan pernikahan virtual di semesta 'Metaverse'.

Apa itu Pernikahan Metaverse?

Ilustrasi pernikahan virtual metaverse | sumber: insider

Sebelum membahas pernikahan Metaverse, ada baiknya kamu mengenal lebih dahulu istilah Metaverse ini. Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan istilah 'Metaverse' yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Singkatnya, Metaverse adalah sebuah konsep dunia virtual yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan pengguna lainnya dalam bentuk avatar 3D, layaknya interaksi di dunia nyata. Jadi, di dunia metaverse ini memungkinkan kita untuk beraktivitas layaknya kegiatan sehari-hari, seperti membaca, berolahraga, berbelanja, jalan-jalan, dan bahkan menikah! Namun, semua itu dilakukan secara virtual atau dalam dunia maya. 

Pernikahan virtual di metaverse pertama kali dilakukan oleh pasangan Traci dan Dave Gagnon yang berasal dari Amerika Serikat pada Desember 2021 lalu. Namun, baru benar-benar menghebohkan dunia setelah pernikahan metaverse yang sama dilakukan oleh pasangan India, Abhijeet dan Sansrati serta Dinesh Sivakumar Padmavathi dan Janaganandhini Ramaswamy.

Pernikahan virtual melalui metaverse ini menjadi solusi di tengah merebaknya wabah Corona. Si calon pengantin bisa menggelar pesta pernikahan dengan aman tanpa adanya pembatasan. Ide atau konsep pernikahan virtual yang ingin dihadirkan juga bisa dieksplor seluas-luasnya sesuai imajinasi si pengantin. Menarik bukan?

Bagaimana Cara Kerja Metaverse?

NFT Avatar Pengantin India | sumber fortuneindia.com

Ide dunia virtual melalui Metaverse ini diciptakan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg, melalui penggabungan teknologi VR dan AR. Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang bisa menciptakan simulasi mirip layaknya dunia nyata, seperti suasana saat pengguna bermain, beraktivitas atau berjalan-jalan di suatu tempat. Sementara itu, Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang mampu memproyeksikan benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi secara realistis ke dalam situasi lingkungan nyata. Nah, kebayang gak gimana kompleksnya dunia virtual yang bisa diciptakan dari kedua teknologi tersebut?

Sebagai gambaran apa-apa saja yang bisa kamu lakukan di Metaverse, berikut ringkasannya:

• Menciptakan Avatar: Avatar adalah identitas pengguna yang hidup dalam dunia metaverse. Avatar bisa dibuat sendiri sesuai keinginan contohnya: avatar manusia bisa disesuaikan dengan jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan, lengkap pula dengan pakaian ataupun wujud lain misalkan karakter, robot, dan lain-lain. 

• Memilih Horizon: Horizon adalah setting atau latar dunia virtual yang dapat dibuat sendiri, bisa memilih tempat manapun seperti pantai, pegunungan, kebun, taman, kantor, luar angkasa dan sebagainya.

• Melakukan aktivitas virtual: pengguna dapat melakukan aktivitas yang sama layaknya di dunia asli seperti bermain, memasak, menonton film, berolahraga, kuliah, bekerja, hingga menikah.

• Berinteraksi dan berkumpul bersama: dalam metaverse memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dan berkumpul bersama pengguna lainnya dan melakukan berbagai aktivitas layaknya di dunia nyata.  

• Melakukan transaksi: selain melakukan aktivitas virtual, pengguna juga bisa berbelanja dan bertransaksi seakan-akan pergi  langsung ke toko atau mal.  

• Masuk ke dalam game: melalui metaverse pengguna juga bisa masuk ke dalam dunia game adalah pengguna dapat masuk ke dalam game loh seperti film Film Free Guy atau Ready Player One.  

• Menggunakan headset virtual

Virtual Wedding | sumber : blockzeit.com

Nah, setelah mengetahui gambaran hal-hal yang bisa kamu wujudkan di dunia virtual tersebut, gak heran ‘kan bagaimana orang-orang juga bisa menggelar pernikahan metaverse? Kamu gak butuh persiapan pernikahan seabrek seperti normalnya, melalui metaverse cukup dengan beberapa data pendukung dengan memanfaatkan teknologi pernikahan impianmu bisa diwujudkan. Ramaswamy dan Padmavathi contohnya menggelar pesta pernikahan virtual ala Sekolah Sihir Hogwarts. Sebagai penggemar Harry Potter pasangan ini mengambil latar suasana kastil Hogwarts sebagai tempat resepsinya.

Dengan bantuan rekan seorang rekan seorang ahli IT, pasangan Ramaswamy dan Padmavathi berkolaborasi dengan perusahaan Polygon dan Tardiverse untuk membangun dunia virtual untuk pesta pernikahannya yang bertema Harry Potter. Untuk menggunakannya pun para tamu hanya perlu login melalui browser website sederhana. Selain itu, melalui metaverse kamu juga bisa menciptakan karakter orang-orang yang telah meninggal seperti yang dilakukan oleh Ramaswamy dan Padmavathi. Mereka membuat avatar mendiang ayahnya yang telah tiada dan membuatnya seolah-olah ikut menghadiri pesta pernikahan keduanya. 

Sebelum pernikahan metaverse dari India ini viral, di Amerika Serikat ada pasangan Traci dan Dave Gagnon yang lebih dahulu menggelar prosesi pernikahan virtual, bahkan tak hanya sekedar resepsi melainkan mulai dari Gagnon yang berjalan menyusuri lorong diiringi dua avatar ring bearer, yakni anak kembar yang bertindak sebagai pembawa cincin dan bunga. Lucu sekali, bukan?

Merancang Pernikahan Metaverse 

Apabila kamu juga ingin mencoba menggelar pernikahan virtual melalui metaverse, yang kamu butuhkan adalah jasa seorang insinyur perangkat lunak atau ahli IT. Alih-alih, wedding organizer atau vendor-vendor lainnya pada pernikahan konvensional. Jadi, konsep pernikahan virtual ini memungkinkan kamu untuk bereksperimen tanpa batas, mewujudkan ide-ide liar sekalipun. Mau tema pernikahan ala dongeng, film, atau apapun bisa saja diwujudkan secara virtual. Tak hanya itu, tempatnya pun bebas dipilih dimanapun, mau di pantai, gunung, bahkan ruang angkasa sekalipun.  

Pernikahan metaverse pun bisa disiarkan dan dihadiri secara langsung oleh siapapun yang memiliki akses, tak terbatas jarak dan tempat. Cukup melalui perangkat komputer atau gadget lainnya, hampir setiap momen pada prosesi pernikahan bisa divisualisasikan di layar. Baik si pengantin maupun para tamu undangan bisa merasakan pengalaman layaknya dalam pernikahan sungguhan. Pengalaman yang dihadirkan sungguh tak terbatas.

Ilustrasi pernikahan metaverse | sumber: outlookindia.com

Sayangnya pernikahan metaverse secara hukum tidak sah

Meskipun visualisasi yang ditampilkan hampir sempurna sesuai dengan prosesi aslinya, tetapi pernikahan metaverse tidaklah sah. Cara ini bisa digunakan sebagai simbolis untuk membagi kebahagiaan dengan para kerabat atau sahabat yang tidak terjangkau undangan karena pandemi COVID-19. Pernikahan secara konvensional tetap perlu dilaksanakan meskipun dalam skala lebih kecil. 

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pernikahan virtual melalui metaverse. Dari apa yang sudah dibahas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pernikahan metaverse bisa digelar di era pandemi ini, karena tidak memiliki batasan dari segi tempat, jumlah undangan, tema serta konsep pernikahan, maupun waktu pelaksanaannya. Persiapannya pun tidak selama dan sebanyak pada pernikahan konvensional. Untuk souvenir pernikahan, bisa juga menghadiahkan NFT kepada tamu undangan. Namun, sayangnya dimata hukum maupun agama pernikahan metaverse tidaklah sah. Jadi, dears kamu tetap perlu menggelar pernikahan konvensional ya supaya bisa diakui sebagai suami-istri yang sah.