Banyak sekali pengantin yang mengalami perubahan fisik yang
begitu pesat setelah menikah. Riset membuktikan bahwa makanan merupakan hal
yang cukup sentral di dalam sebuah hubungan percintaan.
Menurut studi oleh University of Glasgow mengungkapkan kalau
pasangan yang baru menikah akan mengalami kenaikan berat badan rata- rata
hingga 2-3 kilogram di lima tahun pertama pernikahan. Sama halnya ketika pasangan
yang memilih hidup bersama bahkan akan lebih cepat gemuk, yaitu sekitar 1,5 – 2
kilogram dalam kurun waktu 3 bulan.
Mungkin, sebagian besar dari kalian merasa kebingungan
mengapa hal di atas bisa terjadi pada kalian? Yuk, cermati di bawah ini beberapa faktor dengan alasan ilmiah mengenai
perubahan fisik setelah menika yang kamu alami beserta cara menghindarinya.
1. Berubahnya rutinitas yang dilakukan sehari-hari
Faktor pertama mengapa kamu bisa mengalami perubahan fisik
setelah menikah. Salah satunya dengan bertambah berat hasil timbanganmu. Dulu,
ketika kalian masih mengantongi status lajang, sebagian besar dari kalian lebih
sering makan di rumah atau membawa bekal ke kantor.
Beda halnya ketika sudah menikah, sekarang rutinitas makan
mungkin saja sudah berubah. Pasangan yang baru menikah mungkin lebih memilih
makan di luar, sering menghabiskan waktu di restoran, walaupun merasa masih
mengkonsumsi jenis menu yang sama seperti sebelumnya.
Salah satu fakta yang tak kurang kalian pahami adalah menu
makanan di luar tetap akan mengandung kalori yang lebih tinggi akibat kandungan
gula, lemak dan sodium ekstra.
Lalu, bagaimana solusi yang bisa kalian terapkan untuk
menghindarinya? Cobalah untuk melakukan aktivitas baru untuk menjaga
keseimbangan dalam urusan makanan. Tidak ada salahnya jika kalian ingin =
menikmati momen romantis di restoran sesekali. Namun, jangan lupakan pada
rutinitas seperti biasanya untuk menjaga kestabilan kesehatan dan finansial
kalian berdua.
2. Mengikuti kebiasaan makan pasangan
Faktor kedua mengapa kalian bisa mengalami perubahan fisik
setelah menikah. Bagi kalian yang menyukai sayuran, bisa saja ‘tertular’ hobi
makan daging berlemak pasangannya. Ada kecenderungan untuk saling mempengaruhi
gaya dan selera makan pasangan, dimana kalian saling memotivasi untuk meningkatkan
nafsu makan lebih banyak baik disadari atau tidak.
Pada dasarnya, setiap pasangan memiliki rasa untuk mencoba
sesuatu hal yang baru mengenai menu masakan karena sudah memiliki rekan yang
selalu sedia kala menemani dan mendukungnya.
Lalu, bagaimana solusi yang bisa kalian terapkan untuk
menghindarinya? Faktor yang satu ini lebih kepada untuk meningkatkan kesadaran
diri dengan saling mengingatkan jika salah satu diantara kalian sudah ada yang
berlebihan. Bukan justru saling menjerumuskan lho!
3. Perbanyak hangout,
lupa akan olahraga
Faktor yang satu ini memang menjadi salah satu penyebab yang
begitu besar mengapa kamu mengalami perubahan fisik setelah menikah. Khususnya
pada kenaikan berat badan. Sebuah studi yang dirilis di September 2017
oleh The Journal of Social and Personal Relationship, pasangan yang kini saling
berbagi hidup juga kini akan saling berbagi hobi, waktu, dan media hobi yang
sama.
Setiap pasangan akan lebih cenderung menghabiskan waktu bersama
untuk melakukan hal- hal bisa dinikmati dengan baik. Jika salah satu diantara
kalian ada yang tidak menyukai olahraga, maka kemungkinan besar yang menyukai
olahraga pun kian perlahan akan ditinggalkan.
Lalu, bagaimana solusi yang bisa kalian terapkan untuk
menghindarinya? Disarankan untuk mencari sebuah kegiatan baru yang memberikan
manfaat dan efek yang baik untuk diri kalian. Kalian pun tidak perlu berpacu
pada timbangan berat badan, namun lebih kepada utamakan kesehatan diri. Itulah
yang paling penting ya, ladies.
4. Buruknya kualitas tidur yang dialami
Faktor ilmiah terakhir yang kerap kamu alami dalam perubahan
fisik setelah menikah. Tidur dengan pasangan di ranjang yang sama ternyata
mampu meningkatkan gangguan tidur hingga 50%. Itupun ungkap oleh National
Sleep Foundation.
Penyebab utama mengapa kualitas tidur kalian memburuk adalah
karena masalah dengkuran, belum terbiasa, dan lain hal sebagainya. Dampak yang
dirasakan akibat hal ini adalah resiko berat badan naik, hormon menjadi kacau
yang berpengaruh terhadap selera makan, dan ada kaitannya dengan masalah
kesehatan.
Lalu, bagaimana solusi yang bisa kalian terapkan untuk
menghindarinya? Ketika diantara kalian yang dapat menyebabkan gangguan tidur ternyata
cukup berpengaruh terhadap kualitas tidur kalian, lebih baik konsultasikan dengan
dokter atau ahli kesehatan. Tangani lebih cepat lebih baik, kan?
Itulah 4 faktor alamiah yang kalian rasakan mengenai
perubahan fisik setelah menikah. Tidak sedikit pasangan yang mengalami hal ini.
Kebanyakan dari kalian pun tidak mempermasalahkan karena memang butuh
penyesuaian diantara keduanya. Namun, jika kalian bisa menjaga dan tetap berada
di pola hidup sehat, mengapa tidak?