Pilih Kategori Artikel

11 Ragam Busana Pria Pernikahan Tradisional Para Aktor Indonesia
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pada setiap resepsi pernikahan yang digelar ragam busana pria yang kebanyakan dipakai adalah jas. Hal tersebut menandakan bahwa pria dalam pernikahan merupakan persona yang simpel dan tidak harus banyak didandani seperti halnya mempelai wanita.

Mempelai wanita dalam setiap pernikahan memang selalu menjadi pusat perhatian para tamu undangan karena mempelai wanita mempunyai aura yang cukup berbeda pada saat resepsi mulai dari make up hingga busana yang dikenakan sehingga sering didahulukan.

Meski begitu, pria sebenarnya juga membutuhkan perhatian khusus dalam resepsi karena pernikahan bukan hanya milik satu mempelai saja, melainkan dua mempelai yang disandingkan dalam pelaminan bagaikan raja dan ratu walau hanya  dalam beberapa jam pada satu hari.

Karena itu, busana pria tidak melulu harus jas seperti yang  selama ini terlihat hanya untuk menandakan kesimpelan. Namun, jika diperhatikan pakaian pria untuk pernikahan pun banyak ragamnya terutama untuk pakaian tradisional.

Di bawah ini adalah busana pria yang dipakai dalam pernikahan tradisional para aktor Indonesia. Busana pria ini bisa kamu jadikan sebagai inspirasi dan referensi bagi pasanganmu jika kamu dan pasanganmu berniat menikah dalam balutan pakaian tradisional. Mari disimak ya!

1. Ulee Balang oleh Roger Danuarta

wm_article_img
Foto: IDN Times

Ragam busana pria untuk pernikahan tradisional yang pertama adalah ulee balang. Ulee Balang adalah pakaian pria tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh. Awalnya pakaian ini adalah yang hanya digunakan oleh pria dari keluarga raja.

Namun dalam perkembangannya, Ulee Balang mulai dijadikan sebagai pakaian adat tradisional provinsi yang terkenal dengan julukan Serambi Mekkah tersebut. Ciri khas dari pakaian ini adalah adanya  lengan panjang berbahan sutra bernama Peukayan Linto Baro sebagai atasan.

Sementara untuk bawahannya berupa kain tenun berwarna hitam yang disebut dengan Sileuweu. Tak lupa, dalam pakaian adat ini terdapat aksesoris berupa penutup kepala atau Meukeutop dan hiasan senjata khas Tanah Rencong.

Kamu bisa melihat contoh pakaian ini ketika dikenakan oleh Roger Danuarta yang menikahi Cut Meyriska pada 2019 lalu. Roger memakai pakaian Aceh ini karena Cut Meyriska sendiri yang memang berasal dari provinsi paling barat di Indonesia tersebut. Yang menarik dari pakaian yang dikenakan Roger ini adalah pakaian hasil adaptasi berbagai kebudayaan mulai dari Melayu, Cina, hingga Arab.

2. Payas Agung oleh Ajun Perwira

wm_article_img
Foto: Pinterest

Apabila berbicara mengenai Bali, yang sudah pasti langsung akrab dengan telingamu adalah pulau yang terkenal dengan banyak objek pariwisatanya hingga ke mancanegara sehingga setiap tahunnya.

Namun ternyata Bali bukan hanya mengenai pariwisata saja. Pulau yang menjadi tetangga sebelah timur Pulau Jawa ini rupanya juga mempunyai pakaian pernikahan tradisional untuk pria yang disebut dengan Payas Agung.

Seperti halnya Ulee Balang, Payas Agung awalnya merupakan pakaian yang khusus dikenakan bangsawan di Bali saja. Namun, lama-kelamaan, pakaian tersebut boleh dikenakan oleh kalangan rakyat biasa. Tidak hanya untuk orang Bali, tetapi juga orang luar Bali yang berniat memakai pakaian tradisional tersebut untuk pernikahan.

Payas Agung sebenarnya banyak ragam bentuk dan warnanya. Ada yang berwarna emas, merah marun, dan hitam seperti yang dikenakan oleh Ajun Perwira sewaktu menikahi Jeniffer Supit pada 2019 lalu.

Ajun yang memang asli dari Bali memakai Payas Agung dengan dibalut oleh kain tenun endek berwarna hitam yang berpadu dengan warna emas pada bagian dada hingga perut serta lengan. Untuk bawahannya ia memakai kamen berwarna ungu dengan berbagai macam corak. 

Tak lupa, untuk aksesoris aktor yang terkenal karena perannya di FTV itu memakai mahkota berwarna emas atau tajug emas dengan bunga sandat dan bunga kap di atasnya. Mahkota ini sendiri dinamakan dengan gelung geruda mungkur. Penampilan Ajun yang seperti itu pun memberikan kesan bahwa ia tampak seperti seorang bangsawan Bali.

3. Telok Belanga oleh Axcel Narang

wm_article_img
Foto: Rancah Post

Pulau Kalimantan yang identik dengan suku Dayak ternyata juga mempunyai  model busana pria untuk pernikahan tradisional yang disebut dengan Telok Belanga. Jika melihat dari namanya busana yang dikenakan oleh orang Dayak ini sebenarnya merupakan pengaruh dari kebudayaan Melayu.

Baju seperti ini juga dipakai oleh provinsi-provinsi di Indonesia yang kental dengan kebudayaan Melayu, dan kebanyakan di Sumatra. Salah satu selebritis Indonesia yang memakai pakaian ini untuk pernikahannya adalah Axcel Narang ketika menikahi Kezia Karamoy, mantan personel Cherrybelle pada 2017.

Axcel yang memang asli Dayak, dan merupakan seorang pengusaha minyak yang masih berkerabat dengan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, itu memakai telok belanga yang berwarna keemasan dengan ornamen merah pada atasan serta berlengan panjang. Sementara pada bagian bawahnya ia memakai celana panjang keemasan.

Tak lupa untuk kepala ia memakai penutup kepala berupa kopiah yang juga terdapat ornamen merah. Penampilannya memberikan kesan yang begitu mewah dan elegan sesuai dengan status sosialnya.

4. Beskap Jawa oleh Tarra Budiman dan Irfan Wahyudi

wm_article_img
Foto: Bernas.id

Pernikahan tradisional di Indonesia untuk faktanya kebanyakan diadakan dalam adat budaya Jawa. Hal ini tak bisa dipungkiri mengingat Jawa adalah suku mayoritas di Indonesia yang persebarannya tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di luar pulau Jawa mulai dari Sumatera hingga Papua.

Pada pernikahan tradisional adat Jawa untuk busana prianya bernama Beskap yang mempunyai ciri khas berwarna putih sebagai atasan dengan bawahan berupa kain jarik, yaitu bermotif batik yang dalam kehidupan sehari-hari menjadi penanda status sosial seseorang.

Tak lupa pada beskap yang merupakan tradisi Jawa Mataraman ini terdapat blangkon sebagai pelengkap untuk menutupi kepala. Untuk pakaian pria tradisional Jawa ini, kamu bisa melihatnya pada beskap yang dikenakan oleh Tarra Budiman dan Irfan Wahyudi.

Tarra Budiman memakainya pada saat menikahi Gya Sadiqah pada 2017. Beskap warna putih gading yang dikenakannya ditaburi banyak bordiran yang membuatnya terlihat elegan. Sedangkan Irfan Wahyudi atau Ippe memakai beskap sewaktu menikahi Andien pada 2015 dengan beskap putih yang terlihat simpel tanpa banyak hiasan.

5. Beskap Sunda oleh Fedi Nuril

wm_article_img
Foto: IDN Times via Instagram Fedi Nuril

Selain kebanyakan digelar dalam adat Jawa, resepsi pernikahan tradisional di Indonesia juga digelar dalam adat Sunda. Suku Sunda sendiri merupakan suku terbesar di Indonesia setelah Jawa. Suku yang mayoritas berdiam di Provinsi Jawa Barat dan Banten ini juga memiliki pakaian tradisional untuk busana prianya.

Namanya adalah beskap. Nama ini seperti nama di Jawa mengingat kebudayaan Sunda sendiri kebanyakan dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa terutama pada masa Kesultanan Mataram. Tampilannya pun sama dengan beskap Jawa, yaitu ada blangkonnya atau dalam bahasa Sunda disebut dengan bendo. Bawahannya juga memakai kain batik.

Namun tetap saja terdapat perbedaan yaitu pada motif batik yang dikenakan di bawahan. Motifnya merupakan motif batik Priangan yang kebanyakan menggambarkan kemolekan dan keindahan alam Priangan. Untuk beskap ini kamu bisa melihatnya pada beskap Sunda yang dikenakan oleh Fedi Nuril sewaktu menikahi Calysta Vanny Widyasasti pada 2016.

6. Solo Basahan oleh Dico Ganinduto

wm_article_img
Foto: IDN Times

Apabila kamu menginginkan pasanganmu tampil terbuka pada pernikahan tradisional, kamu bisa memberinya rekomendasi untuk mengenakan busana pria Solo Basahan. Busana pria dari Surakarta, Jawa Tengah, ini memang hanya menutup bagian bawah saja dengan kain kemben panjang bernama dodot atau kampuh dari bagian perut.

Solo basahan merupakan pakaian tradisional Jawa yang berasal dari lingkungan Keraton Surakarta, dan di masa silam hanya digunakan oleh kalangan keraton saja. Namun, lama-kelamaan seiring dengan perkembangan zaman, busana pria tradisional ini mulai digunakan oleh kalangan rakyat biasa.

Busana ini dalam penampilannya juga dilengkapi dengan berbagai akseoris seperti Kuluk Mathak untuk menutupi kepala dan kalung karset yang dikenakan pada bagian dada yang terbuka. Kamu bisa melihat busana tradisional ini pada sosok Dico Ganinduto. Politisi muda itu memakainya sewaktu menikahi aktris Chaca Frederica pada 2015. Kesan yang diberikan selain elegan juga gagah.

7. Pakaian Penghulu oleh Mario Irwinsyah

wm_article_img
Foto: Akurat.co

Ragam busana pria untuk pernikahan tradisional memang tidak akan pernah ada habisnya karena keragaman yang dimiliki oleh negara ini. Setiap wilayah mempunyai busana pernikahan tradisional masing-masing sehingga memperkaya khazanah budaya bangsa ini.

Salah satu busana pria yang bisa kamu jadikan referensi dan inspirasi untuk pasanganmu saat menggelar pernikahan tradisional adalah busana pria tradisional dari Minangkabau bernama Pakaian Penghulu.

Pakaian penghulu ini merupakan sandingan untuk bundo kanduang yang dipakai mempelai wanita. Pakaian ini sebenarnya berwarna dasar hitam dengan berbagai motif dan ornamen kuning keemasan di bagian dada dan lengan. Begitu juga pada bawahan juga berwarna sama. Warna hitam dalam kebudayaan Minangkabau ini merupakan warna yang melambangkan kepemimpinan seorang lelaki terhadap kaumnya.

Namun ada juga pakaian penghulu yang berwarna merah, dan berasal dari Koto Gadang. Warna merah pada pakaian ini melambangkan keberanian. Warna merah inilah yang dipakai oleh aktor Mario Irwinsyah saat menikahi aktris Ratu Anandita pada 2015.

Busana yang ia kenakan terlihat serasi dengan busana mempelai wanita yang memakai suntiang di atas kepala. Untuk penutup kepala aktor yang sekarang berusia 37 tahun itu memakai peci dari beludru dengan warna merah yang berpadu dengan warna emas. Menjadikannya mewah serta elegan.

8. Aesan Paksangko oleh Junior Liem

wm_article_img
Foto: IDN Times via Axioo

Selain busana pria tradisional untuk pernikahan dari Minangkabau, kamu juga bisa menjadikan sebagai referensi busana pria tradisional dari Palembang yang bernama Aesan Paksangko. Busana ini merupakan salah satu pakaian tradisional Palembang selain Aesan Gede. Aktor Indonesia yang memakainya adalah Junior Liem ketika menikahi Putri Titian pada 2015.

Aesan Paksangko yang dipakai oleh aktor berdarah Tionghoa ini terdiri dari songket lepus sulam emas jubah dengan motif taburan bunga emas, dan selepang songket untuk bagian atas sedangkan pada bagian bawah terdapat seluar atau celana. Warna atasan dan bawahan sama, yaitu merah marun.

Sedangkan pada bagian kepala terdapat songkok emas. Emas memang dominan pada busana pria tradisional Palembang sebagai simbol kejayaan Palembang di masa Kerajaan Sriwijaya yang memang kaya akan emas.

9. Jas Tutu oleh Subhan Aksa

wm_article_img
Foto: KapanLagi

Apabila kamu berasal dari Sulawesi Selatan, dan berasal dari suku Bugis, kamu bisa merekomendasikan kepada pasanganmu untuk juga busana pria Bugis bernama Jas Tutu, dan melihat contohnya secara langsung pada yang dipakai oleh Subhan Aksa.

Pereli nasional yang juga keponakan dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengenakan Jas Tutu sewaktu menikahi Alexandra Atmasoebrata yang juga sama-sama pembalap pada 2018 silam. Subhan memakainya karena ia memang berasal dari Bugis.

Jas Tutu sendiri mempunyai gambaran berupa pakaian berlengan panjang yang berwarna hitam, dengan leher berkerah yang diberi kancing bersepuh emas atau perak. Bawahannya berupa celana panjang hitam dengan ditutupi oleh sarung sehingga seperti pakaian Melayu. Tak lupa untuk penutup kepala terdapat kopiah hitam keemasan.

10. Dandanan Care Haji oleh Angga Putra

wm_article_img
Foto: IDN Times

Aktor Indonesia yang memilih menikah dalam balutan busana pria tradisional adalah Angga Putra yang terkenal melalui sinetron Anak Langit. Aktor muda berusia 25 tahun asli Betawi ini mengenakan pakaian adat tersebut saat menikahi Haffna Aliya Gusman pada Oktober 2019.

Busana pria Betawi yang dikenakannya bernama Dandanan Care Haji yang gambaran busananya terdiri dari jubah panjang dan penutup kepala berwarna merah. Jubahnya sendiri terdiri dua bagian, yaitu di bagian luar yang berbahan beludru dan bagian dalam yang berupa kain halus berwarna putih. Tak lupa pada bagian kepala terdapat sorban yang disebut dengan alpie.

Jika dilihat dari namanya, Dandanan Care Haji seperti gambaran yang sudah berhaji dengan memakai jubah dan sorban. Busana Pria ini merupakan perpaduan berbagai macam budaya yang ada di Betawi antara lain Melayu, Tionghoa, dan Arab. Perpaduan budaya ini selaras dengan kebudayaan Betawi itu sendiri.

11. Ulos oleh Gerhard Reinaldi

wm_article_img
Foto: Line Today

Ragam busana pria untuk pernikahan tradisional terakhir yang dipakai oleh selebriti Indonesia adalah busana pria tradisional khas Batak bernama Ulos. Busana tradisional yang berasal dari wilayah Batak Toba ini dikenakan oleh Gerhard Reinaldi, dokter spesialis sewaktu menikahi aktis Astrid Tiar pada 2012.

Dalam pernikahan itu, Gerhard yang memang asli Batak dengan marga Situmorang itu memakai beskap berwarna keemasan yang dilengkapi dengan ulos berwarna putih keemasan. Hal tersebut selaras dengan kebaya yang dipakai sang mempelai wanita.

Ulos itu juga dipakaikan pada bawahan untuk menutupi celana panjang keemasan yang digunakan. Untuk penutup kepala digunakanlah sortali warna merah yang juga dipadukan dengan ulos berwarna sama.

Pemakaian ulos sendiri terutama pada masyarakat Batak Toba merupakan hal yang wajib jika ingin mengadakan pernikahan tradisional dengan adat Batak Toba. Meskipun berasal dari Batak Toba, ulos ternyata juga sudah diakui secara nasional sebagai pakaian adat orang Batak meskipun tidak semua orang Batak seperti di Simalungun atau Karo menggunakan ulos.

Itulah 11 model busana pria untuk pernikahan tradisional yang dipakai oleh para aktor Indonesia dalam pernikahan mereka. Pemakaian busana tradisional ini selain untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia itu sendiri, juga untuk memperkaya khazanah pengetahuan kepada masyarakat mengenai kebudayaan dalam negeri.

Pemakaian busana tradisional juga dapat memberikan alternatif kepada pasangan priamu untuk tidak selalu memakai jas di hari pernikahan jika memang ingin menciptakan pernikahan yang begitu berkesan dengan pernikahan tradisional yang sudah tentu memakai prosesi.

Busana pria untuk pernikahan tradisional ini juga bisa dijadikan modern dengan cara dimodifikasi supaya tetap terlihat kekinian. Untuk modifikasi ini kamu dan pasanganmu bisa mendiskusikannya kepada desainer yang menangani baju pernikahan kalian.

Untuk hal itu, kamu bisa melakukannya dengan mengunjungi vendor busana pria yang ada di Wedding Market. Di sana tersedia banyak sekali busana pria tradisional untuk pasanganmu. Klik di sini ya!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...