Sign Up
Login
Melaksanakan perayaan pernikahan di Indonesia selama ini telah menjadi sebuah bagian yang tak terlepaskan dari akulturasi budaya dan juga kebiasaan dari hampir seluruh lapisan masyarakat. Namun, berkembangnya pandemik Covid-19 belakangan ini, ternyata membawa banyak kekhawatiran dan juga polemik yang tidak hanya dihadapi oleh para calon pengantin, namun juga para pelaku usaha di industri pernikahan di Bumi Pertiwi.
Tergerak untuk membangkitkan kembali industri pernikahan yang sempat tertidur selama Pandemik Covid-19 kali ini, maka lahirlah Simulasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan Dalam Acara Pernikahan di Gedung Dhanapala , Jakarta Pusat pada 7 Juli 2020. Acara yang digagas oleh GPPPI yang merupakan gabungan dari banyak ragam Asosiasi Pelaku Usaha di Industri pernikahan Indonesia ini diharapkan dapat menjadi acuan protokol kesehatan yang tepat dalam pelaksanaan pernikahan di era Normal Baru kali ini.
Protokol kesehatan yang dipenuhi dalam pelaksanaan simulasi pernikahan kali ini ditandai dengan pemenuhan lay out ruang acara yang hanya diisi dengan 50% jumlah tamu dari kapasitas maksimal, penyiapan ruang tunggu yang dimaksudkan bagi para tamu yang menunggu giliran untuk masuk ke dalam ruang acara utama, hingga panggung pelaminan berundak yang dimaksudkan untuk menjalankan physical distancing pada saat para tamu undangan memberikan ucapan selamat tanpa bersentuhan dan juga berfoto bersama dengan mempelai.
Selain itu, dalam simulasi kali ini, GPPPI pun memberikan contoh penyajian hidangan bagi para tamu undangan yang turut hadir dalam acara perayaan pernikahan, mulai dari dirubahnya sistem penataan hidangan secara buffet menjadi stall by stall, hingga penyajian yang dilakukan oleh para waiters yang sebelumnya sudah dicek kebersihan dan kesehatan dirinya menjadi sebuah pemandangan yang cukup baru dan menarik dalam event yang digagas oleh asosiasi seperti HASTANA Indonesia PPJI, ASPEDI, HIPDI, HARPI MELATI, HIPAPI, dan juga IPAMI.
"simulasi ini juga kami harapkan bisa menjadi acuan dalam pembukaan dan disetujui nya protap dalam penerapan pelaksanaan pernikahan oleh pemerintah dan dinas-dinas terkait" tutur Suprafto selaku ketua Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI).
Sebelum digelar di Ibukota, Simulasi Pelaksanaan Protokol Kesehatan dalam Acara Pernikahan serupa pun telah digelar di berbagai kota lainnya, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan juga Jawa Barat.
Jadi, untuk kalian para calon pengantin yang tengah mempersiapkan hari Pernikahan kalian, jangan khawatir lagi ya!
.png)