Pilih Kategori Artikel

Langsungkan Upacara Adat Malam Bainai Sebelum Akad Nikah, Nikita Willy Ingin Menjaga Warisan Budaya Minang
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Menyambut dilangsungkannya prosesi Akad Nikah yang sarat akan budaya Adat Minang, Nikita Willy menggelar Bachelorette Party bagi Pengantin Wanita khas suku Minang bersama dengan keluarga dan juga kerabat terdekatnya, yaitu Malam Bainai. Diawali dengan proses penyambutan kedatangan rombongan keluarga dari pihak pengantin pria, disusul dengan penyerahan hadiah atau seserahan diantara kedua orang tua sebagai pembuka acara, Malam Bainai ini sendiri memiliki beberapa rangkaian kegiatan utama didalamnya, Dears! 

Dilansir dari channel Youtube Nikita Willy Official, disampaikan oleh dara kelahiran 1994 ini, bahwa pelaksanaan Malam Bainai oleh dirinya menjelang pernikahannya bersama dengan Indra Priawan merupakan bagian dari pernikahan impiannya yang ingin menggelar prosesi adat tradisional Minang dalam pernikahannya. Dalam kanal yang sama, diketahui pula bahwa Nikita pun ingin tetap menjaga nilai adat dan tradisi serta budaya yang dimiliki masyarakat adat Minang pada khususnya. 

wm_article_img

Foto: melinathemua

Anak Daro atau sebutan bagi gadis keturunan Minang seperti Nikita Willy, yang akan segera melangsungkan pernikahan pada Malam Bainai akan melewati beberapa prosesi, yang diawali dengan mandi-mandi. Dalam prosesi ini, akan ada beberapa sesepuh atau orang tua dalam jumlah ganjil, yang akan memercikkan air haruman tujuh bunga secara simbolik menggunakan daun sitawa dingin kepada calon mempelai wanita sebagai perlambang limpahan kasih sayang mereka sekaligus symbol penyucian diri. 

wm_article_img

Foto: instagram/felizenailart

Selepas prosesi mandi-mandi, Nikita Willy dibimbing oleh orang tuanya berjalan diatas kain jajakan kuning yang menuju ke areal pelaminan sebagai simbol pengharapan serta doa atas pernikahan yang akan ditempuh menjadi pernikahan sekali seumur hidup. Kemudian, dalam prosesnya, sang calon mempelai wanita akan dipakaikan inai sebagai puncak dari keseluruhan prosesi acara. 

Secara Harfiah, Malam Bainai diartikan sebagai malam dipasangkannya inai, yang berasal dari sejenis tumbuhan yang ditumbuk yang dapat menjadi pewarna alami untuk kuku dan juga jemari dari sang Anak Daro. Pemasangan inai sendiri tidak dilakukan kepada 10 jemari Nikita Willy lho, Dears! Karena, dalam budaya Minang, 10 jari yang menjadi lambang kesempurnaan mutlak milik sang pencipta. Oleh karena itu, dalam prosesi malam bainai sendiri, sang calon mempelai hanya akan dipasangkan inai pada 9 jemarinya oleh para sesepuh dan juga para sahabat dengan disertai pemberian nasihat pernikahan bagi sang Anak Daro. 

wm_article_img

Foto: allartis

Tak hanya sampai disitu saja, pemberian inai pada jari manis Anak Daro oleh sesepuh diartikan sebagai perlambang doa dan harapan pernikahan yang akan dilaksanakan dapat langgeng dan abadi.Selanjutnya, pemasangan pada jemari kelingking Anak Daro, diharapkan bahwa sang calon mempelai wanita kelak dapat membantu sang suami menyelesaikan suatu persoalan. Dan pemasangan inai pada jari tengah pun dilambangkan sebagai harapan agar kelak Nikita Willy dapat mencurahkan kasih saying secara adil kepada anak keturunannya sebagaimana kedua orang tuanya dulu mencurahkan kasih sayang mereka kepada anak-anaknya. 

Wah, ternyata ada tradisi bachelorete party yang sarat akan harapan dan doa seperti malam Bainai dari tanah Minang ini ya Dears! Kalau di daerah asal kalian, apakah ada tradisi yang serupa?

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...