Your Smart Wedding Platform

Selain Janji Pernikahan, Ini 5 Pidato Lainnya yang Biasa Disampaikan di Pernikahan

23 Sep 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 78
Foto: Pexels/Maria Orlova

Biasanya acara pernikahan penuh dengan acara seremonial yang terdiri dari prosesi yang melambangkan simbol-simbol tertentu. Rangkaian acara inilah yang membuat resepsi pernikahan jadi terasa semakin sakral. Namun, selain itu ada juga beberapa acara lainnya yang membuat suasana lebih haru dan tak kalah sakral, yaitu pembacaan pidato. Jika pidato yang selama ini banyak diketahui orang biasanya dibacakan oleh pengantin langsung dalam bentuk wedding vow, nyatanya ada juga beberapa bentuk pidato yang dibacakan oleh orang lain.

Pidato ini harus dipersiapkan dengan baik sebelumnya supaya pesan yang terkandung bisa lebih tersampaikan kepada para tamu yang datang. Untuk membantumu dalam mempersiapkan beberapa pidato ini, berikut ini beberapa di antaranya. Simak sampai habis, ya!

Macam-macam pidato

Berikut ini beberapa jenis pidato yang biasanya ada di acara pernikahan dan siapa saja yang akan membawakannya.

1. Orang tua mempelai

Foto: Laura Wade Photography via West Tower

Orang tua dari mempelai laki-laki maupun perempuan biasanya akan memberikan pidato di urutan pertama. Mereka biasanya akan menyampaikan rasa syukur, mendoakan anak-anak, dan menitipkan anak pada pasangan masing-masing.

  • Ucapan terima kasih

Orang tua akan berterima kasih kepada tamu yang telah hadir untuk merayakan momen istimewa ini bersama keluarga. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada pasangan anak mereka yang telah memilih untuk berbagi hidup bersama.

  • Doa dan harapan

Tentu saja hal yang satu ini tidak boleh ketinggalan. Orang tua akan mengantarkan anak ke kehidupan pernikahan mereka dengan doa-doa dan harapan baik. Mereka akan memberikan harapan supaya kehidupan rumah tangga akan selalu harmonis, penuh cinta, dan diberkahi.

  • Nostalgia

Untuk memberikan sentuhan yang emosional dan personal, para orang tua biasanya juga akan membagikan kenangan tentang anak mereka sejak saat masih kecil, bagaimana mereka tumbuh, hingga siap untuk menjalani kehidupan baru. Pidato ini biasanya akan membuat para tamu lebih terharu.

Contoh potongan pidato

"Sebagai orang tua, kami merasa sangat bersyukur bisa menyaksikan momen ini, saat anak kami yang dulu kecil kini telah tumbuh dewasa dan siap memulai kehidupan baru bersama pasangannya tercinta. Terima kasih kepada semua yang hadir dan memberikan doa bagi kebahagiaan mereka. Kami berharap pernikahan kalian senantiasa dipenuhi berkah, cinta, dan kebahagiaan."

2. Sahabat atau pendamping pengantin

Foto: bluecouchpr

Sahabat dekat atau pendamping pengantin (best man dan maid of honor) juga bisa memberikan pidato yang lebih personal dan diselipi humor untuk membuatnya lebih menyenangkan. Isi pidato mereka biasanya mencerminkan hubungan mereka dengan mempelai, serta menunjukkan kebahagiaan atas pernikahan tersebut.

  • Cerita lucu atau mengharukan

Sahabat dekat biasanya sudah menjadi seorang teman dekat dalam waktu yang lama sehingga mereka sudah pernah menemani pengantin dalam berbagai masa kehidupan, termasuk saat menjalin hubungan dengan sang kekasih sebelum menikah. Selama itu biasanya ada cerita-cerita yang lucu atau mengharukan yang bisa dibagikan dalam pidato. Momen selama sekolah, kuliah, atau kerja bisa masuk ke dalam pidato ini.

  • Dukungan untuk kehidupan baru mereka

Mereka akan mengungkapkan betapa beruntungnya mempelai mendapatkan pasangannya dan bagaimana mereka melihat cinta yang tumbuh antara keduanya. Sebagai seseorang terdekat yang bukan keluarga, dukungan ini akan menjadi sebuah hal yang bermakna.

  • Ucapan selamat dan harapan

Untuk mengungkapkan rasa senang dan syukur, seorang sahabat akan memberikan ucapan selamat. Tak hanya itu saja, ada harapan-harapan dan doa baik yang disampaikan kepada mempelai.

Contoh potongan pidato

""Saya sudah mengenal [nama mempelai] sejak masa sekolah, dan saya selalu yakin bahwa dia akan menjadi pribadi luar biasa dalam segala hal, termasuk dalam hubungan asmara. Ketika dia bertemu dengan [nama pasangan], saya melihat bagaimana dia berubah menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Selamat untuk kalian berdua, semoga pernikahan ini penuh dengan cinta, tawa, dan kebahagiaan."

3. Pengantin pria dan wanita

Fotografi: Shoreshotz Photography/Bridal Guide

Tentunya pengantin itu sendiri juga harus memberikan pidato untuk mengungkapkan bagaimana bahagianya mereka di hari istimewa ini dan berbagai ucapan lain yang ingin dibagikan.

  • Ucapan terima kasih kepada tamu

Pasangan pengantin bisa mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah meluangkan waktu, tenaga, bahkan dana yang mereka miliki untuk bisa menghadiri acara pernikahan.

  • Ucapan terima kasih kepada orang tua

Selain pada acara sungkeman, ucapan terima kasih kepada orang tua juga bisa disampaikan ketika membacakan pidato. Ucapan terima kasih kepada orang tua tidak hanya untuk dukungan yang mereka berikan untuk acara pernikahan saja, tapi juga karena sudah merawat dari kecil hingga dewasa, memberikan cinta, hingga bahkan harus melakukan pengorbanan-pengorbanan tertentu.

  • Janji suci

Dalam pidato ini, pengantin juga bisa mengungkapkan janji cinta satu sama lain di hadapan semua tamu yang datang sebagai bentuk komitmen jangka panjang mereka berdua.

  • Harapan untuk masa depan

Mereka juga bisa berbicara tentang harapan bersama untuk masa depan, impian yang ingin dicapai bersama, serta doa untuk pernikahan yang langgeng dan harmonis.

Contoh potongan pidato

"Kami sangat bersyukur atas kehadiran dan kesedian kalian untuk datang di hari ini, merayakan momen paling istimewa dalam hidup kami. Terima kasih kepada orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing kami hingga saat ini. [Nama pasangan], kamu adalah hadiah terindah dalam hidupku, dan aku berjanji akan selalu mencintai dan menghormatimu, baik di saat suka maupun duka."

4. Perwakilan dari keluarga besar


Dalam beberapa adat atau budaya, keluarga besar atau perwakilan dari kerabat dekat mempelai juga diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka akan menyambut mempelai ke dalam keluarga besar yang baru.

  • Restu dan dukungan dari keluarga

Mereka akan memberikan restu dan menunjukkan bahwa keluarga besar akan mendukung penuh terhadap kehidupan keluarga baru nantinya. Dengan begitu, anggota keluarga masing-masing pasangan juga bisa mengenal satu sama lain.

  • Nilai-nilai keluarga

Keluarga besar bisa juga menyampaikan nilai-nilai atau pesan moral yang ingin mereka sampaikan kepada mempelai agar kehidupan rumah tangga berjalan dengan baik.

  • Harapan dan doa

Seperti jenis pidato lainnya, anggota keluarga juga bisa menyampaikan bahwa mereka juga berharap untuk kebahagiaan, kesuksesan, hingga kelanggengan pernikahan.

Contoh potongan pidato

"Atas nama keluarga besar, kami ingin mengucapkan selamat kepada [nama mempelai pria] dan [nama mempelai wanita]. Kami sangat bangga dan bahagia melihat kalian berdua memulai perjalanan hidup baru bersama. Kami berdoa agar kalian selalu diberkahi kebahagiaan dan cinta yang abadi."

5. MC pernikahan

Foto: Emil MC

MC atau orang yang memimpin acara juga bisa memberikan sambutan untuk memulai acara pernikahan. Isi pidato dari MC biasanya lebih formal dan berhubungan dengan acara pernikahan itu sendiri.

  • Perkenalan acara

MC akan membuka acara dan memberi tahu seputar pernikahan, mempelai, hingga tema acara. Ia juga akan menjelaskan rangkaian acara apa saja yang akan dilewati.

  • Ucapan selamat kepada pasangan

Ucapan selamat tentunya tidak boleh ketinggalan. MC juga memberikan ucapan selamat dan mengajak tamu untuk merayakan cinta antara pasangan selama acara resepsi berlangsung.

Contoh pidato

"Selamat sore semuanya! Terima kasih telah hadir di acara pernikahan [nama mempelai pria] dan [nama mempelai wanita]. Hari ini kita berkumpul untuk merayakan cinta mereka berdua dan saya yakin ini akan menjadi hari yang penuh kebahagiaan dan kenangan indah. Mari kita semua turut bahagia untuk pasangan ini!"

Tips menyampaikan pidato dengan baik

Foto: Freepic.diller/Freepik

Untuk bisa menyampaikan pidato pernikahan dengan baik, menyentuh, dan mampu meninggalkan kesan yang mendalam, ada beberapa tips yang perlu dikuasai terlebih dahulu. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Persiapkan pidato dengan matang

Untuk bisa menjadi lebih percaya diri, pidato harus dipersiapkan dengan matang. Mulailah dengan menulis kerangka pidato, lalu susun isi secara terstruktur. Pidato yang terorganisir akan memudahkan dalam menyampaikan pesan dengan alur yang jelas.

2. Kenali audiens

Penting untuk menyesuaikan gaya pidato dengan audiens yang hadir. Jika pernikahan diadakan dalam suasana formal, seperti di gedung atau hotel mewah, gunakan bahasa yang sopan, terstruktur, dan hindari lelucon yang berlebihan. Sebaliknya, jika pernikahan bersifat lebih santai, misalnya di taman atau dengan tema kasual, kamu bisa memasukkan humor yang ringan.

Selain itu, pahami budaya atau adat istiadat yang dianut oleh keluarga mempelai. Jika pernikahan tersebut mengikuti tradisi tertentu, jangan lupa untuk memperhatikan aturan dalam penyampaian pidato agar tetap sesuai dengan konteks acara.

3. Buat pidato singkat, padat, dan bermakna

Menyampaikan pidato yang panjang dan bertele-tele hanya akan membuat para tamu bosan sehingga akan lebih baik jika membuatnya lebih pendek, tapi tetap padat dan lebih bermakna. Idealnya pidato bisa disampaikan dalam durasi 3 hingga 5 menit. 

4. Gunakan nada dan intonasi yang tepat

Penyampaian pidato yang baik sangat dipengaruhi oleh penggunaan nada dan intonasi. Hindari berbicara dengan nada yang monoton karena bisa membuat para tamu kehilangan minat. Gunakan variasi nada untuk menekankan poin-poin penting dan berikan jeda di tempat yang tepat agar mereka dapat mencerna pesan yang disampaikan.

Selain itu, usahakan untuk tidak berbicara terlalu cepat. Ketika gugup, biasanya kita cenderung mempercepat bicara. Ambil napas dalam-dalam dan bicaralah dengan kecepatan yang nyaman sehingga para tamu dapat mengikuti apa yang kamu katakan dengan jelas.

5. Kontrol emosi dengan baik

Biasanya pidato pernikahan akan memiliki elemen emosional apalagi jika yang menyampaikan adalah seseorang yang dekat dengan mempelai. Menunjukkan emosi saat membacakan pidato memang tidak salah, tapi tetap usahakan untuk tidak terlalu terbawa perasaan agar bisa menyelesaikan membacanya. Misalnya, saat ada bagian cerita yang terlalu menyentuh, coba untuk tetap tenang dan tidak menangis secara berlebihan. 

6. Latihan sebelum hari-H

Latihan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa gugup dan memastikan pidato berjalan lancar. Cobalah berlatih di depan cermin untuk melihat ekspresi wajah dan gerak tubuh. Jika memungkinkan, latihan di depan teman atau anggota keluarga juga sangat membantu. Mereka bisa memberikan masukan tentang bagaimana menyampaikan pidato dan apa yang bisa diperbaiki.

7. Persiapkan catatan kecil

Meskipun sudah berlatih, tidak ada salahnya membawa catatan kecil sebagai pegangan saat membacakan pidato. Hal ini akan membantumu mengingat poin-poin penting tanpa harus membaca seluruh pidato. Pastikan catatan tersebut hanya berisi poin-poin utama atau kata kunci yang akan memandu selama pidato. Dengan cara ini, pidato akan tetap mengalir lancar tanpa harus membaca secara kaku.

8. Berikan sentuhan personal dan sisipkan humor bila perlu

Pidato pernikahan yang paling berkesan adalah yang datang dari hati. Cobalah untuk memasukkan elemen personal, seperti cerita tentang persahabatanmu dengan pengantin atau pengalaman yang membuatmu merasakan betapa kuatnya hubungan cinta mereka. Sentuhan personal ini akan membuat pidato terasa lebih autentik dan dapat menyentuh hati para tamu maupun mempelai.

Jika situasi memungkinkan, menambahkan sedikit humor dalam pidato pernikahan bisa membuat suasana lebih santai dan menyenangkan. Humor bisa berupa cerita lucu yang melibatkan mempelai atau kenangan kocak yang tidak memalukan. Namun, pastikan humor tersebut tetap relevan dan tidak menyinggung siapa pun. Jika kamu tidak yakin apakah humor yang akan disampaikan tepat, lebih baik hindari untuk membuat suasana tetap menyenangkan.

Pidato pernikahan bisa diucapkan untuk menyampaikan rasa bahagia teman maupun anggota keluarga dan memberikan doa-doa dan harapan agar kehidupan pernikahan bisa berjalan dengan lebih menyenangkan.


Ilustrasi Foto Cover: Pexels/Maria Orlova


Artikel Terkait



Artikel Terbaru