Pilih Kategori Artikel

Prosedur Pengurusan Surat Kesehatan Nikah di Puskesmas Terdekat
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Setiap pasangan pasti ingin pernikahannya berjalan dengan langgeng dan sehat. Pernikahan ini diartikan sebagai yang memperhatikan dari berbagai aspek termasuk kesehatan psikologis, seksual dan sosial jadi keluarga menjadi sehat serta bahagia. Sehingga dibutuhkan surat kesehatan nikah yang lengkap yang terpercaya.

Untuk mewujudkan pernikahan yang sehat, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah pada pasangan. Ujian tersebut dirancang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan setelah menikah.

Melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah untuk mengetahui penyakit yang mungkin ditularkan kepada pasangan dan anak di kemudian hari. Hal ini pasti tidak diinginkan dan sebisa mungkin diketahui lebih awal agar bisa cepat diobati.

Pentingnya Membuat Surat Kesehatan Nikah

Beberapa alasan mengapa pemeriksaan kesehatan pranikah sangat penting ialah untuk membatasi penyebaran penyakit menular seksual, hepatitis B dan C serta HIV / AIDS. Dimana penyakit tersebut kedepannya bisa sangat membahayakan.

Surat kesehatan nikah ini juga berupa upaya untuk mencegah penyakit darah yang disebabkan oleh masalah genetik, seperti anemia sel sabit dan talasemia. Menghindari masalah sosial dan psikologis yang mungkin terjadi ketika kondisi atau penyakit tertentu ditularkan kepada anak.

Untuk mengurangi beban keuangan pasangan, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengasuh anak dengan penyakit tertentu. Untuk menghindari kemungkinan risiko, pasangan harus melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah setidaknya tiga bulan sebelum menikah.

Pada saat yang sama hasil dari test ini akan berlaku untuk enam bulan sejak tanggal pemeriksaan. Melalui pemeriksaan kesehatan pra nikah, diharapkan pasangan dapat merencanakan kehidupannya dengan baik kedepannya bersama anggota keluarga.

Pemeriksaan Surat Kesehatan Nikah

Serangkaian test kesehatan sebelum menikah wajib dijalani oleh calon pengantin sebagai syarat yang harus terpenuhi. Hal di peruntukkan untuk memenuhi syarat dokumen yang perlu dipersiapkan lebih awal.

Adapun menurut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Indonesia, berikut beberapa jenis tes untuk mendapatkan surat kesehatan nikah yang dianjurkan:

1. Tes darah termasuk juga untuk pemeriksaan gula darah berikut rhesus dimana kedua pihak akan menjalaninya. Tes ini meliputi pengecekan untuk Hb, trombosit, eritrosit, leukosit, dan hematokrit, serta juga pada laju endap darah.

Adapun untuk mempelai perempuan pemeriksaan dari tingkat Hb bertujuan mengetahui ada tidaknya risiko thalasemia yang akan menurun pada anak di kemudian hari.

2. Tes urine yang dilakukan dengan memeriksa bau, warna, dan kandungan kimia dalam urine. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah calon pengantin menderita penyakit metabolisme tertentu.

3. Tes HIV/AIDS yaitu berupa satu pemeriksaan yang wajib dilakukan sebelum menikah. Tesnya menggunakan sampel darah serta bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi HIV atau AIDS.

4. Tes hepatitis B yang akan sangat bermanfaat serta bertujuan baik untuk menghindari potensi penularan dari penyakit hati pada masing-masing pasangan. Penyakit ini juga cukup berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kecacatan pada bayi.

5. Tes TORCH ini juga penting dan dilakukan untuk bisa menghindari kelahiran prematur dan yang lainnya. Test ini juga cukup dianjurkan terutama untuk mengetahui dari risiko kehamilan yang bermasalah.

Prosedur Pemeriksaan Surat di Puskesmas

wm_article_img

Foto: Puskesmas Tebas


Selanjutnya untuk prosedur pemeriksaan untuk mendapatkan surat kesehatan nikah ini di Puskesmas terdekat yang harus diketahui antara lain ialah melalui beberapa tahapan berikut:

1. Memeriksa syarat yang harus dipenuhi sebelum test di Puskesmas

Hal pertama yang harus sangat diperhatikan tentunya ialah syarat apa saja yang ditetapkan puskesmas dalam melakukan tes kesehatan ini. Dimana perlu diperhatikan berbagai syarat yang harus dipenuhi dengan baik.

Biasanya akan diperlukan beberapa dokumen pengantar seperti dari Lurah dan yang lainnya. Apalagi untuk yang wilayahnya berbeda dengan domisili di ktp dan yang lainnya. Hal ini akan memudahkan dalam mempersiapkan semua yang diperlukan untuk tes tersebut.

2. Persiapkan kemungkinan biaya dari test pra-nikah

Tes seperti ini di Puskesmas biasanya memang tidak dipungut biaya, tapi ada baiknya kamu juga harus memastikan kemungkinan ada pembayaran lain. Bahkan mungkin untuk beberapa lokasi bisa berbeda kebijakan dan yang lainnya.

Hal ini tentunya mengikuti kebijakan dari masing-masing puskesmas tersebut. Perbanyak informasi yang dibutuhkan sebelum berangkat ke tempat, agar prosesnya lebih mudah dan lancar. Sehingga dokumen yang diperlukan bisa didapatkan untuk memenuhi syarat tersebut.

3. Menjalani prosedur kesehatan yang perlu dicek

Beberapa proses yang harus dijalani untuk melakukan tes kesehatan sebelum menikah di puskesmas diantaranya ialah seperti mengisi kuisioner untuk test kejiwaan yang berfungsi untuk mengetahui masalah kesehatan mental dan yang lainnya.

Hingga akhirnya setelah semua pemeriksaan selesai dan hasilnya keluar, kamu akan diberikan sertifikat kesehatan dan siap untuk menikah. Sertifikat inilah yang menjadi satu syarat untuk menikah dan perlu diajukan ke KUA.

Sekian ulasan mengenai pentingnya surat kesehatan nikah berikut prosedur yang perlu diikuti untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Semoga membantu dan bisa menjadi referensi tambahan untuk mempersiapkan dokumen kesehatan pra-nikah. Sehingga bisa dilewati dengan lancar dan pernikahan terselenggara dengan baik.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...