
Di zaman serba digital saat ini, hampir semua hal bisa dilakukan secara online, termasuk dalam urusan mencari pasangan. Salah satu cara yang kini banyak diminati anak muda muslim adalah ta’aruf online. Proses perkenalan ini biasanya difasilitasi lewat aplikasi, website, atau bahkan komunitas khusus yang membantu mempertemukan dua orang dengan tujuan serius menuju pernikahan. Praktis, mudah diakses, dan terasa lebih aman karena tetap menjaga batasan syar’i, itulah alasan kenapa ta’aruf online semakin diminati.
Tapi, sama seperti proses perkenalan pada umumnya, ta’aruf online juga punya sisi kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, metode ini memudahkanmu menjalin perkenalan dengan calon pasangan tanpa perlu repot keluar rumah. Tapi di sisi lain, ada hal-hal yang perlu diwaspadai supaya tidak terjebak dalam risiko yang bisa merugikan. Karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk mencoba, penting untuk mengetahui apa saja plus dan minus dari ta’aruf online supaya langkahmu lebih bijak.
Tentang Ta’aruf dan Ta’aruf Online

Istilah ta’aruf disebut dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 dari kata ‘arafa yang berarti mengenal, yaitu saling mengenal. Ta’aruf, menurut Islam, adalah proses perkenalan yang lebih mendalam dengan seseorang, baik sebagai teman atau sahabat, dengan landasan menuju kebaikan. Dalam konteks pernikahan, ta’aruf adalah cara untuk mengenal calon pasangan hidup sebelum menikah, tentu dengan cara yang baik sesuai syariat Islam.
Singkatnya, ta’aruf adalah tahap pendekatan antara laki-laki dan perempuan yang sama-sama serius untuk menikah, sebelum masuk ke proses lamaran atau khitbah, guna saling mengenal lebih jauh. Secara umum, ta’aruf berarti berkenalan, sedangkan dalam arti khusus, ta’aruf adalah berkenalan yang tujuannya memang untuk pernikahan.
Ta’aruf online, dalam konteks ini, bisa dipahami sebagai sebuah cara berkenalan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan untuk menuju pernikahan. Bedanya dengan ta’aruf pada biasa, proses ini tidak dilakukan secara tatap muka langsung, melainkan memanfaatkan teknologi digital. Media yang digunakan bisa bermacam-macam, mulai dari aplikasi khusus perjodohan Islami, situs web, hingga media sosial yang sifatnya lebih umum.
Meskipun dilakukan secara online, ta’aruf tetap harus berpegang pada aturan dan nilai-nilai dalam Islam. Artinya, interaksi yang terjadi tidak boleh keluar dari batas syariat. Tujuan utamanya harus jelas sejak awal, yaitu untuk mencari pasangan hidup, bukan sekadar untuk iseng atau berhubungan tanpa arah. Dalam praktiknya, ta’aruf online juga tetap harus menghindari hal-hal yang bisa menjerumuskan pada maksiat, seperti obrolan yang berlebihan tanpa pengawasan, saling menggoda, atau membuka hal-hal pribadi yang seharusnya tidak ditunjukkan sebelum akad nikah.
Hukum Ta’aruf Online
Tidak ada dalil khusus yang membahas tentang ta’aruf online. Jika merujuk pada salah satu kaidah fiqih yang mengatakan, bahwa “Segala sesuatu tergantung pada niatnya,” maka, hukum ta’aruf online adalah mubah atau boleh, karena tidak ada larangan khusus dalam syariat. Tapi yang perlu menjadi catatan adalah, ta’aruf ini harus dilakukan dengan niat baik untuk menikah, menjaga adab syariat Islam, dan juga melibatkan pihak ketiga untuk menghindari hal yang justru tidak syar’i.
Meski begitu, sebagian ulama berpendapat bahwa ta’aruf lebih baik dilakukan dengan cara tradisional, misalnya melalui perantara ustadz, kerabat, atau saudara, karena lebih aman dan melibatkan keluarga sejak awal. Intinya, hukum ta’aruf online perlu dilihat dari sisi manfaat atau maslahah dan mudaratnya atau mafsadah. Jika lebih banyak manfaat, maka boleh dijalankan. Tapi jika dilakukan tanpa batasan atau bahkan menjurus ke pacaran online, maka hukumnya bisa berubah menjadi haram karena berpotensi menjerumuskan pada perbuatan maksiat.
Kelebihan Ta’aruf Online

Kehadiran ta’aruf online dianggap sebagai sebuah solusi bagi mereka yang ingin mencari pasangan hidup dengan cara yang halal namun tetap sesuai dengan perkembangan zaman. Proses ini bukan hanya menyesuaikan kebutuhan, tapi juga menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya semakin diminati. Berikut beberapa diantaranya:
1. Praktis
Salah satu daya tarik terbesar ta’aruf online adalah sifatnya yang praktis. Proses berkenalan bisa tetap berjalan meskipun kedua belah pihak terhalang jarak jauh atau kesibukan pekerjaan. Bahkan bagi mereka yang tinggal di luar kota atau luar negeri, ta’aruf online memungkinkan komunikasi tetap terjalin tanpa perlu mengatur jadwal pertemuan langsung.
2. Efisien
Selain praktis, ta’aruf online juga lebih efisien. Dalam waktu relatif singkat, seseorang bisa dipertemukan dengan banyak calon pasangan yang sama-sama serius ingin menikah. Proses penyaringan pun bisa berjalan lebih cepat dibandingkan ta’aruf tradisional yang biasanya memerlukan waktu panjang dan melibatkan banyak tahapan melalui keluarga.
3. Lebih Modern
Keunggulan lainnya adalah jangkauan yang jauh lebih luas. Ta’aruf online tidak terbatas hanya pada lingkup kecil seperti lingkungan sekitar, tetangga, atau teman. Dengan bantuan teknologi, seseorang berkesempatan untuk berkenalan dengan calon pasangan dari berbagai daerah, bahkan lintas negara. Hal ini membuka peluang lebih besar untuk menemukan pasangan yang benar-benar sejalan dalam visi dan nilai hidup.
4. Privasi Lebih Terjaga
Ta’aruf online juga dianggap lebih aman karena banyak platform yang menyediakan moderator atau pendamping. Dengan adanya pihak ketiga, percakapan tetap terkendali sesuai adab Islam. Privasi kedua belah pihak lebih terjaga, obrolan tidak melebar ke hal-hal yang kurang perlu, dan tujuan utama untuk saling mengenal tetap terfokus.
Selama proses ta’aruf online dijalani dengan niat yang lurus, adab yang dijaga, dan pengawasan yang tepat, ta’aruf online bisa menjadi alternatif yang baik bagi siapa saja yang sedang mencari pasangan hidup dengan cara yang halal.
Kekurangan Ta’aruf Online

Meskipun ta’aruf online menawarkan berbagai kemudahan dan kepraktisan, bukan berarti cara ini tidak memiliki sisi lemah. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai supaya proses ta’aruf tetap berjalan aman dan sesuai tujuan. Berikut beberapa kekurangan ta’aruf online yang sering menjadi perhatian:
1. Rentan Ketidakjujuran
Salah satu kendala terbesar adalah kemungkinan informasi yang diberikan tidak sepenuhnya benar. Karena dilakukan secara online, seseorang bisa saja menampilkan identitas atau data diri yang berbeda dengan kenyataan, mulai dari latar belakang pendidikan, pekerjaan, hingga kepribadian. Hal ini membuat proses mengenal jadi lebih rawan kesalahpahaman.
2. Ada Potensi Melebih-Lebihkan
Ta’aruf online juga sering dianggap kurang alami. Seseorang mungkin bisa tampil baik saat berkomunikasi melalui chat atau video call, tapi sulit bagi calon pasangan untuk melihat karakter aslinya dalam keseharian. Akibatnya, gambaran tentang kepribadian lawan bicara bisa jadi tidak sepenuhnya akurat.
3. Risiko Keamanan
Selain itu, ta’aruf online juga memiliki risiko keamanan. Jika dilakukan tanpa pengawasan atau tanpa menggunakan platform yang terpercaya, ada kemungkinan proses ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa menimbulkan dampak buruk, mulai dari penipuan hingga ancaman yang lebih serius.
4. Kurangnya Restu Keluarga
Kekurangan lain yang perlu diperhatikan adalah minimnya keterlibatan keluarga di tahap awal. Pada ta’aruf tradisional, keluarga biasanya sudah terlibat sejak proses perkenalan pertama, sehingga restu orang tua lebih mudah didapat. Sementara itu, dalam ta’aruf online, keluarga baru dilibatkan setelah proses komunikasi berjalan, sehingga terkadang bisa menimbulkan kendala ketika ingin melangkah ke tahap berikutnya.
Dengan mempertimbangkan kekurangan ini, jelas bahwa ta’aruf online perlu dijalani dengan penuh kehati-hatian. Niat yang lurus, keterbukaan sejak awal, serta melibatkan keluarga pada waktu yang tepat menjadi kunci supaya proses ta’aruf online tetap dilakukan secara aman, jujur, dan membawa manfaat.
Tips Aman Saat Ta’aruf Online

Meski ta’aruf online semakin populer dan dianggap lebih praktis, tetap ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan supaya proses ini berjalan sesuai dengan syariat Islam dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Beberapa langkah berikut bisa menjadi panduan supaya ta’aruf online kamu tetap aman dan penuh keberkahan:
1. Pilih Platform yang Terpercaya
Pilihlah aplikasi atau platform ta’aruf yang memang disusun berdasarkan prinsip syariat Islam, bukan hanya aplikasi pertemanan biasa. Platform yang berbasis Islami biasanya sudah memiliki aturan jelas, seperti adanya pendampingan, moderator, atau sistem pengawasan supaya komunikasi tetap terjaga sesuai tuntunan agama.
2. Libatkan Orang Tua atau Wali Sejak Awal
Proses ta’aruf bukan sekadar pertemuan pribadi, melainkan perjalanan menuju pernikahan. Karena itu, sangat penting untuk melibatkan orang tua atau wali sejak awal. Dengan begitu, prosesnya bisa lebih transparan, penuh restu, dan mengurangi risiko hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Lakukan Verifikasi dengan Hati-Hati
Saat berkenalan lewat online, wajar jika ada keraguan. Maka dari itu, penting untuk memeriksa kembali setiap informasi yang diberikan calon pasangan, mulai dari latar belakang pendidikan, pekerjaan, hingga keluarga. Jangan terburu-buru mengambil keputusan tanpa memastikan kebenaran informasi tersebut.
4. Lakukan Pertemuan Langsung
Meskipun proses awal dilakukan secara online, kamu tetap disarankan untuk mengadakan pertemuan langsung ketika hubungan sudah mengarah ke tahap serius. Pertemuan ini sebaiknya juga melibatkan keluarga supaya lebih sah, terbuka, dan menghindarkan kamu dari fitnah.
5. Hentikan Jika Sudah Keluar Syariat
Jika dalam prosesnya ada hal yang terasa janggal, tidak sesuai syariat, atau muncul tanda-tanda penipuan, sebaiknya segera dihentikan. Menjaga diri dari hal-hal yang merugikan adalah hal yang lebih utama, apalagi menyangkut urusan besar seperti pernikahan.
Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, ta’aruf online tidak hanya menjadi cara modern untuk mengenal calon pasangan, tapi juga tetap berada dalam koridor Islam. Kuncinya adalah menjaga niat, melibatkan wali, dan selalu berhati-hati. Dengan begitu, diharapkan proses ini bisa menjadi jalan menuju pernikahan yang penuh keberkahan.
Ta’aruf online memberikan kemudahan dan sentuhan modern dalam proses mengenal calon pasangan, terutama di era digital seperti saat ini. Tapi, seperti halnya proses perkenalan lainnya, tetap ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu dipikirkan matang-matang. Pastikan prosesnya tetap sesuai syariat, dan harus melibatkan keluarga sejak awal.
Dengan niat yang benar, sikap hati-hati, dan selalu menjaga adab, ta’aruf online yang kamu jalankan bisa menjadi jalan yang baik menuju pernikahan yang diridhai oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kamu butuh panduan untuk membuat CV ta’aruf yang mumpuni? Ikuti panduannya di artikel ini, ya!
Cover | Foto: Freepik