Cincin kawin merupakan salah satu elemen penting yang harus disiapkan oleh pasangan ketika menikah. Meskipun bentuknya kecil, tapi cincin masuk ke dalam kategori mahar yang harus disiapkan oleh calon pengantin. Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak calon pengantin yang menyisihkan budget-nya, khusus untuk membeli cincin kawin.
Cincin kawin yang beredar di pasaran terdiri dari berbagai macam harga, mulai dari yang termurah sampai yang paling mahal. Harga cincin kawin tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari material, desain atau merknya. Semakin rumit desain cincin yang kamu pesan, maka semakin mahal pula harga cincin tersebut. Untuk lebih jelas terkait faktor apa saja yang mempengaruhi harga cincin kawin, mari simak ulasannya berikut ini.
Jenis Logam
Faktor pertama yang menentukan harga cincin kawin yakni bahan baku atau materialnya. Cincin kawin dibuat dari material yang berasal dari logam, beberapa diantaranya adalah perak, besi, platinum, emas, atau titanium. Bahan baku tersebut, nantinya menjadi salah satu faktor penentu harga cincin kawin.
Sebagai contoh, perak. Dewasa ini, perak sudah banyak digunakan sebagai bahan baku cincin kawin. Harganya yang relatif terjangkau, membuat perak banyak dilirik oleh orang-orang. Meskipun terbilang lebih murah, kualitas dan desain cincin kawin perak tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebab, sudah banyak pengrajin perak yang membuat cincin kawin perak dengan desain unik dan elegan, tak kalah dari cincin logam lainnya.
Di sisi lain, kalau punya dana lebih kamu bisa pilih cincin kawin emas atau platinum. Kedua material ini harganya memang jauh lebih mahal dari perak, karena kandungan logam yang ada di dalamnya pun jauh lebih tinggi, terutama platinum yang mempunyai kadar hingga 95%. Tingginya harga platinum sebanding dengan kualitas yang akan didapatkan. Kamu tidak hanya mendapatkan sepasang cincin kawin dengan kadar platinum yang tinggi, tapi juga sebuah cincin berkualitas yang tidak mudah tergores, pecah, bahkan tahan terhadap korosi.
Kadar Karat
Cincin kawin by Bejeweled by SB
Dalam proses pembuatan cincin, pengrajin menggunakan kadar logam yang berbeda-beda. Perbedaan kadar logam tersebut menjadi faktor dalam menentukan harga. Semakin tinggi kadar logam, maka semakin mahal pula harga cincin kawin yang dijual.
Para pengrajin biasanya membagi kadar logam dalam beberapa persen, mulai dari angka 25%, 50%, sampai 95%. Angka persen pada logam mempunyai arti, jika kamu membeli cincin perak dengan kadar 50%, maka artinya cincin tersebut mempunyai kadar perak sebanyak 50% dan sisanya 50% lagi berasal dari campuran logam lain seperti nikel dan lain-lain.
Khusus untuk emas, logam yang satu ini punya satuannya sendiri. Kadar emas tidak menggunakan satuan persen, melainkan satuan karat. Harga cincin kawin emas 24 karat pasti akan berbeda dengan yang jumlah karatnya lebih rendah. Semakin tinggi kadar karat emas, semakin mahal pula harganya.
Model atau Desain
Seiring dengan majunya zaman, semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki oleh manusia. Termasuk juga teknologi pembuatan cincin. Dahulu, model cincin kawin sangat sederhana, hanya berbentuk lingkaran tanpa adanya ornamen pelengkap seperti ukiran ataupun yang lain.
Sejak teknologi jadi lebih maju, para pengrajin cincin pun dapat melakukan berbagai inovasi sehingga lebih kreatif dalam pembuatan cincin. Hasilnya, model cincin kawin yang dibuat jadi lebih beragam. Seperti menambahkan berbagai motif di dalam cincin, entah motif daun, inisial nama hingga mengubah bentuknya. Bentuk cincin tidak hanya bulat sempurna, melainkan bisa diubah jadi lebih menarik, seperti bentuk daun, ataupun bentuk hati. Perubahan tersebut akhirnya membuat harga cincin kawin jadi lebih mahal.
Potongan Berlian
Potongan berlian (photo by Gardens of The Sun)
Hal lain yang juga mempengaruhi harga cincin kawin yakni adanya ornamen tambahan pada cincin. Harga cincin kawin emas 24 karat sebagai contoh, tidak hanya dipengaruhi oleh besaran karat, tetapi juga ada tidaknya tambahan aksesoris di atasnya. Untuk model cincin emas yang biasa, potongan aksesoris yang ditambahkan bisa berupa batu safir, rubi, kecubung, giok dan mutiara. Selain batu permata tersebut, para pengrajin kadang juga menambahkan potongan berlian di atas cincin.
Berlian yang ditambahkan pada cincin bentuknya bervariasi, ada yang berbentuk hati, oval, pear, emerald, princess dan sebagainya. Dengan penambahan berlian di atas cincin, membuat harga cincin kawin emas jadi melambung tinggi. Bahkan, ada yang bisa mencapai puluhan juta, loh. Harga tersebut bisa lebih tinggi lagi jika potongan berlian yang disematkan berbentuk hati, oval ataupun pear. Pasalnya, proses pembuatan potongan tersebut jauh lebih rumit daripada model lain, yang akhirnya berdampak pula pada harga jualnya.
Warna Batu Permata
Selain bentuk dan bahannya, harga cincin kawin juga dipengaruhi oleh warna batu permata di atasnya. Batu permata tidak hanya terdiri dari warna silver atau bening, tetapi juga ada warna-warna lain seperti merah ataupun biru. Nah, warna-warna tersebut juga memberikan pengaruh yang signifikan pada harga cincin.
Biasanya, batu permata yang berwarna bening harganya jauh lebih mahal daripada warna lain. Hal ini disebabkan susahnya menemukan permata dengan warna tersebut. Warna merah muda juga termasuk langka. Jadi, tidak heran kalau cincin kawin dengan sematan batu warna ini, harganya terbilang mahal.
Merk
Cincin kawin by V&Co Jewellery
Berkembangnya industri perhiasan, juga mendorong berbagai perusahaan untuk menciptakan produk-produk andalan mereka. Produk-produk cincin kawin tersebut nantinya dinamakan dengan nama brand perusahaan itu, agar lebih mudah diingat oleh semua orang.
Brand perhiasan ternama biasanya menggelontorkan banyak dana untuk melakukan riset dan merekrut pengrajin yang andal. Faktor-faktor tersebut tentunya memberikan efek positif kepada produk mereka. Maka tidak heran jika cincin kawin dari brand ternama, kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Selain kualitas, cincin kawin dari brand ternama juga punya desain dan ciri khasnya sendiri. Hal tersebut tentu saja memberikan kebanggan tersendiri bagi para pemiliknya. Jadi, tidak heran kalau brand terkenal tidak hanya menjual kualitas, tapi juga prestise yang meningkatkan status sosial sang pemakai. Hal tersebutlah yang membuat harga cincin kawin bermerk menjadi lebih mahal.
Berat Cincin
Faktor terakhir yang menjadi penentu harga cincin kawin adalah beratnya. Berat cincin biasa dinyatakan dalam satuan gram. Cincin yang dijual mempunyai berat rata-rata sekitar 3 gram – 8 gram. Faktor yang menjadi penentu berat cincin antara lain adalah bahan baku, lebar cincin, serta berat aksesoris. Cincin kawin dengan desain polos tanpa tambahan aksesoris, tentu beratnya akan berbeda dengan cincin bertahtakan permata ataupun berlian. Maka dari itu, sudah menjadi hal yang wajar jika cincin dengan tambahan permata harganya jadi lebih mahal.
Cincin berlian by Gardens of The Sun
Selain itu, berat cincin baru kamu ketahui ketika kamu sudah memilih model cincin, terutama jika kamu membelinya dengan metode pesanan. Setelah itu, penjual akan mengukur lebar jari kamu menggunakan pita. Hasil pengukuran tersebut nantinya yang menjadi patokan para penjual dalam menentukan harga.
Itulah tujuh faktor yang menjadi patokan harga cincin kawin. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, kamu bisa memperkirakan berapa harga cincin yang akan dibeli untuk pernikahanmu. Sebagai catatan tambahan, kalau kamu hendak memesan cincin kawin, hindari mengukur jari tangan pada waktu-waktu tertentu, seperti saat hari sedang panas-panasnya atau pun pada saat cuaca dingin, karena hal tersebut membuat hasil pengukuran jadi tidak akurat.
Kamu juga bisa menemukan berbagai model cincin kawin, dari harga yang murah hingga yang mahal sekali pun di Wedding Market store. Nah, tinggal disesuaikan deh dengan budget-mu. Selamat mencari, ya dears.
–
Penulis: Nurul Fatimah |Editor: Ade Mutia