
Biasanya yang kita tahu bahwa aksesoris lebih banyak dan
biasa digunakan oleh pengantin wanita. Tetapi tahukah kamu bahwa pengantin
lelaki juga menggunakan aksesoris tertentu. Penggunaan aksesori pengantin
lelaki ini tentu berbeda-beda di setiap adat atau suku. Karena hal tersebut
berkaitan dengan makna yang terkandung di dalamnya.
Meskipun menggunakan aksesoris tertentu, namun bisa
dipastikan bahwa aksesoris yang dipakai oleh pengantin lelaki biasanya lebih
sedikit daripada aksesoris yang biasa dipakai oleh pengantin wanita.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan beberapa
contoh aksesoris yang biasa digunakan oleh pengantin lelaki dalam acara
pernikahan dari berbagai suku, daerah dan konsep pernikahan. Adapun
aksesoris-aksesoris yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Adat Bugis

Sama seperti pernikahan adat lainnya, pengantin lelaki asal
Bugis akan menggunakan pakaian pengantin khas suku Bugis. Selain menggunakan
pakaian tersebut, lelaki asal Bugis juga akan menggunakan berbagai jenis
perhiasan, mulai dari gelang, rante sembang, salempang, sapu tangan atau yang
disebut dengan passapu ambara, kalung dan tak lupa dengan satu aksesoris wajib
harus ada yaitu sebuah keris berbentuk seperti ular naga.
Jadi ini merupakan keris yang biasa digunakan oleh para
kalangan bangsawan pada zaman dulu.
Aksesori pengantin lelaki yang berkepala naga biasanya baik kepala
ataupun sarungnya terbuat dari emas dan disebut dengan pasatimpo atau
tatarapeng.
2. Adat Batak Toba
Daripada adat Bugis, aksesoris yang biasa digunakan oleh
pengantin lelaki adat Batak jauh lebih banyak. Adapun beberapa contoh aksesoris
yang wajib untuk dipakai oleh pengantin lelaki asal Batak yaitu:
• Sortali
• Tali-tali atau au kain pengikat yang terbuat dari kain
ulos Bittang maratur
• Kalung yang disebut dengan nama borgut. Aksesori pengantin lelaki ini jauh berbeda
dengan kalung yang digunakan oleh pengantin wanita
• Sebuah tas yang terbuat dari labu dan bernama tas sandang
• Tongkat khas suku Batak yang disebut dengan tunggal
panaluon
• Cincin khas Batak yang disebut dengan tittin
3. Adat Aceh

Aceh dikenal sejak dulu sebagai salah satu suku atau adat
yang kotanya disebut-sebut sebagai kota Serambi Mekah. Maka tak heran apabila
di sana mayoritas penduduknya adalah seorang muslim atau beragama Islam.
Hal tersebut juga mempengaruhi dari segi pakaian, cara
bertutur kata dan bahkan gaya gaun pengantin pun biasanya dibuat selonggar
mungkin agar tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Meskipun bajunya longgar tentu ada beberapa aksesoris yang
memang wajib untuk dipakai oleh pengantin asal Aceh. Adapun beberapa
contoh aksesori pengantin lelaki yang
harus dipakai oleh pengantin lelaki Aceh adalah sebagai berikut:
• Aksesoris penghias kepala pengantin lelaki khas Aceh yaitu kopiah meukutop
• Hiasan pada kopyah yang berupa tampok emas yang berbentuk
bintang segi delapan.
• Hiasan preuk-preuk yang juga dipakai pada kopiah.
• Jam bandul yang berwarna keemasan dan biasa disebut taloe
jeum.
• Rencong khas Aceh dengan sebuah pita yaitu pita emas.
4. Adat Bali
Bali memang dikenal dengan keindahan alamnya. Namun pernak-pernik yang dipakai oleh pengantin lelaki maupun pengantin wanita pada acara pernikahan juga tak kalah menarik dan indah. Adapun beberapa aksesori pengantin lelaki pada pernikahan dengan konsep adat Bali adalah sebagai berikut:
• Bunga sandat yang berjumlah 17 buah dan berwarna emas.
• Sebilah keris yang bernama keris dangan.
• Kalung atau badn yang berwarna emas.
• Mahkota tajuk khas Bali yang berbentuk bulat dan terbuat
dari emas.
• Gelang kana.
• Gelang naga satru.
5. Adat Lombok

Sama Seperti Bali, Lombok juga dikenal dengan keindahan
alamnya yang sangat menakjubkan dan menarik banyak wisatawan dari mancanegara.
Karena memiliki karakteristik daerah yang sama dengan Bali, disadari atau tidak
ternyata aksesori pengantin lelaki yang dipakai oleh pengantin lombok hampir
sama dengan yang dipakai oleh pengantin lelaki.
Salah satu contohnya adalah bunga sandat yang juga dipakai
oleh penganti lelaki asal Lombok. Selain menggunakan bunga sandat, pengantin lelaki
ini juga akan menggunakan aksesoris lain seperti keris gerantim dan kalung
ringgit.
6. Pengantin Sumba Timur
Tak mau kalah dengan berbagai daerah lainnya yang mengharuskan para pengantinnya untuk menggunakan aksesoris lengkap, maka pengantin yang berasal dari Sumba Timur juga diwajibkan untuk menggunakan beberapa aksesoris. Ada beberapa contoh aksesori pengantin lelaki yang wajib digunakan oleh pengantin lelaki dari daerah Sumba Timur adalah sebagai berikut:
• Hiasan pada destar yang bernama Kanataru
• Kalung khas sasak yang dinamai dengan Anahida
• Kalung yang sangat panjang yang bernama Kanatar
• Klewang
• Gelang gading
7. Melayu Deli (Medan)
Berada di provinsi Sumatera Utara tak menjadikan Medan
sebagai kota yang kekurangan budaya dan ciri khas. Salah satunya ada dalam
acara pernikahannya.
Di Medan juga ada pernikahan yang cukup menarik perhatian masyarakat yaitu melayu deli yang pada pengantin lelakinya menggunakan aksesori pengantin lelaki berupa perhiasan atau semacamnya dengan jumlah 7 buah. Adapun beberapa aksesoris yang dipakai oleh pengantin lelaki asal melayu deli adalah sebagai berikut:
• Bunga gerak gempa
• Mahkota bernama Detar
• Rantai papan 2 buah
• Kalung merjan
• Kelat buah
• Keris tumbuk lada
• Bengkoang atau disebut pending.
8. Padang Pariaman
Aksesoris yang dipakai oleh pengantin lelaki dari Padang
Pariaman sungguh tidak sebanding dengan aksesoris yang dipakai oleh pengantin
wanitanya. Pasalnya, pengantin wanita akan menggunakan aksesoris sebanyak 20
buah.
Sedangkan pengantin lelakinya akan menggunakan aksesoris sekitar 3 buah saja. Sehingga tentu akan mempermudah pengantin lelaki dalam berjalan pada saat acara pernikahan akan berlangsung. Adapun beberapa aksesoris pengantin lelaki Padang Pariaman terdiri dari kalung bulan sabik, karih atau keris, ikat pinggang pending besar.
9. Riau

Pernikahan adat Riau yang dikenal sebagai bagian dari
Melayu Hal itu menjadikan Riau memiliki gaya dan konsep pernikahan yang berbeda dari
daerah yang lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dari gaya makeup, busana, hingga
aksesoris.
Aksesoris yang mampu menarik perhatian masyarakat pada pengantin Riau adalah pada aksesoris yang dikenakan oleh pengantin lelakinya. Adapun pilihan aksesori pernikahan pada lelaki di acara pernikahan adat Riau adalah sebagai berikut:
• Kalung dukuh papan
• Bengkuang atau disebut juga pending
• Punto
• Keris
• Cincin ular
• Cincin belah rotan
10. Batam
Kota Batam merupakan salah satu kota yang juga masuk dalam
kategori adat melayu. Diketahui bahwa dahulu, kepulauan Riau termasuk
didalamnya adalah kota Batam masuk ke dalam kesultanan Riau.
Sebab masih dikategorikan berbudaya dan adat Melayu, ,aka aksesoris yang digunakan para pengantinnya hampir sama dengan aksesoris pernikahan pengantin Melayu lainnya. Adapun beberapa aksesoris pengantin lelaki asal Batam adalah sebagai berikut:
• Bros
• Jurai
• Kalung papan
• Keris
• Pending
• Bengkuang berwarna kuning.
Demikianlah beberapa contoh aksesoris yang dipakai oleh
pengantin lelaki dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Penggunaannya aksesoris di atas dianggap sebagai aksesoris pengantin yang penuh makna dan tujuan tersendiri yang hanya
diketahui oleh para pengikutnya.
Kamu bisa memilih atau menyesuaikan penggunaan aksesoris
tersebut dengan adat yang berlaku di daerahmu. Jangan lupa untuk menggunakan
aksesori pengantin lelaki secara lengkap agar tidak mengubah makna dan tetap
menjaga kesakralan dari pernikahan.