Tak bisa dipungkiri bahwa dampak dari fenomena globalisasi dan westernisasi bukan hanya mempengaruhi gaya berbicara, perilaku, teknologi dan lain sebagainya melainkan juga mempengaruhi gaya baju pengantin.

Kamu akan bisa dengan mudah menemukan pernikahan-pernikahan yang memilih menggunakan gaun ala-ala negara luar, khususnya negara barat yang selalu menjadi kiblat dalam setiap hal. Hal tersebut memang wajar, sebab dampak dari modernisasi dan westernisasi sangat besar.

Mulai terkikisnya budaya-budaya yang sudah dijaga sejak turun temurun juga terjadi karena dampak kedua hal tadi. Untuk meminimalisir berbagai kemungkinan hilangnya budaya asli dari berbagai adat di Indonesia, kamu bisa mengenalkan budaya-budaya tersebut kepada banyak orang khususnya anak muda.

Salah satunya adalah dengan cara menggunakan baju pengantin dari adat tertentu pada acara pernikahanmu, sehingga para pemuda-pemudi bisa menyadari akan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

Gaun pernikahan adat khas Indonesia memang sangatlah indah. dari setiap hal yang dipakai sebagai aksesoris ataupun pernak-pernik yang lain pastinya memiliki makna sendiri. Makna tersebut biasanya berupa harapan-harapan baik untuk sang mempelai.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dibahas beberapa baju pengantin dari berbagai adat yang ada di Indonesia.

1. Gaun Pengantin Adat Jawa

Foto: pengantin_muslim from Instagram

Adat Jawa memang tak pernah ada habisnya menjadi perbincangan apalagi jika soal pernikahan. Identik dengan adanya kraton-kraton, para mempelai wanita yang mengenakan baju pernikahan adat Jawa di sulap menjadi layaknya putri-putri kerajaan.

Yang menjadi ciri khas dari gaun pengantin adat Jawa adalah gaunnya yang biasanya berwarna hitam, meski nyatanya ada di beberapa daerah di Jawa yang menggunakan gaun pengantin berwarna putih. Selain itu, penggunaan paes pada dahi sang mempelai wanita cukup menarik hati setiap yang melihatnya. 

Jawa mencakup daerah yang cukup luas, maka tak heran jika memiliki variasi baju pengantin yang cukup banyak. Perlu diketahui bahwa setiap daerah di Jawa memiliki gaya dan warna gaun yang berbeda-beda. Namun meski demikian, baju pengantin yang sangat terkenal dari pulau Jawa adalah gaun pengantin yang berwarna hitam dan putih.

2. Baju Pengantin Adat Aceh

Foto: steemit.com

Kota yang disebut-sebut sebagai kota serambi Mekkah ini juga memiliki baju pengantin yang sangat memukau. Perlu diketahui bahwa gaun pernikahan adat Aceh sudah mengalami modifikasi dan hasilnya pun sangat indah. 

Meskipun dilakukan beberapa perubahan terhadap gaun pengantin adat Aceh tersebut, tapi makna dibalik berbagai aksesoris atau hal-hal yang dipakai masih sangatlah dalam. 

Baju pengantin Aceh versi modifikasi memiliki warna-warna cerah seperti kuning, perak, putih dan merah maroon. Kamu bisa melihat dari berbagai pernikahan yang menggunakan baju pengantin versi Aceh, pasti kedua mempelai pengantin menggunakan warna-warna yang mencolok.

Penggunaan kebaya khas aceh ditambah dengan kain songket yang menempel pada tubuh mempelai turut membuat gaun pernikahan milik kedua mempelai terlihat sangat mewah dan enak dipandang.

Selain itu, pengantin wanitanya pun tampil bagaikan putri dengan mahkota di kepalanya. Karena mayoritas penduduk Aceh adalah orang yang beragama Islam, maka gaun pengantin di sana pun dipastikan akan menutup seluruh badan di pengantin wanita. Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk menggunakannya nanti di pernikahanmu.

3. Gaun Pengantin Adat Bali

Foto: happysalma from Instagram

Seperti yang kita tahu, Bali identik dengan agama Hindu dan Budha. Bali memiliki gaun pengantin yang sangat menarik dan indah. Sama halnya dengan Jawa yang memiliki banyak sekali baju pengantin, di Bali pun juga memiliki lebih dari satu baju pengantin dengan ciri khasnya masing-masing. Adapun gaun pengantin tersebut adalah:

• Payas Agung

Gaun pengantin adat Bali yang satu ini merupakan gaun yang paling dikenal dan banyak digunakan. Konon katanya, gaun ini dulunya hanyalah gaun pengantin untuk keluarga kerajaan saja, namun seiring berjalannya waktu gaun ini sekarang sudah banyak digunakan oleh masyarakat umum. 

Untuk baju pengantin wanita, akan dililitkan kain khas Bali hingga menutupi badannya mulai dari dada hingga kaki. Kemudian ditambah lagi dengan kemben untuk menutupi dadanya.

Untuk pengantin laki-laki, hampir sama dengan pengantin wanita, pasalnya tubuhnya mulai dari dada dililit dengan kain khas bali. Namun perbedaannya, jika pada pengantin wanita kain tersebut dililitkan hingga ke kaki sedangkan pada pengantin laki-laki hanya sampai pada lutut saja.

Selain itu, berbagai aksesoris dikenakan oleh kedua mempelai. Salah satu yang mencolok dan menarik perhatian adalah adanya mahkota dan ikat pinggang yang berwarna emas yang membuat kesan mewah layaknya anggota kerajaan.

• Payas Jangkep

Payas jangkep atau disebut juga dengan payas madya memiliki model gaun pengantin yang sangat elegan. Kebaya pengantin yang dipakai oleh pengantin wanita semakin elok dengan ditambahkan sragen, wastra, sesenteng dan alas kaki. Kebaya ini lebih sederhana daripada payas agung.

Sedangkan untuk pengantin laki-laki akan memakai baju pengantin yang lebih mirip seperti daster, setelan kemeja dengan lengan pendek maupun panjang dengan ditambah jas dan kain sarung khas Bali serta selendang pengikat, wastra, sabuk alas kaki dan tak lupa terdapat keris yang diselipkan di bagian punggung.

• Kebaya Modifikasi

Jika gaun di atas adalah gaun tradisional khas Bali, maka gaun yang akan dibahas kali ini adalah gaun modifikasi. 

Namun untuk tidak menghilangkan unsur adat Bali, kamu bisa menyiasati baju pengantinmu dengan menambahkan sedikit aksesoris, misalnya kain khas Bali sebagai selendang ataupun menggunakan mahkota khas Bali. Dengan begitu kamu bisa tampil modern tanpa harus kehilangan nuansa adat Bali.

4. Baju Pengantin Adat Batak Toba

Foto: ella rias pengantin

Sesuai dengan namanya, suku Batak Toba berasal dari daerah disekitar danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Adat batak dikenal dengan baju pengantin yang sangat apik dan terdiri dari 5 gaun. Hal tersebut sangat wajar mengingat suku Batak bukan hanya terdiri dari suku Batak Toba saja, melainkan terdiri dari berbagai suku yang lainnya seperti contohnya suku Batak Mandailing.

Ciri khas yang ada pada gaun pengantin adat Batak Toba ini adalah terdapat corak geometris yang membuat pakaian terlihat semakin indah. Selain itu, warna yang digunakan adalah gaun-gaun dengan warna yang cerah dan pengantin juga menggunakan kain ulos khas batak.

Baju Batak Toba adalah kain yang dililit baik untuk atasan maupun bawahan. Kedua mempelai menggunakan kain tersebut hanya saja cara menggunakannya yang berbeda. 

Untuk hiasan kepala, di antara keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Untuk pengantin wanita hanya menggunakan kain ulos pada kepalanya. Sedangkan pengantin laki-laki menggunakan kain penutup kepala. Penutup kepala tersebut bukanlah mahkota, melainkan hanya sebuah topi yang berdiri tegak dengan bentuk runcing di bagian atasnya. 

Di atas hanyalah sebagian dari berbagai keanekaragaman busana pengantin yang ada di Indonesia. Jadi gaun pengantin yang mana yang akan kamu pakai? Kamu bisa menggunakan salah satu diantara gaun yang sudah disebutkan di atas. Kamu tidak perlu khawatir, sebab semua gaun pengantin dari berbagai adat di Indonesia sangat cantik dan identik dengan makna yang begitu dalam.

Jangan lupa, bahwa misimu bukan hanya sekedar menciptakan pernikahan yang memukau tapi juga melestarikan baju pengantin khas adat di Indonesia. Jadi tunggu apalagi, pastikan kamu memakainya ya, dear.