Daerah Sumatera Utara terkenal dengan suku Batak yang juga sudah tak asing budayanya di tengah masyarakat Indonesia. Adat istiadat hingga saat ini tetap diterapkan oleh suku ini dalam setiap acara terutama pernikahan. Baju pengantin Batak sering digunakan meskipun pernikahan tidak dihasilkan di daerah Sumatera Utara.
Pernikahan dengan menggunakan adat tersebut sering digelar di luar daerah Sumatera Utara. Hal ini membuktikan bahwa budaya ini tidak bisa dihilangkan meskipun tidak berada di tempat aslinya. Pada dasarnya untuk acara pernikahan tersebut akan menggunakan berbagai perlengkapan terutama baju adat khas dari suku Batak.
Pakaian yang digunakan oleh setiap pengantin dari adat Batak tidak selalu sama tergantung letak daerah dan keturunannya. Meskipun masih satu keturunan budaya Batak dalam baju pengantin Batak terdapat beberapa jenis pakaian. Hal ini dikarenakan budaya Batak juga terbagi menjadi beberapa macam.
Baju Pengantin Batak dari Berbagai Adat
Pakaiannya adat Batak selalu bisa dibedakan satu sama lain karena memang memiliki ciri khas yang sangat berbeda. Baju adat dari beberapa suku lainnya seringkali sulit dibedakan karena memiliki bentuk yang hampir mirip.
Namun baju adat dari daerah Batak sama sekali tidak ada yang mirip dengannya sehingga tidak sulit untuk mengetahui dan membedakannya. Untuk lebih mengenal baju khusus pengantin dari Batak ini kamu bisa membaca beberapa uraiannya berikut ini.
1. Batak Simalungun
Foto: Gita Salon
Adat Batak Simalungun termasuk salah satu suku besar dan memiliki beberapa marga. Marga tersebut terdiri dari Sinaga, Purba, Damanik dan Saragih. Untuk pasangan pengantin biasanya akan mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari lilitan kain kemudian akan ditumpuk cukup tinggi pada bagian kepala.
Baju pengantin Batak ini sangat terlihat sopan dan nyaman saat dikenakan terutama pada hari besar. Bajunya berukuran cukup panjang bahkan hingga mencapai dengkul. Baik busana pria atau wanita akan menggunakan bawahan yang berukuran panjang hingga mata kaki. Dengan begitu pakaian yang digunakan akan terlihat sangat sopan dan tertutup.
Di bagian lengan baju akan dibuat cukup panjang sehingga terlihat lebih anggun dan sopan terutama untuk pengantin wanita. Warna yang bisa dipilih untuk gaun pengantin Batak cukup beragam namun sebagian besar terdiri dari corak emas dan merah yang menghiasi serta selalu ada dalam pakaian adat Batak Simalungan ini.
2. Batak Karo
Foto: Vera Kebaya on Instagram
Suku Batak Karo biasanya terletak di wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Aceh. Suku ini termasuk suku yang terbesar yang ada di Sumatera Utara dan penyebarannya pun cukup merata. Baju pengantin Batak dari suku ini hampir mirip dengan pakaian Batak yang lainnya. Pasangan pengantin akan menggunakan hiasan kepala yang menjadi ciri khas dari adat tersebut.
Pada pakaian ini terdapat warna yang cukup dominan yaitu warna merah yang diberi sentuhan warna emas pada setiap bagian pakaian. Kain yang digunakan bernama Uis Gara yang akan dikenakan untuk penutup kepala pada berbagai kegiatan. Dalam bahasa Batak istilah tersebut berarti kain berwarna merah yang terbuat dari tenunan benang merah.
Pada bagian baju pengantin Batak terdapat sedikit aksen motif benang yang berwarna perak dan juga emas. Hal tersebut akan membuat kebaya pengantin Batak menjadi lebih menarik karena menjadi perpaduan warna yang sangat menarik. Hal ini juga menjadi daya tarik dan pesona yang cukup menawan dari pakaian pengantin Batak Karo.
3. Batak Toba
Foto: David Christover
Suku ini berasal dari pulau Toba yang terletak di provinsi Sumatera Utara. Suku ini juga memiliki pakaian adatnya tersendiri yang menjadi bagian identitas dari suku Batak Toba. Untuk pakaian yang memiliki ciri khas dari coraknya yang geometris yang menambah keindahan dari pakaian adat ini terutama untuk pengantin.
Warna yang digunakan cukup cerah dan pastinya akan menggunakan kain Ulos yang menjadi ciri khas dari adat Batak. Baju yang dikenakan oleh pengantin putri dari kain yang dililit baik untuk bagian atasan maupun bawahannya. Pengantin pria dan wanita mengenakan kain yang sama namun cara penggunaannya saja yang berbeda.
Untuk melengkapi baju pengantin Batak ini terdapat hiasan kepala yang dapat membedakan suku Batak ini dengan suku lainnya. Pengantin wanita akan mengenalkan pengantin kebaya dan pada bagian kepala akan mengenakan kain ulos yang diikatkan. Pengantin pria akan mengenakan penutup kepala yang menyerupai topi dengan ujung runcing ke atas.
Penutup kepala seperti ini memiliki makna yang menandakan bahwa seorang pria ialah merupakan seorang pemimpin bagi wanita. Penampilannya pun akan dibuat sangat gagah yang ditandai dengan penggunaan penutup kepala ini. Kamu bisa menyaksikan bahwa pengantin pria biasanya bisa tampil lebih berbeda pada acara pernikahannya
4. Adat Mandailing
Foto: Mahligai Indonesia
Adat yang satu ini berada di daerah Tapanuli Selatan, Padang lawas dan Mandailing Natal. Persebaran memang cukup luas terutama di 3 daerah tersebut. Pakaian adat yang dimilikinya sangat terlihat anggun dan memiliki warna merah dengan corak keemasan. Pengantin pria akan menggunakan baju lengan panjang serta menggunakan lilitan dari kain ulos, bisa juga menggunakan jas pengantin Batak.
Aksesoris yang akan dikenakan oleh pria berupa kalung dan gelang yang memiliki corak berwarna keemasan. Baju pengantin Batak Mandailing untuk pengantin wanita sudah cukup modern namun tidak menghilangkan ciri khas dari suku Batak pada setiap pakaiannya. Aksesoris yang digunakan bisa berupa kalung dan juga ikat pinggang.
Pengantin akan mengenakan kain ulos berwarna sama dengan atasannya untuk bagian bawahannya. Hiasan kepala yang akan dikenakan juga berwarna keemasan sehingga sangat memperlihatkan ciri khas dari suku ini. Biasanya bisa disesuaikan dengan pakaian yang dipilih beserta warnanya. Hal tersebut akan membuat penampilan lebih menarik dan mempesona.
5. Batak Samosir
Foto: Bajuadat88
Suku ini dulu dikelompokkan ke dalam etnis Toba yang kemudian Samosir terpisah pada saat terdapat pengelompokan distrik HKBP. Pada pembagian ini Samosir dinyatakan memiliki etnis tersendiri dan berbeda dengan Toba. Untuk pakaian adat dari keduanya memang memiliki kemiripan karena terdapat pengaruh satu sama lain.
Meskipun begitu tetap terdapat perbedaan pada baju pengantin Batak ini terutama dari segi warnanya. Untuk suku Samosir warnanya lebih dominan gelap. Pria suku Samosir tidak akan memakai pakaian atasan dan akan menggunakan kain ulos saja. Aksesorisnya biasanya akan menggunakan ikat pinggang untuk penutup tubuh bagian atas.
Kamu bisa menggunakan riasan yang cukup tebal atau bold untuk membuat tampilan menjadi lebih menarik dan sangat serasi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis riasan lainnya yang lebih natural atau lebih soft. Kamu tetap bisa tampil lebih menarik dengan beberapa jenis riasan karena warnanya tetap masuk untuk beberapa jenis riasan.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai baju pengantin Batak yang cukup beragam dan memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Meskipun pernikahan tidak diselenggarakan di tempat asal dari suku Batak ini kamu tetap bisa menggunakan adat dari suku ini. Hal ini bisa membantumu untuk tetap tampil cantik dan memperlihatkan budaya Batak yang sesungguhnya.