Pilih Kategori Artikel

Intip Ciri Khas Baju Pengantin Pria Melayu
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pengantin pria dengan adat Melayu saat ini cukup banyak dijumpai tak hanya dari daerah yang memiliki kebudayaan Melayu saja. Beberapa orang yang yang berada diluar tanah Melayu seringkali menggunakan pakaian khasnya terutama pada acara pernikahan. Baju pengantin pria Melayu menjadi salah satu ciri khasnya. 

Ciri khas yang mencolok dari adat tersebut ialah penggunaan kain penutup atau songket untuk bagian bawah. Selain itu, pakaian yang digunakan juga biasanya cenderung lebih sederhana namun bahan yang dipilih cukup menarik. Beberapa di antaranya sering menggunakan bahan satin sehingga terlihat lebih mengkilap. 

Adapula yang menggunakan bahan katun biasa sehingga penampilannya terlihat lebih elegan dan menarik. Tahukah kamu sebenarnya baju pria Melayu tidak hanya memiliki 1 jenis saja. Terdapat tiga jenis pakaian atau baju kurung untuk kaum pria. Dua diantaranya sering digunakan oleh pengantin dari adat ini.

3 Jenis Baju Pengantin Pria Melayu

Baju pengantin pria Melayu memang selalu identik dengan pasangan baju kurung dengan celana yang dilengkapi oleh kain penutup dan penutup kepala. Pakaian seperti ini juga sering digunakan di negara tetangga yang juga memiliki adat Melayu. Secara umum jenis pakaian ini terdiri dari tiga jenis. 

  • Baju Gunting Cina

wm_article_img
Foto: BP-Guide

Untuk pakaian ini cukup jarang digunakan untuk seorang pengantin. Umumnya jenis pakaian yang digunakan di rumah sebagai pakaian sehari-hari. banyak orang yang menggunakannya untuk menerima tamu di rumahnya dengan mengenakan pakaian ini. Baju ini bersifat santai namun sering dilengkapi dengan celana panjang dan juga songkok atau kopiah.

Umumnya tidak menggunakan corak atau motif apapun dan sering terlihat polos begitu saja. Secara umum baju pengantin pria Melayu menggunakan potongan seperti ini untuk baju kemeja dan bawahannya. Namun khusus untuk pengantin sering menggunakan model dan bahan yang lebih eksklusif dan tidak terlalu santai. 

Namun untuk pertemuan yang masih dalam rangka acara pernikahan pakaian seperti ini tetap bisa digunakan oleh para kaum pria termasuk sang pengantin. Kamu bisa menjadikannya Baju nikah pria karena modelnya sopan dan santai namun saat pertemuan tetap cocok untuk digunakan. 

  • Baju Cekak Musang

wm_article_img
Foto: Lubna Homme on Zalora

Berikutnya terdapat cekak musang yang terdiri dari baju, celana, kain dan songkok atau tanjak. Bentuknya hampir sama dengan jenis baju akad pria sebelumnya namun lehernya tidak berkerah. Kancingnya pun hanya satu buah. Bagian depan dari leher berbelah ke bawah dengan panjang kurang lebih 5 jari. 

Baju pengantin pria Melayu seperti ini menggunakan belahan dengan ukuran 5 jari tersebut agar lebih mudah dimasukkan dari arah atas kepala. Bagian lengannya berukuran cukup lebar dan terdapat kocek 1 di bagian atas kiri dan 2 buah di bagian bawah kiri dan kanan.baju ini juga sering disebut dengan baju Kurung Tulang Belut. 

Kain yang dimaksud tadi merupakan sebuah kain samping yang bisa digunakan pada bagian lutut hingga batas sedikit di bawah lutut. penggunaan kain ini harus dilengkapi dengan celana panjang agar terlihat lebih sopan dan. Bajunya bisa digunakan diluar kain penutup tadi. Seorang pengantin tetap bisa menggunakan kain seperti ini sehingga terlihat lebih berbeda. 

tak hanya digunakan untuk seorang pengantin jenis pakaian ini juga sering digunakan untuk pertemuan yang cukup resmi atau untuk acara keluarga dan kenduri. Baju pengantin pria Melayu ini bisa dipilih sesuai warna yang cocok dengan penggunaannya. Kamu juga bisa melengkapinya dengan aksesoris lain seperti jam tangan agar terlihat lebih gagah. 

  • Baju Teluk Belanga

wm_article_img
Foto: Ais Similikiti on Tokopedia

Selanjutnya terdapat baju Teluk Belanga yang terdiri dari celana, baju dan kain samping serta penutup kepala. Bagian lehernya memiliki kerah dan kancing penutup. Kancingnya biasanya berjumlah 5 buah karena melambangkan rukun Islam. Bagian kocek yang digunakan sama dengan baju Cekak Musang.  

Bagian lengannya berukuran panjang agak menutupi pergelangan tangan sehingga terlihat lebih sopan dan cocok digunakan seorang pengantin. Kain samping yang bisa digunakan cukup bervariasi. Umumnya kain yang digunakan ialah kain songket khas Melayu yang akan dipasang pada bagian paha hingga batas lutut. 

Penggunaannya bisa dilipat sirih bagian depan dengan bagian kanan sebelah atas ada pula yang ditunjuk ke samping. Kemudian bagian kepala akan menggunakan songkok, ikat kepala ataupun tanjak. Untuk tanjak atau ikat kepala yang dipilih untuk baju pengantin pria Melayu ini akan dibuat dari bahan yang sama dengan pembuatan baju maupun celana. 

Hal ini akan membuat penampilan lebih serasi dan menarik. Namun untuk orang muslim biasanya bagian kepala hanya akan menggunakan kopiah atau songkok biasa. Bagian lainnya tetap sama dengan jenis baju ini sehingga tetap tidak menghilangkan konsep Melayu yang sebenarnya. 

Itulah tiga jenis baju pengantin pria Melayu yang sering digunakan oleh pengantin itu sendiri maupun orang-orang yang hadir di acara tersebut. Adat Melayu memang terkesan lebih sederhana namun sisi kebudayaannya cukup kental dan masih dipertahankan.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...