Salah satu konsep pakaian adat yang paling sering dipakai dalam pernikahan selain adat Jawa dan Sunda, adalah pakaian adat Minang. Tampilannya yang mempesona membuatnya menjadi salah satu pakaian adat paling indah di Indonesia. Meski pakaian adat yang berasal dari Sumatera Barat ini sangat identik dengan penggunaan suntiang oleh anak daro (sebutan untuk pengantin wanita Minang), tapi jangan salah, busana dikenakan oleh marapulai (sebutan untuk pengantin pria Minang) juga tak kalah menarik, lho! Seperti deretan baju pria adat Minang yang dikenakan oleh Rizky Billar, yang juga dikenakan pada rangkaian acara pernikahannya yang resmi pada agustus 2021 lalu. Seperti apa pesonanya sehingga dapat dijadikan inspirasi sebagai baju akad nikah Minang? Yuk, kita bahas bareng!
Bagaimana Tradisi Pernikahan Adat Minang Berkembang?
Sebelum membahas penampilan baju akad nikah pria Minang, kita telusuri terlebih dahulu jauh ke belakang tentang adat ini. Seperti di daerah lain, tradisi dijadikan sebagai identitas atau manifestasi jati diri dari masyarakatnya. Orang Minangkabau atau Minang, selalu memegang teguh warisan para leluhur agar tidak lupa dari mana asal-usul mereka. Dimanapun mereka berada agar selalu mengingat bahwa mereka adalah salah satu bagian dari orang Minang.
Pernikahan adat Minangkabau adalah salah satu warisan yang dilestarikan sampai sekarang. Seperti yang kita tahu, pernikahan adalah peristiwa yang sakral dalam setiap hidup manusia. Tak terkecuali bagi orang Minang dalam memaknai pernikahan, bagi mereka pernikahan adalah masa peralihan untuk meneruskan generasi dengan menciptakan kelompok kecil baru yang biasa kita sebut keluarga. Hal ini tidak hanya penting bagi kedua mempelai melainkan juga bagi orang sekitar dan keluarga besar.
Suku Minangkabau memiliki keunikan tersendiri dalam prosesi pernikahan, salah satunya adalah busana adat pernikahan yang dimilikinya. Terdapat pembagian beberapa adat nagari (sebutan untuk desa/kelurahan) di Sumatera Barat, terdapat beberapa variasi busana adat pernikahan yang dipakai oleh kedua mempelai salah satunya busana adat untuk pria.
Inspirasi Baju Adat Pria Minang ala Rizky Billar
Tampak Gagah dengan Warna Merah
Dalam foto prewedding-nya pasangan Leslar menggunakan pakaian tradisional Minangkabau bernuansa merah marun. Warna merah merupakan salah satu warna yang ada pada bendera Marawa (Marawa merupakan lambang atau pencerminan wilayah Adat Luhak Nan Tigo). Warna merah dalam balutan pakaian ini untuk melambangkan ketaatan pada adat Minang yang masih berlaku.
Dalam upacara akad nikah pria Minang, marapulai juga mengenakan berbagai atribut pengantin adat Minang. Yang paling khas adalah penutup kepala yang disebut dengan deka atau destar. Deta atau destar diartikan sebagai penutup kepala yang digunakan oleh pengantin laki-laki saat prosesi pernikahan dengan adat tradisional Minang. Penutup kepala ini memiliki keunikan yang disesuaikan berdasarkan status seseorang yang sedang memakainya.
Cara memakai deta adalah dengan melilit kain di kepala pria. Salah satu deta yang memiliki tingkatan paling tinggi yaitu deta raja karena terbuat dari bahan dengan kualitas terbaik dibandingkan dengan kualitas bahan deta yang lainya. Kerutan pada deta artinya memberi nasehat bahwa sebagai laki-laki hendaknya berpikir dulu secara mendalam sampai mengerutkan kening sebelum berbicara atau memberi keputusan.
Selain itu Rizky juga mengenakan cawek, yaitu celana longgar yang dipakai oleh kaum pria di Minang. Cawek selalu dipasangkan dengan sandang (ikat pinggang) dengan cara diikatkan pada cawek. Cawek dan sandang selalu menjadi kombinasi yang tidak terpisahkan dalam busana adat Minangkabau.
Nuansa Emas yang Memancarkan Pesona Bangsawan
Memiliki keturunan suku Sikumbang Rizky Billar memakai baju adat yang bernuansa emas, bernama Baju Batabue. Baju Batabue sendiri berarti baju bertabur yang sesuai dengan artinya yaitu baju yang ditaburi oleh benang emas sebagai simbol kekayaan. Hal ini mengisyaratkan kekayaan alam yang begitu banyak di Sumatera Barat. Rizky juga mengenakan sandang sebagai ikat pinggang yang digunakan oleh pria Minang sebagai simbol ikatan persaudaraan sesama orang Minang. Sandang ini berupa kain berwarna merah yang diikatkan pada cawek atau celana longgar, sedangkan warna merah sendiri adalah lambang dari ketaatan orang Minang pada adat istiadat yang berlaku.
Baju Adat Penghulu Bernuansa Biru dan Emas
Pada acara malam malapeh Rizky Billar juga mengenakan baju adat Minang. Prosesi ini dilangsungkan sebagai simbol pelepasan anak laki-laki bujang Minangkabau yang akan menikah. Baju yang dikenakan Rizky Billar pada acara tersebut adalah baju adat Penghulu bernuansa biru dan emas. Biasanya pakaian ini digunakan oleh pemangku adat minang dan dinobatkan sebagai baju adat khusus pemangku adat dan tidak boleh digunakan oleh sembarangan orang atau punya aturan tertentu untuk bisa menggunakan pakaian ini. Baju ini memiliki warna hitam sebagai lambang ketegasan dan kesan kepemimpinan yang kuat bagi tokoh adat Minang.
Kaum laki-laki merupakan sosok pemimpin bagi kaum perempuan sehingga membuat baju ini hanya boleh digunakan oleh tokoh pemimpin terpandang yang dihormati oleh masyarakat. Namun, untuk saat ini pengantin pria sering menggunakan pakaian penghulu sebagai pakaian pernikahan. Pengantin laki-laki biasanya menggunakan busana adat pernikahan Minang berupa pakaian kebesaran adat yang dipakai oleh penghulu/pemimpin adat sebagai simbol ketegasan dan keyakinan dalam meminang mempelai wanita.
Sementara itu, sasampiang atau kain songket berupa selendang yang digunakan pada bahu Rizky Billar dengan cara menyilang, memiliki arti lebih kompleks memiliki makna bahwa seorang pria hendaknya memiliki ilmu pengetahuan dan keberanian sehingga mereka dapat memimpin dengan baik. Rizky juga mengenakan aksesoris senjata tradisional Minang berupa keris yang juga dijadikan atribut dalam menggunakan baju penghulu.
Bagi orang Minang, keris sangat erat dengan realitas sosial. Terkait dengan makna yang terkandung dalam simbolis keris, oleh sebab itu keris dianggap sangat penting dalam adat. Keris yang memiliki makna kesabaran, tidak mudah terbakar emosi, rasional, dan memikirkan segalanya demi kebaikan. Seperti halnya penyematan keris pada baju-baju adat, pria Minang juga menyematkannya di bagian pinggang.
Balutan Warna Champagne yang Sederhana Namun Terkesan Elegan
Pada acara ngunduh mantu Rizky Billar dan Lesty Kejora mengusung adat Minangkabau atau dalam bahasa Minang disebut hajatan Manjalang Ka Rumah Mintuo. Di hari tersebut, Billar juga mendapat gelar Panduko Rajo yang merupakan gelar bagi pria yang telah melangsungkan akad nikah. Motif pakaian yang mirip dengan songket ini memberikan kesan kental dengan adat Minang namun tetap modern dan mewah dengan warna champagne. Tak lengkap rasanya jika tak memakai kain songket yang dililitkan di pinggang serasi dengan deta atau destar yang diikatkan melingkar di bagian kepala.
Demikian beberapa contoh baju adat pria Minang yang dikenakan oleh Rizky Billar dalam rangkaian acara pernikahannya. Penampilannya bisa kalian jadikan inspirasi sebagai baju akad nikah pria Minang. Kamu juga bisa cari tahu tentang pesona baju pengantin adat Minang Koto Gadang dalam artikel khusus yang membahas atribut baju kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini. Untuk memperlancar rangkaian acara pernikahanmu, kamu bisa temukan vendor baju akad nikah terbaik WeddingMarket. Semoga artikel ini bermanfaat dan acara akad nikahmu berjalan dengan lancar, ya!
Fotografi: Aldi Photography | MYEL Studio