Kamu pasti sudah tahu kalau sebelum menikah, ada banyak syarat yang harus dipenuhi. Namun, kamu tahu tidak kalau ada bimbingan pernikahan yang kini menjadi syarat wajib untuk menikah di Indonesia?
Semula bernama bimbingan pranikah, kini dikenal sebagai bimbingan perkawinan atau bimwin yang diikuti baik calon pengantin lelaki dan calon pengantin wanita. Lalu apa saja sih materi yang akan dipelajari dalam bimbingan tersebut? Dan, apa saja pertanyaan yang akan diajukan oleh pihak KUA kepada calon pengantin?
Yuk, simak ulasannya berikut ini biar kamu dan pasangan lebih siap lagi. Penting buat menjalani kehidupan setelah menikah!
Tujuan bimbingan pernikahan
Bukan tanpa alasan mengapa pemerintah mewajibkan adanya bimbingan kepada calon pengantin. Tujuan utamanya jelas untuk membekali calon mempelai dengan dasar kehidupan berumah tangga yang pada akhirnya tidak hanya butuh cinta, tapi juga berlandas pada agama dan norma sosial.
Sementara itu, mengutip dari laman karimun.kemenag.go.id, tujuan dari kegiatan bimbingan perkawinan adalah untuk memberikan bekal bagi calon pengantin untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan tentang kehidupan berumah tangga sehingga terwujud keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Apalagi jika ingin memiliki anak nantinya, sehingga diharapkan lahir generasi yang sehat, cerdas, dan bermartabat.
Tidak sampai di situ saja, bimbingan nikah diadakan sebagai upaya dari pemerintah untuk mengurangi angka perceraian di Indonesia. Jadi, bimbingan ini sangat penting buat diikuti oleh kamu yang ingin menikah dalam waktu dekat.
Materi bimbingan pernikahan
Nantinya, bimbingan di KUA akan dibersamai oleh pemateri yang bersertifikasi sehingga calon pengantin sepertimu mendapat bekal yang lengkap demi bisa mengelola kehidupan rumah tangga yang sehat, kuat dan harmonis.
Dasar Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan ini adalah berdasarkan Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 373/2017, tentang Petunjuk Teknis Bimbingan Perkawinan Bagi calon Pengantin. Dan akan ada 8 materi bimbingan perkawinan yang akan disampaikan oleh KUA. Mengutip dari laman puskesmas-sooko.mojokertokab.go.id, materi tersebut adalah:
Membangun Landasan Keluarga Sakinah,
Merencanakan Perkawinan Yang Kokoh Menuju Keluarga Sakinah,
Dinamika Perkawinan,
Kebutuhan Keluarga,
Kesehatan Keluarga,
Membangun Generasi Yang Berkualitas,
Ketahanan Keluarga Dalam Menghadapi Tantangan Kekinian
Mengenali dan Menggunakan Hukum Untuk Melindungi Perkawinan Keluarga
Kisi-kisi Pertanyaan Bimbingan Perkawinan
Dalam sesi bimbingan tersebut, kamu tidak hanya dibekali materi yang bisa diaplikasikan langsung di kehidupan pernikahan, tapi juga ada sesi pertanyaan di KUA yang wajib bisa dijawab oleh calon pengantin. Berikut kisi-kisi pertanyaan yang bisa kamu dan pasangan jadikan pegangan sebelum melaksanakan bimbingan:
Keabsahan data calon pengantin
Ada alasan mengapa bimbingan ini tidak boleh diwakilkan, yakni karena akan ada cross check dari pihak KUA mengenai keaslian data calon pengantin. Pertanyaan mengenai data diri, status pernikahan, seputar keluarga, dan hal yang berkaitan dengan data yang telah dikumpulkan. Jadi, sangat perlu untuk memastikan ulang dokumen yang telah diserahkan telah lengkap, benar, dan jujur.
Pengetahuan dasar agama
Karena agama adalah fondasi dari pernikahan, tak heran kalau pihak KUA menjadikan pengetahuan dasar soal agama kepada calon pengantin muslim. Hal ini meliputi soal rukun Islam, rukun iman, doa dan tata cara wudhu, doa dan tata cara salat, doa harian, kalimat syahadat dan lain sebagainya.
Tujuan menikah
Pertanyaan tentang nikah yang tak luput dari pihak KUA adalah menyoal tujuanmu menikah nanti. Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing, apakah untuk mendapat keturunan, melengkapi ibadah, atau lainnya. Selama tujuan itu baik, tak perlu khawatir soal tanggapan KUA, ya!
Pelaksanaan akad
Yang dimaksud dari pertanyaan pelaksanaan akad ini menyoal lokasi di mana akan digelarnya prosesi khidmat tersebut, apakah di KUA atau di luar KUA. Sebab, pernikahan yang digelar di KUA bisa dilakukan secara gratis, lho, berbeda jika dihelat di luar KUA akan dikenakan biaya sebesar Rp600 ribu.
Uang sejumlah tersebut bisa dibayarkan melalui kantor pos atau transfer bank. Nah, jika ingin menggelar akad secara gratis, pastikan kamu sudah mengantongi syarat nikah di KUA terbaru lebih dulu, ya!
Edukasi pernikahan oleh KUA
Tak lupa, pihak KUA juga turut memberikan edukasi pernikahan dengan penekanan pembahasan pada pengelolaan hubungan. Mulai dari edukasi mengelola kehidupan pribadi secara pribadi atau berdua, menyoal memenuhi kebutuhan bersama, prinsip kesetaraan, dan kerja sama kesalingan dalam rumah tangga.
Tak sampai di situ, pasangan akan dibekali bagaimana cara menyelesaikan masalah secara sehat, kewajiban dan hak istri juga suami dalam pernikahan, kesehatan reproduksi, dan tak kalah penting, anak.
Buat calon pengantin pria, tidak hanya soal pertanyaan pernikahan yang akan diajukan pihak KUA, tapi juga ada pembekalan mengenai pelafalan ijab kabul yang sesuai dengan ketentuan. Sehingga saat praktiknya nanti, tidak ada kesalahan atau kesulitan berarti bagi mempelai.
Bimbingan pernikahan sebaiknya dilakukan di waktu dan tempat yang sama agar kedua calon pengantin bersamaan belajar tanpa harus merasa siapa yang paling membutuhkan edukasinya. Sebab, membangun rumah tangga itu perlu usaha berdua, dengan komposisi yang setara dan doa. Tak ada salahnya buat mengambil jeda kerja sebentar demi menjalani ibadah terpanjang ini, kok.
Nah, selain mengikuti bimbingan pernikahan, jangan lupa kunjungi juga pameran WeddingMarket Fair 2023, sebuah event yang sayang untuk dilewatkan! Pemeran ini akan berlangsing pada 26-27 Agustus 2023 di The Krakatau Grand Ballroom, Green Terrace. Kamu bisa menemukan ratusan vendor pernikahan terbaik untuk mewujudkan wedding dream kamu dan pasangan.
Tentunya, akan banyak diskon, promo menarik, hingga grand prize bernilai total ratusan juta rupiah menantimu. Cari tahu selengkapnya dan pesan tiketnya gratis, klik di sini!