Pilih Kategori Artikel

Penggunaan Cincin Nikah, Alasan dan Tujuan Penggunaannya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

 Kamu tentu tidak asing dengan cincin nikah, cincin yang disematkan di jari manismu ini ternyata memiliki arti yang mendalam. Apalagi cincin untuk menikah berbeda dengan cincin kebanyakan, cincin ini menjadi semacam pengikat bahwa kamu dan pasangan sudah menjadi suami dan istri.

Namun tahukah kamu mengenai alasan penggunaan cincin ini, serta bagaimana hukumnya jika digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, cincin untuk pernikahan ditukarkan ketika akad dilangsungkan atau ketika lamaran dilakukan. Akan tetapi, sebagai Negara dengan mayoritas penduduk Islam, tradisi mengenai tukar cincin ini perlu diluruskan

Tradisi Tukar Cincin dalam Pernikahan

wm_article_img
Foto: PeopleImages on iStock

Asal dari penggunaan cincin adalah adat yang ditemukan dalam bangsa Eropa, yakni dari kebudayaan Yunani dan Romawi. Sebab kebudayaan tersebut tidak beragama Islam, maka adat tukar menukar cincin tidak ditemukan dan diakui oleh agama Islam.

Dalam Islam sendiri, cincin nikah tidak ada dan tidak menjadi rukun dalam melaksanakan pernikahan itu sendiri. Jadi jika kamu tidak menggunakan adat tukar cincin ketika melangsungkan pernikahan dan akad nikah, pernikahan menurut agama Islam masih bisa dilakukan dan tetap sah.

Ada juga yang mengatakan bahwa cincin untuk menikah dan adat tukar menukar cincin ditemukan di dataran China. Selain itu terdapat anggapan bahwa jika seseorang menukarkan cincin selama pernikahan, maka dua insan tersebut dapat menjalankan dan membangun hubungan rumah tangga yang langgeng.

Makna Cincin Nikah dan Akad

wm_article_img
Foto: luana rigolli on iStock

Terlepas sejarah yang menyelimutinya, cincin untuk menikah atau adat tukar cincin memiliki makna yang mendalam. Sebagai simbol pernikahan dan ikatan cinta, ia berisi doa dan pengharapan untuk pasangan mempelai yang baru menjalankan bahtera rumah tangga. Secara singkat, ia menjadi lambang bahwa kamu dan pasangan sudah sah menjadi suami istri.

Selain makna tersebut, ada makna lain mengenai cincin nikah yang perlu kamu ketahui, dengan begitu kamu bisa melangsungkan adat tukar cincin dan merawat cincin nikah yang kamu miliki dengan baik. Beberapa makna cincin pernikahan antara lain:

1. Bentuk Lingkaran

Kebanyakan cincin untuk pernikahan memang dibuat sederhana dengan bentuk lingkaran. Ini karena lingkaran melambangkan ikatan yang tidak hancur dan tidak mudah pecah, bisa diartikan pula sebagai keabadian untuk beberapa kebudayaan. Lingkaran sendiri melambangkan infinity atau ketidak terbatasan.

Ini karena lingkaran tidak memiliki awalan maupun akhiran, sehingga tepat jika dianggap sebagai doa dan pengharapan baik untuk mempelai yang baru menikah. Cincin yang dikenakan oleh pasangan yang sudah menikah tentu menjadi tanda komitmen untuk terus bersama.

2. Saling Mengikat

Makna lain dari adanya cincin akad pernikahan adalah janji pernikahan yang diucapkan ketika resepsi. Janji pernikahan inilah yang kemudian dilambangkan sebagai cincin kawin, agar pasangan bisa sadar dan sepenuh hati untuk setia kepada pasangan apapun yang terjadi.

Dulunya cincin juga menjadi tanda bahwa ia merupakan aksesoris yang mahal. Cincin nikah tentu tidak dibuat secara sembarangan, ia dibuat dengan emas atau perak, sehingga memberikan kesan yang mahal. Seseorang yang mengenakan cincin pernikahan dianggap sudah mampu mencapai kejayaan dan siap memulai bahtera rumah tangga.

3. Kekuatan Cinta

Ditemukan oleh masyarakat Romawi dan Mesir, maka mitos yang melingkupi cincin pernikahan juga sama dengan mitos yang ada pada zaman tersebut. Banyak masyarakat Romawi yang menganggap bahwa jari keempat memiliki ruas tulang yang langsung mengarah ke jantung, organ vital manusia.

Sebab itulah digunakan cincin di jari yang langsung mengarah ke jantung sebagai tanda kepercayaan. Janji pernikahan yang diucapkan oleh pasangan pengantin tidak hanya sebagai formalitas saja, melainkan juga sebagai tanda janji yang diucapkan tulus langsung dari hati.

4. Mengingat Pasangan

Cincin nikah juga menjadi pengingat antar pasangan agar tidak lupa dengan keadaan diri masing-masing. Dengan menggunakan konsep cincin nikah unik ini, maka kamu bisa terus mengingat pasangan dengan memandang cincin yang kamu kenakan.

Cincin juga mudah dibawa dalam berbagai aktivitas, tidak terbatas tempat maupun waktu, sehingga membuat banyak orang memilih cincin tidak hanya sebagai aksesoris, namun juga sebagai simbol. Ia juga bisa menjadi pengingat adanya hari-hari bahagia ketika pernikahan dilakukan.

Hukum Penggunaan Cincin dalam Islam

wm_article_img
Foto: Irina Lev on iStock

Penggunaan cincin untuk pernikahan memang masih menjadi perdebatan dalam Islam. Sebab, Rasulullah tidak mencontohkan aktivitas tersebut ketika melangsungkan pernikahan maupun akad. Apalagi terdapat larangan bahwa laki-laki tidak boleh menggunakan cincin nikah emas, yang mana banyak cincin pernikahan yang memakai emas sebagai bahannya.

Oleh karena hal tersebut, banyak ulama yang masih memperdebatkan apakah umat Muslim boleh menggunakan cincin nikah sebagai pengikat antara pasangan yang sudah menikah. Ulama yang memperbolehkan penggunaan cincin mengatakan bahwa cincin merupakan benda berharga, yang biasanya dijadikan sebagai mahar.

Mahar diberikan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan, sehingga penggunaan cincin jika ia merupakan benda mahar, maka diperbolehkan. Apalagi mahar biasanya menunjukkan bahwa barang yang diberikan oleh suami kepada istrinya merupakan tanda cinta, sehingga tidak ada larangan mengenainya.

Kalau kamu beragama Islam dan ingin menggunakan cincin untuk hari pernikahan, maka kamu bisa menggunakan alternatif bahan lain sebagai bahan utama pembuatan cincin. Misalnya yang terbuat dari perak atau palladium.

Tips Menemukan Cincin untuk Pernikahan yang Tepat

wm_article_img
Foto: hxyume on iStock

Dianggap sebagai pengikat dan simbol pernikahan, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana menemukan cincin yang tepat untuk dipakai kamu serta pasangan. Beberapa tips ini bisa membantumu, diantaranya adalah:

1. Tentukan Budget

Jika kamu membeli cincin nikah, tentu kamu harus membeli sepasang, satu untukmu dan satunya lagi untuk pasangan. Jangan sampai budget yang kamu siapkan ternyata kurang atau membengkak karena kamu tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Kamu bisa membeli cincin yang sudah jadi, bisa pula dengan memesan model tertentu di toko perhiasan. Cara manapun yang kamu pilih, usahakan budget yang kamu miliki benar-benar cukup, karena material yang kamu pilih juga mempengaruhi harga cincin tersebut.

2. Ketahui Harga dan Materialnya

Tiap material cincin memiliki harga yang berbeda, misalnya harga emas putih tentu lebih mahal dibandingkan perak. Terlebih jika cincin nikah emas 24 karat. Jika kamu kurang senang dengan dua jenis material tersebut, kamu bisa mencoba jenis logam lain yang disediakan oleh toko perhiasan tersebut.

Tentunya dengan perbedaan pada bahan cincin nikah, harga yang akan kamu dapatkan juga berbeda. Kamu bisa menggunakan emas atau perak dengan gram yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Apalagi cincin nikah digunakan dalam waktu lama, sehingga membuatnya memiliki kualitas yang tinggi menjadi suatu keharusan.

Jangan lupa untuk memilih cincin yang sesuai dengan selera yang kamu miliki. Jangan hanya karena harganya mahal, kamu memilih cincin yang memiliki bentuk kurang pas di tanganmu. Kamu bisa meminta bantuan pasangan atau teman untuk menemukan cincin nikah yang sesuai dengan seleramu. Semoga informasi tersebut dapat membantumu lebih paham mengenai kegunaan dan makna dari cincin pernikahan.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...