Setiap orang yang sudah dewasa tentunya punya keinginan untuk menikah. Untuk mewujudkan hal tersebut, sebagian orang memilih untuk pacaran. Tujuannya adalah agar lebih mengenal sosok pendamping hidup, baik sifat maupun background keluarganya. Hanya saja, sekalipun pacaran memiliki tujuan akhir yaitu menuju jenjang pernikahan, namun dalam prakteknya pacaran dekat sekali dengan zina. Oleh karena itu, Islam tidak menganjurkan berpacaran dan menyarankan umatnya untuk menjalankan proses ta’aruf sebelum menikah.
Tentunya ta’aruf berbeda sekali dengan pacaran, baik dalam istilah maupun praktek. Pengertian ta’aruf secara umum memang bisa disamakan sebagai perkenalan. Namun, dalam hal ini perkenalan yang dimaksud adalah pertemuan antara laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk menyatukan kedua insan tersebut ke pelaminan. Dalam ta’aruf, interaksi antara laki-laki dan perempuan dilakukan hanya seperlunya saja. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk berdua-duaan dan ketika mereka mengobrol harus ada yang mendampingi. Walaupun begitu, bukan berarti pasangan yang melakukan ta’aruf tidak bisa mengenal satu sama lain loh, mereka tetap bisa mengetahui karakter calon pasangannya dengan cara bertukar curriculum vitae atau CV taaruf.
CV taaruf berbeda dengan CV yang biasa kamu buat untuk melamar pekerjaan. Jika CV pekerjaan informasi yang termuat lebih formal dan berisi tentang background pekerjaan serta pendidikan, pada contoh CV taaruf justru isinya lebih beragam. CV ta’aruf tidak hanya memuat tentang pendidikan formal dan pekerjaan, tapi juga berisi tentang hal-hal privat agar para calon pengantin bisa lebih mengerti pasangannya. Bagi kamu yang sedang menjalani proses ta’aruf dan masih bingung untuk membuat CV untuk ikhtiar menemukan calon pasangan, berikut panduannya untukmu. Kamu bisa melengkapi poin-poin ini dalam contoh CV taaruf yang akan diberikan kepada kandidat calon pasangan.
1. Data Diri
Langkah pertama yang harus kamu tulis dalam CV adalah melengkapi data diri yang meliputi pas foto, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, nomor handphone, dll. Jika punya sosial media, kamu juga bisa mencantumkan dalam CV. Jangan takut jika calon pasangan akan mencari tahu tentangmu di sosial media, karena mau bagaimana pun tujuan pertukaran CV adalah untuk mengenal satu sama lain agar ketika menikah nanti bisa lebih cepat beradaptasi dan tidak kaget dengan sifat pasangan.
2. Riwayat Pendidikan
Selain data diri seperti nama dan alamat, kamu juga perlu mencantumkan riwayat pendidikan yang pernah ditempuh. Riwayat yang dicantumkan bisa pendidikan formal maupun informal. Walaupun terkesan terlalu formal, namun mencantumkan pendidikan sangat penting karena bisa menjadi bahan pertimbangan bagi calon pasangan dan keluarga.
3. Profil Diri
Profile diri berbeda dengan data diri. Jika data diri lebih mengarah ke hal fisik ataupun formal, maka profile diri lebih mengarah ke informasi pribadi. Contohnya sesuatu yang kamu suka atau tidak, makanan kesukaanmu, motto hidup, hobi, kekurangan, kelebihan, dsb. Walaupun informasi tentang profil diri terlihat kecil, tapi jangan sampai kamu menyepelekan, loh. Justru dari informasi kecil tersebut, kamu dan pasangan bisa lebih cepat mengerti satu sama lain, dan sifat pengertian tersebut dimulai dari hal kecil.
4. Profil Keluarga
Profil keluarga di dalam CV taaruf berisi tentang gambaran keluargamu secara umum. Biasanya, gambaran tersebut berupa jumlah anggota keluarga, pekerjaan orang tua dan sifat-sifat unik keluarga. Profil keluarga sendiri merupakan salah satu komponen penting untuk kamu cantumkan dalam CV. Fungsinya adalah agar calon pasanganmu mengetahui gambaran calon keluarganya kelak sehingga ia bisa lebih cepat untuk beradaptasi ketika resmi menjadi menantu.
5. Aktivitas dan Kebiasaan
Sesuai judulnya, pada kolom informasi ini kamu mencantumkan aktivitas dan kebiasaan yang sering kamu lakukan sehari-hari. Aktivitas tersebut tidak perlu terlalu berat dan formal, cukup aktivitas kecil yang rutin kamu lakukan. Misalnya saja rajin bangun pukul 04:30, olahraga setiap pagi, sering menghadiri kajian hingga bekerja setiap Senin-Jum’at. Dengan mendeskripsikan hal tersebut, kamu tidak hanya memberikan informasi tapi juga memberikan kesan positif kepada calon pasangan yang membuat dia semakin yakin untuk menjadikanmu sebagai pendamping hidup.
6. Visi Misi Pernikahan
Selain deskripsi keluarga, profile diri, serta data-data lain, visi misi pernikahan juga tidak kalah penting untuk kamu cantumkan dalam CV taaruf. Kamu pastinya sudah tahu bukan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang penting dan sakral? Oleh karena itu, sebelum melangsungkan pesta pernikahan, kamu dan calon pasangan harus menyatukan visi misi bersama. Visi misi di sini tidak perlu sesuatu besar yang susah untuk diwujudkan, cukup berjanji untuk saling setia dan menjalani kehidupan bersama di kala suka serta duka sudah lebih dari cukup. Dengan menetapkan visi misi tersebut, diharapkan masalah apapun yang kalian hadapi bisa mudah untuk diselesaikan.
7. Kriteria Calon Pasangan
Setiap orang tentunya punya kriteria calon pasangannya masing-masing, namun yang perlu diingat kriteria tersebut bukan menjadi faktor mutlak. Walaupun begitu, sah-sah saja untuk mencantumkan kriteria, hanya saja dalam hal ini kriteria calon pasangan sifatnya adalah preferensi yang jika tidak diikuti tidak memberikan dampak apa-apa. Biasanya orang-orang sering mencari kriteria calon dari dua hal yaitu sifat dan fisik. Dari segi sifat, sebagian besar orang lebih menyukai calon pasangan yang baik, bagus dalam bertutur kata dan taat pada agama. Sedangkan untuk segi fisik, tidak ada tolak ukur pasti karena setiap orang punya kriterianya masing-masing.
8. Rencana Setelah Menikah
Seperti yang kamu tahu bahwa pernikahan tidak hanya sekedar melegalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan tapi juga menyatukan dua orang asing yang hidup bersama dalam satu rumah. Oleh karena itu, untuk menghindari perdebatan dan hal-hal di luar kendali, kamu perlu menginformasikan rencanamu setelah menikah. Rencana setelah menikah bisa berupa tempat tinggal, pekerjaan, jumlah keturunan hingga pendidikan anak. Semua hal tersebut harus kamu komunikasikan terlebih dahulu dengan calon pasangan, agar tidak timbul masalah di kemudian hari.
Itulah beberapa informasi yang perlu kamu cantumkan di dalam CV taaruf. Setelah mengetahui detail informasi di atas, diharapkan kamu tidak perlu bingung lagi untuk membuat CV ta’aruf untuk menemukan sosok pasangan hidup yang diimpikan. Secara umum dari segi desain, CV ta’aruf punya model yang hampir sama dengan CV lamaran kerja. Akan tetapi, CV taaruf lebih bersifat informal dengan memuat informasi pribadi. Kamu juga tidak perlu pusing harus mengisi CV ta’aruf dengan kata dan informasi seperti apa. Kamu hanya perlu jujur dalam mendeskripsikan diri dan rencanamu di dalam pernikahan. Setelah kamu sudah berusaha sebaik mungkin, pasrahkan semua hasilnya kepada Allah SWT. Semoga kamu menemukan pasangan dan segera bisa melangsungkan ke jenjang pernikahan, ya. Biar makin mantap, lihat-lihat dulu yuk persiapan pernikahan di WeddingMarket! Temukan berbagai kebutuhan dan inspirasi untuk mewujudkan pernikahan impianmu.
Kredit Fotografi: Hijaz Pictura