Pilih Kategori Artikel

8 Dekorasi Pelaminan Adat Jawa Beserta Filosofinya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Melangsungkan pernikahan adat Jawa, pastinya tidak bisa dilakukan secara instan, perlu banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya. Termasuk dekorasi pelaminan adat Jawa dalam pernikahanmu, karena setiap adat mempunyai ciri khasnya tersendiri dalam melangsungkan suatu acara, begitu pula dalam acara pernikahan.

Maka, kamu dan pasangan tetap harus teliti dan telaten dalam mempersiapkan dekorasi pernikahan kalian. Meskipun kamu dan pasangan sudah menggunakan jasa vendor pernikahan, tetapi jangan sampai lengah, terkadang ada beberapa vendor yang tidak menggunakan dekorasi secara mendetail, sehingga unsur adatnya tidak keluar. Oleh karenanya, kamu harus mengetahui item apa saja yang harus ada dalam pelaminan dengan adat Jawa.

1. Gebyok sebagai Latar Pelaminan

Beberapa orang yang merupakan penduduk asli adat Jawa pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya gebyok. Gebyok adalah item yang bisa dibilang wajib ada dalam pernikahan adat Jawa. Gebyok biasanya berbentuk papan besar dengan dibuat seperti replika pintu yang terbuat dari kayu jati dengan banyak ukiran indah yang memberi kesan sebagai keluarga keraton Jawa.

Oleh karena bentuknya yang besar, dalam dekorasi pelaminan adat Jawa gebyok ini selalu digunakan sebagai latar pelaminan. Yang menghadirkan aura adat Jawa lebih lekat lagi. Bukan hanya berfungsi sebagai dekorasi semata, gebyok ini juga mempunyai filosofinya tersendiri.

Bentuknya yang seperti pintu memiliki arti pintu gerbang bagi kedua mempelai pengantin untuk mulai memasuki kehidupan atau dunia yang baru, yang pastinya tidak sama dengan kehidupannya sebelumnya. Ukiran dari gebyok ini pun mempunyai makna mendalam yaitu menggambarkan tujuan hidup dari pengantin, keharmonisan keluarga dengan alam, kesejahteraan, dan juga kedamaian.

2. Joglo sebagai Pelengkap maupun Pengganti Gebyok

Selain gebyok, yang menjadi ciri khas dalam pernikahan ala adat Jawa adalah penggunaan joglo di area pelaminan. Joglo yang digunakan dalam pelaminan ini bukanlah joglo dengan ukuran besar yang biasa kamu temukan di tempat wisata atau area sakral di tanah Jawa, melainkan hanya menggunakan miniaturnya saja.

Dengan menggunakan miniatur joglo ini, pelaminanmu akan terlihat lebih mewah karena pada zaman dahulu, joglo ini hanya digunakan oleh kaum bangsawan dan priyai. Bentuknya pun sarat akan makna khas Jawa. Makna dari empat pilar yang terdapat dalam joglo ini diartikan sebagai empat arah mata angin yang mana merupakan unsur utama dalam kehidupan.

3. Patung Loro Blonyo

Item yang harus ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa lainnya adalah patung Loro Blonyo. Patung ini berbentuk pengantin perempuan dan pengantin laki-laki atau lebih dikenal sebagai pasangan Dewi Sri dan Sadhana, atau dikenal juga sebagai simbol dua lapik. Patung Dewi Sri ini ibarat Dewi Sinta dalam kisah wayang Ramayana, dan Sadhana ibarat Rama-nya. Patung Loro Blonyo dimaknai sebagai jalinan kesetiaan antara suami dan istri.

4. Gunungan Wayang

Selain itu, dekorasi yang juga harus ada dalam pelaminan adat Jawa adalah dekorasi Gunungan Wayang. Gunungan wayang yang digunakan di pelaminan ini adalah gunungan yang sama yang sering digunakan di pagelaran wayang kulit, biasanya digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang mempunyai bentuk kerucut seperti gunung, api, ombak, maupun angin ribut.

Namun, di dalam pelaminan ini biasanya menggunakan gunungan yang mempunyai ukuran lebih besar. Dengan maksud sebagai kesiapan kedua mempelai pengantin untuk menghadapi haling rintang kehidupan, seperti api atau angin ribut yang digambarkan dalam pementasan wayang kulit. Selain digunakan di pelaminan, gunungan wayang ini juga bisa digunakan sebagai dekorasi photobooth atau sebagai aksesosir di venue pernikahan.

5. Aksesoris Batik

Hal penting lainnya yang harus kamu pastikan ada dalam dekorasi pelaminan adat Jawa yang kamu usung adalah adanya kain batik. Untuk pemasangannya sendiri, kamu bisa memasangnya sebagai taplak meja pada saat akad nikah, atau bisa juga dipasang dalam papan setengah ukuran gebyok, sehingga keelokan kain batik ini bisa dilihat dengan lebih jelas.

Penggunaan kain batik ini tidak bisa sembarangan, kamu dan pasangan harus memilih motif yang sarat akan makna. Misalnya, seperti kain batik Sido Mulyo yang mempunyai makna sebagai bentuk kemuliaan bagi kedua mempelai pengantin, atau kamu juga bisa memilih batik Sido Asih yang mempunyai makna kehidupan rumah tangga yang dipenuhi dengan kasih sayang yang tiada hentinya dari kedua mempelai.

6. Aksesoris Bunga

Berbicara mengenai dekorasi pelaminan, sepertinya tidak lengkap apabila tidak ada aksesoris bunga yang menghiasinya. Sama halnya dengan pernikahan modern ataupun adat yang lainnya, dalam pernikahan adat Jawa juga harus ada aksesoris bunga. Biasanya aksesoris bunga ini diterapkan di bagian latar pelaminan seperti pada bagian atas gebyok.

Penggunaan aksesoris bunga ini juga bukan hanya sebagai dekorasi pelaminan adat Jawa semata, tetapi juga  mempunyai makna tersendiri. Bunga yang digunakan ini harus mempunyai wangi yang harum semerbak yang berarti suatu keharmonisan yang diharapkan akan selalu menyertai kedua pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.

7. Lampu Hias Tradisional Jawa

Dekorasi pelaminan dalam pernikahan adat Jawa yang tidak kalah pentingnya adalah penggunaan lampu hias. Lampu hias ini harus digantung tepat di bagian tengah pelaminan sebagai inti poin yang akan menjadi pusat perhatian. Penggunaan lampu ini bukan hanya untuk pencahayaan semata, tetapi juga diartikan sebagai harapan bagi kedua mempelai pengantin yang kehidupannya akan selalu bersinar dan diterangi oleh kebahagiaan.

Penggunaan lampu hias ini juga akan memberikan kesan yang lebih mewah di area pelaminannya. Lampu hias yang digunakan biasanya mempunyai aksen ukiran khas Jawa dan juga menggunakan lampu berwarna emas sehingga akan timbul suasana yang klasik namun tetap elegan dan tentunya terlihat sangat mewah.

8. Rangkaian Buah dan Sayur

Dekorasi pelaminan adat Jawa yang lainnya yang harus kamu pastikan keberadaannya adalah serangkaian buah dan sayur yang harus diletakkan di bagian sisi kursi pengantin. Rangkaian buah dan sayur ini biasanya disusun dalam suatu kerangka yang terbuat dari janur kuning, sehingga akan menampilkan perpaduan warna yang menarik.

Untuk pemilihan jenis buah dan sayurnya itu sendiri, kamu dan pasangan bisa memilih untuk memasukkan buah dan sayur kesukaan kalian berdua, yang penting sifatnya tidak sulit untuk didapatkan di wilayah kalian. Semakin banyak buah dan sayur yang digunakan, maka akan memberikan makna kemakmuran akan harta yang nantinya akan datang dalam kehidupan pengantin.

Nah, itulah beberapa dekorasi yang sarat akan makna yang harus kamu pastikan tidak ketinggalan dalam pernikahanmu nanti. Bagaimana? Menarik bukan? Walaupun mempunyai pelaminan adat Jawa berbeda dengan pernikahan lainnya, tetapi semua dekorasi pelaminan adat Jawa ini bisa dibilang merupakan dekorasi yang sangat mudah untuk didapatkan, sehingga kamu dan pasangan juga tidak akan kesulitan untuk mendapatkannya.

Kamu juga bisa menggunakan vendor pernikahan untuk mendapat dekorasi pelaminan adat Jawa tadi secara lengkap. Tak usah khawatir mahal, banyak vendor yang menyediakan harga variatif yang begitu terjangkau dan disesuaikan dengan budget pernikahanmu.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...