Biasanya Gen Z identik dengan sesuatu yang minimalis, clean, dan simpel, termasuk ketika memilih tema pernikahan. Namun, sebenarnya masih banyak calon pasangan pengantin yang menyukai sesuatu yang maksimalis alias serba ekstra. Dengan cara ini, mereka bisa lebih menunjukkan jati dirinya melalui berbagai printilan yang ditampilkan di berbagai elemen pernikahan, termasuk dekorasi. Apakah kamu salah satunya?

Jika iya, beberapa ide dekorasi dengan konsep maksimalis ini mungkin cocok dengan kepribadianmu dan bisa kamu jadikan referensi agar pernikahanmu semakin terasa personal dan sesuai kepribadian. Seperti apa? Simak sampai habis, yuk!

1. Konsep misterius dengan banyak lampu gantung

Jika kamu dan pasangan memiliki kepribadian yang misterius, kalian bisa memilih warna-warna gelap untuk dekorasi pernikahan kalian. Selain itu, pencahayaan juga akan mengambil peran penting dalam dekorasi. Chandelier dan berbagai lampu gantung lain dengan bentuk yang berbeda bisa digantung di atap yang tinggi untuk memberikan sentuhan mewah. Untuk kesan maksimalis, jangan hanya menggunakan satu atau dua lampu gantung saja. Kamu bisa menambahkan beberapa lampu sekaligus yang tersebar merata. Sementara itu, lampu-lampu lain dengan warna pencahayaan yang sama bisa ditata di bawah sepanjang sisi panggung atau aisle agar semakin seimbang.

2. Konsep tradisional dan mewah indoor

Pernikahan tradisional bisa tetap terlihat megah dilangsungkan di dalam ruangan. Kuncinya ada pada dekorasi yang ditata dengan meriah. Kamu bisa menggabungkan elemen tradisional seperti janur-janur yang ditata dengan ukuran besar di sisi kiri dan kanan aisle serta lampu berukuran besar yang menggantung pendek. Agar lebih meriah, kamu juga bisa meminta pada vendor dekorasi untuk menambahkan aksen dengan warna yang sesuai dengan pakaianmu, misalnya hiasan berwarna merah. Saat berada di dalam venue pernikahan ini, para tamu akan merasa masuk ke goa Aladdin.

3. Dekorasi dengan kain yang ekstra

Jika biasanya kain hanya disampirkan begitu saja dalam dekorasi pernikahan, kali ini kain bisa dijahit dan ditata secara bertumpuk untuk menambah kesan yang ekstra dan berbeda. Agar semakin autentik, kamu bisa menggunakan kain-kain yang memiliki corak tertentu. Misalnya, jika pernikahan memiliki konsep besar bernuansa vintage, kamu bisa menggunakan kain bercorak lawas untuk backdrop ini. Tak hanya maksimalis, pernikahanmu dijamin berbeda dengan yang lain.

4. Kain-kain di langit-langit

Selain menjadi backdrop, kain-kain juga bisa digunakan untuk menghias bagian langit-langit venue pernikahan. Beberapa kain panjang bisa dipasang saling menyilang supaya tidak terlihat membosankan. Untuk kesan mewah, kamu bisa memilih kain semi transparan  seperti organza berwarna putih yang akan memantulkan cahaya-cahaya dari lampu gantung di sekitar. Jika ingin lebih harmonis, kamu juga bisa memilih warna yang sama dengan baju pernikahan yang akan dipakai.

5. Dekorasi maksimalis elegan

Memilih dekorasi maksimalis bukan berarti harus sesuatu yang berwarna cerah dan bertabrakan. Kamu tetap bisa memilih warna-warna kalem, bahkan monokromatik. Misalnya, kamu bisa memadukan beberapa shade warna biru yang berbeda untuk bunga-bunga. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan elemen lain, seperti kain-kain dan hiasan atap dengan warna putih. Buat dekorasi yang rimbun agar venue pernikahan terlihat penuh, tapi tetap elegan. 

6. Gunungan dengan bunga-bunga vibrant

Salah satu cara yang sering dilakukan untuk memasukkan unsur tradisional ke dalam dekorasi pernikahan adalah dengan mengadaptasi bagian gunungan ke dalam beberapa spot pernikahan, misalnya sebagai backdrop. Sementara itu, untuk sentuhan modern, biasanya banyak pengantin yang memilih bunga-bunga dengan warna elegan. Namun, untuk kesan yang ekstra, kamu bisa mengganti bunga-bunga yang berwarna kalem menjadi yang berwarna lebih vibrant untuk membuat acara terasa lebih cerah dan ceria.

7. Nuansa tropical yang cerah

Selain membuat dekorasi di pelaminan tampak ramai, kamu juga bisa fokus pada bagian meja tamu. Alih-alih menggunakan bunga-bunga dan greenery di sana, kamu bisa memilih bunga berwarna cerah dengan berbagai buah segar untuk memberikan sentuhan “summer” atau tropical. Dekorasi ini akan cocok jika pernikahanmu digelar di luar ruangan. Jika meja sudah didekorasi dengan penuh, bagian lain bisa kamu tone down. Namun, jika ingin mengimbangi supaya lebih harmonis, kamu juga bisa menghias backdrop dengan aksen serupa.

8. Bunga dengan ukuran besar

Bunga-bunga di acara pernikahan biasanya memiliki ukuran yang kecil atau sedang. Untuk menambahkan kesan yang lebih ekstra dan maksimalis, kamu bisa menggunakan bunga-bunga dengan ukuran yang lebih besar dengan tangkai yang tinggi. Biasanya aksen dekoratif ini juga berfungsi sebagai pencahayaan di lokasi tertentu, seperti welcoming gate, photobooth, atau bahkan backdrop pelaminan. Jangan lupa untuk menggabungkan dengan elemen lain, seperti bunga asli atau foto prewedding yang juga dicetak dalam ukuran besar.

9. Bunga-bunga putih yang menggantung

Ternyata warna putih pun bisa terlihat seekstra ini jika kamu ingin pernikahanmu kental dengan nuansa yang tetap sakral. Penggunaan bunga adalah kunci utamanya. Selain diletakkan di sisi kiri dan kanan lantai aisle, kamu juga bisa memilih bunga-bunga yang digantung sepanjang lorong ini. Untuk bagian ujung, yaitu backdrop pelaminan, kamu bisa memilih bunga berukuran besar yang juga memiliki warna putih. Untuk sentuhan artistik lainnya, tambahkan juga tulisan di kertas di sisi kanan dan kiri bunga tersebut.

10. Lilin-lilin dekoratif besar

Berbagai elemen bisa ditambahkan untuk  menghias venue pernikahan. Bunga rasanya sudah wajib hukumnya. Namun, untuk menambahkan kesan romantis, kamu bisa menambahkan lilin-lilin yang berukuran besar di beberapa area, seperti di photobooth atau di area untuk menyambut tamu. Nuansa pernikahanmu pun akan terasa ekstra romantis dengan warna temaramnya. Jika ingin membuat venue semakin meriah, kamu juga bisa menaruh lilin-lilin dengan ukuran yang lebih kecil di meja makan para tamu. 

11. Warna bunga yang ‘tidak nyambung’

Jika dilihat, bunga-bunga yang disusun di bagian belakang pelaminan memiliki warna merah pekat dan putih yang membuat area ini terlihat mewah dan elegan. Namun, di bagian bawah depan pelaminan, justru bunga-bunga dengan warna yang lebih menyolok dipilih untuk melengkapi area ini. Ternyata dua warna yang kontras ini bisa menambahkan kesan ekstra yang cocok untuk Gen Z yang biasanya juga senang memadupadankan hal kontras pada aksesorinya.

12. Janur-janur dengan motif cantik

Ada ungkapan, “Selama janur kuning belum melambai” di pernikahan adat Jawa. Janur ini melambangkan acara pernikahan karena biasanya janur digunakan sebagai elemen dekorasi di venue pernikahan dengan konsep tradisional. Mulai di area sekitar venue pernikahan, aksen dekoratif ini akan dipasang layaknya umbul-umbul yang tinggi dan melengkung ke jalanan.

Di pelaminan, janur juga digunakan untuk menghias sisi kanan dan kiri. Jika ingin mengadopsinya untuk konsep yang lebih modern, kamu bisa membentuk janur dengan bentuk yang lebih kekinian, seperti bentuk bunga-bunga menggantung yang dipasang di sepanjang aisle. Prosesi masuk pengantin pun akan terasa lebih meriah karena disambut dekorasi tersebut.

13. Backdrop asimetris

Biasanya dekorasi di pelaminan akan memiliki bentuk yang simetris. Jika ada bunga yang rimbun di sisi kanan, sisi kiri pun harus memiliki hiasan yang sama. Bentuk yang dipilih juga demikian, misalnya backdrop harus berbentuk papan persegi atau gunungan yang simetris. Namun, untuk kesan yang lebih ekstra, kamu sebenarnya bisa memilih aksen asimetris untuk backdrop ini, lo. Yang kini populer adalah backdrop dengan bentuk papan-papan wavy. Di sela-selanya, kamu bisa menaruh bunga-bunga yang juga ditata secara random, tapi tetap enak dilihat.

14. Dekorasi dengan tema galaksi

Apakah kamu memiliki ketertarikan terhadap benda-benda langit dan sejenisnya? Jika iya, kamu bisa menggunakannya untuk ide dekorasi pernikahan yang meriah dan ekstra. Kamu bisa mulai dengan menaruh aksen bulan sabit besar di backdrop pelaminan bersama dengan inisial nama pengantin yang tak kalah besar. Kemudian, pilih warna lighting dan berbagai hiasan yang serupa. Untuk dekorasi yang mencuri perhatian, kamu bisa memasang beberapa aksen dekoratif dengan bentuk mirip planet Saturnus yang lengkap dengan cincinnya sebagai hiasan sekaligus lighting di bagian atap.

15. Calla Lily yang berjatuhan di atas meja

Jika biasanya hiasan tempat duduk tamu lebih fokus pada centerpiece yang ada di meja itu sendiri, ternyata kamu bisa menghias bagian lainnya, lo. Misalnya, bagian atas meja ini. Biasanya bagian ini akan dihias dengan kain atau lampu-lampu yang sekaligus memiliki fungsi sebagai pencahayaan. Namun, kamu juga bisa membuatnya supaya lebih unik dan estetik dengan aksen dekorasi lainnya, seperti bunga Calla Lily yang nampak berjatuhan layaknya hujan dari atas. 

Melalui dekorasi pernikahan, kamu bisa menunjukkan kepribadianmu yang sebenarnya. Jika menyukai hal-hal yang ekstra, kamu bisa menambahkan berbagai elemen yang akan membuat acara pernikahan semakin meriah dan lekat akan nuansa maksimalis. 

Untuk mewujudkan dekorasi impian ini, kamu bisa menggunakan vendor dekorasi yang terpercaya dan bisa diajak mengobrol dengan nyaman. Nah, daftar rekomendasinya bisa kamu temukan di sini.

Cover | Dekorasi: Keeya Decor | Foto via Ruangphotoworks