Dekorasi pernikahan bisa disesuaikan dengan bagian dari setiap venue. Biasanya yang paling ramai ada di bagian gerbang, photobooth, dan pelaminan. Namun, ada juga bagian lain yang dianggap kurang penting dan tidak diperhatikan padahal jika tidak didekorasi dengan baik, para tamu juga akan notice. Contohnya adalah bagian ceiling atau atap. Jika didekorasi dengan benar, bagian ini akan terasa mewah, hangat, dan lebih hidup.
Mulai dari lampu gantung yang mewah hingga instalasi kertas yang artsy, kamu bisa memilih berbagai aksen untuk mendekorasi bagian ini. Berikut ini adalah beberapa inspirasinya yang bisa kamu sesuaikan dengan konsep pernikahanmu nanti. Simak yuk apa saja!
1. Drapery

Ceiling drapery adalah salah satu dekorasi langit-langit paling populer karena mampu mengubah venue biasa menjadi terasa sangat mewah dan romantis. Kain berbahan tile, chiffon, organza, atau satin dipasang menjuntai dari satu titik tengah atau menyilang dari beberapa sudut ruangan. Drapery bisa dibuat dengan flowy dan lembut untuk kesan klasik dan elegan atau bisa ditarik lebih tegas untuk tampilan modern. Warna putih dan ivory paling sering dipilih karena memberi kesan yang bersih dan luas, tetapi warna pastel, champagne, hingga earth tone juga bisa digunakan sesuai tema. Selain estetika, drapery juga efektif menutupi ceiling venue yang kurang menarik atau terlalu tinggi sehingga ruangan terasa lebih hangat dan intim.
2. Fairy lights
Lampu fairy lights atau lampu tumblr yang dipasang di ceiling menciptakan suasana romantis, hangat, dan magical, terutama untuk pernikahan yang digelar pada malam hari atau indoor dengan pencahayaan temaram. Lampu ini bisa dipasang menjuntai seperti tirai cahaya, disusun membentuk pola zig-zag, atau dikombinasikan dengan kain drapery. Efek visualnya sangat kuat di foto dan video karena menghasilkan bokeh cantik. Dekorasi ini cocok untuk pernikahan dengan tema rustic, garden party indoor, intimate wedding, hingga bohemian. Selain itu, fairy lights juga relatif fleksibel karena bisa disesuaikan dengan ukuran venue dan tidak terasa “berat” secara visual.
3. Chandelier

Chandelier akan memberikan sentuhan glamor dan elegan pada ceiling venue pernikahan, terutama untuk ballroom hotel, gedung klasik, atau pernikahan bertema luxury. Bentuknya sangat beragam, mulai dari kristal klasik, chandelier modern minimalis, hingga chandelier dengan sentuhan rustic dari besi atau kayu. Chandelier biasanya dijadikan focal point di area pelaminan, aisle, atau tengah ruangan. Selain berfungsi sebagai penerangan, chandelier juga berperan sebagai statement dekorasi yang langsung menarik perhatian tamu begitu memasuki venue.
4. Floral hanging
Floral hanging atau bunga gantung menciptakan efek taman melayang yang sangat dramatis dan artistik. Dekorasi ini menggunakan rangka khusus yang digantung di ceiling, kemudian dihiasi bunga segar, artificial, atau dried flowers. Bunga bisa dipasang penuh menutupi area tertentu atau dibuat dengan variasi tinggi-rendah untuk menciptakan dimensi. Floral hanging sangat cocok untuk tema garden, romantic, whimsical, hingga modern elegant. Meski terlihat mewah, dekorasi ini perlu perencanaan yang matang karena melibatkan struktur, keamanan, dan pencahayaan agar tetap nyaman bagi tamu.
5. Intalasi geometris
Dekorasi ceiling tidak selalu harus lembut dan romantis. Instalasi geometris menawarkan tampilan yang lebih modern dan edgy. Biasanya hiasan ini menggunakan rangka besi, akrilik, atau kayu yang dibentuk segitiga, lingkaran, atau garis-garis simetris, lalu dipadukan dengan lampu, bunga, atau kain. Instalasi ini sering dipilih untuk pernikahan modern, industrial, atau kontemporer. Kelebihannya adalah tampilannya yang unik dan berbeda dari dekorasi pernikahan pada umumnya sehingga meninggalkan kesan kuat dan sangat fotogenik.
6. Lantern atau lampion gantung

Lantern atau lampion yang digantung di ceiling memberikan kesan hangat, santai, dan sedikit etnik. Dekorasi ini sering digunakan pada pernikahan outdoor semi-indoor, pernikahan tradisional modern, atau tema rustic dan boho. Lampion bisa terbuat dari kertas, rotan, kain, atau kaca dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Penataannya bisa dibuat rapat untuk efek dramatis atau dibuat menyebar agar terlihat ringan. Selain mempercantik ruangan, lampion juga akan menciptakan pencahayaan lembut yang membuat suasana terasa akrab dan tidak terlalu formal.
7. Greenery ceiling
Greenery ceiling memanfaatkan dedaunan seperti eucalyptus, ivy, ruscus, atau daun-daun lokal untuk menciptakan nuansa alami dan segar. Daun bisa dirangkai memanjang, membentuk kanopi, atau dikombinasikan dengan lampu kecil. Dekorasi ini cocok untuk pernikahan dengan tema garden, eco-friendly, tropical, atau rustic chic. Selain memberikan kesan sejuk secara visual, greenery ceiling juga membuat venue terasa lebih hidup dan tidak kaku, apalagi jika dipadukan dengan elemen kayu dan bunga dengan warna netral.
8. Ceiling dengan sentuhan tradisional atau budaya
Untuk pernikahan adat atau pernikahan modern dengan sentuhan budaya, ceiling decoration bisa menampilkan elemen tradisional seperti ornamen ukiran, payung adat, kain khas daerah, atau motif tertentu. Elemen ini biasanya dipasang dengan selektif agar tidak terlalu ramai, misalnya hanya di area pelaminan atau pintu masuk. Dekorasi ceiling dengan unsur budaya memberikan makna simbolis sekaligus memperkuat identitas pernikahan yang membuat acara terasa lebih personal dan berkarakter.
9. Project mapping atau lighting effect
Teknologi pencahayaan modern memungkinkan ceiling dijadikan “kanvas” visual melalui projection mapping atau efek lampu tertentu. Pola bunga, awan, bintang, hingga motif custom bisa diproyeksikan ke langit-langit venue. Dekorasi ini sangat fleksibel karena bisa berubah sesuai momen acara, misalnya berbeda antara akad dan resepsi. Konsep ini akan cocok untuk pasangan yang ingin konsep modern, futuristik, dan praktis tanpa banyak elemen fisik menggantung di ceiling.
10. Paper art ceiling
Paper art ceiling menggunakan elemen dekorasi berbahan kertas seperti paper flower, origami, pom-pom, tassel, atau paper fan yang digantung di langit-langit venue. Dekorasi ini memberi kesan ringan, playful, dan artistik yang cocok untuk pernikahan intimate, semi-formal, atau konsep modern kreatif. Kelebihannya adalah fleksibilitas bentuk dan warna yang akan membuatnya mudah disesuaikan dengan palet warna pernikahan. Paper art ceiling juga relatif lebih ramah budget dibandingkan floral hanging berbahan bunga segar, tapi tetap mampu menciptakan visual yang menarik jika ditata dengan komposisi yang tepat.
11. Crystal hanging

Crystal hanging atau acrylic drop menghadirkan efek berkilau yang memantulkan cahaya dari lampu venue. Elemen kristal atau akrilik transparan bisa digantung bertingkat di ceiling sehingga menciptakan kesan glamor, mewah, dan elegan tanpa terlihat terlalu berat. Dekorasi ini sering dipilih untuk pernikahan modern luxury atau ballroom hotel karena bisa mempercantik ruangan sekaligus memperkuat pencahayaan. Saat dipadukan dengan spotlight atau warm lighting, crystal hanging menghasilkan efek visual yang sangat dramatis, terutama pada malam hari.
12. Umbrella installation
Payung gantung sebagai dekorasi ceiling memberikan tampilan unik, whimsical, dan penuh karakter. Payung bisa dipilih dalam warna netral, transparan, atau bermotif sesuai tema pernikahan. Instalasi ini sering digunakan pada pernikahan outdoor semi-indoor, konsep creative wedding, atau tema budaya tertentu. Selain menarik secara visual, payung gantung juga memberi kesan playful dan tidak terlalu formal, cocok untuk pasangan yang ingin suasana pernikahan yang fun dan berbeda.
13. Ceiling ribbon
Ribbon atau pita yang digantung memanjang dari ceiling menciptakan efek visual yang dinamis dan ringan. Pita bisa dipilih dari bahan satin, organza, atau kain tipis lainnya dengan warna senada dekorasi utama. Dekorasi ini sering digunakan untuk mempertegas area tertentu seperti aisle atau dance floor. Ceiling ribbon cocok untuk pernikahan modern romantis atau intimate wedding karena tampilannya sederhana tapi estetis, terutama saat terkena hembusan angin atau pencahayaan lembut.
14. Ceiling dengan instalasi custom
Beberapa pasangan memilih ceiling dekorasi yang benar-benar custom, misalnya instalasi berbentuk awan, burung, bulan-bintang, atau simbol tertentu yang memiliki makna personal. Instalasi ini biasanya dirancang khusus oleh vendor dekorasi sesuai cerita atau konsep pernikahan. Meskipun membutuhkan perencanaan ekstra, ceiling instalasi custom mampu menciptakan pengalaman visual yang sangat berkesan dan membuat pernikahan terasa unik serta tidak mudah dilupakan oleh tamu.
15. Dekorasi dari rotan

Hiasan rotan untuk dekorasi ceiling menghadirkan kesan alami, hangat, dan berkarakter, yang cocok untuk pernikahan bertema rustic, bohemian, tropical, atau eco-wedding. Rotan biasanya diaplikasikan dalam bentuk lampu gantung, anyaman bulat, keranjang artistik, atau rangka geometris yang disusun berlapis di langit-langit. Selain ringan secara visual, rotan juga mudah dipadukan dengan elemen lain seperti lampu warm light, dedaunan, dan kain tipis, sehingga ceiling terlihat estetis dan tidak berlebihan.
Meskipun terletak di bagian atas venue pernikahan, bagian ini tetap bisa didekorasi dengan berbagai hiasan untuk menyempurnakan konsep pernikahanmu secara keseluruhan. Jika kamu mencari vendor dekorasi yang mampu mewujudkan bayangan dekorasi ceiling venue pernikahanmu, kamu bisa mengecek daftar vendor terpercaya di sini.
Cover | Foto via Classy Decor