Pilih Kategori Artikel

8 Konsep Pernikahan Outdoor yang Cocok di Musim Kemarau
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Saat mempersiapkan pernikahan, kamu mungkin akan banyak mendapatkan inspirasi konsep pernikahan dari luar negeri ketika menyusun moodboard. Namun, beberapa pernikahan rasanya sulit diwujudkan di Indonesia karena kita hanya memiliki dua jenis musim saja, yaitu penghujan dan kemarau. Mengakali pernikahan dimusim hujan mungkin sulit karena banyaknya tantangan cuaca, tapi ternyata musim kemarau pun tak kalah bikin pusing, apalagi jika kamu ingin menggelar pernikahan di luar ruangan atau outdoor.

Konsep pernikahan outdoor di musim kemarau akan memiliki tantangan dalam bentuk suhu yang panas atau debu yang berterbangan. Namun, tak perlu khawatir karena kamu bisa menggelar pernikahan yang maksimal di musim ini dengan konsep dan cara yang tepat. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Simak yuk!

Konsep pernikahan outdoor di musim kemarau

Konsep-konsep berikut ini bisa kamu pilih untuk mewujudkan pernikahan impian luar ruangan yang tetap aman untuk musim kemarau.

1. Garden party dengan nuansa rustic

wm_article_img
Foto: Pexels/Caio Mantovani

Pernikahan dengan konsep garden party bernuansa rustic sangat cocok untuk musim kemarau karena konsep ini menunjukkan keindahan taman terbuka yang hijau dan cahaya alami. Gaya rustic yang menggunakan elemen kayu, bunga kering, dan warna-warna earthy seperti cokelat, krem, dan hijau membuat suasana terasa hangat dan intim. Kamu bisa menggunakan kursi kayu panjang, taplak meja renda, serta hiasan bunga liar sebagai dekorasi.

Kelebihan lain dari konsep ini adalah fleksibilitasnya yang bisa digelar di halaman rumah, taman kota, atau kebun tanpa memerlukan dekorasi yang berlebihan. Karena cuaca cenderung cerah di musim kemarau, para tamu dapat menikmati suasana terbuka tanpa terganggu hujan atau lantai yang becek.

2. Beach wedding yang ceria

wm_article_img
Foto via Karma Kandara Bali

Musim kemarau merupakan waktu terbaik untuk menggelar pernikahan di pantai karena langit yang berwarna biru dan cuaca yang cerah akan menciptakan suasana yang sempurna. Dengan latar belakang ombak, pasir putih, dan matahari terbenam, pernikahan di pantai memberikan kesan santai, romantis, dan estetik untuk sesi foto. 

Dekorasi yang digunakan pun cukup minimalis, cukup dengan kain putih melambai, daun kelapa, dan bunga tropis. Kamu bisa memilih dress code tamu yang kasual seperti sundress atau kemeja linen agar mereka tetap nyaman di bawah sinar matahari. Untuk kenyamanan tamu, sediakan kipas tangan, minuman dingin, dan sunscreen sebagai bagian dari suvenir.

3. Pernikahan boho chic di alam terbuka

wm_article_img
Foto: Pexels/Taha Samet Arslan

Konsep bohemian atau boho chic identik dengan gaya bebas, kreatif, dan penuh warna. Musim kemarau adalah waktu yang tepat untuk mengadopsi gaya ini karena dekorasi yang sangat mengandalkan elemen alam seperti karpet rotan, kain makrame, bunga kering, dreamcatcher, dan cushion empuk di atas rumput.

Biasanya pernikahan dengan konsep ini digelar di lapangan luas atau area terbuka yang dikelilingi pohon-pohon rindang, pernikahan boho menghadirkan suasana festival kecil yang hangat dan penuh cinta. Kamu bisa menambahkan live acoustic music, area piknik, dan food truck sebagai elemen pelengkap. Karena cuaca cerah, acara bisa berlangsung hingga malam hari dengan lampu-lampu gantung sebagai pencahayaan yang sekaligus menambah kesan romantis.

4. Tropical forest wedding

wm_article_img
Dekorasi: Elior Design

Jika kamu menginginkan suasana yang lebih menyatu dengan alam sekaligus rimbun dan sejuk, pernikahan di hutan tropis adalah pilihan yang unik. Meski di musim kemarau, area hutan tetap terasa hijau dan menyegarkan karena naungan pepohonan. Venue bisa berupa eco-resort, taman konservasi, atau kebun raya yang menyediakan fasilitas pernikahan.

Dekorasi bisa dibuat alami dan sederhana, misalnya dengan daun palem, kayu, bambu, dan bunga-bunga tropis. Karena minim kemungkinan turunnya hujan, kamu bisa dengan percaya diri menyusun altar atau pelaminan di tengah alam terbuka, membuat jalur jalan setapak berhias bunga, dan menyediakan spot-spot foto Instagramable di antara pepohonan.

5. Pernikahan tradisional di halaman rumah atau pendopo

wm_article_img
Venue: Plataran Borobudur Hotel & Resort

Menggelar pernikahan dengan konsep tradisional di halaman rumah atau pendopo terbuka merupakan pilihan yang tepat di musim kemarau. Cuaca yang cerah memungkinkan acara digelar di luar ruangan tanpa khawatir hujan mengganggu prosesi adat. Lokasi seperti halaman rumah adat, pendopo joglo, atau balai desa yang terbuka dan luas bisa dijadikan tempat sakral untuk akad dan resepsi sekaligus. 

Kamu bisa memadukan dekorasi khas daerah seperti kain batik, gebyok, janur kuning, dan payung tradisional dengan suasana alam sekitar. Tamu akan menikmati nuansa budaya yang kuat, tapi tetap terasa sejuk dan menyatu dengan lingkungan. Kelebihan lainnya adalah biaya yang bisa ditekan karena  bisa memanfaatkan lokasi milik keluarga atau lingkungan.

6. Picnic wedding

wm_article_img
Foto: Pexels/Burak Evlivan

Untuk pasangan yang ingin merayakan hari istimewa secara intim, konsep pernikahan ala piknik bisa menjadi opsi menarik. Musim kemarau cocok untuk kegiatan duduk di atas tikar atau cushion dengan meja rendah dan makanan ringan yang disusun dalam keranjang rotan.

Lokasinya bisa di taman terbuka, hutan pinus, atau area kebun milik pribadi. Hanya perlu dekorasi sederhana seperti rangkaian bunga kecil, taplak bermotif floral, dan payung besar untuk memberikan keteduhan. Konsep ini sangat cocok untuk intimate wedding dengan jumlah tamu terbatas, serta memberi kesan hangat dan personal.

7. Pernikahan di rooftop sore hari

wm_article_img
Foto via The Imperium

Rooftop wedding menawarkan pemandangan indah kota yang sangat sesuai jika diadakan saat musim kemarau ketika langit cerah dan angin semilir menciptakan suasana yang syahdu. Venue rooftop cocok untuk kamu yang ingin menggelar pernikahan outdoor dengan sentuhan modern dan urban.

Dekorasi bisa dibuat minimalis elegan, dengan dominasi lampu gantung, tanaman pot kecil, dan backdrop pemandangan langit. Momen sunset bisa menjadi highlight dari acara ini. Kamu tidak perlu khawatir dengan pemasangan tenda darurat atau kerusakan dekorasi akibat hujan.

8. Pernikahan di tepi danau

wm_article_img
Foto: Walker Land Company

Jika ingin suasana yang damai dan berbeda, pernikahan di area danau, kolam, atau taman air bisa menjadi pilihan yang indah dan magis di musim kemarau. Musim kemarau membuat air danau tetap tenang dan tidak meluap sehingga aman untuk digunakan sebagai pemandangan latar belakang pernikahan.

Kamu bisa menggelar acara di atas dek kayu terapung, dermaga, atau di tepi air dengan panggung kecil. Dekorasi bisa dibuat dengan bunga segar, tirai lembut yang tertiup angin, serta lampu gantung yang memantul di permukaan air saat malam hari. Efeknya sangat magis dan cocok untuk pesta pernikahan yang intimate namun tetap menawan.

Tips menggelar pernikahan outdoor di musim kemarau

wm_article_img
Foto: Pexels/Josh Withers

Musim kemarau biasanya memiliki cuaca yang panas, kadang berangin dan berdebu. Untuk memberikan pengalaman yang maksimal kepada tamu, kamu bisa menyimak beberapa tips pernikahan outdoor saat kemarau berikut ini.

1. Pilih waktu yang tidak terlalu panas

Musim kemarau identik dengan suhu udara yang tinggi, terutama pada siang hari. Karena itu, waktu pelaksanaan pernikahan sangat penting untuk dipertimbangkan. Menggelar acara pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 hingga 10.00, atau pada sore menjelang malam sekitar pukul 16.00 hingga 18.00 akan memberikan pengalaman yang jauh lebih nyaman baik bagi pengantin maupun para tamu. 

Pernikahan di pagi hari menawarkan kesegaran udara, sementara sore hari menyajikan nuansa romantis saat matahari mulai terbenam. Selain lebih sejuk, pencahayaan alami pada waktu-waktu ini juga sangat mendukung hasil foto yang indah. Hindari jam 11.00 hingga 15.00 jika memungkinkan karena suhu pada jam-jam tersebut bisa sangat menyengat dan membuat tamu merasa tidak betah berlama-lama.

2. Gunakan tenda atau kanopi

wm_article_img
Dekorasi: Aisle Project

Meskipun cuaca cerah adalah keuntungan dari musim kemarau, sinar matahari langsung yang terlalu kuat bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu dan merusak dekorasi. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan tenda atau kanopi sebagai pelindung. Kamu bisa menggunakan tenda dengan bahan transparan agar cahaya alami tetap bisa masuk, tapi tetap memberikan keteduhan.

Jika kamu mengusung tema rustic atau tropikal, payung rotan besar, anyaman daun kelapa, atau tirai kain yang digantung di antara pepohonan bisa menjadi alternatif menarik yang juga estetik. Tenda juga bisa dilengkapi dengan kipas angin gantung atau kipas kabut untuk membuat sirkulasi udara tetap sejuk.

3. Sediakan hydration station

Ketika cuaca kering dan panas, para tamu akan lebih mudah merasa dehidrasi dan lelah. Maka, sangat disarankan untuk menyediakan hydration station yang berisi berbagai minuman dingin seperti air mineral, infused water dengan potongan buah, teh herbal dingin, atau minuman lokal seperti es kelapa muda dan es timun. Lokasi hydration station sebaiknya lebih strategis dan mudah dijangkau tamu.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan area pendinginan seperti kipas portabel besar, mist fan (kipas air), bahkan handuk kecil basah yang digulung rapi untuk menyegarkan wajah. Sebagai bonus, sediakan kipas tangan dari bambu atau kertas yang bisa sekaligus menjadi suvenir unik dan berguna saat acara berlangsung.

4. Gunakan makeup dan pakaian yang tahan panas dan ringan

wm_article_img
Foto via The White Journals

Bagi pengantin, bridesmaid, dan bahkan tamu undangan, cuaca panas bisa menjadi tantangan tersendiri terutama dalam hal riasan dan busana. Untuk itu, penting memilih makeup yang tahan lama dan tidak mudah luntur karena keringat. Gunakan produk dengan hasil akhir matte, primer anti oil, serta setting spray untuk menjaga riasan tetap on point sepanjang hari.

Untuk busana, hindari bahan yang berat dan panas seperti brokat tebal atau satin mengkilap. Sebaliknya, pilih bahan yang ringan dan breathable seperti chiffon, organza, atau katun silk. Model baju juga bisa disesuaikan agar tetap elegan tapi nyaman, seperti dress tanpa lengan, lengan pendek, atau kerah terbuka. Kenyamanan pakaian akan memengaruhi suasana hati pengantin dan tamu selama acara berlangsung.

5. Perhatikan menu makanan dan penyimpanannya

Musim kemarau membuat makanan lebih cepat kering atau basi jika tidak ditangani dengan baik. Oleh sebab itu, pilih menu yang lebih tahan terhadap suhu ruang, misalnya makanan berkuah yang tetap lezat dalam suhu hangat seperti soto, rawon, atau sup jamur. Hindari makanan yang mudah meleleh seperti es krim atau cokelat jika tidak memiliki pendingin yang memadai.

Pastikan juga katering memiliki alat penyimpan makanan yang sesuai, seperti pemanas makanan atau wadah tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi debu dan serangga. Selain itu, sediakan lebih banyak minuman dingin daripada biasanya karena tamu cenderung lebih haus saat cuaca panas.

6. Gunakan dekorasi yang tahan panas dan kuat terhadap angin

wm_article_img
Dekorasi: Aisle Project

Dekorasi pernikahan outdoor harus dirancang agar tahan terhadap angin dan panas. Hindari bahan-bahan dekorasi yang mudah terbawa angin seperti kertas tipis, balon ringan, atau bunga segar yang tidak tahan cuaca. Sebaiknya gunakan elemen-elemen dekoratif seperti bunga kering, daun palem, kain goni, rotan, dan kayu yang lebih stabil dan tidak mudah rusak meskipun cuaca panas.

Untuk backdrop, gunakan struktur yang kokoh dan pastikan terikat dengan baik pada tiang atau pohon agar tidak roboh saat ada hembusan angin. Selain itu, elemen natural seperti tanaman dalam pot, batu, atau bambu bisa memperkuat kesan outdoor yang alami dan tetap tahan lama sepanjang acara.

Menggelar pernikahan outdoor di musim panas memberikan begitu banyak tantangan. Namun, kamu tetap bisa memberikan pengalaman yang baik pada tamu dengan memilih konsep dan mempersiapkannya sebaik mungkin. Jika bingung saat memilih venue outdoor, kamu bisa selalu mengecek berbagai rekomendasinya dari daftar vendor pilihan WeddingMarket di sini.


Cover | Fotografi: Axioo | Dekorasi: Aisle Project

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...