Pada pesta pernikahan modern dari sekian banyak jenis aksesoris pengantin, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah penggunaan veil pernikahan saat menggelar resepsi pesta pernikahan. Sebelum kamu menentukan bahan veil pengantin yang akan digunakan, kamu bisa mencari tahu informasi seputar veil pengantin.
Saat kamu dan pasangan menggelar acara pernikahan, veil pengantin menjadi salah satu ornamen yang bisa menyempurnakan penampilan kamu saat pernikahan nanti. Disamping itu, penggunaan veil saat pernikahn juga dapat menambah kesan sakral dan juga istimewa saat gelaran pesta tersebut berlangsung.
Apa itu Veil?
Mungkin sebagian orang masih ada yang bertanya-tanya mengenai veil pengantin untuk pesta pernikahan. Veil merupakan aksesoris tambahan yang umum digunakan untuk penghias tambahan dan melengkapi tampilan gaun pengantin agar terlihat semakin cantik dan juga anggun.
Veil adalah kerudung yang umum digunakan oleh pengantin yang dapat menambah kesempurnaan tampilan gaun pengantin di hari pernikahan kamu nanti. Veil pernikahan ini juga bisa disebut dengan cadar putih sebagai aksesoris pelengkap dengan mempunyai panjang yang bervariasi dan dengan model yang beragam. Hal ini tergantung pada jenis gaun yang akan dipakai oleh mempelai pengantin wanita pada saat melangsungkan acara pesta perkawinan.
Awal Penggunaan Veil
Pada awalnya keberadaan veil ditemukan dalam pernikahan Barat yang sudah digunakan secara luas sejak pernikahan zaman dulu. Pada veil pengantin Barat tersebut, pada umumnya dibuat dari bahan-bahan yang lembut seperti sutra, tulle, dan juga satin.
Pemakaian veil menurut beberapa sumber sejarah, veil ini sudah terbilang cukup panjang, bahkan disebutkan veil ini sudah digelar sejak pernikahan di Eropa semenjak masa Romawi berkuasa dan masih terus digunakan sampai pernikahan modern saat ini.
Pada masa lampau pemakaian veil ini berbeda dengan sekarang, jika kini veil pengantin lebih didomimasi dengan warna putih, berbeda dengan dulu veil yang digunakan oleh pengantin wanita lebih banyak menggunakan warna merah terang.
Hal ini dilakukan karena menurut kepercayaan Romawi, warna merah ini dapat dipakai untuk menangkal dari gangguan setan atau roh jahat yang akan mengganggu proses pernikahan. Selain itu penggunaan veil ini dipercaya menurut kepercayaan yang beredar di wilayah setempat, dapat membuat kedua mempelai pengantin menjalani prosesi pernikahan dengan baik dan juga sesuai dengan rencana yang telah dibuat..
Pada zaman dulu selain menggunakan warna merah terang, veil pernikahanpun dibuat dengan ukuran yang cukup panjang, dimana veil ini menutupi mempelai pengantin wanita mulai dari kepala sampai dengan kaki.
Beberapa Bahan Veil Pengantin yang Sering Dipakai
Tentu saja hal ini berbeda dengan penggunaan veil di zaman sekarang ini dengan beragam model dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan selera, model gaun yang dipakai oleh pengantin, dan bahkan juga bisa disesuaikan dengan model tatanan rambut yang dimiliki oleh pengantin. Berikut bahan veil pengantin yang bisa kamu gunakan:
1. Tulle
Kain tulle merupakan salah satu jenis kain wedding dresses yang ringan, tipis, dan transparan. Kain tulle yang lembut ini terbuat dari berbagai serat, misalnya seperti sutra, rayon, dan nilon yang memiliki bentuk hampir sama dengan jaring dengan lubang-lubang kecil membentuk heksagonal.
Kain tulle ini dapat digunakan untuk gaun pengantin yang digunakan untuk menciptakan kesan mengembang dan sebagai underskirts untuk menciptakan bentuk kaku pada gaun pengantin. Selain itu juga dipakai oleh busana penari balet dan busana lainnya dengan beragam warna dan jenis, baik yang polos ataupun dengan aplikasi taburan glitter yang bisa memberikan efek berkilau pada kain tersebut.
2. Satin
Kain satin ini mempunyai ciri khas dapat memberikan sentuhan lembut, berkilau dan terlihat mewah. Kain ini umum juga digunakan sebagai wedding dresses yang kainnya terbuat dari kapas atau sutera terbaik.
Kain satin ini kilaunya bergantung pada kualitas barangnya, dimana semakin tinggi kualitas maka main satin ini akan semakin lembut. Satin yang sering dipilih adalah satin duchesse karena campuran dari rayon dan sutera. Kamu bisa menggunakan jenis kain satin ini untuk dijadikan bahan veil pengantin yang akan melengkapi penampilan kamu di hari bahagia nanti.
3. Organza
Bagi kamu yang ingin tampil lebih feminin, bisa menggunakan veil pengantin dari bahan organza bisa jadi pilihan. Organza merupakan kain tipis dan lembut, namun lebih kaku dari chiffon. Kain ini sedikit mirip taffeta namun lebih tebal. Kamu tentu saja seringkali menemukan kain ini di gaun pengantin.
Disamping itu selain bisa dijadikan veil pengantin, kain ini juga bisa digunakan sebagai ruffle dan efek mengembang pada bagian skirt karena dapat memberikan kesan siluet yang indah pada tubuh si pemakai walau banyak bergerak sekalipun.
4. Chiffon
Kain chiffon ini merupakan kain favorit untuk dijadikan sebagai wedding dresses. Tidak jauh berbeda dengan kain tulle, kain chiffon memiliki karakter kain yang hampir sama dimana mempunyai ciri tipis, transparan, ringan dan lembut saat dipakai
Karena terbuat dari sutera, salah satu jenis chiffon, silk pada umumnya mempunyai permukaan yang sedikit licin. Disamping itu, kain chiffon yang terbuat dari campuran bahan sintesis seperti rayon dan polyester ini, dapat juga dipakai untuk busana malam scarf ataupun bahan veil pengantin yang akan membuat kamu akan terlihat cantik dan elegan saat memakainya.
5. Lace
Kain lace ini dikenal sebagai salah satu jenis kain yang digunakan untuk gaun pesta, dan juga banyak dipilih oleh para calon pengantin yang menginginkan busana bergaya klasik atau vintage. Kain lace yang berkualitas tinggi tidak hanya memberikan efek klasik dan elegan juga dapat memberikan kesan siluet di tubuh Anda dengan indah.
Kain lace atau renda ini di seluruh bagian kainnya biasanya mempunyai motif bunga yang bisa dibuat secara manual dengan mengandalkan keahlian tangan atau penggunaan mesin tekstil khusus. Sehingga tidaklah heran, jika harganya dibandrol jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kain lainnya, terlebih lagi yang diberi aksen manik-manik gemerlap untuk menampilkan kesan yang lebih romantis.
Namun kini lace dapat dibuat oleh mesin tekstil khusus dan bahkan untuk mempercantik gaun pengantin dapat ditambahkan dengan motif-motif tertentu. Untuk mendapatkan kesan yang manis dan romantis, kamu bisa menggunakan kain lace ini sebagai veil di hati pernikahan nanti.
6. Dupioni
Kain dupioni ini merupakan 100% kain sutera yang ringan dan hampir mirip dengan shantung, kain ini juga kadang disebut sebagai rough thai sutra. Kain ini memiliki tekstur fisiknya yang agak kasar jika diraba, walaupun tampilannya memantulkan kilauan lembut dan eksotis saat digunakan.
Dupioni mudah diaplikasikan untuk gaun yang dapat membuat kamu tampil elegan, mewah dan menjadi salah satu tren material gaun pengantin.
Itu dia beberapa bahan veil pengantin yang bisa kamu pilih sesuai dengan tema atau dapat kamu sesuaikan dengan gaun pengantin yang akan dipakai.