Pilih Kategori Artikel

Sejarah Penggunaan Veil Pengantin dan Teknik Terbaik Memakainya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada banyak model dan aksesoris untuk gaun mempelai perempuan, salah satunya adalah veil pengantin. Veil tersebut tidak hanya akan membuat penampilan mempelai semakin cantik, ia juga menambah kesan anggun ketika pasangan pengantin bersama. Ada banyak model dan gaya veil untuk pengantin, namun paling sering veil berbentuk kain tipis tembus pandang.

Kalau kamu hendak menggunakan veil untuk gaun pengantin yang dipakai, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu berbagai model veil cantik yang direkomendasikan untuk pengantin. Dengan begitu, kamu bisa memilih mana veil yang sekiranya tepat untuk jenis dan model gaun pengantin yang dipakai.

Sejarah Pemakaian Veil

wm_article_img
Foto: Romanno on iStock 

Veil juga sering disebut sebagai cadar putih, ia memiliki panjang yang bervariasi, tergantung dengan model yang hendak dipakai oleh pengantin. Veil sudah sering dipakai di pernikahan zaman dulu, dan terbuat dari berbagai bahan, dari tulle, sutra, hingga satin. Sejarah pemakaian veil sudah terentang sejak pernikahan di Eropa masa Romawi dan terus berlanjut hingga sekarang.

Dulunya veil memiliki warna merah terang, sebab menurut masyarakat Romawi, ia bisa membantu mempelai wanita menangkal setan selama pernikahan berlangsung. Dengan menggunakan veil, diharapkan pasangan pengantin dapat menjalankan pernikahan dengan baik sesuai dengan rencana.

Veil pengantin yang dipakai pun cukup panjang, menutupi kepala hingga sampai pada kaki. Warna merah menjadi simbol api yang akan melindung mempelai perempuan ketika pernikahan berlangsung. Berbeda dengan veil sekarang yang bentuk dan modelnya bisa disesuaikan dengan gaun pengantin dan model rambut mempelai perempuan.

Ada beberapa fakta menarik lain mengenai veil yang sayang untuk dilewatkan, dengan mengetahui sejarah veil untuk pengantin tersebut, kamu akan semakin paham makna dari pemakaian veil atau kerudung tipis ini.

Fakta Unik Tentang Veil Pengantin

wm_article_img
Foto: Vesnaandjic on iStock

  • Menutupi Raut Wajah Sedih

Dulu tidak semua perempuan memiliki hak untuk memilih sendiri pasangan hidupnya, sebab pernikahan masih dilakukan karena intervensi dan perintah orang tua. Sebab itulah, untuk menutupi raut wajah sedih mempelai wanita yang dijodohkan, digunakan veil agar wajahnya tidak terlihat dengan jelas dari luar dan merusak acara pernikahan.

  • Agar Mempelai Wanita Tidak Melarikan Diri

Masih sebagai alasan agar mempelai perempuan mau menikah, veil dianggap sebagai media yang tepat agar mereka tidak melarikan diri. Veil pengantin yang panjang dan besar tentu akan menyulitkan mereka untuk lari jika tidak suka dengan pernikahan yang dilangsungkan oleh orang tua.

  • Lambang Kesucian

Meskipun demikian, makna pemakaian veil juga cukup penting dalam pernikahan. Sebab ia disimbolkan sebagai lambang kesucian wanita. Jika seorang pengantin perempuan mengenakan veil, bisa langsung diartikan bahwa ia masih suci. Menggunakan veil juga bisa sebagai tanda bahwa mempelai perempuan telah menjadi milik mempelai pria.

Bahkan ketika Ratu Elizabeth menikah, alih-alih menggunakan veil dengan warna merah ia lebih memilih menggunakan veil warna putih sebab sang ratu menyukai warna tersebut. Setelah pernikahan tersebut, banyak orang mulai merubah veil pernikahan menjadi putih dan terus berlangsung sampai sekarang.

Rekomendasi Gaya Veil untuk Pernikahan

Kamu tertarik untuk menggunakan veil di hari pernikahan nanti? Kamu sebaiknya mulai mempersiapkan modelnya dari sekarang agar bisa disesuaikan dengan gaun yang hendak dipakai. Berikut adalah rekomendasi veil pengantin yang bisa kamu coba, diantaranya:

1. Veil untuk Blazer

wm_article_img
Foto: harrisontailor on Instagram

Kalau kamu hendak melangsungkan pernikahan tanpa menggunakan gaun, tapi memakai blazer, pemakaian veil tetap bisa dilakukan. Untuk membuatnya terlihat serasi dengan blazer yang dipakai, kamu bisa menyematkannya di cepol atau gelungan rambut yang telah kamu buat.

Untuk panjangnya, kamu bisa menyesuaikan sesuai dengan tinggi badanmu. Namun sebaiknya veil yang dipakai tidak sampai menyentuh lantai atau kaki atau cukup setengah badan saja saat menggunakan blazer dan celana.

2. Veil tanpa Aksen untuk Gaun Bermotif

wm_article_img
Foto: kimberlyryder on Instagram

Kalau kamu berencana menggunakan gaun dan veil, pertimbangkan model gaun pengantin yang dipakai. Kamu bisa menggunakan gaun dengan bagian belakang transparan, akan semakin cantik jika kain yang kamu gunakan merupakan kain dengan motif bunga atau floral.

Jika sudah demikian, kamu tidak perlu menggunakan veil pengantin dengan bahan yang berat, sebab akan menutupi punggung dan bagian belakang gaun. Gunakan veil dengan bahan yang tipis, misalnya lace sehingga bisa menonjolkan motif yang ada di gaun. Kain lace yang kamu gunakan juga harus polos dan tipis agar tidak terkesan tabrak model dengan gaun yang dipakai.

3. Veil untuk Maxi Dress

wm_article_img
Foto: morilee.com

Maxi dress masih menjadi model gaun yang sering dipakai untuk gaun pengantin perempuan. Kalau kamu berniat menggunakan model gaun tersebut, apalagi dengan kerah yang tinggi, kamu bisa menggunakan veil yang disematkan di dalam cepol atau gelungan rambut yang sudah kamu buat.

Agar kamu terlihat ramping dan tinggi, kamu bisa membuat panjang veil sampai di pertengahan pinggang saja. Serasikan penampilan tersebut dengan menggunakan tiara atau aksesoris kepala lainnya, sehingga penampilanmu semakin cantik.

4. Veil untuk Gaun yang Sederhana

wm_article_img
Foto: theweddingveilshop.co.uk

Jika kamu lebih suka menggunakan gaun yang sederhana untuk busana pernikahan, kamu tetap bisa menggunakan veil pengantin. Misalnya kamu memilih menggunakan gaun panjang dengan potongan sederhana, kamu bisa menggunakan veil dengan aksen yang sama polosnya dengan gaun yang kamu pakai.

Warnanya bisa kamu sesuaikan dengan selera yang dimiliki, tapi usahakan tetap cocok dengan warna keseluruhan busana yang kamu pakai. Warna putih menjadi warna terfavorit untuk pernikahan apapun. Dengan begitu, kamu akan menampilkan gaun pengantin sederhana tapi elegan.

5. Veil untuk Pernikahan Gaya Barat

wm_article_img
Foto: hellomagazine.com

Sejak awal penggunaan veil memang identik dengan gaya pernikahan model barat, karena itu menggunakan gaun sebagai busana pernikahan bisa kamu pertimbangkan. Model gaunnya bisa kamu sesuaikan dengan selera kamu, Namun agar veil terlihat cantik, kamu bisa menggunakan gaun terawang renda seperti Kate Middleton.

Veil gaun pengantin barat yang kamu pakai akan terkesan semi menutupi pundak serta wajahmu, sehingga memberikan kesan lembut dan anggun. Agar semakin sempurna, kamu bisa mengenakan tiara agar veil tidak mudah bergeser ketika kamu bergerak.

Itulah berbagai rekomendasi veil yang bisa kamu gunakan untuk pesta pernikahan yang akan kamu lakukan. Jangan lupa perhatikan jenis bahan yang hendak digunakan sebagai veil, dan seberapa panjang veil yang hendak kamu pakai.

Kamu juga harus memperhatikan posisi penempatan veil yang hendak dipakai, karena ia bisa mempengaruhi seluruh penampilanmu. Posisi veil di bagian tengah kepala misalnya, ia akan memberikan kesan yang anggun. Sedangkan veil yang ada di bawah sanggul memberikan tampilan klasik.

Informasi mengenai sejarah penggunaan veil pengantin dan rekomendasi pemakaiannya ini semoga bisa membantu kamu. Selama menggunakan veil, kamu tetap bisa menggunakan aksesoris tambahan untuk menambah penampilan cantikmu, misalnya menyelipkan tiara, rangkaian mahkota bunga, dan yang lainnya.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...