Dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan, bukan hanya berfokus pada kebutuhan pengantin wanitanya saja. Melainkan juga harus memikirkan kebutuhan pengantin pria seperti jas nikah pria adat yang akan digunakan.

Namun sebelum itu, pastikan bahwa jas tersebut sesuai dengan gaun dari pengantin wanita serta konsep pernikahan adat yang dilangsungkan.

Jika kamu belum menentukan konsep pernikahan adat yang akan digelar, maka kamu bisa mencoba untuk membaca beberapa rekomendasi jas nikah versi berbagai adat di Indonesia.

Dengan begitu, setidaknya kamu mempunyai pandangan mengenai jenis jas yang akan digunakan dan konsep pernikahan yang akan digelar. Adapun beberapa jas nikah untuk pria dari berbagai adat yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:

Jas Nikah Pria Adat yang Unik di Indonesia

1. Versi Adat Batak

Foto: saktijoromian.wedding from Instagram

Karena gaun pengantin adat Batak sangatlah beragam warnanya, maka jas yang digunakan oleh pengantin laki-laki juga harus menyesuaikan dengan gaun pengantin wanita. Contohnya ketika pengantin wanita mau menggunakan gaun yang berwarna merah maka pengantin laki-laki bisa menggunakan setelan pengantin hitam.

Jangan lupa untuk menggunakan rompi dan juga kemeja berwarna putih serta meletakkan bunga mawar di kantong jas agar terlihat lebih menawan. Pastikan kamu juga menggunakan dasi yang berwarna merah juga, ya!

Namun jika pengantinmu menggunakan gaun pengantin yang berwarna putih, kamu bisa menggunakan beskap atau jas nikah pria adat  yang berwarna putih juga. Agar terlihat lebih gagah, pengantin laki-laki bisa menambahkan sapu tangan yang berwarna gold atau emas di bagian kantong.

2. Versi Adat Madura

Menjadi bagian dari Jawa Timur sebagian masyarakat Madura, menggunakan baju pengantin khas Jawa Timur. Salah satu contoh baju pernikahan adat Madura yang mengadopsi dari adat Jawa yaitu beskap yang pada bagian dadanya terdapat banyak sekali payetan atau manik-manik.

Terkadang ada juga yang menggunakan beskap hitam khas Keraton Jawa dengan hiasan berwarna emas di beberapa bagiannya. Meskipun banyak yang menggunakan atau mengadopsi jas nikah pria adat Jawa di tanah Madura, tetapi sebagian orang Madura ada yang masih tetap menggunakan baju kebanggaan mereka yaitu pesaan dalam acara pernikahan.

Meskipun tidak mirip seperti jas pada umumnya, pesaan ini merupakan baju loreng yang berwarna merah putih yang dilengkapi dengan baju layaknya jas yang berwarna hitam.

3. Versi Adat Aceh

Aceh dikenal sebagai kota Serambi Mekah, maka dari itu tak heran jika pakaian adat ataupun pakaian pengantin dari Aceh ini selalu mengutamakan kelonggaran dan sesuai dengan syariat Islam.

Jas khas adat Aceh yang biasa digunakan dalam acara pernikahan disebut dengan linto Baro. Linto baro terdiri dari dua yaitu atasan dan bawahan. Atasan dari pakaian adat Aceh ini disebut dengan meukasah.

 Baju ini terlihat seperti beskap atau jas nikah pria adat Aceh yang terbuat dari sutra yang ditenun. Biasanya meukasah ini berwarna hitam dan melambangkan kebesaran.

Selain itu, meukasah ini akan ditutup dengan kerah yang menyerupai kerah cheongsam. Pada  bagian dadanya terdapat di sulaman yang berwarna emas yang membuat para pengantin pria Aceh semakin terlihat gagah.

4. Versi Adat Bali

Selama ini kita tahu bahwa Bali sangat kental dengan budaya Hindu dan budaya, karena mayoritas masyarakat Bali menganut agama Hindu Budha hal tersebut juga ikut berpengaruh terhadap pakaian adat dan juga pakaian pengantin yang digunakan oleh mereka.

 Baju pengantin laki-laki yang biasa digunakan yaitu bernama jas Safari. Jas nikah pria adat Bali yang satu ini umumnya memiliki warna hitam dan putih.

Namun seiring berjalannya waktu, warna jas ini mulai banyak dimodifikasi sehingga dengan mudah kita temukan pengantin Bali yang menggunakan jas Safari dengan berbagai macam warna.

Karena proses modernisasi, jas Safari khas Bali yang awalnya memiliki panjang yang sama dengan jas atau beskap di berbagai adat lainnya, kini mulai dimodifikasi menjadi jas yang memiliki ukuran pendek atau separuh dari ukuran aslinya.

Namun meski demikian, masih ada beberapa orang yang tetap melestarikan baju atau jas safari khas Bali ini sesuai dengan aslinya.

5. Versi Adat Betawi

Berbeda dengan adat lain pada umumnya yang menggunakan jas nikah pria adat pada pengantin laki-laki adat Betawi justru akan menggunakan semacam jubah atau pakaian yang panjang serta longgar yang terbuat dari beludru.

Biasanya baju pengantin laki-laki khas Betawi ini memiliki warna yang cerah seperti merah kuning atau warna cerah lainnya. Selain itu, pada baju pengantin khas Betawi ini juga terdapat payet sehingga membuatnya jauh lebih indah.

Itulah tadi beberapa contoh jas nikah pria adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Beberapa contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya jenis dan macam jas adat  yang digunakan oleh pengantin laki-laki saat melangsungkan acara pernikahan. Kamu bisa melihat lebih banyak di halaman vendor WeddingMarket.