
Penampilan pengantin di hari istimewa akan menjadi sorotan utama dalam pernikahan. Tak hanya gaun yang menawan dan riasan yang sempurna, aksesori yang dikenakan juga berperan besar dalam menyempurnakan penampilan. Detail-detail yang unik ini akan menjadikan tampilanmu semakin paripurna jika kamu bisa memilihnya dengan tepat.
Dari hiasan kepala hingga kaki, ada beberapa aksesori yang harus kamu persiapkan dengan tepat. Berikut ini beberapa di antaranya dan tips agar mendapat hiasan yang bisa menyempurnakan tampilanmu. Simak sampai habis, yuk!
Macam-macam aksesori
Ada aksesori yang digunakan untuk menghias rambut atau kepala, ada juga yang digunakan untuk mempercantik kaki pengantin. Berikut ini adalah beberapa aksesori yang sebaiknya kamu ketahui.
1. Veil

Veil atau kerudung pengantin merupakan salah satu aksesori paling klasik dalam pernikahan. Aksesori ini biasanya terbuat dari kain tipis seperti tulle atau renda yang dikenakan di atas kepala dan menjuntai ke belakang. Fungsi utama veil bukan hanya untuk menambah kesan anggun dan dramatis, tetapi juga melambangkan kesucian dan kerendahan hati.
Panjang veil bisa kamu sesuaikan dengan gaya gaun dan konsep pernikahan—mulai dari model birdcage yang chic, veil selengan (elbow length) yang simpel, hingga cathedral length yang dramatis menyapu lantai. Veil juga sangat berpengaruh terhadap penampilan pengantin saat berjalan di lorong pelaminan atau saat momen pemberkatan/sungkem sehingga detail yang satu ini menjadi aksesori yang cukup penting dalam menyempurnakan penampilan pengantin.
2. Tiara, crown, atau headpiece

Tiara, crown, atau headpiece adalah aksesori kepala yang memberikan kesan mewah dan bak putri kerajaan. Biasanya aksesori ini dihiasi batu kristal, mutiara, atau logam emas dan perak. Hiasan ini dikenakan di atas kepala, bisa langsung di rambut maupun di atas hijab. Fungsi utama dari aksesori ini adalah untuk membuat para tamu lebih fokus ke bagian wajah dan kepala sekaligus memperkuat karakter penampilan, entah itu elegan, klasik, vintage, atau glamor.
Untuk pengantin dengan tatanan rambut updo, tiara bisa menyempurnakan tampilan rambut dengan sentuhan anggun. Sedangkan untuk pengantin berhijab, crown bisa membuat hijab tampak lebih megah dan rapi. Pemilihannya harus disesuaikan dengan bentuk wajah, gaun, dan tatanan rambut atau hijab.
3. Anting

Anting merupakan aksesori yang memperindah bagian wajah dan leher. Anting yang tepat bisa membingkai wajah pengantin dan mempertegas bentuk wajah, apalagi jika rambut ditata naik atau memakai hijab simpel.
Untuk wajah bulat, anting panjang dapat membantu memberi efek tirus, sedangkan wajah lonjong cocok dengan anting berbentuk bundar atau chandelier. Bahan yang sering dipakai adalah perak, emas, berlian, atau mutiara. Pemilihan anting juga harus seimbang dengan aksesori lain, misalnya jika sudah memakai kalung besar, sebaiknya memilih anting yang lebih kecil dan sederhana agar tidak terlihat terlalu ramai.
4. Kalung

Kalung adalah salah satu aksesori favorit untuk mempercantik bagian leher dan dada pengantin. Jenis kalung yang digunakan harus disesuaikan dengan potongan gaun. Untuk gaun model sweetheart, strapless, atau V-neck, kalung dengan liontin menjuntai atau statement necklace akan memberikan efek glamor dan bisa mengisi ruang kosong di dada. Sedangkan jika gaun sudah penuh dengan bordir dan detail, sebaiknya cukup memakai kalung tipis atau bahkan tidak perlu sama sekali. Kalung juga bisa menambah simbol sentimental jika merupakan warisan keluarga atau hadiah dari orang tua.
5. Gelang dan cincin

Gelang adalah aksesori pelengkap yang memperindah pergelangan tangan. Meskipun kecil, gelang yang cantik bisa menambah nilai estetika jika pengantin tidak mengenakan sarung tangan. Kamu bisa memilih gelang mutiara, gelang emas tipis, atau bangle modern sesuai dengan tema pernikahan.
Sementara itu, cincin sudah pasti menjadi aksesori utama dalam pernikahan karena menjadi simbol utama ikatan dan komitmen. Selain cincin nikah yang disematkan dalam prosesi, beberapa pengantin juga memilih untuk memakai cincin tambahan di tangan lainnya sebagai aksen fashion yang elegan.
6. Bros dan hiasan hijab

Untuk pengantin yang berhijab, bros dan hiasan hijab menjadi aksesori penting yang cantik dipandang sekaligus fungsional. Bros bisa digunakan untuk menyematkan hijab agar tetap rapi sekaligus menjadi pemanis di bagian pundak, dada, atau atas kepala. Hiasan hijab juga bisa berupa pin dekoratif, manik-manik, atau aksen renda berlapis yang memberikan dimensi cantik dan menambah kemewahan tampilan. Pemilihan warna dan desain harus selaras dengan warna gaun dan tema acara agar tetap harmonis.
7. Hairpin, hair comb, dan hair vine

Pengantin yang tidak memakai hijab bisa membuat tatanan rambut lebih cantik dengan berbagai aksesori rambut seperti hairpin atau jepit rambut, hair comb atau sisir rambut dekoratif, dan hair vine atau rangkaian hiasan fleksibel yang bisa dikepang ke rambut. Aksesori ini sering kali dipercantik dengan sentuhan bunga, kristal, daun keemasan, atau mutiara, lalu disematkan di sanggul atau sisi rambut. Selain bisa menahan rambut agar tetap di tempat, aksesori ini juga mempermanis tampilan dari belakang maupun dari samping, cocok untuk sesi foto candid maupun dokumentasi ketika berjalan dari altar.
8. Sepatu pengantin

Meskipun biasanya tidak terlalu terlihat karena tertutup gaun, sepatu pengantin adalah aksesori penting yang akan memengaruhi kenyamanan dan postur saat berjalan maupun berdiri sepanjang hari. Sepatu yang cantik dan sesuai tema bisa menjadi pelengkap tampilan, seperti saat sesi foto close-up atau momen-momen seperti saat pengantin duduk bersanding.
Beberapa pengantin bahkan memilih sepatu berwarna kontras untuk menciptakan efek kejutan atau menyisipkan unsur kepribadian, misalnya sepatu biru elektrik, dusty pink, atau motif floral. Kenyamanan adalah kunci, jadi pilihlah sepatu yang sudah dicoba sebelumnya dan cukup empuk untuk dipakai seharian.
9. Sarung tangan

Sarung tangan adalah aksesori elegan yang biasanya dikenakan oleh pengantin perempuan dalam acara formal atau pernikahan bergaya vintage dan klasik. Sarung tangan bisa terbuat dari bahan satin, renda, atau tulle, dan panjangnya bervariasi dari sebatas pergelangan hingga atas siku. Ada juga beberapa desain yang memperlihatkan jari agar tetap praktis, tapi tetap stylish. Fungsinya adalah menambah sentuhan anggun serta menyempurnakan penampilan, terutama saat berjabat tangan atau menerima cincin.
10. Jubah atau cape pengantin

Cape atau jubah pengantin menjadi tren baru yang memberi kesan dramatis dan megah tanpa perlu memakai veil. Cape ini bisa berupa kain tulle panjang, lace bertabur payet, atau kain transparan yang menyatu di bahu atau kerah gaun. Fungsinya adalah sebagai pemanis bagian belakang serta memberikan efek flowy saat berjalan di aisle atau difoto dari belakang. Cape juga bisa dilepas sehingga pengantin bisa mengganti tampilan dari formal saat akad menjadi lebih simpel saat resepsi.
Tips memilih aksesori pernikahan
Penting untuk mengenakan aksesori yang tepat dengan cara yang tepat pula untuk mendapatkan penapilan yang semakin paripurna. Berikut ini beberapa tips yang harus kamu coba.
1. Sesuaikan dengan gaya dan tema pernikahan

Sebelum memilih aksesori, tentukan dulu gaya dan tema pernikahan secara keseluruhan. Jika tema pernikahanu klasik dan elegan, pilih aksesori seperti tiara, anting berlian, atau kalung mutiara. Untuk pernikahan rustic atau boho, aksesori yang lebih natural seperti mahkota bunga kering atau perhiasan handmade bisa menjadi pilihan.
Menyesuaikan aksesori dengan tema akan menciptakan visual yang lebih harmonis, baik dalam foto maupun saat acara. Misalnya, veil panjang dengan lace akan cocok untuk pernikahan ala fairytale, sementara headpiece emas dengan nuansa daun cocok untuk pernikahan outdoor bertema hutan atau taman.
2. Jangan berlebihan
Banyak calon pengantin ingin tampil sempurna dengan berbagai aksesori, tapi terlalu banyak mengenakan hiasan justru bisa membuat penampilan terlihat ramai dan kehilangan fokus. Kuncinya adalah memilih aksesori secara selektif dan proporsional. Kalau gaun pengantinmu sudah penuh detail seperti payet, bordir, atau renda, sebaiknya pilih aksesori yang simpel agar tampilannya tetap seimbang.
Contohnya, jika kamu mengenakan gaun dengan kerah tinggi dan detail penuh di bagian dada, sebaiknya hindari kalung besar dan cukup tambahkan anting gantung yang elegan. Sebaliknya, jika gaun masih polos, kamu bisa menambahkan statement necklace atau mahkota yang berkilau sebagai pusat perhatian.
3. Pertimbangkan warna dan bahan yang serasi

Warna aksesori harus selaras dengan warna gaun. Gaun putih gading atau ivory biasanya cocok dipadukan dengan aksesori berwarna emas atau rose gold. Sementara itu, gaun dengan warna putih bersih akan lebih serasi dengan aksesori dari perak atau berlian. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan warna kulit. Kulit dengan undertone hangat cocok dengan warna emas, sementara kulit dengan undertone dingin cocok dengan warna perak atau platinum.
Selain itu, material aksesori juga penting. Utamakan material berkualitas seperti emas, perak asli, atau batu mulia untuk hasil yang tahan lama dan tampil lebih mewah. Hindari aksesori yang mudah berubah warna atau terlalu ringan karena bisa tampak kurang berkelas saat difoto maupun di acara nyata.
4. Prioritaskan kenyamanan
Aksesori pernikahan akan digunakan selama berjam-jam, jadi kenyamanan adalah hal utama. Hindari anting yang terlalu berat, headpiece yang menusuk kulit kepala, atau kalung yang terlalu ketat. Pastikan semua aksesori sudah dicoba terlebih dahulu saat fitting agar kamu tahu mana yang terasa nyaman dan tidak mengganggu aktivitas, seperti saat berdansa atau berjalan ke pelaminan.
5. Sesuaikan dengan gaya rambut dan make-up

Pemilihan headpiece, hairpin, veil, hingga anting harus selaras dengan gaya rambut agar keseluruhan look tampak harmonis. Jika kamu memilih sanggul tinggi, anting gantung akan terlihat cantik. Jika rambut digerai, aksesori di kepala seperti hair vine atau bando bisa mempermanis tampilan.
Begitu pula dengan makeup, aksesori berkilau cocok dengan riasan glam, sedangkan aksesori natural lebih cocok untuk makeup dengan look natural. Diskusikan dengan MUA dan hair stylist agar tampilan keseluruhan bisa menyatu secara harmonis.
6. Pertimbangkan fungsi atau justru nilai sentimental
Beberapa pengantin memilih aksesori yang memiliki makna khusus, seperti anting warisan keluarga atau bros dari ibu. Memadukan elemen sentimental ini bisa membuat penampilan lebih personal dan berkesan.
Kamu juga bisa memilih aksesori multifungsi seperti kalung yang bisa dipakai kembali setelah hari pernikahan atau jubah renda yang bisa dipisahkan dari gaun dan digunakan sebagai outer pada acara lain.
7. Cobalah dengan pencahayaan dan foto

Sebelum hari-H, cobalah seluruh aksesori di bawah pencahayaan serupa dengan venue pernikahanmu, apakah di dalam ruangan dengan lampu hangat atau outdoor di bawah sinar matahari. Beberapa aksesori mungkin terlihat terlalu silau di bawah cahaya terang atau kurang menonjol dalam ruangan gelap.
Ambil juga foto saat menggunakan aksesori untuk melihat tampilannya di kamera. Hal ini penting karena apa yang terlihat bagus di cermin belum tentu tampak sama bagusnya dalam dokumentasi.
Memilih aksesori yang tepat dan mengenakannya dengan cara yang tepat pula akan membuat penampilanmu semakin paripurna. Walaupun bentuknya kecil, efek terhadap look secara keseluruhan bisa signifikan.
Sudah siap memilih aksesori terbaik untuk hari istimewamu? Temukan inspirasi gaya, vendor aksesori pengantin terpercaya, dan berbagai kebutuhan pernikahan lainnya hanya di WeddingMarket. Yuk, mulai rencanakan pernikahan impianmu sekarang—lebih mudah, lengkap, dan terpercaya!
Cover | Bridal Accessories: Le Ciel Design