Sebagai negara yang memiliki mayoritas agama Islam, banyak wanita di Indonesia yang memutuskan berhijab ketika sudah dewasa. Hal ini akhirnya juga memengaruhi pilihan penampilan saat melangsungkan pernikahan. Banyak yang memutuskan untuk menikah dengan gaun supaya lebih mudah dalam mengenakan hijab. Pasalnya, pakaian ala pernikahan internasional ini memiliki aksesori yang lebih simpel, sementara aksesori pada pernikahan tradisional biasanya lebih meriah. Hiasan kepala yang dikenakan juga biasanya berbentuk mahkota yang lebih megah.
Meskipun begitu, banyak juga yang masih ingin mengenakan pakaian tradisional untuk tampilan yang lebih anggun dan menjunjung peninggalan budaya setempat. Pilihan ini sebenarnya tetap bisa dilakukan walaupun kamu berhijab. Dengan penyesuaian tertentu, impianmu mengenakan pakaian tradisional dengan aksesori nikah yang cantik bisa diwujudkan. Berikut ini beberapa inspirasinya. Simak sampai habis, ya!
1. Mengenakan hijab hitam pengganti paes
Pernikahan Jawa biasanya identik dengan paes yang melibatkan penataan tertentu pada bagian dahi dan rambut. Namun, riasan yang satu ini bisa disesuaikan dengan penggunaan hijab hitam. Meskipun tidak lengkap dengan paes, berbagai aksesori lainnya bisa tetap dikenakan. Beberapa aksesori tersebut adalah gunungan, cithak, dan cunduk mentul dengan jumlah yang ganjil. Tidak lupa, roncean melati yang memanjang juga dikenakan sebagai aksesori untuk pengantin berhijab.
Jika biasanya kebaya kutubaru dari beludru dikenakan untuk pengantin Jawa, kebaya beludru ini bisa dibuat dengan model yang menutupi bagian dada sampai ke leher. Tambahan kain dengan bros akan membuatnya lebih cantik. Kalung sungsun yang biasanya dikenakan pengantin Jawa juga bisa dijadikan pengganti bros tersebut.
2. Serba putih untuk acara akad
Sebelum mengenakan pakaian resepsi biasanya akan ada acara akad pernikahan. Pada saat ini, warna putih yang melambangkan kesucian dan kemurnian banyak dipilih. Dengan aksesori yang sama, kamu bisa mengenakan hijab warna putih yang senada dengan warna kebaya. Bahkan, selain aksesori tradisional yang dipasang di hijab, kamu juga bisa memakai detachable veil yang panjang di belakang bunga melati untuk menambah meriah dandanan yang serba putih.
3. Hiasan melati di hijab untuk siraman
Biasanya pengantin juga mengenakan pakaian dan aksesori tertentu untuk acara siraman. Namun, dandanannya akan lebih simpel daripada saat pesta. Salah satunya adalah hiasan pada rambut yang dibuat dari roncean melati yang cantik. Aksesori ini dikenakan sebagai ganti bando yang juga bisa digunakan untuk mempercantik pengantin yang memilih untuk berhijab. Hiasan ini akan cocok dengan pakaian dan hijab yang memiliki warna senada, seperti hijau.
4. Hanya aksesori bunga melati
Selain akad nikah dengan berbagai aksesori dari logam yang dikenakan di ujung hijab, ada hiasan yang lebih simpel, yaitu hanya mengenakan bunga saja. Jika ingin membuatnya tidak terlalu polos, veil dari kain tile polos bisa juga dipilih. Gaya akad nikah yang satu ini akan cocok apabila kamu menggelar akad dengan sentuhan tradisional, tapi akan menggelar resepsi dengan sentuhan yang lebih modern sehingga tidak perlu ada banyak yang dilepas saat berganti dari hijab satu ke hijab selanjutnya.
5. Aksesori adat Banjar yang meriah
Aksesori kepala adat Banjar memiliki bentuk yang meriah dan unik. Mahkota ini terdiri dari perpaduan antara logam dan melati. Logam yang menjulang dan menjuntai berada di bagian belakang, sementara roncean bunga melati ditata jatuh dari samping kanan dan kiri mahkota tersebut. Tak hanya itu saja, bagian depan di atas dahi juga memiliki hiasan berbentuk bunga yang cantik. Dengan banyaknya hiasan yang dikenakan, bahan dari hijab yang dipilih sebaiknya yang bisa menempel dengan kepala. Warnanya pun sebaiknya dipilih warna yang gelap atau yang sesuai dengan warna pakaian yang dikenakan.
6. Mahkota adat Minang yang berukuran besar
Mahkota yang satu ini memiliki ukuran besar dan cukup tinggi sehingga cukup berat untuk pengantin. Perlu diingat bahwa pengantin harus mengenakan mahkota ini selama seharian sehingga hal lain harus dibuat dengan lebih nyaman. Salah satunya adalah pemilihan pashmina yang berbahan lembut dan ringan. Bahan yang menyerap keringat dan tidak berat seperti pashmina rajut akan menjadi pilihan yang cocok untuk dikenakan.
7. Tingkuluak Koto Gadang yang sudah menutupi kepala
Tingkuluak Koto Gadang adalah selendang yang biasanya terbuat dari kain beludru yang dikenakan untuk menutupi kepala pengantin Minangkabau. Kain ini biasanya memiliki warna emas yang memberikan kesan megah bagi si pemakai. Namun, kini ada banyak penyesuaian baik pada bahan ataupun warna yang digunakan. Alih-alih menggunakan beludru atau warna emas, kini ada hiasan-hiasan seperti payet yang ditambahkan untuk memperindah kain ini.
Karena bagian yang tertutup oleh kain ini terbatas, kini pengantin yang ingin menutupi bagian kepala dan leher dengan lebih tertutup bisa menggunakan ciput atau hijab dari kain rajut. Biasanya antara hijab, tingkuluak, dan baju memiliki warna yang senada.
8. Mahkota adat Palembang yang elegan
Jika biasanya mahkota memiliki warna emas yang memberikan kesan mewah, ada juga mahkota berwarna silver yang memberikan kesan elegan. Jika kamu ingin mengenakan pakaian tradisional lengkap dengan aksesorinya, tapi tetap terlihat anggun, pilihan warna ini akan cocok untukmu. Penampilan ini akan semakin lengkap apabila kamu memilih konsep monokrom termasuk pada pakaian. Jika semuanya memiliki nuansa silver, kamu bisa memilih hijab dengan warna putih yang serasi dengan warna baju.
9. Suntiang yang megah dengan tampilan yang mewah
Suntiang yang satu ini memiliki warna emas yang mewah berpadu dengan bentuknya yang besar dan megah. Untuk sedikit mengimbanginya, pilihan hijab rajut dengan glitter bisa jadi pilihan yang cocok. Hijab ini juga bisa dibentuk dengan gaya yang beda dari biasanya. Jika biasanya hijab hanya ditata mengikuti bentuk wajah, hijab yang ini dibentuk dengan menyilangkan ke satu sisi menciptakan bentuk yang agak meruncing di bagian tengah dahi. Bagian inilah yang bisa dihias lagi dengan aksesori cantik untuk dahi.
Untuk mengimbangi gaya yang meriah ini jangan lupa kenakan makeup yang juga bold. Selain itu, pilihan baju yang memiliki potongan kerah yang tinggi juga menjadi poin tersendiri untuk lebih mudah menutupi bagian bahu dan dada.
10. Siger Sunda yang simpel
Salah satu ciri dari pakaian dan aksesori tradisional Sunda adalah gayanya yang simpel. Cukup dengan satu headpiece dalam bentuk siger, tampilan elegan pengantin pun langsung terlihat. Jika biasanya mahkota pada pakaian tradisional dikenakan di bagian atas kepala, siger memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Aksesori ini justru dikenakan di bagian agak depan dan menutupi bagian atas dahi. Dengan demikian, hijab yang dipilih harus yang mengikuti bentuk wajah supaya tidak terlipat karena tertutup siger.
Warna siger yang biasanya silver akan cocok dengan pakaian dan hijab yang memiliki warna putih sehingga terlihat lebih elegan. Selain itu, sentuhan yang lebih alami dari roncean melati juga akan membuat tampilan pengantin Sunda semakin cantik.
11. Perpaduan antara hijab modern dengan headpiece tradisional
Ada yang berbeda dari hijab yang dikenakan oleh pengantin ini. Walaupun memiliki warna putih, hijab bisa tampak lebih modern dengan styling yang tepat. Hijab ini ditata dengan sistem layering di bagian atas dan mengekspos bagian pipi dengan lebih lebar, cocok untukmu yang memiliki wajah kecil. Kemudian, untuk menghiasnya, headpiece berupa cunduk mentul berwarna silver yang elegan dipasang berpadu dengan rangkaian melati yang menjuntai panjang. Dandanan yang simpel ini cocok untuk acara akad nikah.
12. Mahkota yang mirip dengan mahkota Ratu
Mahkota megah yang satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan mahkota ratu di mana bentuknya membingkai bentuk kepala bagian atas. Untuk itu, pengantin bisa mengenakan hijab yang sedikit menutup bagian dahi sehingga bagian yang merumbai masih jatuh di area hijab. Pilihan hijab polos tanpa glitter akan cocok dipadukan dengan baju dan mahkota yang sudah meriah dengan berbagai pernak-perniknya.
13. Mahkota cantik berbentuk ekor merak
Mahkota ala adat Solok ini sudah dimodifikasi dengan bentuk yang lebih modern. Dengan mahkota yang diletakkan di bagian atas kepala ini, pengantin bisa mengenakan hijab yang memiliki sedikit corong di depannya. Komposisi warna yang cantik antara mahkota berwarna emas dan baju berwarna ungu muda bisa ditiru. Mahkota emas ini tampak lebih elegan karena dipadukan dengan batu-batu berwarna putih yang cantik, memberikan kesan seperti mahkota modern.
14. Siger Cirebon yang berbentuk unik
Siger Cirebon memiliki bentuk unik. Jika biasanya mahkota memiliki bentuk pipih dan berisi, mahkota yang satu ini justru dibuat dengan membentuk tangkai untuk menjadi siger yang cantik. Ada center of interest yang berada di tengah dahi yang membuat pemilihan hijab harus diperhatikan. Selain itu, ada juga bunga melati yang dipasang di sisi belakang, kanan, dan kiri yang membuat penampilan terlihat semakin paripurna.
Itu dia beberapa inspirasi hijab dengan aksesori pernikahan berupa mahkota tradisional. Ternyata kedua hal ini bisa dipadukan dengan cantik dan menawan. Jangan lupa untuk memadukan makeup dan pakaian yang dikenakan juga, ya!