Pilih Kategori Artikel

Variasi Makeup Tradisional Aceh, Cantiknya Mempelai Wanita Serambi Mekah
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Kamu akan menemukan para wanita Aceh yang tampil cantik dengan riasan makeup tradisional Aceh di hari pernikahan. Nuansa Islami jelas terpancar dari negeri serambi mekah ini meskipun negara kita bukan negara yang menggunakan aturan Islam. Aceh memiliki caranya tersendiri untuk menjalani hidup.

Memiliki pakem dan aturan tersendiri dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, pernikahan ala orang Aceh sangat menarik untuk diamati. Mulai dari kepala hingga kaki, semuanya lekat dengan ketradisionalan khas Aceh. Bukan tanpa makna, melainkan setiap detailnya sarat makna. 

Setiap menjalani pernikahan, agar riasan makeup tradisional Aceh tidak tampil percuma, para pengantin memiliki harapan hanya menikah sekali seumur hidup. Tidak heran jika ada orang yang berpikiran menggelar pesta besar-besaran adalah hal wajar, bahkan wajib sebagai bentuk perayaan. 

Meskipun ada yang berpikiran demikian, namun tidak sedikit orang juga yang memikirkan pernikahan sederhana. Kedua konsep pernikahan tersebut jika menggunakan adat istiadat maka sama-sama membutuhkan baju khas Aceh. Mempelai wanita dan pria akan didandani sedemikian rupa. 

Riasan Wajah Wanita Aceh

Apakah Kamu salah satu putri Aceh yang akan menggelar pernikahan dalam waktu dekat ini? Jika ya, Kamu bisa melirik tutorial makeup sebelum menjalani pernikahan. Hal pertama yang akan dilakukan jasa tata rias adalah membersihkan wajah sebelum memoles wajah dengan berbagai makeup.

Jika sudah selesai dengan tahap pembersihan selanjutnya Kamu akan menerapkan makeup tradisional Aceh ke wajah mempelai wanita. Tahapannya tidak ada yang spesial, dimana penggunaan pelembab, foundation, bedak, riasan mata, shading hidung, dan juga perona pipi masih menjadi senjata makeup tradisional.

Sudah selesai dengan tata cara makeup pada wajah, selanjutnya Kamu akan dirias di bagian rambut atau area kepala dengan menggunakan sanggul atau juga hijab. Penting untuk diketahui bahwa pada bagian kepala ini banyak elemen penting, seperti salah satunya penggunaan bunga segar sebagai perhiasan.

Pada mempelai laki-laki, tidak terdapat makeup tradisional dari kebudayaan Aceh yang khusus di area wajah. Hanya saja yang menjadi ciri khas dan sarat makna adalah ketika mempelai laki-laki mengenakan kopiah meukeutop di kepala. Bentuknya unik dan tidak polos seperti kopiah pada umumnya saat pernikahan.

Tradisi Pernikahan Orang Aceh

wm_article_img
Foto: EvePia

Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki tradisi unik menjelang dan pada saat hari pernikahan tiba. Hal sama juga terjadi pada pengantin Aceh yang lebih dulu melaksanakan prosesi lamaran atau dikenal dengan istilah jak ba ranub. Proses ini telah dipersiapkan oleh calon mempelai pria terhadap wanitanya.

Pulasan makeup tradisional Aceh bisa jadi sudah mulai ditampilkan saat acara jak ba ranub ini, terutama pada calon mempelai wanita. Aceh mengenal istilah mengutip atau dijemputnya mempelai wanita oleh mempelai pria. Yang unik, tradisi ini baru dilakukan setelah berbagai tradisi dijalankan.

Jika kita mengenal istilah pengajian sebelum hari H pernikahan, maka masyarakat Aceh menyebutnya sebagai malam ini. Pada malam ini keluarga berkumpul untuk mengharapkan doa restu serta meminta kepada Allah agar pernikahan yang nantinya digelar memang sekali untuk selamanya.

Selain tampil menawan dengan riasan makeup tradisional Aceh, kedua mempelai juga akan melewati tradisi koh anam atau pemotongan rambut. Tujuan dipotongnya rambut tersebut sama dengan membuang sial agar hidup berumah tangga ke depannya diberikan keberkatan dan keselamatan.

Busana Pernikahan Pasangan Aceh

Aceh menyebut kedua mempelai dengan sebutan dara baro untuk mempelai wanita dan linto baro untuk menyebut mempelai pria. Jangan ternganga ketika Kamu menyaksikan pengantin Aceh dengan dandanan seperti anggota kerajaan. Kesan ningrat akan terpancar dari kedua mempelai.

Busana pernikahan Aceh merupakan busana yang menggambarkan kerajaan Samudera Pasai, dimana kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan besar di Indonesia pada zaman dahulu kala. Pengaruh kerajaan terbesar ini memberikan sentuhan mendalam terhadap makeup tradisional Aceh terhadap kedua mempelai.

Baju pernikahan identik dengan kebaya melekat pada tubuh untuk menampilkan kecantikan wanita. Namun, tidak demikian dengan Aceh yang menerapkan baju kurung bahkan memadankannya dengan celana tidak ketat. Tidak heran jika Aceh disebut sebagai negeri serambi mekah di Indonesia.

Namun, pulasan makeup tradisional Aceh saat ini tidak selalu akan serasi disandingkan dengan baju adat khas Aceh seperti di atas. Kamu juga bisa memodifikasinya dengan tampilan kebaya Jawa atau kebaya lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan asal satu mempelai, pria atau wanita dari luar Aceh.

Perhiasan Dara Baro

Kecantikan sang dara baro akan terpampang nyata, bukan hanya dari makeup tradisional Aceh yang diaplikasikan. Busana untuk mempelai wanita ini dinamakan culok dara baro, terdiri atas baju kurung, sarung, ikat pinggang, dan celana panjang hitam yang mesti memberikan kesan senada.

Tidak jauh berbeda dengan adat lain, adat Aceh juga mengharuskan mempelai wanitanya mengenakan perhiasan bernuansa emas full dari atas hingga bawah. Sekarang kita menggunakan aksesoris berwarna emas, dulu orang-orang menggunakan perhiasan asli yang terbuat dari emas.

Perhiasan yang paling menarik pada mempelai wanita adalah phatam dhoe dengan salah satu elemen bernama engsel di dalamnya. Yang menarik adalah makna perhiasan ini setelah dikenakan wanita artinya wanita tersebut sudah sah menjadi milik suaminya. Peranan orang tua sang wanita cukup sampai di sana.

Menikah sejatinya adalah menyatukan dua orang yang berbeda karakter dan berbeda pemikiran. Ketika akad sudah disahkan di depan agama maupun negara, keduanya mengemban tanggung jawab untuk saling menjaga. Pulasan makeup tradisional Aceh adalah selebrasi, selebihnya yang nyata adalah tanggung jawab kedua mempelai tersebut.

Menarik bukan makeup dan busana pernikahan dengat adat kota Serambi Mekah ini? Apakah  kamu ingin memakai makeup yang serupa? Yuk temukan vendor Tradisional Makeup di WeddingMarket.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...