Sebagai seorang tamu, biasanya kita akan memberikan kado pernikahan atau uang sumbangan saat datang ke resepsi pernikahan seseorang yang mengundang kita. Ide yang muncul ketika sedang mencari kado biasanya seputar perlengkapan rumah tangga. Namun, pernahkah kamu berpikir tentang kado seperti apa yang diberikan oleh orang–orang dari negara lain? Apakah mereka juga memberikan kado yang serupa?
Jika kamu akan tinggal di luar negeri atau mendapatkan undangan acara resepsi ke acara orang dari luar negeri, memahami tradisi seputar kado ini akan membantumu untuk beradaptasi. Jika tidak pun, pengetahuan unik ini akan membantumu menambah wawasan. Berikut ini tradisi memberikan kado pernikahan dari berbagai negara di dunia. Simak yuk selengkapnya!
1. Indonesia
Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki tradisi memberikan sumbangan berupa uang tunai yang ditaruh di dalam amplop. Namun, sekarang sudah banyak pengantin yang juga menyisipkan nomor rekening bank di undangan supaya tamu bisa menyumbang melalui nomor tersebut. Nominal untuk menyumbang ini beragam, mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah tergantung siapa yang menikah dan seberapa dekat tamu dengan pengantin. Selain memberikan sumbangan berupa uang, biasanya tamu juga akan memberikan kado berupa barang-barang yang akan digunakan untuk rumah baru atau kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga, seperti perabot, alat makan, sprei, hingga perlengkapan smart home. Pun, hadiah yang diberikan bukan hanya secara personal, tapi bisa juga kolektif bersama teman-teman yang lain.
2. Amerika Serikat
Mencari kado yang tepat merupakan sebuah hal yang cukup menyita waktu bagi para tamu. Untuk memudahkan hal ini, biasanya negara-negara di barat, termasuk negara-negara Amerika Serikat akan membuat wedding registry, yaitu sebuah daftar hadiah yang diberikan kepada tamu undangan. Di sana akan ada daftar barang yang dibutuhkan oleh pengantin yang bisa dipilih oleh para tamu yang ingin memberikan kado. Daftar ini akan diperbarui saat sudah ada seseorang yang akan memberikannya sehingga antara tamu satu dengan tamu yang lainnya tidak akan memberikan kado yang sama. Hmm, sepertinya menarik untuk diterapkan di Indonesia, ya?
3. Jepang
Di Jepang, para tamu yang datang akan memberikan amplop berisi uang yang beragam. Kado ini dinamakan goshugi dan amplop yang digunakan bernama shugi-bukuro. Amplop ini biasanya memiliki warna merah putih dengan karakter 寿. Kamu bisa menuliskan nama dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan karakter tersebut. Di dalam shugi–bukuro biasanya akan ada lagi amplop putih di dalamnya untuk membungkus uang.
Nominal isi dari amplop ini beragam, biasanya seorang atasan akan memberikan isi yang lebih banyak daripada sekadar teman kerja. Namun, perempuan bisanya akan memberikan jumlah yang lebih sedikit karena dianggap sudah mengeluarkan biaya untuk pakaian dan makeup. Yang unik lagi, isi dari amplop tidak boleh bilangan genap karena dianggap akan terbagi atau terpisah. Namun, angka 2 dan 8 tidak masalah karena dianggap nomor yang memiliki makna yang positif.
4. Perancis
Berbeda dengan negara-negara di Amerika, orang Perancis ternyata kurang nyaman menyatakan keinginannya terhadap hadiah tertentu sehingga kebanyakan orang akan memberikan uang. Uang sumbangan dan kartu ucapan akan diletakkan ke dalam sebuah tempat bernama pot commun. Selain uang, kado lain yang lazim diberikan kepada pengantin adalah sebuah kain French linen vintage. Kain ini akan semakin bagus dan halus seiring berjalannya waktu sehingga bisa menjadi sebuah kado yang tahan lama bahkan bertahun-tahun.
5. Inggris
Kunci dari memberikan kado atau uang sumbangan di Inggris adalah secukupnya, tidak terlalu sedikit, tapi juga tidak terlalu berlebihan. Idealnya, tamu akan memberikan uang sumbangan dengan jumlah yang sama dengan budget ketika mereka bepergian untuk satu malam. Kado ini bisa diberikan sebelum atau ketika hari pernikahan. Namun, orang-orang di Inggris akan menganggap bahwa kehadiran para tamu akan lebih penting daripada jumlah dari uang atau kado yang diberikan.
6. Tionghoa
Orang-orang Tionghoa memiliki tradisi memberikan hadiah dalam bentuk uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah, warna yang dipercaya memberikan keberuntungan. Amplop ini disebut hong bao atau li shi yang memiliki makna peruntungan yang baik. Namun, ada begitu banyak amplop berwarna merah sehingga desain yang dipilih harus tepat. Untuk amplop pernikahan, pilih yang memiliki desain pepatah tentang pernikahan yang langgeng.
Isi dari amplop ini bisa beragam, tapi idealnya isinya harus menutup biaya yang dikeluarkan untuk makan makanan prasmanan yang disediakan. Isi dari amplop juga akan dipengaruhi oleh tingkat kedekatan tamu dengan pengantin.
Selain itu, kado yang sering diberikan selain uang adalah perhiasan emas. Selain warna merah, emas juga merupakan warna yang bermakna baik dalam adat Tionghoa. Warna ini melambangkan kemakmuran dan harapan supaya pernikahan selalu kecukupan. Kado ini akan cocok apabila kamu diundang pada acara tea ceremony.
7. Italia
Kado pernikahan di Italia menjadi salah satu barang yang dianggap sangat penting. Bahkan, mereka menganut sebuah prinsip bahwa seorang tamu harus membawa kado pernikahan yang elegan dan mahal atau jika hanya mampu membawa kado yang sederhana, sebaiknya tidak perlu datang sama sekali.
Kisaran kado ini biasanya dari $200 sampai $400. Jika tidak bisa memberikan hadiah yang mahal, alternatifnya adalah dengan memberikan kado yang dipersonalisasi. Dengan ini, tamu menunjukkan bahwa ketika memilih kado, ia menaruh usaha yang lebih untuk mengingat pengantin dan memberikan sentuhan spesial di sana.
Pada pernikahan tradisional, pengantin atau orang paling tua dalam negara bahkan membawa tas kecil dari satin bernama la borsa di mana tamu bisa menaruh uang sumbangan di dalamnya.
8. Spanyol
Spanyol memiliki tradisi yang mirip dengan di Indonesia. Mereka akan menaruh nomor rekening di dalam undangan sehingga para tamu bisa menyumbangkan uang mereka. Tidak ada ketentuan mengenai jumlahnya, tapi sebaiknya nominal ini minimal bisa menutup uang yang dikeluarkan untuk biaya makanan yang disajikan. Uang ini diserahkan bersama dengan surat ucapan selamat untuk pengantin.
Selain itu, ada juga tradisi unik saat acara resepsi pernikahan di Spanyol. Para tamu bisa membawa kado dan mendekati meja pengantin untuk memberikan hadiah yang dibawa kepada pengantin sebagai ucapan terima kasih sudah diundang ke acara pernikahan.
9. Korea
Korea juga tidak mengenal wedding registry. Mereka akan menerima hadiah dalam bentuk uang yang dimasukkan ke dalam amplop yang bernama chug ui-geum. Jumlahnya beragam tergantung kedekatan dengan pengantin. Jika tidak terlalu dekat, biasanya tamu akan memberikan uang dengan nominal antara ₩30.000 sampai ₩50.000, sementara jika hubungan lebih dekat tamu akan memberikan nominal ₩50.000 hingga ₩100.000.
Saat memasuki ruangan pernikahan, tamu akan disambut dengan sebuah meja untuk menaruh uang yang dibawa. Akan ada dua orang, satu dari pihak pengantin laki-laki dan satu lagi dari pihak pengantin perempuan. Mereka bertugas mencatat uang yang diberikan dan memberikan kupon untuk makan. Uang ini dicatat karena nantinya pihak pengantin akan memberikan jumlah yang sama ketika nantinya mendapatkan undangan pernikahan dari tamu yang datang.
10. Malaysia
Dekat dengan Indonesia, kira-kira apakah Malaysia memiliki tradisi yang sama dengan di sini?
Ternyata di Malaysia hadiah berupa uang juga menjadi sebuah hal yang dirasa paling aman dan lazim ditemui. Nominalnya cukup beragam, dari RM10 hingga RM200, bahkan ada juga yang memberikan RM500 hingga RM1500 tergantung seberapa dekat tamu dengan pengantin. Namun, tamu tidak perlu terbebani dan merasa harus memberikan uang yang menutup biaya makanan serta undangan. Uang ini bisa ditaruh di dalam amplop merah ang pow. Selain uang, kado berupa perabotan yang akan menunjang kehidupan baru pengantin juga bisa diberikan.
11. India
Sama seperti kebanyakan negara lainnya, sumbangan uang merupakan hal yang paling wajar. Namun, ada yang unik dari tradisi di sana karena uang yang diberikan harus memiliki akhiran satu terlepas dari mata uangnya, misalnya 101 atau 201. Akhiran angka 1 ini diharapkan memberikan makna supaya hadiah tersebut bisa terus bertumbuh dan memberikan kemakmuran pada pengantin yang menikah. Biasanya uang ini akan ditaruh di dalam amplop atau tas sebelum diberikan. Kado lainnya yang lazim diberikan kepada pengantin adalah perhiasan dari emas maupun perak, seperti hiasan untuk kalung atau anting.
12. Jerman
Di Jerman, pengantin bisa meminta kado yang akan diberikan oleh para tamu. Konsep ini mirip dengan wedding registry. Mereka akan membuat Hochzeitstisch atau sebuah meja dari sebuah toko yang menyediakan berbagai kado yang dipilih dan diinginkan oleh pengantin. Namun, jika tamu berasal dari daerah-daerah yang jauh, hal ini bisa jadi merepotkan. Makanya, ada wedding registry yang dibuat secara online dan kini makin populer, termasuk di Jerman. Selain berbagai barang yang diinginkan, paket bulan madu juga merupakan salah satu hal yang menjadi tren kado pernikahan.
Ternyata berbeda tradisi, berbeda pula kebiasaan memberikan hadiah untuk pernikahan. Namun, tradisi yang paling umum adalah memberikan uang kepada pengantin karena sudah pasti nantinya uang ini bisa dimanfaatkan untuk memulai kehidupan baru.